Anda di halaman 1dari 18

STEROID

KELOMPOK 4
Members
01 ZAM ZAKIA AMMA

02 SOFHIA NURAINI ZAHRA

03 NURUL MAGFIRAH

04 SUCI NURZAKINAH

05 MUNAWWARAH

06 RABIATUL ADWIYAH

07 KHARISAH AFIFAH

08 AZHARA IDRIANI

09 NURZAKIYAH

10 YULIANI
Steroid
Steroid adalah kelompok senyawa bahan alam yang
kebanyakan strukturnya terdiri atas 17 atom karbon dengan
membentuk struktur dasar 1,2siklopentenoperhidrofenantren.
Steroid memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum
steroid ialah sistem empat cincin yang tergabung. Cincin A, B,
dan C beranggotakan enam atom karbon dan cincin D
beranggotakan lima atom karbon.
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi
penurunan dari terpena atau skualena. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol,
ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai
struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincinsikloheksana dan satu cincin
siklopentana. Beberapa steroid bersifat anabolik antara lain testosterone, metandienon, nandrolon dekanoat,
4-androstena-3 17-dion.
Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya, seperti
menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio lipoprotein
densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya
rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid anabolik dapat
membuat seseorang menjadi agresif.
Struktur Steroid
Steroid mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari 17 atom
karbon yang membentuk tiga
cincin sikloheksana dan satu
cincin siklopentana. Perbedaan
jenis steroid yang satu dengan
steroid yang lain terletak pada
gugus fungsional yang diikat
oleh ke-empat cincin ini dan
tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
Hormon
Sterol As. Empedu
Kelamin

Klasifikasi
Steroid
Adrenokortikoid Aglikon kardiak Sapogenin

Klasifikasi
Steroid
STEROL
Sterol Lemak sterol adalah bentuk khusus
dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari
kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3,
banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungi.
Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan
baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol
pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol
pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas
terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena.
Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum
dijumpai.
Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan
yang hewani disebut zoosterol. Jenis zoosterol yang
penting antara lain adalah kolesterol dan hormon
steroid. Sedangkan pada fitosterol dikenal
campesterol, sitosterol, dan stigmasterol. Ergosterol
adalah lemak sterol yang ditemukan pada membran
sel fungi yang berfungsi layaknya kolesterol pada
hewan.
Asam Empedu
Asam empedu adalah asam steroid yang
diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam
empedu. Asam empedu biasa ditemukan
dalam bentuk asam kolik dengan
kombinasi dengan glisin dan taurin. Asam
empedu utama (primer) yang terbentuk
dihati adalah asam kolat dan asam
kenodeoksikolat. Di kolon, bakteri
mengubah asam kolat menjadi asam
deoksikolat dan asan kenodeoksikolat
menjadi asam litokolat. Karena terbentuk
akibat kerja bakteri, asam deoksikolat dan
asam litokolat disebut sebagai asam
empedu sekunder.
Hormon Kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan untuk konsepsi, maturasi embrionik,
dan perkembangan ciri-ciri khas seks primer dan sekunder pada pubertas. Hormon kelamin pada umumnya
merupakan turunan steroid, molekulnya bersifat planar dan tidak lentur. Kerangka dasarnya adalah
cyclopentanoperhydrophenanthrene yang bersifat kaku.
Hormon kelamin dibagi dalam empat
kelompok yaitu:
a. Hormon androgen (testosteron
dan dihidrotestosteron)
b. Hormon estrogen (estradiol,
estron, dan estriol)
c. Hormon progestin (progesteron)
d. Obat kontrasepsi
Hormon Adrenokortikoid
Hormon adrenokortikoid merupakan hormon steroid
yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh
kelenjar adrenalis bagian korteks. Pengeluaran
hormon dipengaruhi oleh adreno cortico tropin hormon
(ACTH) yang berasal dari kelenjar pituitari anterior.
Beberapa fungsi fisiologisnya berhubungan dengan
kardiovaskuler dari darah, sistem saraf pusat, otot
polos dan stress.
Hormon adrenokortikoid terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Mineralokortikoid Aktivitas mineralokortikoid
mempengaruhi elektrolit (mineral) cairan
ekstrasel, terutana natriun dan kalium. Pada
manusia, terutama adalah aldosteron.
b. b. Glukokortikoid Glukokortikoid dapat
meningkatkan glukosa darah, serta efek
tambahan pada metabolisme protein dan lemak
seperti pada metabolisme karbohidrat. Yang
termasuk dalam hormon glukokortikoid adalah
kortisol atau hidrokortisol
Aglikon Kardiak
Aglikon kardiak dam bentuk
glikosidanya lebih dikenal sebagai glikosida
jantung dan kardenolida. Tumbuhan yang
mengandung senyawa ini telah digunakan
sejak jaman prasejarah sebagai racun.
Glikosida ini mempunyai efek kardiotonik yang
khas. Keberadaan senyawa ini dalam
tumbuhan mungkin memberi perlindungan
kepada tumbuhan dari gangguan beberapa
serangga tertentu.
Hormon Adrenokortikoid
Sapogenin dan bentuk glikosidanya yang dikenal sebagai saponin. Glikolisasi biasanya terjadi pada posisi C-3.
Saponin adalah senyawa yang dapat menimbulkan busa jika dikocok dalam air (karena sifatnya yang menyerupai
sabun, maka dinamakan saponin). Saponin bersifat amfifilik karena sapogenin bersifat lipofilik serta sakarida yang
hidrofilik. Saponin dapat membentuk busa dan merusak membran sel karena bisa membentuk ikatan dengan lipida
dari membran sel. Pada konsentrasi yang rendah, saponin dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Dalam
bentuk larutan yang sangat encer, saponin sangat beracun untuk ikan.
Berdasarkan sifat kimia saponin
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu;
a. Saponin steroid, tersusun atas
inti steroid (C27) dengan molekul
karbohidrat. Tipe saponin ini
memiliki afek anti jamur.
Contohnya: Asparagosida
(terkandung dalam tumbuhan
Asparagus sarmentosus).
b. Saponin triterpenoid, tersusun
atas inti terpenoid dengan
karbohidrat. Contohnya:
Asiacosida
Sumber Steroid
1. Pepaya (Carica papaya) Salah satu tumbuhan yang
ditemukan mengandung senyawa steroid adalah tumbuhan
pepaya (Carica papaya L.), yang mengandung senyawa
steroid golongan sterol (campesterol) yaitu ergost-5-en-3b-ol.
Daun pepaya (Carica papaya L.), digunakan sebagai obat
penyakit beri-beri, malaria, kejang perut, penurun panas dan
penambah nafsu makan .
2. Kulit batang Bakau Merah (Rhizophora stylosa) Senyawa
steroid yang terkandung dalam kulit batang Bakau Merah
(Rhizophora stylosa) merupakan campuran senyawa steroid
yaitu, campesterol (ergost-5-en-3-ol) dengan rumus molekul
C28H48O, stigmasterol (stigmast-5,22-dien-3-ol) dengan
rumus molekul C29H50O. Tumbuhan tersebut biasanya
dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pelindung
pantai dari abrasi air laut, bahan bangunan serta kayu bakar
3. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Senyawa
steroid yang terdapat dalam buah mahkota dewa adalah
stigmast5-en-3𝛽-ol (𝛽-sitosterol).
Manfaat Steroid
Manfaat
Steroid bagi
Tubuh
1. Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai pengatur dalam banyak proses metabolisme
termasuk pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak dan penyimpanan glikogen
dalam hati. Kortisol juga membantu menjaga tekanan darah tetap normal dan mempunyai efek
anti-inflamasi dan imunosupresif.
2. Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam menjaga keseimbangan air dan garam mineral
dalam tubuh. Hormon ini akan membuat ginjal menyerap kembali natrium, kalium dan mebuang
zat-zat yang diperlukan melalui urin. Hormon ini juga membantu dalam mengatur tekanan darah.
Kelebihan Steroid
1. Penurunan imunitas atau daya tahan tubuh
2. Depresi
3. Kelelahan 16. Penyembuhan kulit buruk
4. Kenaikan berat badan 17. Iritabilitas
5. Penumpukan lemak terutama di wajah, punggung 18. Gangguan menstruasi
atas (buffalo hump), dan dada 19. Gangguan pengaturan gula darah / gula
6. Obesitas terutama pada perut / obesitas sentral darah tinggi
7. Sakit punggung 20. Penurunan kepadatan mineral tulang
8. Kulit yang tipis 21. Tekanan darah tinggi
9. Penurunan konsentrasi 22. Mudah memar
10. Pembengkakan di tangan dan kaki 23. Pengecilan dan kelemahan otot lengan dan
11. Libido rendah kaki
12. Jerawatan 24. Timbulnya garis-garis ungu kemerahan
13. Gangguan memori (terutama jangka pendek) pada kulit.
14. Pertumbuhan rambut wajah atau kebotakan pada
perempuan
15. Insomnia
Kekurangan Steroid
Kekurangan kortisol juga akan menimbulkan banyak gejala, diantaranya dapat
menimbulkan penyakit mental dan psikologis seperti depresi, pingsan dan pusing, kelemahan
dan kelelahan, jantung berdebar, hipersensitivitas atau alergi, emosional, ketidakmampuan
untuk mengatasi stres, kecemasan sosial, kelemahan otot, sakit kepala, atau sakit badan
secara umum, nyeri punggung bawah, kulit sensitif, mual, diare, dan muntah, nyeri perut,
kecemasan dan kegelisahan, kecanggungan dan kebingungan, insomnia dan lingkaran hitam
di bawah mata, kapasitas kandung kemih rendah dan gejala iritasi sistem kemih.
Sedangkan kekurangan Aldosteron akan menyebabkan ginjal membuang terlalu
banyak garam, sehingga menyebabkan tekanan darah rendah, volume darah rendah, denyut
nadi tinggi dan / atau jantung berdebar, pusing ketika berdiri, kelelahan, dan keinginan yang
kuat untuk mengkosumsi garam. Gejala aldosteron lainnya dapat meliputi sering buang air
kecil, berkeringat, suhu tubuh sedikit lebih tinggi, dan perasaan haus. Kadar Kalium juga
mengalami perubahan, pada mulanya dapat mengalami kenaikan, namun akhirnya Kalium
juga ikut menurun
Thank you

Anda mungkin juga menyukai