Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

PENGUSAHAAN GAS METANA-B (GMB)

DI INDONESIA
www.migas.esdm.go.id

OLEH :
DIREKTUR PEMBINAAN USAHA HULU MIGAS
DIPRESENTASIKAN PADA :
WORKSHOP GAS METANA-B

BALI, 25 - 26 JANUARI 2007

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

POTENSI GAS METANA-B (GMB) DI INDONESIA

 Potensi GMB di Indonesia cukup besar, dengan total sumber daya

berkisar antara 300 – 450 TCF yang tersebar di 11 cekungan GMB.

 Seluruh potensi yang ada belum dikembangkan/ diusahakan.

 Reservoar GMB relatif dangkal dibandingkan dengan gas konvensional.

 Tingkat keberhasilan pemboran sumur eksplorasi lebih besar

dibandingkan dengan sumur eksplorasi minyak dan gas bumi
(konvensional), karena lapisan batubara selain bertindak sebagai source
rock juga sekaligus bertindak sebagai reservoir.

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

CEKUNGAN GAS METANA-B DI INDONESIA

OMBILIN
BASIN

Advanced Resources International, Inc. (2003)

© Ditjen Migas 2007

 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PENGUSAHAAN GMB

 Sudah ada regulasi yang mengatur pengembangan/ pengusahaan GMB.

 Produksi minyak Indonesia menurun, sehingga diharapkan GMB dapat

dipakai sebagai salah satu energi alternatif.

 Minat investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri sangat besar,
bahkan beberapa diantaranya sudah mengajukan permohonan
pengusahaan GMB.

 Tersedia data G&G hasil kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi yang
sebagian besar dapat digunakan dalam kegiatan pengusahaan GMB.

 Infrastruktur pengembangan lapangan GMB cukup memadai (lokasi di

sekitar lapangan migas dan tambang batubara).

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

DASAR HUKUM PENGUSAHAAN GMB

 Undang-undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana
telah berubah dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 002/PUU-I/2003 tanggal
21 Desember 2004 (Pasal 1 ayat 15, 17, 18, 19, 23, 25).

 Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun
2005 (Pasal 1 ayat 2, 6, 7, Pasal 103).

 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1669 Tahun 1998 tentang
Pelaksanaan Pengembangan Coalbed Methane (CBM).

 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 040 Tahun 2006 tentang
Tatacara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 033 Tahun 2006 tentang
Pengusahaan Gas Metana Batubara.

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 Pengusahaan Gas Metana-B tunduk dan berlaku ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi.

 Pembinaan dan pengawasan, serta penatausahaan pengusahaan Gas

Metana-B dipusatkan pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

 Pengawasan (pengendalian) atas pelaksanaan Kontrak Kerja Sama

pengusahaan Gas Metana-B dilakukan oleh BPMIGAS.

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

WILAYAH KERJA GAS METANA-B

Wilayah Kerja Gas Metana-B adalah daerah tertentu yang diberikan kepada
Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap di dalam Wilayah Hukum
Pertambangan Indonesia untuk melaksanakan Pengusahaan Gas Metana-B.

Wilayah Kerja Gas Metana-B berasal dari :

1. Wilayah Terbuka.

2. Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

3. Wilayah Pertambangan Batubara :

- Kuasa Pertambangan (KP) Batubara.
- Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

4. Wilayah Tumpang Tindih antara Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi dan
Wilayah Pertambangan Batubara.

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KAJIAN MODEL KONTRAK GMB
INPUT
1. MODEL KONTRAK MIGAS
2. MODEL KONTRAK GMB NEGARA LAIN
3. USULAN CALON INVESTOR
4. HASIL STUDI

PROSES
(KAJIAN)
1. HUKUM
- SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN OUTPUT
2. EKONOMI
- MEMBERIKAN KEUNTUNGAN SEBESAR-BESARNYA PSC MODIFIED
BAGI NEGARA (TERMS & CONDITIONS)
- PAY OUT TIME LEBIH LAMA DARI GAS KONVENSIONAL
- INVESTASI AWAL LEBIH BESAR DARI GAS
KONVENSIONAL

3. TEKNIK
- RESIKO RENDAH
- PRODUKSI AWAL RENDAH
- PERLU DEWATERING
- MEMERLUKAN JUMLAH SUMUR YANG BANYAK

© Ditjen Migas 2007

 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

TAHAPAN KEGIATAN PENGUSAHAAN GMB

PRA KONTRAK KONTRAK

1. PADA WILAYAH TERBUKA MASA EKSPLORASI MASA EKSPLOITASI

 SURVEI UMUM (SPEC. 1. EVALUASI G&G
SURVEY, RISET)
 JOINT STUDY
2. CORE HOLES TEST FULL FIELD DEVELOPMENT
3. SIMULASI RESERVOAR
2. PADA WILAYAH KERJA MIGAS/ 4. KONFIRMASI PASAR
BATUBARA/ TUMPANG TINDIH 5. PILOT PROJECT TAHAP I
 SURVEI UMUM (SPEC. (DRILLING & DEWATERING)
SURVEY, RISET) 6. PILOT PROJECT TAHAP II
 JOINT EVALUATION (DRILLING & DEWATERING)

