Anda di halaman 1dari 25

Selasa, 12 Agustus 2019

TUTORIAL KLINIK
TUMPATAN KOMPOMER KLS 2

FRIDA ELISA AZRI


21101800010

Perceptor : drg. Sandy C, Sp. KGA


1 2 3 4 5 6 7
1

IDENTITAS PASIEN
o NAMA : NL
o UMUR : 8 th
o JENIS KELAMIN : Perempuan
o ALAMAT : Genuk, Semarang
o PEKERJAAN : Pelajar
o NO RM : 025XXX

2 3 4 5 6 7
1 2

RINGKASAN
IDENTITASDATA KLINIS
PASIEN
KELUHAN
o NAMA : NL
Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang bersama ibunya
mengeluhkan giginyao UMUR
berlubang. : 8 th
ANAMNESA o JENIS KELAMIN : Perempuan
Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang bersama ibunya
o ALAMAT : Genuk, Semarang
mengeluhkan gigi bawah kiri berlubang. Px mengaku gigi tersebut sudah
berlubang sejak lama. Px mengaku :gigi
o PEKERJAAN berlubang tersebut sakit saat
Pelajar
untuk makan dan makanan sering terselip pada gigi berlubang tersebut.
o NO RM
Px menyikat gigi sehari : 025XXX
2 kali yaitu saat mandi pagi dan sebelum tidur
malam. Px belum pernah datang kedokter gigi sebelumnya. Px tidak
memiliki riwayat alergi maupun penyakit sistemik.
3 4 5 6 7
1 2 3

RIWAYAT PENYAKIT
IDENTITAS
RINGKASAN SISTEMIK
PASIEN
DATA KLINIS
o P. Diabetes Mellitus
KELUHAN o NAMA: d.t.a.k : oNL
P. Infeksi menular: d.t.a.k
o P. Darah Tinggi : d.t.a.k o P. Endokrin : d.t.a.k
Pasien anak perempuan
o UMUR berusia 8: 8tahun
th datang bersama ibunya
o P. Gastrointestinal
mengeluhkan : d.t.a.k
giginya berlubang. o P. Paru-paru : d.t.a.k
o P. Jantung o JENIS :KELAMIN
d.t.a.k : oPerempuan
Riwayat Perdarahan : d.t.a.k
o P. Lien
ANAMNESA
: d.t.a.k
o ALAMAT : oGenuk,
Riwayat Alergi
Semarang : d.t.a.k
o P. Liver : d.t.a.k o Kehamilan : t.d.l
Pasien anak perempuan
o PEKERJAANberusia 8: Pelajar
tahun datang bersama ibunya
o P. Ginjal : d.t.a.k o Epilepsi : d.t.a.k
mengeluhkan gigi bawah kiri berlubang. Px mengaku gigi tersebut terasa
o P. Kulit
sakit sudah o NO RM
lama tetapi tidak ingat: o025XXX
px: d.t.a.k Dll
kapan : d.t.a.k
awal sakitnya. Px mengaku
gigi berlubang tersebut sakit saat untuk makan dan makanan sering
terselip pada gigi berlubang tersebut. Px tidak memiliki riwayat alergi
maupun penyakit sistemik.
4 5 6 7
1 2 3 4

RIWAYAT PENYAKIT
IDENTITAS
PEMERIKSAAN
RINGKASAN SISTEMIK
PASIEN
OBJEKTIF
DATA KLINIS
KELUHAN o P. Diabetes Mellitus
o NAMA : d.t.a.k : oNL
P. Infeksi menular : d.t.a.k
PEMERIKSAAN FISIK
o P. Darah Tinggi : d.t.a.k o P. Endokrin : d.t.a.k
Pasien
Keadaan anak
umum perempuan
o= UMUR
baik berusia 8 tahun
: 8 th datang bersama ibunya
o P. Gastrointestinal
mengeluhkan : d.t.a.k
giginya berlubang. o P. Paru-paru : d.t.a.k
Tekanano P.darah
Jantung o = JENIS
tdl :KELAMIN
d.t.a.k : oPerempuan
Riwayat Perdarahan : d.t.a.k
Nadi o P. Lien = 86 x/menit
: d.t.a.k o Riwayat Alergi : d.t.a.k
ANAMNESA o ALAMAT : Genuk, Semarang
BB o P. Liver = 22 kg: d.t.a.k o Kehamilan : t.d.l
Pasien anak perempuan o PEKERJAANberusia 8: Pelajar
tahun datang bersama ibunya
TB o P. Ginjal = 118 :
cm d.t.a.k o Epilepsi : d.t.a.k
mengeluhkan gigi bawah kiri berlubang. Px mengaku gigi tersebut terasa
o P. Kulit
sakit sudah o NO RM
lama tetapi tidak ingat: o025XXX
px: d.t.a.k Dll
kapan : d.t.a.k
awal sakitnya. Px mengaku
gigi berlubang tersebut sakit saat untuk makan dan makanan sering
terselip pada gigi berlubang tersebut. Px tidak memiliki riwayat alergi
maupun penyakit sistemik.
5 6 7
1 2 3 4 5

RIWAYATODONTOGRAM
PENYAKIT
IDENTITAS
PEMERIKSAAN
RINGKASAN SISTEMIK
PASIEN
OBJEKTIF
DATA KLINIS
KELUHANo P. Diabetes Mellitus
o NAMA : d.t.a.k : oNL
P. Infeksi menular : d.t.a.k
PEMERIKSAAN FISIK
o P. Darah Tinggi : d.t.a.k o P. Endokrin : d.t.a.k
Pasien anak perempuan
KU = baik o UMUR berusia 8: 8tahun
th datang bersama ibunya
o P. Gastrointestinal
mengeluhkan : d.t.a.k
giginya berlubang. o P. Paru-paru : d.t.a.k
o P. Jantung o JENIS :KELAMIN
d.t.a.k : oPerempuan
Riwayat Perdarahan : d.t.a.k
o P. Lien
PEMERIKSAAN INTRAORAL : d.t.a.k o Riwayat Alergi : d.t.a.k
ANAMNESA o ALAMAT : Genuk, Semarang
o P. Liver : d.t.a.k o Kehamilan : t.d.l
Terdapat
• 51 = mis anak
Pasien kavitas kls
perempuan
o II• 71
kedalaman
PEKERJAAN =berusia
mis 8:media
tahun pada
Pelajar • 84 distal
datang= D car gigi 74ibunya
bersama
o P. Ginjal : d.t.a.k o Epilepsi : d.t.a.k
• 52 = mis
mengeluhkan gigi bawah• 72 =
kiri mis
berlubang. •
Px mengaku 31 = non
gigi tersebut(0)
terasa
Sondasi (-) ,
o P. Kulit Perkusi (-), Palpasi (-), Vitalitas (+), Mobilitas
• 61
sakit sudah
= mis o NO• RM
lama tetapi px D caringat: o025XXX
74: d.t.a.k
=tidak Dll
kapan awal = pre : d.t.a.k
• 32sakitnya. Px mengaku
gigi= mis
• 62 berlubang tersebut • 81 sakit
= missaat untuk makan • 41dan
= premakanan sering
terselip
• 65 = O car pada gigi berlubang • 82 = mis tersebut. Px tidak• memiliki
42 = pre riwayat alergi
maupun penyakit sistemik.
6 7
1 2 3 4 5 6

RIWAYATODONTOGRAM
PENYAKIT
IDENTITAS
PEMERIKSAAN
RINGKASAN SISTEMIK
PASIEN
OBJEKTIF
DATA KLINIS
GAMBARAN KLINIS
KELUHANo P. Diabetes Mellitus
o NAMA : d.t.a.k : oNL
P. Infeksi menular : d.t.a.k
PEMERIKSAAN FISIK O = Terdapat kavitas kls II kedalaman media
o P. Darah Tinggi o P. Endokrin
: d.t.a.k pada distal gigi 74 : d.t.a.k
Pasien anak
KU = baik perempuan
o UMUR berusia 8 tahun
: 8 th datang bersama ibunya
o P. Gastrointestinal
mengeluhkan giginya berlubang. o P.(-)
: d.t.a.k Sondasi , Perkusi (-), Palpasi
Paru-paru (-), Vitalitas (+),
: d.t.a.k
d.t.a.k Mobilitas
o P. Jantung o JENIS :KELAMIN (0) Perdarahan : d.t.a.k
: oPerempuan
Riwayat
o P. Lien
PEMERIKSAAN INTRAORAL : d.t.a.k o Riwayat Alergi : d.t.a.k
ANAMNESA o ALAMAT A = : Genuk,
karies Semarang
media kls II
o P. Liver : d.t.a.k o Kehamilan : t.d.l
Terdapat
Pasien anakkavitas kls
perempuan
o II kedalaman
PEKERJAAN berusia 8:media
tahun
Pelajar pada
datang distal gigi 74ibunya
bersama
o P. Ginjal o Epilepsi
: d.t.a.k Treatment Planning = tumpatan kompomer kls II
: d.t.a.k
mengeluhkan • 51 = mis
gigi bawah kiri • 71 = mis
berlubang. • 84
Px mengaku = D car
gigi tersebut(0)terasa
Sondasi (-) ,
o P. KulitPerkusi (-), Palpasi (-), Vitalitas
o Dll (+), Mobilitas
sakit sudah lama o NO RM
• 52tetapi
= mis : d.t.a.k
• 72
px tidak ingat : 025XXX
= mis • 31 =sakitnya.
kapan awal non : d.t.a.k
Px mengaku
gigi berlubang
Gigi•74tersebut
61 = mis sakit •saat
74 = Duntuk
car makan
• 32 =dan
pre makanan sering
terselip pada gigi
• 62 =berlubang
mis tersebut.
• 81 = mis Px tidak
• 41memiliki
= pre riwayat alergi
maupun penyakit • 65sistemik.
= O car • 82 = mis • 42 = pre 7
1 2 3 4 5 6 7

RIWAYATODONTOGRAM
FOTO RONTGEN
PENYAKIT
IDENTITAS
PEMERIKSAAN
RINGKASAN SISTEMIK
PASIEN
OBJEKTIF
FOTO KLINIS KLINIS
DATA
KELUHANo P. Diabetes Mellitus
o NAMA : d.t.a.k : oNL
P. Infeksi menular
: d.t.a.k
PEMERIKSAAN FISIK
o P. Darah Tinggi : d.t.a.k o P. Endokrin : d.t.a.k
Pasien anak
KU = baik perempuan
o UMUR berusia 8: 8tahun
th datang bersama ibunya
o P. Gastrointestinal
mengeluhkan : d.t.a.k
giginya berlubang. o P. Paru-paru : d.t.a.k
o P. Jantung o JENIS :KELAMIN
d.t.a.k : oPerempuan
Riwayat Perdarahan : d.t.a.k
o P. Lien
PEMERIKSAAN INTRAORAL : d.t.a.k o Riwayat Alergi : d.t.a.k
ANAMNESA Tampak depan o ALAMAT : Genuk, Semarang
Tampak lateral
o P. Liver : d.t.a.k o Kehamilan : t.d.l
Terdapat
Pasien anakkavitas kls
perempuan
o II kedalaman
PEKERJAAN berusia 8:media tahun pada
Pelajar datang distal gigi 74ibunya
bersama
o P. Ginjal : d.t.a.k o Epilepsi : d.t.a.k
mengeluhkan • 51 = mis
gigi bawah kiri • 71 = mis
berlubang. •
Px mengaku 84 = D car
gigi tersebut(0)
terasa
Sondasi (-) ,
o P. KulitPerkusi (-), Palpasi (-), Vitalitas
o Dll (+), Mobilitas
sakit sudah lama o NO RM
• 52tetapi
= mis : d.t.a.k
• 72
px tidak ingat : 025XXX
= mis • 31 =sakitnya.
kapan awal non : d.t.a.k
Px mengaku
gigi berlubang• tersebut
61 = mis sakit •saat
74 = Duntuk
car makan
• 32 =dan
pre makanan sering
terselip pada gigi
• 62 =berlubang
mis tersebut.
• 81 = mis Px tidak
• 41memiliki
= pre riwayat alergi
maupun penyakit
• 65sistemik.
= O car • 82 = mis • 42 = preGigi 74
Tampak oklusal
TAHAPAN TUMPATAN KOMPOMER KLS II

Tahap Preparasi
1. Membuat outline form klas II :
• Lakukan pembukaan kavitas dengan round bur dan buang sisa karies.
• Preparasi bagian oklusal seperti pada klas I dan buat bevel seperti
pada klas I.
• Kedalaman preparasi ginviva floor sampai dibawah servikal. Bentuk
bevel pada gingiva floor berupa short bevel.
• Line angle ditumpulkan dengan tapered bur.
DON’T KNOW
IND
KOM
1. INDIKASI KONTRAINDIKASI TUMPATAN KOMPOMER
Indika
2. TAHAPAN TUMPATAN KOMPOMER KLS II
• Rest
• Rest
• Rest
Kontr
• Rest
abra
• Rest
kun
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI TUMPATAN
KOMPOMER
Indikasi
• Restorasi servikal
• Restorasi posterior gigi desidui
• Restorasi klas III
Kontraindikasi
• Restorasi klas 1  kekuatan bahan cukup tetapi daya tahan terhadap
abrasi terbatas
• Restorasi klas II dan Klas IV  belum cukup kuat untuk menahan daya
kunyah
TAHAPAN TUMPATAN KOMPOMER KLS II
Tahap Preparasi
1. Membuat outline form klas II :
• Lakukan pembukaan kavitas dengan round bur dan buang sisa karies.
• Preparasi bagian oklusal seperti pada klas I dan buat bevel seperti
pada klas I.
• Kedalaman preparasi ginviva floor sampai dibawah servikal. Bentuk
bevel pada gingiva floor berupa short bevel.
• Line angle ditumpulkan dengan tapered bur.
Aplikasikan Aplikasikan
Lakukan
bonding pada kompomer
pengetsaan
kavitas dg dengan Teknik
pada email 15
microaplikator layering dan
Aplikasikan detik dan
sbiarkan 10 tiap ketebalan
matrix band dentin 10
detik lalu kompomer Lakukan
dan matrix detik lalu bilas
semprot udara maksimal 2 finishing dan
holder serta bersih dan
ringan selama mm lalu polishing
wedge pada keringkan
1-2 detik. lakukan kompomer
area proksimal serta
Kemudain penyinaran
kavitas permukaan
lakukan selama 25
kavitas
penyinaran detik dan
dikondisikan
selama 10 bentuk juga
lembab
detik anatomi gigi
MUATAN ILMU
MANAJEMEN TRAUMA GIGI PADA ANAK
Definisi
Trauma gigi adalah kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi
dan atau periodontal karena sebab mekanis.

