Anfisman Integumen
Anfisman Integumen
SISTEM INTEGUMEN
DOSEN PENGAMPU : MIRA FEBRINA, M. SC, APT
KELOMPOK 6:
1. ANISA SARAH
2. AMALIA DWITA SARI
3. FELYCIA WARDI
4. HAJRAH MIRANDA HAKIM
5. INDRA ARDYANSYAH
6. SEPHFIRA INDRIANI
7. SEPTHREZA UMMIZRY
8. ZAKI KHAIRI
SISTEM INTEGUMEN
ORGAN
KULIT AKSESORIS
KULIT
Sebagai
Sebagai Alat pengaturan Pembentukan
Perangsang suhu tubuh vitamin D
(termoregulasi)
Penunjang Dapat
Sebagai
penampilan Penyimpanan mengekspresi
kan emosi
EPIDERMIS
Reseptor Meissner
LAPISAN SUBKUTIS/ HIPODERMIS
Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi
sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus
adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening
Terdiri atas :
• Kelenjar-kelenjar kulit, terdapat di lapisan dermis. Terdiri
atas :
Kelenjar keringat
Ada 2 macam, yaitu kelenjar enkrin dan
apokrin
Kelenjar palit/ holokrin
Terletak di seluruh permukaan kulit manusia
kecuali di telapak tangan dan kaki.
• Rambut
• Kuku
KELENJAR KERINGAT
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan
ductuc yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit
membentuk pori-pori keringat.
Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih
banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di
bawah ketiak.
Ada 2 macam :
1. Kelenjar keringat ekrin, Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing,
bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit
yang tidak ada rambutnya. Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
Keadaan Keadaan
Fisiologik Patologik
Keadaan Fisiologik
• Hormon
Hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan
kortikosteroid. Hormon androgen dapat merangsang dan mempercepat
pertumbuhan dan menebalkan rambut di daerah janggut, kumis, ketiak,
kemaluan, dada, tungkai laki-laki, serta rambut-rambut kasar lainnya.
• Nutrisi
Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi
protein dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering dan suram.
Adanya kehilangan pigmen setempat sehingga rambut tampak berbagai
warna. Kekurangan vitamin B12, asam folat, asam animo, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral dan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
(Soepardiman, Lily. 2010; Suling, Pieter L)
• Kehamilan
Pada kehamilan muda, yaitu tiga bulan pertama, jumlah rambut telogen
masih dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua menurun sampai 10%.
(Kusumadewi, dkk).
• Masa balig
Pada masa ini terjadi peningkatan kadar hormon seks. Ini berakibat
pertumbuhan rambut ketiak dan rambut kemaluan, tetapi rambut kepala
justru akan rontok. (Kusumadewi, dkk)
• Kelahiran
Dalam masa 3 bulan setelah melahirkan folikel-folikel rambut kepala sang ibu
dengan cepat beralih ke fase telogen, sehingga selama masa ini dijumpai nilai telogen
35%.
• Masa baru lahir
Jika rambut janin dalam rahim seluruhnya berada dalam fase anagen, maka
beberapa minggu setelah bayi lahir akan tampak kerontokan rambut, yang disusul
dengan pertumbuhan rambut baru selama tahun pertama dan kedua
kehidupannya.
• Masa menjadi tua
Wanita dan pria sama-sama menderita kerontokan rambut karena usia lanjut.
Kerontokan dimulai di ubun-ubun, dahi, dan pelipis, lalu bergeser ke belakang. Di
bagian-bagian ini fase anagen rambut menjadi singkat,
• Vaskularisasi
Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan merupakan
penyebab primer dari gangguan pertumbuhan rambut, karena destruksi bagian 2/3
bawah folikel sudah berlangsung sebelum susunan pembuluh darah mengalami
perubahan.
Keadaan Patologik
• Peradangan sistemik/setempat
Kuman lepra yang menyerang kulit akan menyebabkan kulit menjadi atrofi dan folikel
rambut rusak, akan terjadi kerontokan rambut pada alis mata dan bulu mata (madarosis).
• Obat
Setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut dapat menyebabkan kerontokan,
umumnya obat antineoplasma misalnya bleomisin, endoksan, vinkristin, dan obat antimitotik,
misalnya kolkisin. Obat antikoagulan heparin atau kumarin dapat mempercepat terjadinya
perubahan folikel anagen ke dalam fase telogen dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan
effluvium telogen. Logam berat yang akan terikat pada grup sulfhidril dalam keratin antara
lain talium, merkuri dan arsen juga bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut.
• Mekanis
Mencabut rambut gada atau melukai folikel rambut akan mempercepat terjadinya masa
anagen dengan mempersingkat masa telogen.
• Kelainan endokrin
Kelainan endokrin dapat mempengaruhi fisiologi folikel rambut, menambah atau mengurangi
produksi rambut. Hipotiroidisme dapat menyebabkan mengecilnya diameter rambut dan
meningkatkan kerontokan rambut.
• Penyakit kronis
Kerontokan rambut tidak selalu didapatkan pada penyakit kronis, kecuali terdapat
kekurangan protein dalam jumlah besar
KENAPA RAMBUT TIDAK SAKIT SAAT DI
POTONG?
diedarkan ke
bagian-bagian kalsitrol yang
tubuh yang merupakan bentuk
membutuhkan, aktif dari vitamin D
terutama di organ
tulang dan gigi
Integrasi Sistem Integumen dengan Sistem Lain
1. Sistem Rangka
• Sistem rangka memberi dukungan struktual
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 yang sangat
penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor
(pemeliharaan dan pertumbuhan tulang)
2. Sistem Otot
• Sistem muscular pada wajah berpengaruh terhadap
kulit wajah dalam memproduksi ekspresi .
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 untuk
penyerapan kalsium (ion kalsium berperan penting
dalam kontraksi otot)
3. Sistem Syaraf
• Sistem syaraf otonom mengatur aliran darah perifer dan
kelenjar keringat, serta menghubungkan kontrol syaraf otot
ke folikel rambut
• Reseptor pada sistem integumen memberikan sensasi
sentuhan, tekanan,getaran, suhu dan nyeri
4. Sistem Endokrin
• Hormon seks dalam sistem endokrin merangsang sebaceous
dan aktivitas kelenjar apokrin, mengembangkan
karakteristik seksual sekunder, hormon suprarenal
mengubah aliran darah ke kulit dan memobilisasilipid dari
sel-sel lemak
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3, prekursor
calcitriol, merupakansebuah hormon yang diproduksi oleh
ginjal
5. Sistem Kardiovaskular
• Sistem kardiovaskular menyediakan panas untuk menjaga
suhu normal kulit
• Sel mast pada sistem integumen menghasilkan terlokalisasi
perubahan dalam aliran darah dan kapiler permeabilitas
6. Sistem Limfatik
• Sistem limfoid membantu integumen dalam menyediakan
tambahan makrofag dan memobillisasi limfosit
• Sistem integumen menyediakan hambatan fisik yang
mencegah masuknya patogen, makrofag melawan infeksi,
sel mati yang memicu peradangan dan memulai respon
• 7. Sistem Pernapasan
• Sistem penapasan menyediakan oksigen dan
menghilangkan karbon dioksida
• Rambut pada sistem integumen melindungi dari
sesuatu yang masuk ke dalam rongga hidung
• 8. Sistem Pencernaan
• Sistem pencernaan menyediakan nutrisi untuk
semua sel dan lipid dalam proses penyimpanan
oleh adipocytes
• Sistem pencernaan mensintesis vitamin D3 yang
diperlukan dalam penyerapan kalsium dan fosfor
THANK YOU