Anda di halaman 1dari 32

Tumbuh Kembang Remaja

Remaja :
• Bukan kanak-kanak, bukan dewasa
• Masa transisi antara masa anak dan dewasa

Terjadi perubahan fisik, psikologik dan kognitif

Masa penuh paradoks, secara biologis dapat


menjadi ayah atau ibu tapi belum dewasa
Remaja

PLATO and G. Stanley Hall


ARISTOTLE ADOLESCENCE
as an
A time of Sturm and Drang
emotional roller
turbulence “Storm and Stress”
coaster
and
passion

11/30/2019 3
Definisi
• Anak : seseorang yang terbentuk sejak masa
konsepsi sampai akhir masa remaja
• UU No. 23 Th 2002: anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
berada dalam kandungan
• Remaja merupakan bagian dari masa anak

11/30/2019 4
Seseorang yang terbentuk sejak masa konsepsi sampai akhir masa
remaja

UU No. 23 Th 2002: anak adalah seseorang yang belum berusia 18


tahun, termasuk anak yang masih berada dalam kandungan

Definisi Anak
Batasan Usia Remaja
WHO • Remaja adalah bila anak telah mencapai umur 10-19 tahun

Undang-Undang No. 4
• Remaja adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun
tahun 1979 mengenai dan belum menikah
kesejahteraan anak

Undang-Undang • Anak dianggap remaja bila telah mencapai 16-18 tahun atau
Perburuhan sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri

Undang-Undang • Anak dianggap remaja bila sudah cukup matang untuk


Perkawinan No.1 tahun menikah yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan
1979 umur 19 tahun untuk anak laki-laki
Batasan Usia Remaja
• Remaja adalah mereka yang
Hurlock (1981) berada pada umur 12-18 tahun

Monks, dkk • Batasan usia remaja 12-21


tahun

• Usia remaja rentang 12-23


Stanley Hall
tahun
Populasi Remaja
• WHO (1995) : sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah
remaja
• Sekitar 900 juta berada di negara sedang berkembang.
• DEPKES (2006) jumlah remaja berumur 10-19 tahun sekitar
43 juta atau 19.61% jumlah penduduk
• 2008: jumlah remaja di Indonesia 62 juta jiwa
• Di Jawa Barat menurut BPS tahun 2008 jumlah remaja (usia
10-19 tahun) sebanyak 8.145.616 jiwa terdiri dari 51,8% laki-
laki dan 48,2% perempuan

11/30/2019 8
Adolescence
Pubercere
Remaja Adolescere
(Pubertas) 10-19 tahun
(WHO)
Perubahan yang terjadi pada masa remaja
• Fisik-Biologis
– Growth spurt (pertumbuhan yang sangat cepat)
– Produksi hormon laki dan hormon perempuan
– Pematangan alat kelamin
• Psikoseksual
– Dorongan seks
– Orientasi seksual
• Kognitif dan kepribadian
– lebih abstrak, mulai bersifat konseptual, dan berorientasi ke masa
depan
– Perkembangan moral, etik, masalah kemanusiaan, ilmu pengetahuan,
dan agama

11/30/2019 10
Fisik-Biologis
Growth spurt – Hormon -Pematangan alat kelamin

Gambar. Urutan kejadian TKS dengan percepatan tinggi badan Gambar . Urutan kejadian TKS dengan percepatan tinggi badan
pada remaja laki-laki pada remaja perempuan
Fisik-Biologis
Growth spurt

Gambar . Kurva kecepatan kenaikan tinggi badan Gambar . Kurva kenaikan tinggi badan (height-
(velocity curve for height) attained growth curve)
pada Anak Laki-laki dan Perempuan
Menurut Marshall & Tanner 1970.
Fisik-Biologis : Pematangan alat kelamin
Tahap perkembangan pubertas pada
wanita menurut Tanner Tahapan perkembangan pubertas pada laki-laki

Tanner Karakteristik Tanner Karakteristik


stage stage
Tanner I Belum ada perubahan payudara Tanner I Prepubertas, panjang testes < 2.5 cm
Tidak ada rambut pubis Tidak ada rambut pubis
Tanner II Mulai muncul tonjolan areolar Tanner II Diameter testes > 2.5 cm, skrotum menipis dan
Timbul rambut pubis dan ketiak berwarna merah
Timbul rambut pubis terutama di pangkal penis
Tanner III Jaringan payudara teraba dan areola semakin Tanner III Terjadi pembesaran penis, testes lebih besar
besar Rambut pubis lebih tebal, jadi ikal dan terutama
Rambut pubis dan ketiak berwarna lebih gelap di mons pubis
Tanner IV Penis dan testes menjadi lebih besar, skrotum
Tanner IV Payudara dan areola semakin mendekati ukuran
menjadi lebih hitam
dewasa
Rambut pubis dewasa tetapi belum sampai ke
paha
Tanner V Payudara dan areola seperti wanita dewasa Tanner V Genitalia ukuran dan bentuk dewasa
Rambut pubis sampai ke medial paha Rambut pubis sampai ke medial paha
•Otot dada, bahu dan lengan melebar

