Kelompok 1
1. Penyebab dan patomekanisme perdarahan antepartum, partum
dan postpartum
■ Perdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan diatas 28 minggu
atau lebih. Karena perdarahan antepartum terjadi pada umur kehamilan diatas 28 minggu
maka sering disebut atau digolongkan perdarahan pada trimester ketiga. Perdarahan
antepartum digolongkan sebagai berikut :
1. Perdarahan yang ada hubungannya dengan kehamilan
a. Plasenta previa
b. Solusi plasenta
c. Perdarahan pada plasenta letak rendah
d. Pecahnya sinus marginalis dan vasa previa
2. Perdarahan yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan
a. Pecahnya varices vagina
b. Perdarahan polip serviks
c. Perdarahan perlukan seviks
d. Perdarahan karena keganasan serviks
■ Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi dalam 24 jam setelah persalinan
berlangsung, perdarahan postpartum dibagi menjadi perdarahan postpartum primer dan sekunder.
■ 1. Perdarahan postpartum primer Terjadi dalam 24 jam pertama, penyebab utama adalah atoni
uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir, terbanyak dalam 2 jam pertama.
■ 2. Perdarahan postpartum sekunder Terjadi setelah 24 jam pertama, penyebab utama adalah
robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membran. Perdarahan postpartum merupakan penyebab
penting kematian maternal khususnya di negara berkembang. Faktor-faktor yang menyebabkan
perdarahan postpartum adalah :
■ - Grandemultipara
■ - Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun.
■ - Persalinan yang dilakukan dengan tindakan.
2. Tanda-Tanda persalinan normal
Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung dari
awal pembukaan sampai lahirnya anak. Apabila terjadi perpanjangan dari
fase laten (pada primipara 20 jam, multipara 14 jam) dan fase aktif (pada
primipara 1,2 cm per jam dan 1,5 cm perjam pada multipara) atau kala
pengeluaran (primipara 2 jam dan multipara 1 jam), maka kemungkinan
dapat terjadi partus kasep
6. Jelaskan mengenai Partograf