Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR CIRI-CIRI DAN SIFAT-

SIFAT
NEGARA SEDANG BERKEMBANG

1
NEGARA SEDANG BERKEMBANG (NSB)

K 2
1. Persamaan & Perbedaan NSB

Persamaan NSB :

Umumnya berpenghasilan rendah

Contoh : Bangladesh, Somalia, Mexico, dll

Indonesia ???

3
Perbedaan NSB :

Dibedakan berdasarkan klasifikasi yg berbeda oleh


organisasi-organisasi dunia :

@ Klasifikasi PBB
@ Klasifikasi Bank Dunia
@ Klasifikasi UNDP
@ Klasifikasi OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development)

4
a. Klasifikasi PBB

 Negara paling sedikit berkembang (Leased


Developed Countries = LDC) yaitu 42 negara
termiskin
 Negara sdg berkembang (Developing
countries = DC) yaitu 86 negara bukan peng-
ekspor minyak
 Negara kaya minyak (Petroleum Rich Countries)
yaitu 13 negara anggota OPEC

5
b. Klasifikasi Bank Dunia
 Neg Income Rendah [GNP perkapita < $ 755] 
Afrika(28); Asia(15); Amerika Latin (1); Oceania (1)
 Neg Income Menegah-Rendah [GNP perkapita $ 756-
2995]  Afrika (17); Asia (6); Amerika latin (11); Oceania
(3); Eropa (1)
 Neg Income Menengah-Atas [GNP perkapita $ 2996-
9265]  Afrika (6); Asia (8); Amerika Latin (16); Oceania
(2); Eropa (6)
 Neg Income Tinggi [GNP perkapita > $ 9266]  Afrika
(2); Asia (11); Amerika latin (5); Oceania (5), Eropa (23);
Amerika Utara (2)
 Neg di dunia 169 neg dibagi dlm Neg Berkembang =
141 neg; Neg Maju = 28 neg

6
c. Klasifikasi UNDP

Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia/Human


Development Index/ HDI [Income per kapita; umur
harapan hidup dan pendidikan] :
o HDI Tinggi (0.80 – 1.00)  53 negara
o HDI Menengah (0.50 - 0.799)  65 negara
o HDI Rendah (0.00 – 0.499)  55 negara

7
d. Klasifikasi OECD

 Neg Paling Terbelakang [Least Developed


Countries / LDC]
 Neg Berpenghasilan Rendah [Low Income
Countries / LIC]
 Neg Berpenghasilan Menengah [Middle Income
countries / MIC]
 Neg Industri Baru [Newly Industrializing
Countries /NIC]
 Neg Organisasi Pengekspor Minyak
[Organization of Petroleum Exporting Countries /
OPEC]

8
2. Keanekaragaman Struktur NSB

a. Ukuran dan Tingkat Penghasilan


b. Latar Belakang Sejarah
c. Kekayaan SDA & SDM
d. Peranan Sektor Publik dan Privat
e. Struktur Industri
f. Ketergantungan Eksternal
g. Struktur Politis, Kekuasaan, dan Kelompok
Kepentingan

9
a. Ukuran dan Tingkat Penghasilan
o Ukuran fisik suatu neg, penddk dan tkt penghasilan
nasional perkapita merupakan determinan penting
atas potensi ekonomi dan merupakan faktor utama yg
membedakan antara NSB
o Ukuran besar memberikan keuntungan dlm hal
kekayaan dan keragaman sumber daya yg dimiliki,
besarnya potensi pasar dan krgnya ketergantungan
sumber bahan mentah dan produk LN
o Tetapi ukuran besar juga menimbulkan masalah dlm
pengendalian administratif, persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesenjangan rejional.

10
b. Latar Belakang Sejarah
 Kebanyakan neg Asia dan Afrika merupakan bekas
koloni neg Eropa Barat shg struktur ekonomis serta
institusi pendidikkan dan sosial umumnya meniru
bekas neg kolonialnya.
 Neg afrika yg baru merdeka lbh mengutamakan konso
lidasi dan perubahan ekonomi nasional serta struktur
politiknya drpd mendorong pembangunan ekonomi.
Kebijakannya mencerminkan perhatian besar pd isu-isu
politik tsb.
 Di Asia, berbagai warisan kolonial dan keaneka
ragaman tradisi budaya dari penddk pribumi telah
menciptakan pola institusional dan sosial yg berbeda di
neg-neg spt India (Inggris), Phillipina (Spanyol dan
USA), Laos (Perancis), dan Indonesia (Belanda).

11
c. Kekayaan SDA dan SDM

 Potensi pertumbuhan ekonomi suatu neg sgt di


pengaruhi oleh kekayaan SDA (tanah, mineral, dan bhn
mentah lain), dan kekayaan SDM (jum lah penddk, ke
trampilan, pandangan budaya, si kap thd kerja, dan
keinginan utk pengembangan diri)
 Tingkat ketrampilan administratif sering menen tukan
kemampuan sektor publik utk mengubah struktur
produksi, dan lamanya wkt perubahan struktural tsb.
Dlm hal ini tersangkut saling hubungan antara budaya,
tradisi, agama, etnik, dan suku bangsa.

12
d. Peranan Sektor Publik dan Privat

Kebanyakan neg berkembang memiliki sistem ekonomi


campuran dimana terdpt kepemilikan dan penggunaan
sumber daya publik dan privat. Pembagian dan peranan
antara kedua sektor tsb tergantung pd faktor historis dan
politis. Amerika Latin memiliki sektor privat lbh besar
drpd Asia, dan lbh2 Afrika
Derajat kepemilikan asing dlm sektor privat merupakan
variabel penting yg membedakan neg berkembang.
Sektor privat milik asing yg besar biasanya menciptakan
peluang ekonomis dan politis, tetapi juga masalah yg tdk
dijumpai di neg dimana investor asing tdk menonjol

13
e. Struktur Industri
Sebagian besar neg berkembang bersifat agraris dlm eko
nomi, sosial, dan budaya. Pertanian, baik yg subsisten
mau pun komersial, membentuk kegiatan ekonomis
utama dlm hal distribusi lapangan kerja bagi angkatan
kerja dan sum bangannya pd GNP. Pertanian bkn hanya
pekerjaan tetapi jalan hidup bagi penddk di Asia, Afrika,
dan Amerika Latin, meskipun terdpt perbedaan dlm
struktur sistem agraria dan pola kepemilikan tanah.

Hanya dlm peranan sektor manufaktur dan jasa terdpt


variasi yg besar di antara neg berkembang. Amerika Latin
memiliki sektor industri yg lbh maju drpd Asia dan Afrika

Strategi pembangunan neg berkembang saling berbeda


ter gantung pd sifat, struktur, dan tkt saling
ketergantungan antara sektor primer (pertanian,
kehutanan, perikanan), se kunder (manufaktur), dan
tersier (perdagangan, keuangan,
K
transport, dan jasa) 14
f. Ketergantungan Eksternal
Derajat ketergantungan pd kekuatan ekonomis, sosial,
dan politik LN berbeda antara neg berkembang.
Bagi kebanyakan neg berkembang, ketergantungan ini
cukup besar, bagi neg berkembang lain,
ketergantungan ini dirasakan pd hampir setiap faset
kehidupan.
Ketergantungan tdk hanya di bid ekonomi, tetapi juga
dlm transmisi institusi internasional (khususnya sistem
pendidikan dan kesehatan), nilai2, pola konsumsi, dan
sikap thd kehidupan, kerja dan diri sendiri.
Kemampuan suatu neg utk menentukan nasib
ekonomis dan sosialnya sendiri tergantung pd derajat
ketergantungannya pd kekuatan-kekuatan eksternal
ini.

Koesmaryo : Bahan Kuliah Ekbang


15
STIS - Todaro Chapter 2
g. Struktur Politis, Kekuasaan dan Klp Kepentingan

Pd akhirnya, sering bkn mutu kebijakan ekonomi yg


menentukan keberhasilan pembangunan but Struktur
politis, kepentingan dan aliansi elit yg berkuasa (pemilik
tanah besar, industrialis perkotaan, bankir, industrialis
asing, serikat pekerja) umumnya menentukan strategi apa
yg akan dijalankan, dan dimana letak hambatan thd
perubahan ekonomis dan sosial.

Konstelasi kepentingan dan kekuasaan antara berbagai


segmen penddk itu sendiri merupakan hasil dari sejarah
ekonomi, sosial, dan politik mereka sendiri, shg berbeda
antar neg berkembang.

16
Kebanyakan neg berkembang diperintah secara lsg
atau tdk lsg oleh elit kecil dan berkuasa dibanding
dgn neg maju.

Pembangunan ekonomi dan sosial akan mustahil tan


pa perubahan pd institusi sosial, politik, dan ekonomi
suatu bangsa (spt sistem kepemilikan tanah, struktur
pendidikan, hubungan pasar tenaga kerja, distribusi
dan pengendalian aset fisik dan finansial, hukum
perpajakan dan warisan, pemberian kredit dsb.

17
3. Karakteristik Umum Negara Berkembang

a. Rendahnya Tingkat Hidup


b. Rendahnya Tingkat Produktivitas
c. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
dan Rasio Ketergantungan
d. Tingkat Pengangguran dan Setengah
Pengangguran Tinggi dan Meningkat
e. Ketergantungan pd Produksi Pertanian dan
Ekspor Produk Primer
f. Dominasi, Ketergantungan, dan Kerentanan
dlm hubungan internasional
Koesmaryo : Bahan Kuliah Ekbang
18
STIS - Todaro Chapter 2
a. Rendahnya Tingkat Hidup

o Rendahnya penghasilan (kemiskinan)


o Ketidak-cukupan perumahan
o Rendahnya derajat kesehatan
o Terbatasnya atau ketiadaan pendidikan
o Tingginya kematian bayi
o Rendahnya harapan hidup dan kerja
o Tingginya tingkat depresi dan
keputusasaan

19
b. Rendahnya Tingkat Produktivitas

 Kurangnya Modal Fisik dan/atau Manajemen


Berpengalaman
 Kurangnya mobilisasi Tabungan DN dan Pembe
lanjaan LN utk menciptakan Investasi Baru dlm
brg modal fisik
 Belum terbangun persediaan modal manusia
(ke terampilan manajerial) melalui investasi
dlm pendidikan dan pelatihan
 Blm terjadi perubahan institusional spt land
reform, perpajakan, kredit perbankan, adminis
trasi utk memaksimumkan potensi investasi
fisik dan manusia yg baru itu
20
c. Tingginya Tkt Pertumbuhan Penduduk
dan Rasio Ketergantungan
 Lebih dari dua pertiga penduduk dunia hidup di negara
berkembang. Angka kelahiran relatif tinggi shg laju per
tumbuhan penduduknya juga tinggi
 Implikasi dari tingginya angka kelahiran menyebabkan
besarnya proporsi jumlah anak di bwh umur 15 thn
 Angka kematian juga relatif tinggi tetapi sbg akibat
dari
kemajuan kesehatan, tingkat kematian tsb mulai menu
run dan umur harapan hidup merangkak naik
 Dampak turunnya angka kematian mengakibatkan
makin banyaknya proporsi gol penduduk di atas umur
60 thn
 Oleh krn anak2 dan org tua tdk bekerja maka Rasio
Ketergantungan (Dependency Ratio)menjadi relatif
tinggi 21
d. Tingkat Pengangguran dan Setengah
Pengangguran Tinggi dan Meningkat
 Besarnya jumlah dan tingginya laju pertumbuhan pen
duduk mengakibatkan besarnya angkatan kerja. Ter
batasnya kesempatan kerja krn rendah nya investasi
dan laju pertumbuhan ekonomi menyebabkan
tingginya ting kat pengangguran dan kerja tak penuh
 Manifestasi dan penyebab rendahnya tingkat
produktivi tas dan tingkat kehidupan di neg
berkembang adalah ke tidak cukupan dan inefisiensi
penggunaan tenaga kerja.
 Rendahnya penggunaan tenaga kerja dicerminkan oleh
adanya fenomena kerja tak penuh (underemployment)
yaitu mereka yg bekerja jauh dari wkt normal dan peng
angguran (unemployment) yaitu mereka yg tdk bekerja
sama sekali
22
e. Ketergantungan pada Produksi Pertanian
dan Ekspor Produk Primer
 Sebagian besar penduduk di neg berkembang hidup
dan bekerja di daerah pedesaan. Hampir 80 %
perekonomian berdasar pedesaan (Rural Based
Economy) dan kurang lbh 60 % angkatan kerja bekerja
di sektor pertanian serta lbh dari 30 % PNB merupakan
sumbangan dari sektor pertanian.
 Sifat pertanian di neg berkembang ditandai dgn
teknologi primitif, organisasi yg buruk, dan modal fisik
serta manusia terbatas. Selain itu, petani memiliki
tanah yg sgt sempit or tdk memiliki tanah sama sekali
shg hanya menjadi buruh tani saja.
 Orientasi pertanian, khususnya perkebunan menghasil
kan komoditi primer utk ekspor shg tergantung pd neg
maju sbg pasar hasil produksinya
23
f. Dominasi, Ketergantungan, dan Kerentanan
dlm Hubungan Internasional
 Faktor penting yg menyumbang berlanjutnya tkt hidup
yg rendah, pengangguran, dan kesenjangan
penghasilan adalah tingginya ketidak-setaraan
distribusi kekuasaan ekonomi dan politik antara neg
maju dan neg berkembang.
 Ketidak-setaraan kekuatan ini dimanifestasikan pada
do minasi kekuasaan neg maju utk mengendalikan pola
Perdagangan Internasional, Alih Teknologi, Bantuan LN,
dan Modal Privat.
 Faktor penyumbang keterbelakangan lainnya adalah
Alih Nilai, Sikap, Institusi, dan Standar Prilaku dari neg
maju yg sering tdk cocok utk neg berkembang.
Penetrasi budaya ini sering menumbuhkan prilaku
korup, dan dominasi elit ekonomi yg mendpt
kesempatan maju berkat BLN tsb
24
Arigatou gozaimasu

25

Anda mungkin juga menyukai