PEREMPUAN
LAKI-LAKI

• Pinggul melebar
•Kening menonjol, rahang dan dagu melebar
• Pertumbuhan rahim dan vagina
•Perubahan suara
• Menstruasi awal
•Pertumbuhan penis
• Pertumbuhan rambut kelamin dan
•Pertumbuhan kumis dan jambang ketiak

•Ejakulasi awal/mimpi basah • Payudara membesar

•Pertumbuhan rambut kelamin, ketiak,dada


• Pertumbuhan lemak dan keringat
dll
(jerawat)
•Pertumbuhan lemak dan keringat (jerawat)
• Pertambahan berat badan dan tinggi
•Pertambahan berat badan dan tinggi badan badan
Masa remaja awal/dini
(Early adolescent):
umur 10-13 tahun
Biologis Psikologis Sosial

• Pubertas awal • Berfikir konkrit, • Terpisah secara


• Perempuan: • konsep moral awal, emosional dari
• terbentuknya orientasi seksual orangtua
payudara dan • tertarik pada • dimulainya
rambut kemaluan kelompok sebaya identifikasi yang kuat
• dimulainya masa • perhatian terhadap pada kelompok
percepatan body image sebaya,
pertumbuhan; • awal didapatkan
• laki-laki : perilaku eksplorasi
(merokok,
• dimulainya
kekerasan)
pembesaran testis
Masa remaja tengah
(Middle adolescent):
umur 14-16 tahun

Biologis Psikologis Sosial


• Perempuan : • pemikiran abstrak, • Pemisahan secara
• Masa pertengahan menjelang emosional dari
akhir masa pubertas
• masih perkembangan
kemampuan verbal orangtua,
• akhir masa percepatan
pertumbuhan, menarche searah, • identifikasi yang kuat
bentuk tubuh wanita dengan • identifikasi antara pada kelompok sebaya,
deposit lemak.
hukum dan moralitas, • meningkatnya resiko
• Laki-laki :
• dimulainya ideologi kesehatan (merokok,
• masa pubertas pertengahan
• sperma dan pengeluaran yang serius (religius, alkohol),
nokturnal; politik) • ketertarikan
• perubahan suara, heteroseksual pada
• dimulainya masa kelompok sebaya,
pertumbuhan pesat • awal perencanaan
berdasarkan minat
Masa remaja lanjut
(Late adolescent):
umur 17-19 tahun

Biologis Psikologis Sosial


• Akhir masa pubertas • proses berfikir abstrak yang • Perkembangan otonomi
kompleks, sosial,
• Pada laki- • identifikasi perbedaan
laki,dilanjutkan • didapatkannnya
hukum dan moral,
hubungan intim,
pembentukan masa • meningkatnya kontrol
terhadap impulsifitas, • perkembangan
otot dan tumbuhnya kemampuan
• perkembangan pengenalan
rambut di seluruh personal lebih lanjut, berdasarkan minat dan
tubuh • perkembangan penolakan kemandirian secara
ideologi religius dan politik finansial.
lebih lanjut
FAKTOR BIOPSIKOSOSIAL (ENDOGEN) FAKTOR LINGKUNGAN (EKSOGEN)

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PREDISPOSISI


• Kasih sayang dan rasa ingin diperhatikan • Faktor keluarga
• Agresif • Acara asuhan
• Tidak sesuainya perkembangan fisiologis/psikologis • Keadaan keluarga yang kurang harmonis
dan sosial • Penolakan orangtua
• Kognisi • Keterlibatan orangtua dalam perilaku berisiko
• Perkembangan selama remaja • Kurangnya pengetahuan terhadap dampak perilaku
• Gender • Perilaku teman sepermainan
• Efek hormonal (pada anak laki) • Transisi sekolah
• Internalisasi hubungan pertemanan • Penolakan sosial
• Kepercayaan diri • Sosioekonomi

Meningkatnya kerawanan/atau keadaan berisiko

FAKTOR PREDISPOSISI
• Kurangnya pengalaman/pengetahuan FAKTOR PRESIPITASI
• Penggunaan zat-zat • Inisasi teman sepermainan
• Kurangnya keterampilan untuk menghadapi • Transisi sekolah
tekanan • Tekanan sosial
lingkungan

Perilaku berisiko
MALARIA
HIV

AIDS

Perilaku
berisiko
REMAJA
Masalah Remaja
Fisik Perilaku Mental

• Gangguan • Pemakaian • Depresi


pertumbuhan linier Narkotik dan Zat • Bunuh diri
• Masalah Gizi Adiktif Lain (NAZA) • Masalah belajar
(Anemia, Obesitas ) • Merokok • Gay, lesbian,
• Pubertas terlambat • Kecelakaan biseksual
dan pubertas dini • Hubungan Seksual
• Jerawat Pra Nikah
• Penglihatan- • Kawin Muda
Pendengaran • Aborsi
• Karies dentis • Infeksi Menular
• Kelainan ortopedi Seksual
Narkotik dan Zat Adiktif Lain (NApZA)
NAPZA Merokok
Pernah memakai: (BNN 2003) Usia termuda perokok:
- Pelajar dan mahasiswa 5,8% 1970 perokok termuda berusia 15 tahun
- Laki-laki 4,6%, 2004 perokok termuda ada pada usia 7 tahun
- Perempuan 0,4% Perokok aktif (BPS 2004) :
26,8 % 13-15 tahun

Usia pengenalan NAZA semakin muda: (RSKO 1997)


Penyebab daya tarik merokok (Komnas PA) :
- merokok 6 tahun
- Iklan TV 99,7 %
- ganja 7 tahun,
- Iklan di luar 87,7
- minuman beralkohol 9 tahun
- pil psikotropika 10 tahun - Iklan koran/majalan 76,2
- opium 13 tahun - Kegiatan sponsor rokok 81%
KECELAKAAN PADA REMAJA
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2008:
Lebih dari 2.000 anak meninggal dunia setiap hari
karena kecelakaan, terbanyak karena kecelakaan lalu
lintas.

Republika, 2008:
Menurut laporan global WHO dan UNICEF, setiap tahun,
830.000 anak hingga remaja usia 19 tahun tewas akibat
berbagai kecelakaan, dengan jumlah korban kecelakaan
lalu lintas sebesar 260.000 per hari
MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Kehamilan
yang tidak
diinginkan
(KTD)

Kawin
Aborsi
muda
SEKS
PRANIKAH

Infeksi
Menular
Seksual
HIV/AIDS
(IMS)
Perilaku seksual Remaja
SURVEY KESEHATAN
Rita damayanti REPRODUKSI REMAJA
UI 2007 2007
(2009)

estimasi prevalensi
seks pra-nikah: 10833 RESPONDEN
: Laki-laki 72%
5 dari 100 remaja Perempuan 77%
pernah melakukan Pacaran,
seks pranikah

Estimasi prevalensi pernah


mencoba narkoba:
10,2 % laki-laki yg
7 dari 100 remaja pernah mencoba pacaran telah
narkoba
Untuk remaja laki-laki 13 dari 100
melakukan HS,
remaja pernah mencoba narkoba
0,2% mengaku menggunakan lebih
Perempuan 6,7 %
dari 4 jenis narkoba
Sumber DEPKES 2008 :
HASIL SURVEI KESEHATAN ANAK SEKOLAH
di 18 PROPINSI (36 KABUPATEN/KOTA)
di 72 SMP dan 72 SMA

Pe rnah M e lakukan Hubungan Se xual

100 94,7
89,7
90
80
70
60
SMP
50
SMA
40
30
20 10,3
10 5,3
0
Ya Tidak
Faktor yang berperan terhadap timbulnya masalah remaja
Perubahan
biopsikososi
Ketidaksiapan Sarana
orangtua
al komunikasi
/pendidik &transportasi

Hubungan/ik
atan Industrialisasi
kekeluargaan

Perbaikan gizi
MASALAH Penggunaan sarana
REMAJA (olahraga,kesenian)
PENANGANAN MASALAH REMAJA
Masyarakat
Media

Pemerintah

Pendidik

Orangua
Pelayanan Kesehatan Remaja
• Sehat atau sakit remaja perlu pelayanan
kesehatan yang komprehensif
• Selama ini hanya tertuju upaya peningkatan
kesehatan fisik, kurang memperhatikan non-
fisik
• Perlunya tenaga kesehatan yang perhatian
terhadap masalah kesehatan jiwa dan raga

11/30/2019 28
Klinik Kesehatan Remaja
Solusi mengatasi Remaja bisa
PEMBENTUKAN makin tingginya mengungkapkan
KLINIK remaja terkena persoalan guna
KESEHATAN penyakit IMS atau
dicarikan solusi
penyalahgunaan
REMAJA narkoba atas masalahnya
PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA (PKPR)
mengakses semua golongan remaja, dapat
diterima, sesuai, komprehensif, efektif dan efisien

menghargai
ditujukan dan dapat dijangkau oleh
remaja, menjaga
remaja
kerahasiaan

menyenangkan, peka akan kebutuhan efektif dan efisien


menerima remaja terkait dengan dalam memenuhi
dengan tangan terbuka kesehatannya kebutuhan tersebut

11/30/2019 30
UPAYA

PROGAM YANG PENJARINGAN PEDOMAN PANDUAN


BERKAITAN KESEHATAN PELAYANAN PERSIAPAN
DENGAN ANAK • UKS KESEHATAN PRA NIKAH
CHILD • Remaja PEDULI BAGI CATIN
SURVIVAL REMAJA
• Pelayanan
• GOBI3F
Terpadu
• SDIDDTK Kesehatan Remaja

Anda mungkin juga menyukai