Anda di halaman 1dari 27

PERUBAHAN ANATOMIS

DAN

FISIOLOGIS KEHAMILAN

Nur Syahira binti Afillah (112018208)


Penguji: dr. Fredrico, SpOG (K)
1
Hamil
Uterus Sistem perdarahan

Estrogen
& Sistem pernafasan
Serviks
Progesteron

Vagina/Vulva

Sistem pencernaan
Ovarium

Mammae Sistem ekskresi

2
Uterus
Tidak hamil 70 g, rongga 10 ml
Hamil 1100 g, rongga 5-20L

Peregangan, hipertrofi sel otot,


Pembesaran Uterus dan sedikit produksi sel otot baru

Awal kehamilan  penebalan uterus Kehamilan > 12 minggu


distimulasi  estrogen, sedikit penambahan ukuran uterus
progesteron didominasi oleh desakan dari hasil
konsepsi

Uterus tak hamil Sebesar telur ayam


Hamil 8 minggu Sebesar telur bebek

Hamil 12 minggu Sebesar telur angsa


Hamil 16 minggu Sebesar tinju dewasa 3
 Bagian uterus yang paling membesar: fundus, normalnya
tuba fallopii dan ligamentum rotundum berada sedikit
dibawah apeks fundus, pada kehamilan berada sedikit di atas
pertengahan uterus.

 Posisi plasenta mempengaruhi penebalan otot-otot uterus,


dimana bagian uterus yang mengelilingi tempat implantasi
plasenta akan bertambah besar lebih cepat

Tanda
Piscaseck

 Pada 12 minggu, fundus dan korpus membulat. Panjang


uterus bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya
sehingga akan berbentuk oval.

4
Uterus

Ismus uteri Tanda hegar

• Hipertrofi
• Panjang dan lunak

Segmen Bawah Rahim


 Pada akhir 12 minggu, uterus mulai keluar dari rongga
pelvis, semakin membesar, mendorong usus ke lateral dan
superior.
 Uterus rotasi ke kanan (dekstrorotasi)akibat rektosigmoid
di sebelah kiri

5
TANDA HEGAR 6
7
8
Sejak trimester pertama kehamilan

Uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan


umumnya tidak nyeri

Trimester kedua kehamilan

Kontraksi dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual

Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi ini muncul tiba-tiba dan sporadik, intensitas bervariasi


antara 5-25 mmHg
Pada akhir kehamilan kontraksi ini menimbulkan rasa tidak nyaman
dan sering disalahartikan sebagai persalinan palsu

9
Servik Uteri

Uterus • 90 % Otot , 10 % jaringan ikat

Serviks Uteri • 90 % jaringan ikat, 10 % Otot

Hipervaskularisasi

Lunak

10
Vagina /vulva
Estrogen

Hipervaskularisasi

Tampak berwarna keunguan (lividae)

Tanda Chadwick

11
Ovarium

Corpus luteum HCG Fertilisasi

Corpus luteum gravidatatum

1. Estrogen
16 minggu
2. Progesteron

3. relaksin

Regresi

12
Mammae
Estrogen PIH
(-)
Progesteron Mammae Prolaktin

• Membesar dan tegang


• ASI (+)

13
Kulit

Hiperpigmentasi Pengaruh Hormon MSH


(Melanocyte Stimulate Hormon)

• di muka , dahi dan pipi  kloasma gravidarum (belang/bintik)


• di Areola mammae
• striae gravidarum

14
Sistem Kardiovaskular
 Peningkatan cardiac output (minggu ke-5)  untuk
mengurangi resistensi vaskular sistemik
 Terjadi peningkatan volume plasma (minggu ke-10 dan
20)  terjadi peningkatan preload
 Peningkatan estrogen dan progesteron  vasodilatasi,
penurunan resistensi vaskular perifer