Etiologi
Ellis dan Davey membagi penyebab trauma menjadi dua yaitu :
• Langsung yaitu gigi secara langsung terkena benda penyebab trauma.
• Tidak langsung yaitu gigi secara tidak langsung terkena benda
penyebab trauma, misalnya trauma mengenai rahang bawah yang
kemudian menyebabkan kerusakan gigi di rahang bawah.
Klasifikasi Trauma Gigi
PENANGANAN

Riwayat Trauma

Pemeriksaan

Perawatan
Pertanyaan yang diajukan :
• Kapan trauma terjadi ? Waktu terjadinya kecelakaan sangat penting
diketahui, interval antara terjadinya traumatik injuri sampai
pemeriksaan pertama menentukan tipe perawatan dan mempengaruhi
prognosa.
• Bagaimana trauma terjadi ? Kerusakan yang terjadi dipengaruhi
bentuk traumatik injuri yang mengenai gigi. Misalnya benturan, lebih
sering menimbulkan fraktur mahkota gigi dari pada avulsi. Pukulan
atau benturan yang langsung mengenai gigi depan sulung,
kemungkinan dapat merusak benih gigi tetap.
• Tempat terjadi trauma ? Hal ini adalah penting terutama untuk pemberian
antitetanus. Tempat yang kotor atau kecelakaan di jalan, pemberian
anti tetanus perlu dilakukan.
• Apakah ada cedera yang lain ?
• Perawatan pendahuluan apa yang sudah diberikan ?
Pemeriksaan Trauma
• Luka ekstra oral dan tulang wajah (dipalpasi)
• Palpasi tulang alveolar.
• Pergeseran gigi
• Cedera yang mengenai mukosa atau gingiva. Pemeriksaan meliputi,
pembengkakan, laserasi, apakah ada bagian gigi yang masuk ke dalam
jaringan lunak.
• Mobiliti gigi, mobiliti gigi sulung ada kalanya sulit dievaluasi secara klinis,
karena kemungkinan sejalan dengan adanya resorbsi akar gigi sulung yang
fisiologis.
• Oklusi yang abnormal
• Perluasan fraktur gigi, terbukanya gigi, perubahan warna Tes reaksi sensitif pulpa
dan perkusi
• Rontgen foto. Rontgen foto dilakukan untuk mengetahui kelainan periapikal,
perkembangan akar gigi, fraktur akar dan tulang alveolar, terkenanya pulpa
atau tidak, hubungan dengan benih gigi tetap.
PERAWATAN
• Sebelum perawatan dilakukan, adalah penting menenangkan emosi pasien (anak)
dan orang tuanya.
• Tindakan selanjutnya adalah menanggulangi keadaan yang gawat akibat
trauma, misalnya menghentikan perdarahan, penanggulangan fraktur tulang
rahang (jika ada) serta meredakan rasa sakit. Luka pada jaringan dibersihkan dari
kotoran dengan menggunakan air garam hangat (warm saline dapat
menghilangkan rasa sakit), H2O2 3 % , Betadine Solution atau air.
• Setelah pemeriksaan terhadap gigi sulung yang mengalami injuri, strategi
selanjutnya difokuskan pada keselamatan pertumbuhan gigi tetap.
• Strategi perawatan setelah injuri pada gigi tetap ditentukan oleh vitalitas
ligamen periodontal dan pulpa.
• Setelah perawatan inisial, berikutnya adalah observasi secara periodik untuk
melihat fakta klinis dan radiografi dari keberhasilan perawatan (misalnya
asimptomatis, tes sensitivitas pulpa positif, berlanjutnya perkembangan akar
pada gigi yang permanen muda, tidak ada mobiliti, tidak ada lesi periapikal)
Selasa, 12 Agustus 2019

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai