Anda di halaman 1dari 11

Konsep Manusia Menurut Islam

Kelompok 6
Anggota kelompok :

 Dev Fauzya Layla Mahmuda (1941320122)


 Dicky Cahya Pratama (1941320155)
 Retno Wulan Andari (1941320056)
HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM

 Dalam pandangan Al-Quran dan sunnah rasul, manusia diciptakan Allah dari
tanah lalu ditiupkan roh.

 Manusia merupakan “Kalifah fil ardhi”, yaitu pemimpin di muka bumi,


sekaligus sebagai mandataris Allah yang memegang dan melaksanakan
amanah-Nya.

 Hakikat dan kualitas manusia terletak dalam hubungannya dengan Allah yang
berarti juga hubungannya dengan sesama manusia dan alam

 Manusia merupakan kesatuan yang memiliki 4 dimensi yakni fisik-biologis,


mental psikis, sosio kultural, dan spiritual.
POTENSI DALAM DIRI MANUSIA

 ROH
Persoalan roh merupakan hak paten Tuhan

 Fitrah
Fitrah dapat disamakan dengan “Nafsu Muthmainnah” (jiwa yang tenang) yang
merupakan suatu dorongan atau jalan untuk dekat dan mendekati Allah yaitu jalan
ketaqwaan.

 Qalb (kalbu atau daya rasa)


Qalb merupakan unsur jiwa yang memiliki rasa kebaikan, pusat penalaran,
pemikiran dan kehendak yang berfungsi untuk berfikir dan memahami sesuatu.
POTENSI DALAM DIRI MANUSIA
 Al-Aql (akal)
Penggunaan akal memungkinkan manusia untuk terus berdzikir dan
merenung akan ciptaan Allah. Dengan penggunaan akal memungkinkan
manusia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah serta mengambil pelajaran
darinya.

 Nafs
Nafsu adalah dorongan-dorongan yang bersemayam pada jiwa manusia.
Dorongan ini menimbulkan aktivitas jelek (menjauh dari rahmat Allah) dan
aktivitas yang baik (mendekati rahmat Allah)

• Nafsu digolongkan menjadi 3, yaitu :


1. Nafsu muthmainnah (jiwa tentram, tenang)
2. Nafsu ammarah (jiwa labil)
3. Nafsu ammarah bis suu’ (jiwa hina)
 Yang tergolong nafsu tercela ialah :
1. Nafsu Ammarah
Ciri Ciri : Kikir, tamak, dengki, jahl (bodoh), takabbur, syahwat dan pemarah
2. Nafsu Lawwamah
Ciri Ciri : Suka mencela, mengumbar nafsu, menipu, bangga dengan amalnya,
mengumpat, riya’ dhalim, dusta, lupa mengingat Allah.

 Yang tergolong nafsu yang terpuji ialah :


1. Nafsu Mulhammah Ciri Ciri Nafsu Terpuji
2. Nafsu Muthmainnah
1. Pemurah, bijak, rendah hati, taubat, dan sabar
3. Radhiyah 2. Dermawan, tawakkal, ibadah dengan ikhlas, syukur,
ridha, dan takut berbuat maksiat
4. Mardhiyah
3. Menepati janji, ikhlas, dermawan zuhud, dan
5. Kamilah mengganti perilaku tercela menjadi perilaku terpuji
4. Berbudi luhur, mengajak kebaikan, memaafkan,
mencintai sesama
SEGI POSITIF DAN NEGATIF MANUSIA
 Segi Positif Manusia  Segi Negatif Manusia

a. Manusia adalah khalifah Tuhan di bumi


a. Bersifat tergesa-gesa
b. Manusia punya intelegensi (dapat dididik) b. Suka membantah
c. Manusia punya potensi dekat dengan Tuhan c. Sifat keluh kesah dan kikir
d. Manusia adalah pilihan Tuhan
d. Bersifat susah payah
e. Sifat ingkar
e. Memiliki kemerdekaan f. Berlebih-lebihan dan melampaui batas
f. Mempunyai martabat, pembawaan mulia g. Zhalim dan bodoh
g. Memiliki kesadaran moral baik dan buruk h. Lalai
h. Jiwa manusia bisa damai dengan mengingat Tuhan
i. Segala yang dialam untuk manusia
j. Tuhan menciptakan adalah untuk menyembahnya
k. