Anda di halaman 1dari 11

Simple Random

Sampling
Simple Random Sampling
• Proses pengambilan
sampel dilakukan
dengan memberi
kesempatan yang sama
pada setiap anggota
populasi untuk menjadi
anggota sampel.
• Bila jumlah populasi
sedikit, bisa dilakukan
dengan cara mengundi
"Cointoss".
Prosedur Simple Random
Sampling

1. Tentukan populasi studi


2. Buat sampling frame (N)
3. Tentukan besar sampel
4. Pilih sampel sejumlah n secara random
Contoh Simple Random
Sampling
Seorang peneliti memiliki daftar 100 orang
populasi dan ingin memilih 10 orang untuk
menjadi sampel.
1. semua orang dalam populasi ditandai dengan
nomor 1-100.
2. nomor tersebut lalu diacak. pengacakan bisa
meniru model arisan atau saat ini bisa
menggunakan aplikasi acak nomor.
3. 10 individu yang nomornya keluar akan
menjadi sampel penelitian.
Simple Random Sampling
Keuntungan :
•Prosedur estimasi mudah dan sederhana.

Kerugian :
•Membutuhkan daftar seluruh anggota populasi.
•Sampel mungkin tersebar pada daerah yang luas,
sehingga biaya transportasi besar.
Systematic Random
Sampling
Systematic Random Sampling

• Salah satu metode


penarikan sampel
dengan menggunakan
interval sampel dalam
melakukan pemilihan
sampel.
Systematic Random Sampling
• Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke “I"
dari titik awal yang dipilih secara random, dimana:
I = N/n
• Karakteristik sampel diharapkan bersifat
representatif atau mewakili karakteristik populasi,
sehingga diharapkan sampel terpilih bersifat
proporsional.
Prosedur Systematic Random
Sampling
1. Tentukan populasi studi
2. Tentukan sampling frame
3. Tentukan besar sampel
4. Tentukan interval (I=N/n)
5. Pilih sampel no.1 secara acak
6. Secara sistematik tentukan sampel berikutnya
no.2, 3,.. dst dengan interval=N/n
Contoh Systematic Random
Sampling
Diketahui :
N (jumlah populasi) : 500 orang (1, 2, 3, …500)
n (sampel) : yang diinginkan 50
I (interval) : 500/50 = 10

Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah


setiap elemen (nama orang) yang mempunyai nomor
kelipatan 10. misalnya no.2, 12, 22, 32, dst sampai
mencapai jumlah 50 sampel.
Systematic Random Sampling
Keuntungan :
• Lebih mudah dan cepat dalam penarikan sampelnya.
• Akan meningkatkan efisiensi apabila setiap unit atau elemen dari
populasi menyebar secara merata di seluruh populasi dalam keadaan ini
sering menghasilkan kesalahan sampling yang lebih kecil.
• Memungkinkan diadakan pengaturan letak unit sampling menurut
karakteristik sehingga diharapkan sampel memiliki berbagai
karakteristik.
Kelemahan :
Kelemahan dalam sistematik akan terjadi bila unit dalam populasi yang
akan diambil sampel mengikuti suatu pola tertentu misalnya berfluktuasi
secara periodik sehingga mengakibatkan :
• Bila interval terlalu besar, maka suatu karakteristik dengan proporsi yang
lebih kecil dari fraksi tidak akan terpilih dalam sampel.
• Apabila populasi yang unitnya mempunyai pola serupa variasi yang
periodek (periodic variation) maka efisiensi sistematik sampling
tergantung dari besarnya interval.

Anda mungkin juga menyukai