Terjadi stagnasi darah pada ekstermitas bawah akibat penekanan


vena kava inferior dan vena pelvis oleh uterus yang membesar 
varises vena pada kaki dan vulva, hemorrhoid, predisposisi
trombosis vena dalam, sindrom supine hipotensi

15
Sistem Kardiovaskular
 Volume darah akan meningkat secara progresif mulai
minggu ke 6-8 kehamilan dan mencapai puncaknya pada
minggu ke 32-34 dengan perubahan kecil setelah minggu
tersebut
 Volume plasma akan meningkat kira-kira 40-45%
Eritropoetin ginjal
Inisiasi jalur renin- meningkatkan
Progesteron,
angiotensin dan jumlah sdm
estrogen pada ginjal
aldosteron
(20-30%)

Hipervolemia Hemodilusi dan Tidak sebanding


penurunan dengan peningkatan
konsentrasi Hb volume plasma

16
Kegunaan hipervolemia pada
kehamilan:
 Untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dari
uterus yang membesar dan sistem vaskuler yang
hipertrofi
 Menyediakan nutrien bagi plasenta dan fetus yang
sedang berkembang
 Melindungi ibu dan fetus dari efek buruk akibat
menurunnya aliran vena pada posisi terlentang
 Melindungi ibu dari efek samping akibat
kehilangan darah saat proses melahirkan

17
Sistem Kardiovaskular
Leukosit
 Jumlah leukosit meningkat selama
kehamilan, bisa mencapai 15000/mikroL

Koagulasi dan Fibrinolisis


 Keduanya meningkat selama kehamilan

18
Traktus Digestivus

 Selama kehamilan, gusi menjadi hiperemis,


lunak dan mudah berdarah. epulis gravidarum
 Uterus yang membesar, mendorong lambung
dan usus sehingga posisi berubah.
 Apendiks terdorong keatas dan lateral.
 Pyrosis (heartburn)  perubahan posisi
lambung, turunnya tonus sfingter esofagus,
tekanan intraesofageal menurun dan
tekanan intragastrik meningkat.

19
Traktus Digestivus

• Mual terjadi akibat penurunan asam


hidroklorid dan motilitas.
• Konstipasi akibat penurunan motilitas usus
besar.
• Hemorrhoid akibat konstipasi dan
peningkatan tekanan vena pada bagian
bawah karena pembesaran uterus.

20
Sistem Respirasi

 Kapasitas total paru selama kehamilan tidak


berubah atau berkurang 5% pada aterm.
 Frekuensi nafas tetap
 Volume tidal dan ventilasi istirahat permenit
meningkat
 Jumlah oksigen yang dibawa ke paru-paru
meningkat akibat volume tidal, cardiac
output dan Hb yang meningkat

21
Traktus Urinarius

Hamil muda

BAK sering  VU tertekan oleh uterus

Hamil tua

BAK sering  Kepala mulai turun ke PAP

22
Sistem Muskuloskeletal

 Selama kehamilan terjadi lordosis yang


progresif akibat kompensasi posisi anterior
dari uterus yang membesar.
 Mobilitas sendi pubis, sakroiliaka dan
sakrokoksigis bertambah, pengaruh
hormonal  mempengaruhi posisi dan
menyebabkan nyeri pinggang

23
Metabolisme dalam kehamilan
 BMR : meningkat 10-20 %
 Berat badan wanita selama hamil naik 6,5-16,5
kg , rata-rata 12,5 kg
Peningkatan berat badan selama hamil: uterus dan
isinya, payudara, volume darah yang bertambah,
cairan ekstravaskular, akumulasi cairan, lemak dan
protein.

 Pada trimester 2 & 3  dianjurkan menambah


BB per minggu sebesar 0,4kg (wanita gizi baik
 menambah BB masing-masing 0,5kg dan
0,3kg (wanita gizi kurang/lebih)
24
25
 Janin membutuhkan 30-40 mg /hari
kalsium
 Wanita membutuhkan zat besi 800
mg/hari

26
27

Anda mungkin juga menyukai