ANTIHIPERTENSI
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi. Edisi 6 . Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2016
+Tipe Hipertensi berdasarkan
Penyebab
1. Hipertensi Primer / Esensial / Idiopatik :
penyebab pasti tidak diketahui, meliputi 95 % kasus
Usia (40+)
Obesitas
Inaktivitas Fisik
Merokok dan minuman alkohol
Predisposisi genetik
+
2. Hipertensi Sekunder : penyebab diketahui (teridentifikasi)
meliputi 5 % kasus yang terdiri dari :
Penyakit (ginjal kronis, hiperaldosteronisme)
Obat (kortikosterois, esterogen (pil KB), NSAID,
fenilpropanolamin, siklosporin dan takrolimus, eritropoetin,
antidepresan)
+ KLASIFIKASI
+
Penatalaksanaan Terapi
Tujuan terapi:
Target TD:
RESEPTOR ANG II
Sakit kepala
Palpitasi
Edema perifer
Hidung tersumbat
Mual
+
Dosis dan Sediaan
+
Adrenolitik Sentral
+
METILDOPA
Mekanisme Kerja
o Sebagai prodrug dalam SSP menggantikan kedudukan DOPA
dalam sintesis katekolamin dengan hasil akhir α-
metilnorepinefrin.
o Menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi
frekuensi dan curah jantung.
o Efek maksimal mencapai 6-8 jam setelah pemberian oral atau i.v.
+
Metildopa
Penggunaan 1. Sedasi
o Pengobatan lini 2, pilihan utama untuk 2. Hipotensi postural
pengobatan hipertensi pada kehamilan 3. Pusing
karena terbukti aman untuk janin
4. Mulut kering
o Dosis efektif 2 x 125 mg per hari dan dosis
maksimal 3 g perhari. 5. Depresi
6. Gangguan tidur
7. Impotensi
8. Kecemasan
9. Penglihatan kabur
10. Hidung tersumbat
Efek samping
+
Klonidin
Mekanisme Kerja
o Bekerja pada reseptor α-2 di SSP dengan efek penurun
simpathetic outflow penurunan resistensi perifer dan curah
jantung
Farmakokinetik
o Absorpsi oral berlangsung cepat dengan bioavailabilitas 95%
o Bersifat non linier dengan waktu paruh 6-13 jam
o 50% klonidin di eliminasi dalam bentuk utuh lewat urin.
+
Klonidin
Penggunaan
o Obat lini ke 2 bila penurunan TD dengan diuretik belum optimal.
o Menggantikan penghambat adrenergik lain dalam kombinasi 3
obat bersama diuretik dan vasodilator
o Diagnostik feokromositoma
o Dosis : 0,075 mg dua kali sehari (dapat ditingkatkan sampai
0.6mg / hari)
+
Klonidin
Efek Samping o Nyeri abdomen
o Mulut kering o Takikardia
o Sedasi o Berkeringat
o Pusing Terjadi 18-36 jam setelah dosis
o Mual terakhir
o Impotensi Harus bertahap 1 minggu atau lebih.
o Gejala ortostatik
o Efek sentral (mimpi buruk, insomnia, cemas,
depresi)
o Retensi cairan
o Bradikardia
o Dermatitis kontak
Efek Samping Putus Obat
o Rasa gugup
o Tremor
o Sakit kepala
+
Reserpin terikat kuat pada vesikel di ujung saraf sentral dan perifer dan
menghambat proses penyimpanan katekolamin ke dalam vesikel
katekolamin dipecah oleh enzim monoamin oksidase di sitoplasma.
Penggunaan
o Cukup diberikan sekali sehari
o Dosis harian dapat dimulai dengan 0.05mg sekali sehari + Diuretik
o Mula kerja yang lambat dan masa kerja yang lama peningkatan dosis tidak
boleh dilakukan lebih cepat dari 5-7 hari, sedangkan penambahan obat
antihipertensi boleh diberikan setelah 3-4 minggu.
+
Reserpin
Vasodilator
+
Hidralazin
Mekanisme Kerja
o Merelaksasi otot polos arteriol.
o Menurunkan tekanan darah berbaring dan berdiri.
Penggunaan
o Obat lini 2 setelah diuretik dan β- blocker.
o Dosis : oral 25-100mg dua kali sehari.
o Hipertensi darurat seperti glomerulonefritis akut dan eklampsia :
i.m. atau i.v. 20-40 mg.
o Dosis maksimal 200 mg/hari.
+
Hidralazin
Farmakokinetik o Takikardia
Absorpsi di saluran cerna, tapi o Palpitasi
bioavailabilitas rendah karena adanya
metabolisme lini pertama yang besar. o Angina pektoris
o Iskemi miokard
Kontraindikasi o Retensi air dan natrium
o Hipertensi pada PJK
o Sindrom lupus
o Usia pasien >40 thn.
o Neuritis perifer
Efek samping o Diskrasia darah
o Sakit kepala o Hepatotoksisitas
o Mual o Kolangitis akut
o Flushing
o Hipotensi
+
Minoksidil
Mekanisme Kerja
o Bekerja dengan membuka kanal kalium sensitif ATP dengan akibat
terjadinya effluks kalium dan hiperpolarisasi membran relaksasi
otot polos pembuluh darah dan vasodilatasi.
o Menurunkan tekanan sistol dan diastol yang sebanding dengan
tingginya tekanan darah awal.
Farmakokinetik
Diserap dengan baik pada pemberian per oral, bioavailabilitas 90%,
kadar puncak plasma tercapai dalam 1 jam.
Waktu paruh 3-4 jam, tp efek terapi bertahan hingga 24 jam.
Metabolisme terjadi di hati.
Ekskresi terutama melalui urin.
+
Minoksidil
Penggunaan
o Terapi jangka panjang hipertensi berat di kombinasi dengan
diuretik dan penghambat adrenergik.
o Hipertensi maligna
o Pasien dengan penyakit ginjal lanjut
o Dosis : 1,25 mg satu/ dua kali sehari, dapat ditingkatkan sampai
40 mg/hari.
+
Minoksidil
Efek Samping
o Retensi cairan dan garam
o Sakit kepala
o Mual
o Erupsi obat
o Rasa lelah
o Nyeri tekan
o Takikardia
o Palpitasi
+
Diazoksid
Mekanisme Kerja
Mirip dengan minoksidil.
Penggunaan
o Hanya diberikan secara intravena, akan menurunkan tekanan darah
dalam waktu 3-5 menit, berlangsung kira-kira 30 menit.
o Mengandalikan hipertensi pada preeklampsia yang refrakter
terhadap hidralazin.
o Dosis : 50-100mg dengan interval 5-10 menit. Infus dengan dosis 15-
30 mg/ menit.
o Menghambat sekresi insulin
+
Diazoksid
Efek Samping
o Retensi cairan
o Hiperglikemia
o Relaksasi uterus
o hiprtrikosis
Kontraindikasi
o Pada pasien PJK
o Edema paru
o Hipertensi dengan koarktosio aorta
o shunt arterio-venosa
PEDOMAN
TATALAKSANA
HIPERTENSI
+
TERIMA KASIH