SIGN CONTRACT POD

© Ditjen Migas 2007

 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

SISTIM PENAWARAN WILAYAH KERJA GMB

Penawaran Wilayah Kerja Gas Metana-B dilakukan dengan 2 (dua)
cara, yaitu :

1. Penawaran Langsung (Direct Offer)

a. Dilaksanakan di :
– Wilayah Terbuka dan WK Available, melalui studi bersama
(Joint Study).
– Wilayah Kerja Existing (Wilayah Kerja Migas/Wilayah
Pertambangan Batubara/ Wilayah Tumpang Tindih, melalui
evaluasi bersama (Joint Evaluation).
b. Disiapkan oleh Ditjen Migas bersama-sama dengan Kontraktor
pelaksana Joint Study/ Joint Evaluation.

2. Lelang (Tender)
a. Dilaksanakan di Wilayah Terbuka dan Wilayah Kerja Existing
apabila Kontraktor yang bersangkutan tidak berminat.
b. Disiapkan oleh Ditjen Migas
© Ditjen Migas 2007
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

PROSES PENAWARAN WK GMB

LANGSUNG LELANG
A B C
1. AREA WK TERBUKA / WK WILAYAH EXISTING WILAYAH
PELAKSANAAN AVAILABLE TERBUKA
2. INISIATIF PERUSAHAAN PERUSAHAAN DJ MIGAS
3. EVALUASI POTENSI DJ MIGAS + DJ MIGAS + DJ MIGAS
KONTRAKTOR KONTRAKTOR YBS
( JOINT STUDY) ( JOINT EVALUATION)
4. JANGKA WAKTU 45 HARI - 120 HARI
PENAWARAN
5. PENETAPAN KOMPETISI PENUNJUKAN KOMPETISI
KONTRAKTOR WK
GMB

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi PENAWARAN LANGSUNG WILAYAH KERJA GAS METANA-B
PADA WILAYAH TERBUKA ATAU WK AVAILABLE

PROPOSAL STUDI BERSAMA

TIM PENILAI (MIGAS + PERUSAHAAN)
PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
BATAL (TEKNIS & EKONOMIS) TIM PENILAI
LAYAK ?
TIDAK
YA
• BATAS WILAYAH KERJA GMB
• DOKUMEN PENAWARAN LANGSUNG
• BENTUK DAN SYARAT-SYARAT KONTRAK KERJA SAMA

PENETAPAN
WILAYAH KERJA GMB

PENAWARAN LANGSUNG
WILAYAH KERJA GMB

45 HARI
PENYERAHAN DOKUMEN PENAWARAN LANGSUNG

A
TIM PENAWARAN LANGSUNG

PENETAPAN PEMENANG PENANDATANGANAN KONTRAK

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
PENAWARAN LANGSUNG WILAYAH KERJA GAS METANA-B
PADA WK MIGAS / WILAYAH PERTAMBANGAN BATUBARA /
WILAYAH TUMPANG TINDIH

PROPOSAL EVALUASI BERSAMA

TIM PENILAI (MIGAS + PERUSAHAAN)
PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
BATAL (TEKNIS & EKONOMIS) TIM PENILAI
LAYAK ?
TIDAK
YA

• BATAS WILAYAH KERJA GMB

• DOKUMEN PENAWARAN LANGSUNG
• BENTUK DAN SYARAT-SYARAT KONTRAK KERJA SAMA

PENETAPAN
WILAYAH KERJA GMB

PENYERAHAN DOKUMEN PENAWARAN LANGSUNG

TIM PENAWARAN LANGSUNG

B PENUNJUKAN SEBAGAI
KONTRAKTOR WK GMB
PENANDATANGANAN KONTRAK

© Ditjen Migas 2007

 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
LELANG WILAYAH KERJA GAS METANA-B

PENYIAPAN WK GMB :
• EVALUASI GEOLOGI REGIONAL
EVALUASI POTENSI
• SURVEI UMUM DAN SPEC. SURVEY
GMB
• MEMPERHATIKAN MINAT INVESTOR
• MEMPERTIMBANGKAN LOKASI
PERTAMBANGAN BATUBARA
HASIL EVALUASI
(TEKNIS & EKONOMIS)
BATAL
LAYAK ? TIDAK
YA
• BATAS WILAYAH KERJA GMB
• DOKUMEN LELANG
• BENTUK DAN SYARAT-SYARAT KONTRAK KERJA SAMA

PENETAPAN
WILAYAH KERJA GMB

LELANG
WILAYAH KERJA GMB

120 HARI
PENYERAHAN DOKUMEN LELANG

C
TIM LELANG

PENETAPAN PEMENANG PENANDATANGANAN KONTRAK

© Ditjen Migas 2007

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

TERIMA KASIH
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

DIREKTORAT PEMBINAAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

PLAZA CENTRIS, LANTAI 7

JL. HR. RASUNA SAID KAV. B-5, JAKARTA 12929, INDONESIA
PHONE : 62-21- 5268910 EXT. 139, 145, 169
FACSIMILE : 62-21-5269151
http : www.migas.esdm.go.id

© Ditjen Migas 2007