Anda di halaman 1dari 53

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

SISTEM INTEGUMEN
DOSEN PENGAMPU : MIRA FEBRINA, M. SC, APT
KELOMPOK 6:
1. ANISA SARAH
2. AMALIA DWITA SARI
3. FELYCIA WARDI
4. HAJRAH MIRANDA HAKIM
5. INDRA ARDYANSYAH
6. SEPHFIRA INDRIANI
7. SEPTHREZA UMMIZRY
8. ZAKI KHAIRI
SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah system organ yang


membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan
sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas,
dimana orang dewasa luasnya mencapai lebih dari
19.000 cm.
SISTEM
INTEGUMEN

ORGAN
KULIT AKSESORIS
KULIT

EPIDERMIS DERMIS SUBKUTAN KELENJAR KELENJAR RAMBUT KUKU


KERINGAT SEBASEA
KULIT

• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak


paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia.
• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan
FUNGSI KULIT

Kulit sebagai Fungsi Fungsi


pelindung absorpsi ekskresi

Sebagai
Sebagai Alat pengaturan Pembentukan
Perangsang suhu tubuh vitamin D
(termoregulasi)

Penunjang Dapat
Sebagai
penampilan Penyimpanan mengekspresi
kan emosi
EPIDERMIS

Epidermis merupakan lapisan kulit yang


terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati
yang disebut juga lapisan tanduk. Fungsi
epidermis adalah sebagai sawar pelindung
terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan
lain-lain.
Stratum Stratum Stratum Stratum Stratum
corneum lucidum granulosum spinosum germinativum
(lapisan (daerah (lapisan seperti (lapisan sel (lapisan sel
tanduk). rintangan). butir). duri). basal).
• lapisan kulit yang • Lapisan ini • Lapisan ini • Stratum spinosum • Lapisan ini selalu
paling berwarna terang menggandung sel- (stratum tumbuh dan
luar. Stratum dan hanya sel bergranula malpighi) terdiri membelah,
korneum paling nampak pada yang dari beberapa lapisan ini banyak
tebal pada lapisan kulit yang menghambar lapis sel yang ditemukan sel
telapak kaki dan tebal. Hanya pengeluaran air berbentuk melanosit yang
paling tipis pada terlihat pada berlebih. Stratum poligonal yang menghasilkan
pelupuk mata, telapak kaki dan granulosum besarnya pigmen melanin
pipi dan dahi. telapak tangan. berpartisipasi berbeda-beda yang menentukan
Lapisan ini aktif dalam karena adanya warna kulit
tersusun atas sel- proses keratinisasi, proses mitosis. seseorang.
sel mati yang hanya Lapisan ini adalah
mudah mekanismenya lapisan paling
mengelupas. belum diketahui tebal di epidermis.
jelas
DITINJAU DARI JENIS SEL PENYUSUNNYA,
EPIDERMIS MENGANDUNG EMPAT JENIS SEL :

• sel epidermis yang sedang dalam pembentukan


Keratinosit keratin, paling banyak di epidermis

• seperti makropahg yang berasal dari sum-sum


Sel langerhans tulang, penting dalam pembentukan imunitas

• berperan dalam penyajian antigen kepada


Sel granstein supressor-T sel, berperan dalam sistem imunitas

Melanosit • pembentuk pigmen melanin


DERMIS

• Terletak di bawah epidermis


• Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat-serat elastis dan
kolagen
• Terdapat ujung-ujung saraf/reseptor, pembuluh darah, pembuluh lymph,
kelenjar dan folikel rambut
Terdiri dari :
-lapisan papiler, bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung
serabut saraf dan pemb darah
-lapisan retikuler, banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut,
pemb darah, saraf, kolagen.
1. Lapisan Papilla

 Lapisan ini mengandung lapisan pengikat


longgar yang membentuk lapisan bunga karang
disebut lapisan stratumspongeosum
 terdiri atas serat kolagen halus, elastin dan
retikulin yang tesusun membentuk jaringan
halus yang terdapat di bawah epidermis
 pada telapak kaki dan telapak tangan papil
tinggi, tebal, dan banyak sehingga tampak
berhimpitan membentuk rigi-rigi yang menonjol
di permukaan kulit ari, dan membentuk pola
sidik jari tangan dan jari kaki
2. Lapisan Retikulosa

• lapisan kulit paling dalam, mengandung


banyak arteri dan vena,kelenjar keringat
dan sebaseus, serta dan Korpus Paccini
(Reseptor tekanan)
• mengandung serabut kolagen dan
serabutelastin
Reseptor Paccini

Reseptor Meissner
LAPISAN SUBKUTIS/ HIPODERMIS
 Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi
sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus
adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening

 Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokalisasinya,


di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis
sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
FUNGSI LAPISAN HIPODERMIS

Sebagai pengikat kulit dengan


permukaan di bawahnya
Membantu melindungi tubuh dari
benturan-benturan fisik
Mengatur panas tubuh.
ORGAN AKSESORIS KULIT

Terdiri atas :
• Kelenjar-kelenjar kulit, terdapat di lapisan dermis. Terdiri
atas :
 Kelenjar keringat
Ada 2 macam, yaitu kelenjar enkrin dan
apokrin
 Kelenjar palit/ holokrin
Terletak di seluruh permukaan kulit manusia
kecuali di telapak tangan dan kaki.
• Rambut
• Kuku
KELENJAR KERINGAT
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan
ductuc yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit
membentuk pori-pori keringat.
Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih
banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di
bawah ketiak.
Ada 2 macam :
1. Kelenjar keringat ekrin, Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing,
bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit
yang tidak ada rambutnya. Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis

2. Kelenjar keringat apokrin, terdapat di daerah ketiak, puting susu,


pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) Muaranya
berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut
Mekanisme pengeluaran keringat

• Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.


Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang berfungsi
sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh
darah dan kelenjar keringat.
• Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas normal
(panas), rangsangan suhu panas tersebut diteruskan oleh
saraf simpatis ke kulit. Pembuluh darah berdilatasi (melebar),
aliran darah ke permukaan kulit meningkat, sehingga terjadi
konduksi panas dibagian permukaan dan membuang panas.
Kelenjar keringat juga menjadi aktif untuk menyerap air,
garam mineral, serta sedikit urea dari kapiler darah yang
kemudian mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk
keringat, sehingga evaporasi (penguapan) meningkat, dan
suhu badan menurun
• Sebaliknya, jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah
dari batas normal (dingin) pembuluh darah berkontriksi
(menyempit) yang akan mengurangi aliran darah ke
permukaan kulit untuk mempertahankan suhu tubuh dan
kelenjar keringat menjadi tidak aktif dalam pembentukan
keringat
• Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
suhu lingkungan,aktivitas tubuh, emosi dan kondisi psikis.
Seseorang yang bekerja keras dan terkena pancaran sinar
matahari yang sangat terik akan mengeluarkan keringat yang
banyak. Marah menyebabkan pembuluh darah melebar
sehingga meningkatkan pengeluaran keringat. Rasa takut
akan menyempitkan pembuluh darah, sehingga wajah
tampak pucat dan keluaran keringat menjadi sedikit.
KELENJAR SEBASEA

 Kelenjar sebasea merupakan kelenjar


holokrin dan sekresinya terjadi akibat
desintegrasi komplit dari kelenjar
glandular.
 Kelenjar sebasea yaitu kelenjar
mikroskopik pada kulit yang
mengeluarkan sesuatu yang bersifat
minyak yang disebut sebum
 kelenjar sebasea terdistribusi diseluruh
permukaan kulit, kecuali telapak tangan
dan telapak kaki.
 Kelenjar sebasea biasanya ditemukan pada
kulit yang berambut, dimana kelenjar ini
terhubung ke folikel rambut. Struktur yang
terdiri atas rambut, folikel rambut, otot arektor
pili (arrector pili muscle)
 kelenjar sebasea banyak ditemukan pada
wajah dan kulit kepala,
RAMBUT

Rambut merupakan salah satu adneksa


kulit yang terdapat pada seluruh tubuh
kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku,
ujung zakar, permukaan dalam bibir-bibir
kemaluan wanita, dan bibir.
FUNGSI RAMBUT
Melindungi kepala dari benturan
dan sinar matahari.
Sebagai mahkota.
Membentuk bingkai dari wajah.
Menambah keindahan dan garis
warna pada wajah.
Melindungi mata dari keringat.
Melindungi mata dari kotoran dan
debu.
Membantu menguap kan
keringat
Susunan Rambut

• Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein


yang disebut keratin atau horney.
• Susunan kimiawi rambut.
a) Carbon: 50,65%
b) Hydrogen: 6,36%
c) Nitrogen: 17,14%
d) Belerang(sulfur): 5%
e) Oksigen: 20,85%
Bagian- bagian Rambut
a) Folikel Rambut, Folikel rambut adalah
suatu insersi sel-sel epidermal ke dalam
dermis yang membentuk selubung akar
bagian sebelah luar dari sehelai rambut .
b) Batang Rambut, yaitu bagian rambut
yang berada diatas permukaan kulit.
Batang rambut terdiri atas 3 bagian, yaitu
kutikula (selaput rambut), korteks (kulit
rambut), dan medulla (sumsum rambut).
c) Akar rambut (folliculus pili), yaitu bagian
rambut yang tertanam secara miring
dalam kulit.
d) Otot Penegak Rambut (muskulus
arector pili), merupakan otot polos yang
berasal dari batas dermo-epidermis dan
melekat di bagian bawah kandung
rambut.
Fisiologi Rambut
• Pengaturan Suhu Badan • Fungsi Sebagai Alat Peraba
Pada manusia fungsi ini hampir tidak Rambut meningkatkan kepekaan kulit
ada lagi, sejalan dengan perkembangan terhadap rangsangan sentuhan. Pada
cara-cara lain untuk memelihara suhu beberapa spesies yang lebih rendah, fungsi
tubuh yang konstan melalui kelenjar- ini mungkin lebih disempurnakan. Sebagai
kelenjar keringat, peredaran darah kulit
dan pengaruh susunan saraf terhadap contoh, sungut kucing sangat peka dalam
struktur-strukur tadi. Dalam kondisi hal ini. Peran rambut yang lebih penting
dingin, pori-pori rambut akan mengecil. pada hewan-hewan rendah adalah
Dalam kondisi panas, maka kondisi konservasi panas, tetapi fungsi ini tidak
tersebut berlaku sebaliknya.
begitu bermakna bagi manusia yang
relative tidak berbulu.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
RAMBUT

Keadaan Keadaan
Fisiologik Patologik
Keadaan Fisiologik

• Hormon
Hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan
kortikosteroid. Hormon androgen dapat merangsang dan mempercepat
pertumbuhan dan menebalkan rambut di daerah janggut, kumis, ketiak,
kemaluan, dada, tungkai laki-laki, serta rambut-rambut kasar lainnya.
• Nutrisi
Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi
protein dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering dan suram.
Adanya kehilangan pigmen setempat sehingga rambut tampak berbagai
warna. Kekurangan vitamin B12, asam folat, asam animo, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral dan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
(Soepardiman, Lily. 2010; Suling, Pieter L)
• Kehamilan
Pada kehamilan muda, yaitu tiga bulan pertama, jumlah rambut telogen
masih dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua menurun sampai 10%.
(Kusumadewi, dkk).
• Masa balig
Pada masa ini terjadi peningkatan kadar hormon seks. Ini berakibat
pertumbuhan rambut ketiak dan rambut kemaluan, tetapi rambut kepala
justru akan rontok. (Kusumadewi, dkk)
• Kelahiran
Dalam masa 3 bulan setelah melahirkan folikel-folikel rambut kepala sang ibu
dengan cepat beralih ke fase telogen, sehingga selama masa ini dijumpai nilai telogen
35%.
• Masa baru lahir
Jika rambut janin dalam rahim seluruhnya berada dalam fase anagen, maka
beberapa minggu setelah bayi lahir akan tampak kerontokan rambut, yang disusul
dengan pertumbuhan rambut baru selama tahun pertama dan kedua
kehidupannya.
• Masa menjadi tua
Wanita dan pria sama-sama menderita kerontokan rambut karena usia lanjut.
Kerontokan dimulai di ubun-ubun, dahi, dan pelipis, lalu bergeser ke belakang. Di
bagian-bagian ini fase anagen rambut menjadi singkat,
• Vaskularisasi
Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan merupakan
penyebab primer dari gangguan pertumbuhan rambut, karena destruksi bagian 2/3
bawah folikel sudah berlangsung sebelum susunan pembuluh darah mengalami
perubahan.
Keadaan Patologik

• Peradangan sistemik/setempat
Kuman lepra yang menyerang kulit akan menyebabkan kulit menjadi atrofi dan folikel
rambut rusak, akan terjadi kerontokan rambut pada alis mata dan bulu mata (madarosis).
• Obat
Setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut dapat menyebabkan kerontokan,
umumnya obat antineoplasma misalnya bleomisin, endoksan, vinkristin, dan obat antimitotik,
misalnya kolkisin. Obat antikoagulan heparin atau kumarin dapat mempercepat terjadinya
perubahan folikel anagen ke dalam fase telogen dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan
effluvium telogen. Logam berat yang akan terikat pada grup sulfhidril dalam keratin antara
lain talium, merkuri dan arsen juga bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut.
• Mekanis
Mencabut rambut gada atau melukai folikel rambut akan mempercepat terjadinya masa
anagen dengan mempersingkat masa telogen.
• Kelainan endokrin
Kelainan endokrin dapat mempengaruhi fisiologi folikel rambut, menambah atau mengurangi
produksi rambut. Hipotiroidisme dapat menyebabkan mengecilnya diameter rambut dan
meningkatkan kerontokan rambut.
• Penyakit kronis
Kerontokan rambut tidak selalu didapatkan pada penyakit kronis, kecuali terdapat
kekurangan protein dalam jumlah besar
KENAPA RAMBUT TIDAK SAKIT SAAT DI
POTONG?

Sebenarnya rambut merupakan modifikasi dari salah satu


bentuk kulit. Namun perbedaanya adalah di dalam helai rambut
tidak terdapat syaraf yang dialiri oleh pembuluh darah. Sehingga
setiap rambut rontok atau kita memotong rambut tidak akan terasa
sakit dikarenakan tidak ada saraf yang terluka dan tidak berdarah
dikarenakan tidak dialiri oleh pembuluh darah. Jadi, Sel-sel rambut
dan kuku merupakan sel mati .Bukan sel hidup .sel-sel mati pada
rambut mengandung protein keras yang disebut keratin .
JIKA SEL-SEL RAMBUT MERUPAKAN SEL
MATI, KENAPA RAMBUT DAPAT
BERTAMBAH PANJANG?

Rambut tumbuh dari lubang-lubang dalam dermis


yang disebut folikel. Sel-sel folikel pada kulit kepala
ini merupakan sel hidup yang terus membelah dan
mendorong batang rambut naik. Sehingga rambut
terus bertambah panjang.
KUKU

Kuku merupakan lempeng yang membentuk pelindung


pembungkus permukaan dorsal falang jari tangan dan jari
kaki.
• Laju pertumbuhan kuku rata-rata 0,5 mm per minggu
Bagian kuku terdiri dari:

 Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan


kuku yang baru
 Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-
lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas
 Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit
yang ditutupi kuku.
 Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar
dinding dan dasar kuku.
 Akar kuku (nail root) merupakan bagian
proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian
tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang
berwarna putih didekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku
bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari
dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal
WARNA KULIT

Tergantung pada tiga faktor yang saling berinteraksi,


diantaranya :
• Kapiler darah
• Pigmen karoten
• Pigmen melanin
MELANOCYTES
• Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
• Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
• Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
• Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit

Melanosit adalah sel yang memproduksi


melanin, pigmen gelap
yang bertanggung jawab untuk warna
rambut dan kulit. Melanin
memiliki kualitas pelindung. Pigmen ini
menyerap radiasi ultra violet
dan melindungi kulit dari kerusakan.
PERSARAFAN PADA KULIT

Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi


yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut :

• Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap


rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat, letaknya
di sekitar akar rambut.
• Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap
rangsangan panas.
• Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap
sentuhan.
• Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap
rangsangan dingin.
• Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan
ringan, terletak dekat permukaan kulit.
• Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri
SIDIK JARI

• Gambaran khas dari


tonjolan dan lekukan pada
permukaan kulit telapak
ujung jari tangan dan kaki
• Ditentukan secara genetis
• Setiap orang berbeda
• Tidak akan berubah
sepanjang hidup
• Telah terbentuk pada janin
ketika epidermis
berkembang menyesuaikan
diri dengan perkembangan
tonjolan papila dermis
Vitamin D (kalsiferol)

• Vitamin D memang merupakan salah satu turunan


dari molekul streoid yang salah satunya adalah
kolesterol.
• Yang uniknya, vitamin D menjadi satu-satunya
vitamin yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
melalui proses sintesis di organ kulit yang terpapar
sinar matahari.
Produksi vitamin D
sinar
Ultraviolet B (UVB)

senyawa prekursor senyawa


7- dehidrokolesterol kolekasiferol

diedarkan ke
bagian-bagian kalsitrol yang
tubuh yang merupakan bentuk
membutuhkan, aktif dari vitamin D
terutama di organ
tulang dan gigi
Integrasi Sistem Integumen dengan Sistem Lain

1. Sistem Rangka
• Sistem rangka memberi dukungan struktual
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 yang sangat
penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor
(pemeliharaan dan pertumbuhan tulang)
2. Sistem Otot
• Sistem muscular pada wajah berpengaruh terhadap
kulit wajah dalam memproduksi ekspresi .
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3 untuk
penyerapan kalsium (ion kalsium berperan penting
dalam kontraksi otot)
3. Sistem Syaraf
• Sistem syaraf otonom mengatur aliran darah perifer dan
kelenjar keringat, serta menghubungkan kontrol syaraf otot
ke folikel rambut
• Reseptor pada sistem integumen memberikan sensasi
sentuhan, tekanan,getaran, suhu dan nyeri
4. Sistem Endokrin
• Hormon seks dalam sistem endokrin merangsang sebaceous
dan aktivitas kelenjar apokrin, mengembangkan
karakteristik seksual sekunder, hormon suprarenal
mengubah aliran darah ke kulit dan memobilisasilipid dari
sel-sel lemak
• Sistem integumen mensintesis vitamin D3, prekursor
calcitriol, merupakansebuah hormon yang diproduksi oleh
ginjal
5. Sistem Kardiovaskular
• Sistem kardiovaskular menyediakan panas untuk menjaga
suhu normal kulit
• Sel mast pada sistem integumen menghasilkan terlokalisasi
perubahan dalam aliran darah dan kapiler permeabilitas
6. Sistem Limfatik
• Sistem limfoid membantu integumen dalam menyediakan
tambahan makrofag dan memobillisasi limfosit
• Sistem integumen menyediakan hambatan fisik yang
mencegah masuknya patogen, makrofag melawan infeksi,
sel mati yang memicu peradangan dan memulai respon
• 7. Sistem Pernapasan
• Sistem penapasan menyediakan oksigen dan
menghilangkan karbon dioksida
• Rambut pada sistem integumen melindungi dari
sesuatu yang masuk ke dalam rongga hidung
• 8. Sistem Pencernaan
• Sistem pencernaan menyediakan nutrisi untuk
semua sel dan lipid dalam proses penyimpanan
oleh adipocytes
• Sistem pencernaan mensintesis vitamin D3 yang
diperlukan dalam penyerapan kalsium dan fosfor
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai