• Pengertian APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disetujui oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). • Landasan hukum APBN sendiri dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 1 yang berisi bahwa “tiap-tiap tahun APBN ditetapkan dengan undang-undang. PENGERTIAN APBN • Pengertian APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disetujui oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). • Landasan hukum APBN sendiri dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 1 yang berisi bahwa “tiap-tiap tahun APBN ditetapkan dengan undang-undang. FUNGSI APBN 1. Fungsi Otorisasi Fungsi otorisasi dari APBN mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar dalam pelaksanaan pendapatan dan belanja negara di tahun yang bersangkutan. Dengan demikian maka pembelanjaan atau pendapatan bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat. 2. Fungsi Perencanaan Dengan fungsi Ini mengandung arti bahwa APBN dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan di tahun yang bersangkutan. Sehingga apabila anggaran pembelanjaan telah direncanakan maka negara dapat membuat rencana rencana untuk mendukung pembelanjaan tersebut. • 3. Fungsi Pengawasan • APBN juga sebagai pengawasan yang memiliki makna bahwa pembuatan rencana anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Sehingga dengan begitu akan mudah bagi masyarakat untuk menilai Apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara sudah dapat dibenarkan atau tidak. • 4. Fungsi Alokasi • APBN juga sebagai fungsi alokasi yang berarti anggaran negara harus diarahkan pada pengurangan pemborosan sumber daya serta pengangguran dan juga meningkatkan Efisiensi dan efektivitas perekonomian. Pada pelaksanaannya fungsi alokasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya, efektifitas, serta efisiensi perekononian. Misalnya, pembuatan jalan/ jembatan/ tanggul, dan juga perbaikan jalan/ jembatan/ tanggul. • 5. Fungsi Distribusi • Dalam hal ini anggaran pendapatan belanja negara juga sebagai kebijakan dalam memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Pada pelaksanaannya fungsi distribusi dalam hal ini dilakukan dengan mempergunakan uang negara untuk kepentingan kemanusiaan, seperti; subsidi, dana pensiun, dan premi. • 6. Fungsi Stabilisasi • Memiliki makna bahwa APBN menjadi alat dalam pemeliharaan serta mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian NKRI. Dalam pelaksanaannya, fungsi stabilisasi ini dilakukan dengan menjaga arus uang maupun barang untuk mencegah laju inflasi dan deflasi yang terlalu besar. TUJUAN APBN • Perancangan APBN bertujuan untuk memelihara dan menjaga stabilitas perekonomian serta mencegah terjadinya defisit anggaran • APBN bertujuan sebagai pedoman dalam hal penerimaan serta pengeluaran negara dalam pelaksanaan kegiatan kenegaraan yang disertai dengan tujuan untuk peningkatan kesempatan kerja sehingga diarahkan kepada peningkatan pertumbuhan perekonomian dan kemakmuran masyarakat. REALISASI URAIAN APBNP JUMLAH % PENDAPATAN NEGARA 2014 1,635,4 1,555,6 94.8 2015 1,761,6 1,504,5 85.4 2016 1,786,2 1,555,1 87.1 2017 1,736,1 1,395,6 80.4
Pendapatan Negara dan Hibah 2014 - 2017
Pada tahun 2014 APBNP mencapai 1,635,4T dengan Realisasi berjumlah 1,550,6T dengan presentasi 94,8 %, di tahun selanjutnya 2015 APBNP mengalami Kenaikan mencapai 1,761,6T dengan realisasi berjumlah 1,504,5T dengan presentase 85,4%, ditahun 2016 APBNP kembali Naik Mencapai1,786,2T dengan realisasi mencapai 1,555,1T dengan presentasi 87,1%, ditahun 2017 APBNP turun 1,736,1T dengan realisasi mencapai 1,395,6T dengan presentase 80,4% • ANALISIS PENDAPATAN NEGARA
• Pendapatan Negara yang di targetkan belum bisa memenuhi target
yang ingin di capai , sehingga harus ada perbaikan dalam (APBNP). KESEIMBANGAN PASAR • ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR REALISASI URAIAN APBNP • Pasar di sini mengalami gendala JUMLAH % yaitu anggaran yang di sediakan 2014 -106 -83.3 78.5 kurang bisa memenuhi pasar 2015 -66.8 -136.1 203.8 yang mengakibatkan adanya 2016 -105.5 -122.5 116.1 defisit. 2017 -178 -143.3 80.5 BELANJA NEGARA • belanja pemerintah pusat di REALISASI URAIAN APBNP tahun 2014 1.280.4T dengan JUMLAH % realisasi 1.767.3T dengan presentase 94,2%,dan ditahun BELANJA NEGARA
2015 dengan jumlah 1.319.5 2014 1,876,9 1,767,3 94.2
dengan jumlah realisasi 1.173,6 presentase 90,5%, dan tahun 2015 1,984,1 1,796,6 90.5
2016 sebesar 1.306.7T dengan 2016 2,082,9 1,860,3 89.3
realisasi 1.150.1T dengan 2017 2,133,3 1,749,4 82 presentase 88,0%, dan ditahun 2017 sebesar 1.367.0T dengan realisasi 1.049.7T dengan presentase 82.0% ANALISIS BELAJA NEGARA
Belanja negara dari tahun ketahun cenderung
lebih rendah dari anggaran yang di sediakan, ini adalah hal yang positif. DEFISIT ANGGARAN URAIAN APBNP REALISASI • ANALISIS DEFISIT ANGGARAN JUMLAH % 2014 -241.5 -216.7 89.7 2015 -222.5 -292.1 131.3 • Disini adalah total dari hutang 2016 -296.7 -305.2 102.9 yang gunakan untuk memenuhi 2017 -397.2 -353.8 89.1 kekurangan anggaran dari APBN , total hutang dan juga bunga yang harus di bayar. TERIMAKASIH