Anda di halaman 1dari 23

INTERAKSI OBAT

KELOMPOK 4
Lutvia Aprillita Farahdina
Eriza Luthfansyah
Aziza
Dudi Barham
Muhammad Hibaturrahman

KEPANITERAAN FARMASI KLINIK


PERIODE 17 JUNI – 20 JULI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
INTERAKSI OBAT

ZAT KIMIA
MAKANAN OBAT LAIN
(Lingkungan)
INTERAKSI YANG
MENGUNTUNGKAN
1. Penisilin dengan Probenesid

2. Kombinasi Obat Antihipertensi

3. Kombinasi Obat Antiasma

4. Kombinasi Obat Antidiabetik

5. Kombinasi Obat Antipseudomonas


INTERAKSI YANG
MENGUNTUNGKAN
6. Kombinasi Obat Antikanker

7, Kombinasi Obat Antituberkulosis

8. Kombinasi Obat Anti-HIV

9. Kombinasi Obat Antihepatitis

10. Kombinasi Obat untuk H.pylori


INTERAKSI YANG
MENGUNTUNGKAN
11. Kombinasi Antibiotik
betalaktam dengan penghambat
betalaktamase

12. Kombinasi Sulfametoksazol


dengan Trimetoprim

13. Antagonisme Efek Toksik Obat


oleh Antidotnya
INSIDENS INTERAKSI OBAT

1. Dokumentasi sangat kurang


2. Lolos dari pengamatan
3. Kejadian atau keparahan interaksi bergantung
pada variasi individu
MEKANISME INTERAKSI OBAT

INTERAKSI INTERAKSI
FARMASEUTIK/IN FARMAKOKINETI
KOMPATIBILITAS K

INTERAKSI
FARMAKODINA
MIK
INTERAKSI OBAT

INTERAKSI INTERAKSI
INKOMPATIBILITAS INTERAKSI LAIN
FARMAKODINAMIK FARMAKOKINETIK

ABSORBSI SALURAN
DISTRIBUSI METABOLISME EKSKRESI GINJAL
CERNA
1. INKOMPATIBILITAS

 Terjadi di luar tubuh (sebelum obat diberikan)


antara obat yang tidak dapat dicampur
(inkompatibel).
 Pencampuran obat  pembentukan endapan,
perubahan warna, mungkin tidak terlihat.
 Contoh :
1. Penisilin G + Vitamin C  penisilin mengalami
inaktivasi
2. Amfoterisin B + RL  amfoterisin B mengendap
2. INTERAKSI FARMAKODINAMIK

Perubahan dalam
Interaksi pada
Interaksi Fisiologik kesetimbangan
Reseptor
cairan dan elektrolit

Gangguan
Interaksi dengan
mekanisme
penghambat
ambilan amin di
monoamine
ujung saraf
oksidase
adrenergik.
3. INTERAKSI FARMAKOKINETIK
Perubahan pH cairan
saluran cerna
Perubahan waktu
pengosongan lambung
dan waktu transit dalam
usus
Kompetisi untuk
ABSORBSI transporter membrane di
SALURAN saluran cerna
CERNA
Perubahan flora usus

Efek toksik pada salluran


cerna

Mekanisme tidak diketahui


INTERAKSI DALAM EKSKRESI GINJAL

 GANGGUAN EKSKRESI GINJAL AKIBAT KERUSAKAN GINJAL OLEH


OBAT
 KOMPETISI UNTUK SEKRESI AKTIF DI TUBULUS GINJAL
 PERUBAHAN PH URIN
 PERUBAHAN KESETIMBANGAN NATRIUM TUBUH TOTAL
 Diuretik (tiazid dan diuretic kuat)  menyebabkan kehilangan natrium
 reabsorbsi natrium di tubulus proksimal ginjal
 Litium diabsorbsi seperti Natrium  keracunan
PANDUAN PRAKTIS

1. Gunakan sesedikit mungkin jenis obat


2. Minum obat dengan air putih
3. Hati – hati jika menggunakan:
a) Obat dengan batas keamanan sempit
b) Penghambat poten CYP3A4/5 misalnya Ketokonazol,
Itrakonazol, Eritromisin, Klaritromisin

*terutama pada pasien usia lanjut/sakit parah dan


pada penderita gangguan hati/ginjal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai