Anda di halaman 1dari 63

CASE REPORT I

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER


dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes

Disusun Oleh :
Windi Hapsari, S.Ked
J510185023
Nama : An. FN Ruang : Edelweis
ANAMNESIS
Umur : 12 tahun 2 bulan Kelas : 4.5

Nama lengkap : An. FN Jenis Kelamin : Laki-laki


Tempat dan tanggal : Sukoharjo, Umur : 12 tahun 2 bulan

lahir 10/11/2006
Nama Ayah : Tn. R Pendidikan Ayah : SLTA

Pekerjaan Ayah : Buruh Umur : 38 tahun

Nama Ibu : Ny.Y Pendidikan Ibu : S1 Bimbingan


Konseling
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Umur : 33 tahun

Alamat : Weru, Sukoharjo Diagnosis Masuk : Obs febris H+4 Susp.


Dengue Fever dd
Dengue Hemorrhagic
Fever

Masuk RS tanggal : 14 Januari 2018

Dokter yang merawat : dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes. Ko Asisten : Windi Hapsari, S.Ked
Tanggal : 14 Januari 2019
KELUHAN UTAMA : Demam hari keempat
KELUHAN TAMBAHAN : Nyeri Kepala, nyeri perut, nafsu makan menurun, lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
4HSMRS
Pada hari Kamis, 11/01/2019 pasien mengalami
demam tinggi terus menerus dan mendadak pada
pukul 11.00, keluhan disertai nyeri kepala (+),
mimisan (-), batuk (-), pilek (-), gusi berdarah(-),nafsu
makan menurun (+), nyeri perut (-), mual (-), muntah
(-), BAK (+) normal tidak nyeri dan warna kuning,
BAB (+) normal kosistensi tidak cair, nyeri otot (+),
nyeri sendi (-), bintik-bintik merah di kulit (-). Pasien
dibawa ke puskesmas weru.
3HSMRS
Pada hari Jum’at, 11/01/2019 keadaan pasien
masih demam tinggi mendadak dan keluhan
disertai keluhan disertai nyeri kepala (-), mimisan
(-), batuk (-), pilek (-), gusi berdarah (-), nafsu
makan menurun (+), nyeri perut (-), mual (-),
muntah (-), BAK (+) normal tidak nyeri dan warna
kuning jernih, BAB (+) normal kosistensi tidak cair,
nyeri otot (+), nyeri sendi (-), bintik-bintik merah di
kulit (-).
2HSMRS
Pada hari Sabtu, 12/01/2019 keadaan pasien masih
demam (+), keluhan disertai nyeri kepala (-), mimisan (-),
batuk (-), pilek (-), gusi berdarah (-), nafsu makan
menurun (+), nyeri perut (+), mual (-), muntah (-), BAK (+)
normal tidak nyeri dan warna kuning jernih, BAB (+)
normal kosistensi tidak cair, nyeri otot (+), nyeri sendi (-),
bintik-bintik merah di kulit (-), ujung kaki dan tangan
dingin (-), bengkak pada kelopak mata (-). Dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Leukosit 1,9
(L), trombosit 95 (L).
1HMRS
Pada hari minggu, 13/01/2019 keadaan pasien
sudah tidak demam dan nyeri kepala (-), mimisan
(-), batuk (-), pilek (-), gusi berdarah (-), nafsu makan
menurun (+), nyeri perut (+), mual (-), muntah (-),
BAK (+) normal tidak nyeri dan warna kuning jernih,
BAB (+) normal kosistensi tidak cair, nyeri otot (+),
nyeri sendi (-), bintik-bintik merah di kulit (-), ujung
kaki dan tangan dingin (-), bengkak pada kelopak
mata (-). Planning dari dokter puskesmas besok
senin 14/01/2019 rencana pulang.
HMRS
Pada hari Senin, 14/01/2019 pasien masih demam (+),
nafsu makan menurun (+), nyeri perut (+), serta nyeri otot (+).
Kondisi pasien masih demam dokter puskesmas melakukan
pemeriksaan laboratorium kembali didapatkan hasil nilai
trombosit 32 (L) dan hematokrit 44,7. Selanjutnya pasien
dirujuk ke RSUD Ir. Soekarno.

Pada hari hari Senin, jam 09.20, 14/01/2019 pasien


dibawa ke RSUD Ir. Soekarno dengan keadaan pasien masih
demam (+) dan keluhan disertai lemas (+) seluruh tubuh dan
nyeri kepala (-), mimisan (-), batuk (-), pilek (-), gusi berdarah
(-), nafsu makan menurun (+), nyeri perut (+), mual (-),
muntah (-), BAK (+) normal tidak nyeri dan warna kuning, BAB
(+) normal kosistensi tidak cair, nyeri otot (+), nyeri sendi (-),
bintik-bintik merah di kulit (-), ujung kaki dan tangan dingin (-),
bengkak pada kelompak mata (-).
Kesan :
• Demam hari keempat terus menerus
• Lemas (+)
• Nafsu makan turun (+), mual (-), muntah (-)
• Nyeri kepala (-)
• Batuk (-), pilek (-)
• Mimisan (-), Bengkak kelopak mata (-),Gusi berdarah (-) sesak (-)
• Nyeri perut (+)
• Nyeri otot (+), nyeri sendi (-)
• Bintik-bintik merah dikulit (-)
• Tanda tanda syok, ujung jari tangan dan kaki dingin (-), bengkak
tangan dan kaki (-)
• BAK (+) normal tidak nyeri warna kuning jernih dan BAB (+)
normal dengan kosistensi tidak cair.
Pola Demam
I II III IV

Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu, Senin,


10/01/2019 11/01/2019 12/01/2019 13/01/2019 14/01/2019
11.00 11.00 11.00 11.00 11.00
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa (DF) : disangkal
Riwayat mondok : disangkal
Riwayat kejang demam : disangkal
Riwayat Kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat demam tifoid : disangkal
Riwayat ISPA : diakui, saat usia 8 tahun
Riwayat batuk lama : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan : disakui, alergi udang dan alergi dingin
Riwayat mimisan : disangkal
Riwayat berpergian ke daerah endemis : disangkal

Kesan: terdapat riwayat penyakit sebelumnya yaitu ISPA dan alergi udang dan
alergi dingin tetapi tidak berhubungan dengan keadaan pasien.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat diare cair akut : disangkal
Riwayat kejang demam : disangkal
Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat demam tifoid : disangkal
Riwayat demam berdarah : disangkal
Riwayat ISPA : disangkal
Riwayat batuk lama : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi makanan dan obat : diakui, alergi udang dan alergi dingin
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat kencing manis : disangkal

Kesan: terdapat riwayat alergi udang dan alergi dingin pada keluarga
namun tidak berhubungan dengan kondisi pasien sekarang.
Pohon Keluarga
68 th 62 th 54 th

52 th 49 th 44 th 41 th 38 th 33 th 26 th
46 th 33 th

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
12 th
4bln
: Pasien
: alergi dingin dan alergi udang

Kesan : terdapat riwayat penyakit alergi dingin dan udang yang diturunkan dan tidak
didapatkan riwayat penyakit yang sama atau ditularkan dari keluarga pasien.
4. Riwayat Pribadi

a. Riwayat kehamilan dan persalinan


1) Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu P2A0 hamil saat usia 21 tahun. Ibu mulai memeriksakan
kehamilan ketika usia kehamilan 2 minggu kemudian kontrol
rutin ke dokter kandungan sebulan sekali. Saat kontrol ibu
mendapat vitamin dan obat tambah darah. Selama hamil,
ibu merasakan pusing, mual, muntah dan menggangu
aktivitas sehari-hari pada trimester 1. Tidak ada riwayat
perdarahan maupun infeksi selama kehamilan serta tekanan
darah normal.
2) Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan spontan dibantu oleh bidan. Umur kehamilan
39 minggu, bayi lahir dengan berat badan 3300 gram dengan
panjang badan 47 cm. Pada saat lahir bayi langsung
menangis dan tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.

3) Riwayat paska lahir pasien


Bayi laki-laki lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
merah, tidak kebiruan dan tidak kekuningan, mendapat ASI
pada hari pertama, BAK dan BAB kurang dari 24 jam.
Kesan:
• Riwayat ANC baik
• Riwayat persalinan baik
• Riwayat PNC baik
Riwayat Makan
1) Umur 0 –6 bulan : ASI semau bayi
2) Umur 6 – 8 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil + buah-
buahan
3) Umur 8 – 10 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil + buah-
buahan)
4) Umur 10 – 12 bulan : ASI + bubur nasi dan sayur dihaluskan 1 hari 3 piring kecil habis
5) Umur 1 – 3 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe + telur +
ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1 piring kecil dan
selalu habis.

6) Umur 3 – 5 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe + telur +
ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1 piring kecil dan
selalu habis.

7) Umur 6 – 9 tahun : Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1 piring kecil
dan selalu habis.

8) Umur 10 – 12 tahun Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1 piring
dewasa dan selalu habis.
Kesan : ASI eksklusif pasien kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan sesuai dengan
usianya.
Perkembangan
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Sosial

Melihat sekitar Mengangkat kepala Berkata “Aaah Uuuh” Tersenyum


(1 bulan) (2 bulan) (3 bulan) (1 bulan)
Meraih benda yang ada Berguling Meniru bunyi kata-kata Berusaha mencapai
disekitarnya ( 4 bulan) ( 6 bulan ) benda (6 bulan)
(7 bulan )
Menaruh benda di Duduk tanpa Berbicara kalimat Dah dah dengan tangan
tempat berpegangan belum jelas (12 bulan) ( 10 bulan)
( 14 bulan) (6 bulan )
Mencorat-coret Berjalan (12 bulan) Berbicara kalimat jelas Bisa menggunakan
(18 bulan) (18 bulan) sendok (14 bulan)
Menggambar 3-4 objek Berlari (2-3 tahun) Menyebutkan gambar Memakai baju
(24 bulan) (24 bulan) (24 bulan)
Menggoyangkan Ibu jari Melompat jauh Mengenal warna Gosok gigi sendiri
(3 tahun) (4 tahun) (3 tahun) (3 tahun)
Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Sosial

Menggambar orang Berdiri 1 kaki 3 detik Bisa menghitung Bermain ular tangga
(4 tahun) (4 tahun) (4 tahun) (4 tahun)
Menggambar orang Berdiri 1 kaki 5 detik Menghitung 5 kubus Gosok gigi tanpa
6 bagian (5 tahun) (5 tahun) (5 tahun) bantuan (5 tahun)
Mencontoh Berdiri 1 kaki 6 detik Mengartikan 7 kata
(6 tahun) (6 tahun) (6 tahun)
Kepandaian :
Usia 5 tahun : anak masuk sekolah TK 0 kecil dan dapat
mengikuti proses pembelajaran seperti teman temannya.
Usia 6 tahun : anak sekolah TK 0 besar dan dapat mengikuti
proses pembelajaran seperti teman-temannya.
Usia 7 tahun – 12 tahun : Pasien masuk SD usia 7 tahun,
tidak pernah tinggal kelas sampai kelas 6 SD dan dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.

Kesan: Motorik kasar, motorik halus, bahasa,


personal sosial baik sesuai usia serta kepandaian
baik.
Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Puskesmas -

BCG 1 kali 1 bulan Puskesmas -


DPT 3 kali 2, 3, 4 bulan Puskesmas Booster pada 18
bulan
Polio 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Puskesmas Booster pd 18
bulan
Campak 2 kali 9 bulan Puskesmas, Booster pd 18
Sekolahan bulan dan 6 tahun

Kesan: Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai dengan jadwal PPI dan
pasien mengikuti vaksin ulang
Sosial ekonomi, lingkungan, dan personal
hygiene
1) Sosial ekonomi
Ayah seorang buruh dan ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Total
penghasilan orang tua anak 3.000.000,- tiap bulan dan untuk kebutuhan
sehari-hari cukup.

2) Lingkungan
Pasien tinggal dirumah bersama 4 orang lainnya. Rumah dengan kamar
mandi WC. Dinding rumah menggunakan beton beratapkan genteng dan
berlantai, ventilasi dan pencahayaan cukup. Air sumur digunakan untuk
mandi dan mencuci pakaian. Minum menggunakan air mineral galon. Air
dirumah yang digunakan jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Sampah
dibuang dibakar dihalaman belakang rumah. Tidak terdapat genangan air
disekitar. Tidak ada keluarga dan tetangga yang sakit serupa, tetapi terdapat
teman sekelas pasien yang sakit serupa. Disekolah terdapat suatu sungai
kecil yang tidak mengalir.
3) Personal hygiene
Pasien sebelum makan selalu mencuci tangan terlebih
dahulu dan pakaian ganti setiap hari dann dicuci setiap
hari.

Kesan: Sosial ekonomi dan personal hygiene cukup. Faktor


lingkungan kurang baik dengan terdapat sungai kecil yang tidak
mengalir di dekat lingkungan sekolah dan terdapat teman
sekelas yang mempunyai riwayat serupa dengan pasien.
Anamnesis system
1) Serebrospinal : Demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-)

2) Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), keringat
dingin (-)
3) Respiratorius : Batuk (-), berdahak, pilek (-), sesak (-)

4) Gastrointestinal : BAB Cair (-), Nyeri perut (+), Sariawan (-) lidah kotor (-) mual (-),
muntah (-), kembung (-), konstipasi (-), nafsu makan turun (+)

5) Uroanogenital : BAK (+) kuning jernih banyak, nyeri BAK (-)

6) Intergumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning (-)

7) Musculoskeletal : Nyeri otot (+), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri
sendi (-), akral dingin (-)

Kesan: Didapatkan gangguan pada sistem serebrospinal,


gastrointestinal, muskuloskeletal.
Kesan Umum
Keadaan umum : sedang, sadar, tenang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Suhu badan : 36.4oC
Nadi : 64 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Berat badan : 45 kg

Kesan: Keadaan umum sedang, tenang, kesadaran


compos mentis dan tekanan darah normal.
Status Gizi
BB: 45 kg
TB: 145 cm
BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
BMI = 45/(1.45)2
BMI= 21.40

Indikator Pertumbuhan
BB//U  Berada di antara -2SD sampai dengan +2SD (Berat
badan sesuai usia)
TB//U  Berada di antara -2SD sampai dengan +2SD (Normal)
BMI // U  Berada di antara -2SD sampai +2SD ( Gizi baik )
BB//U : Berada di antara -2SD sampai +2SD ( Gizi baik )
TB//U : Berada di antara -2SD sampai dengan +2SD (normal)
BMI // U  Berada di antara -2SD sampai dengan +2SD
( Gizi baik )
Kesan : status gizi baik dengan perawatan
normal proporsional
Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-),
ikterik (-), sianosis (-) bintik kemerahan (-)
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
c. Otot : Kelemahan (-), atrofi (-) , nyeri otot (-)
d. Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
e. Sendi : Gerakan bebas

Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi


dalam batas normal
Pemeriksaan Khusus
1) Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
– Mata : CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-), edem
palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+) normal, pupil isokor (+/+)
3mm.
– Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (- /-)
– Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
– Mulut : Mukosa mulut dan bibir lembab, lidah kotor (-),
perdarahan gusi (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1,
detritus (-), perdarahan bibir (-), sianosis (-) stomatitis (-)
– Gigi : Caries (-), calculus (-)
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7

Kesan : Kepala bentuk normocephal, reflek cahaya (+/+) normal,


pupil isokor, telinga dalam batas normal, hidung dan mulut dalam
batas normal.
b. Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher,
tidak teraba massa abnormal, tidak ada faring hiperemis (-),
dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
c. Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-),
fremitus simetris
d. Jantung
– Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
– Palpasi : Tidak kuat angkat
– Perkusi :
• Kanan atas : SIC II Linea Parasternalis Dextra
• Kanan bawah : SIC IV Linea Parasternalis Dextra
• Kiri atas : SIC II Linea Parasternalis Sinistra
• Kiri bawah : SIC V Linea Midclavicularis Sinistra
– Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).

Kesan: Pemeriksaan leher, thoraks, dan jantung dalam batas


normal.
Paru-Paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor Perkusi Sonor


SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor Perkusi Sonor


SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
Kesan: Pemeriksaan fisik paru dalam batas
normal dan tidak ada tanda tanda efusi pleura
f. Abdomen
1. Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-), petekie (-)
2. Auskultasi : Peristaltik (+) normal
3. Perkusi : Timpani (+), pekak beralih (-)
4. Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (+) epigastrium,
undulasi (-), turgor kulit kembali cepat.
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)

g. Anogenital
Warna cokelat, penis ± 5 cm, rambut mons pubis (+), sircumsisi
(+) hipospadia (-), epispadia (-), OUE hiperemis (-), anus tidak
terapat benjolan, testis turun (+/+).

Kesan : Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan epigastrik,


tidak ada ascites, hepatomegaly (-), spleenomegaly (-), dan
anogenital dalam batas normal.
h. Ekstremitas dan status neurologis
Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-),
purpura (-), ekimosis (-), akaral dingin (-/-), a. dorsalis pedis
teraba kuat, capillary refill time < 2 detik, Uji Rample Leed (-).
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - - - -
Reflek Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-),
patologis gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Kesan: Pemeriksaan ektremitas tidak didapatkan adanya
kelainan, akral lembab (-), a. dorsalis pedis teraba kuat,
capillary refill time < 2 detik, meningeal sign (-), reflek patologis
tidak didapatkan dan reflek fisiologis normal. Status neurologi
dalam batas normal, Uji Rample Leed (-).
Hasil Laboratorium darah lengkap 14 Januari 2018
(Saat pasien di IGD)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
CBC
Leukosit 7,1 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 6,45 H 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 17,6 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 51,4 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 79,7 L fL 80 – 100
MCH 27,3 Pg 26 – 35
MCHC 34,2 g/dl 32 – 37
Trombosit 57 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,8 % 11,5 - 14,5
PDW 0000 fL
MPV 0000 fL
P-LCR 0000 %
PCT 0000 %
DIFF COUNT
NRBC 0,00 % 0–1
Neutrofil 13,0 L % 53 – 75
Limfosit 78,2 H % 25,00 - 40,00
Monosit 7,20 % 2,00 - 8,00
Eosinofil 1,00 L % 2,00 - 4,00
Basofil 0,60 % 0–1
IG 0,70 %
Sero Immunologi
Widal
S. Typhi O Negatif Negatif
S. Para Typhi AO Negatif Negatif
S. para Typhi BO Negatif Negatif
S. Typhi H Positif, titer 1:80 Negatif
S. Para Typhi AH Positif, titer 1:80 Negatif
S. para Typhi BH Negatif Negatif

Kesan : Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan


peningkatan eritrosit dan limfosit serta penurunan MCV,
trombosit, Neutrofil, dan Eosinofil.
Anamnesis
1. Demam hari keempat terus menerus
2. Lemas (+)
3. Nafsu makan menurun (+), minum baik (+), mual (-),
muntah (-)
4. Nyeri kepala (-)
5. Batuk (-), Pilek (-)
6. Mimisan (-), bengkak kelopak mata (-), gusi berdarah (-)
7. sesak (-)
8. Nyeri perut (+)
9. Nyeri otot (+), nyeri sendi (-)
10.Bintik bintik merah dikulit (-)
11. Tanda-tanda syok, ujung jari tangan dan kaki dingin (-)
12. BAK (+) normal, nyeri kemih (-) berwarna kuning jernih dan BAB (+) normal
dengan kosistensi tidak cair.
13. Terdapat riwayat ISPA dan alergi dingin dan udang, namun tidak berhubungan
dengan penyakit pasien saat ini.
14. Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang ditularkan, namun terdapat
riwayat alergi yang diturunkan tetapi tidak berkaitan dengan kondisi klinis
pasien saat ini.
15. Riwayat ANC baik, riwayat salinan baik, riwayat PNC baik.
16. Mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan
sesuai dengan usianya.
17. Motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan personal sosial baik sesuai usia serta
kepandaian baik.
18. Vaksinasi dasar dilakukan secara lengkap sesuai dengan jadwal PPI dan pasien
mengikuti vaksin ulang.
19. Sosial ekonomi dan personal hygiene cukup. Faktor lingkungan kurang baik
dengan terdapat sungai kecil yang tidak mengalir di dekat lingkungan sekolah
dan terdapat teman sekelas yang mempunyai riwayat serupa dengan pasien.

10. Didapatkan gangguan serebrospinal, gastrointestinal dan musculoskeletal.


Pemeriksaan Fisik
1. KU : sedang, CM.
2. TD: 110/80 mmHG
3. HR: 64 x/m,
4. Suhu: 36.4 0C,
5. RR: 24x/m,
6. Status gizi baik dengan perawakan normal proposional.
7. Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi
dalam batas normal.
8. Kepala : normocephal, rambut hitam tidak mudah
dicabut.
9. Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-), edem palpebra
(-/-), reflek cahaya (+/+) normal, pupil isokor (+/+) 3mm.
10. Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-)
11. Mulut : Mukosa mulut dan bibir lembab, lidah kotor (-),
perdarahan gusi (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, detritus (-),
perdarahan bibir (-), sianosis (-) stomatitis (-).
12. Thoraks: SDV (+/+), Rhonki(-/-), Wheezing (-/-), fremitus raba
normal, pernafasan simetris, Cor dalam batas normaldan tidak
ada tanda tanda efusi pleura
13. Abdomen: nyeri tekan (+) epigastrik, tidak ada asites,
Hepatomegali (-), splenomegaly (-), turgor kulit menurun (-).
14. Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik, a. dorsalis pedis teraba
kuat (+).
15. Anogenital dalam batas normal
16. Meningeal sign (-), reflek patologis (-), reflek fisiologis (+) normal,
status neurologis baik.
Hasil Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium darah rutin


menunjukkan peningkatan eritrosit dan
limfosit serta penurunan MCV, trombosit,
Neutrofil, dan Eosinofil.
Daftar masalah (aktif dan inaktif)
Aktif:
Anamnesis:
1. Demam hari keempat terus menerus
2. Lemas (+)
3. Nafsu makan menurun (+), minum baik (+), mual (-), muntah (-)
4. Nyeri kepala (-)
5. Batuk (-), Pilek (-)
6. Mimisan (-), Bengkak kelopak mata (-), Gusi berdarah (-), sesak (-)
7. Nyeri perut (+)
8. Nyeri otot (+), nyeri sendi (-)
9. Bintik bintik merah dikulit (-)
10. Tanda-tanda syok, ujung jari tangan dan kaki dingin (-)
Pemeriksaan fisik:
1. KU : sedang, CM, tenang
2. TD : 110/80 mmHg, RR : 24x/m, HR : 64x/m, Suhu : 36,4°C
3. Edema palpebra (-), mimisan (-), gusi berdarah (-).
4. Pemeriksaan Thorak dalam batas normal dan tidak ada efusi
pleura
5. Pemeriksaan abdomen nyeri tekan epigastrik (+), tidak ada asites,
spleenomegali (-), hepatomegali (-).
6. Akral hangat, ptekie (-), edema ekstremitas (-), CRT <2 detik, a.
dorsalis pedis teraba kuat.

Pemeriksaan laboratorium:
• Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan peningkatan
eritosit, hemoglobin, dan limfosit, dan terjadi penurunan MCV,
trombosit, Neutrofil, Eosinofil.
• Inaktif:
1. Terdapat riwayat penyakit yang diturunkan
yaitu alergi dingin dan alergi udang.
2. Riwayat lingkungan sekolah kurang baik

• Kemungkinan penyebab masalah:


Febris H+5 e.c Dengue Fever dd Dengue
Hemorraghic Fever
Rencana Pengolahan
a. Rencana Tindakan
– Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
– Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi
pernafasan)
– Observasi bila terjadi tanda-tanda syok: lemas/letargia,
akral dingin, kesadaran menurun, nadi cepat lemah atau
tidak teraba dan adanya nyeri perut dan tanda-tanda
perdarahan
b. Rencana penegakan diagnosis
– Pemeriksaan sarah rutin ulang/6 jam
– Serologi dengue*
– *) tidak rutin dilakukan
c. Rencana terapi
• Infus RL  3cc/KgBB/jam = 3x45kg = 135:4 = 33,75 
34 tpm makro
• Rehidrasi diberikan dalam 3 jam
• Parasetamol oral 10 mg/kgBB x 45 = 450 mg /4jam k/p
demam
• Bed rest
d. Rencana Edukasi
• Istirahat yang cukup
• Menjelaskan tentang penyakit pasien pada orangtua
• Jika anak demam diberikan obat penurun panas dan di
kompres dengan air hangat
• Selama perawatan banyak minum dan makan agar
terpelihara kondisi yang baik dan meningkatkan daya tahan
tubuh, terkhusus untuk minum banyak.
• Memantau kondisi dengan, menerangkan kepada orang tua
jika terjadi tanda-tanda syok seperti lemas, mengantuk,
penurunan kesadaran, akral dingin, agar segera melaporkan
kondisi.
• Menjaga kebersihan lingkungan termasuk kegiatan
pencegahan DBD dengan 3M plus
• Menjelaskan tentang personal hygine dan lingkungan
Selasa, 15 Januari 2019
S/ Pasien mengeluhkan kemerahan dan gatal-
gatal di ekstremitas atas dan belum BAB. BAK
dalam batas normal, demam (-), pusing (-),
nyeri otot (-),batuk (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-), mimisan (-), dan pasien
mengatakan masih lemas (+) dan nyeri perut
(+).
O/Vital sign:
– KU : Sedang, CM
– TD 98/50 mmHg
– HR: 63 X/menit
– RR: 20 X/menit
– T : 36°C,
– BB :45 kg
• Kepala: Normocephal, CA (-/-), SI (-/-), PKGBL(-/-), faring hiperemis (-), pupil
isokor 3mm, reflek pupil (+), edema palpebra (-/-), mata cowong (-).
• Thorax: Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-), tanda tanda efusi pleura (-)
• Cor : BJ I/II reguler.
• Abdomen: Supel, Nyeri tekan (+) di region epigastrium, asites (-) Bising
Usus (+).
• Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, a. dorsalis pedis teraba kuat,
Udem (-/-).
• Peteckie di ekstremitas atas dextra (+).
• Integumentum : dbn

A/ Obstervasi Febris H+5 e.c. DHF


Planning :
– Rehidrasi 40 tpm makro
– Ranitidinn 1A/12jam
– Paracetamol 3x500mg k/p demam
– Citirizine 1x1 tab
– Ulang DR dan besok pagi
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 Januari 2019
jam 07:17
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
CBC
Leukosit 4,4 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 5,49 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 15,0 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 43,3 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 78,9 L fL 80 – 100
MCH 27,3 Pg 26 – 35
MCHC 34,6 g/dl 32 – 37
Trombosit 77 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,8 % 11,5 - 14,5
PDW 15,6 fL
MPV 12,7 fL
P-LCR 43,7 %
PCT 0,10 %
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 Januari 2019
jam 15:08
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
CBC
Leukosit 4,5 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 5,24 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 14,0 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 41,4 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 79,0 L fL 80 – 100
MCH 26,7 Pg 26 – 35
MCHC 33,8 g/dl 32 – 37
Trombosit 87 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,5 % 11,5 - 14,5
PDW 14,6 fL
MPV 11,4 fL
P-LCR 36,4 %
PCT 0,10 %
Rabu, 16 Januari 2019
S/ Pasien sudah mengeluhkan kemerahan dan
gatal-gatal di ekstremitas atas dan sudah BAB.
BAK dalam batas normal, demam (-), pusing (-
), nyeri otot (-),batuk (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-), mimisan (-),nyeri perut (-), dan
pasien mengatakan sudah tidak lemas (+).
O/ Vital sign:
– KU : Sedang, CM
– TD 100/70 mmHg
– HR: 80 X/menit
– RR: 24 X/menit
– T : 36,8°C,
– BB :45 kg
• Kepala: Normocephal, CA (-/-), SI (-/-), PKGBL(-/-), faring hiperemis (-),
pupil isokor 3mm, reflek pupil (+), edema palpebra (-/-), mata cowong (-).
• Thorax: Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-), tanda tanda efusi pleura (-)
• Cor : BJ I/II reguler.
• Abdomen: Supel, Nyeri tekan (-) di region epigastrium, asites (-) Bising
Usus (+).
• Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, a. dorsalis pedis teraba kuat,
Udem (-/-).
• Peteckie di ekstremitas atas dextra (-).

• A/ Obstervasi Febris H+6 e.c. DHF


Planning :
– Inf RL 40 tpm
– Inj Ranitidin 1A/12 jam
– Citirizine 1x1 tab
– Parasetamol 3x500mg k/p demam
– BLPL
– Curcuma 3x1
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 16 Januari 2019
jam 08:20
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
CBC
Leukosit 4,1 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 5,41 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 14,7 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 43,0 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 79,5 L fL 80 – 100
MCH 27,2 Pg 26 – 35
MCHC 34,2 g/dl 32 – 37
Trombosit 156 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,5 % 11,5 - 14,5
PDW 14,1 fL
MPV 11,6 fL
P-LCR 35,6 %
PCT 0,18 %
Perkembangan Penyakit
Keterangan Febris Febris
Febris H+5
H+2 Febris H+4 H+6
12/1/201 14/01/2019 16/01/201
15/01/2019
9 9
IGD
Puskesmas Weru B. Eldewis
RSUD
Jam px. - - 13.02 20.39 07.17 15.08 08.20
TD - - 110/80 100/80 98/50 110/50 100/70
HR - - 64 68 63 65 80
RR - - 24 24 20 20 24
Suhu - - 36.4 36.8 36.5 36.8 36.8
Leukosit 1.9 7.7 7.1 5.9 4.4 4.5 4.1
Hemoglobin 14.1 15.8 17.6 15.3 15.0 14.0 14.7
Hematokrit 41.2 44.7 51.4 44.4 43.3 41.4 43.0
Trombosit 95 32 57 49 77 87 156

Perhitungan Hemokosentrasi:
(51.4-41.2)/41.2x100%  24,7 %
LAMPIRAN GRAFIK SUHU
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai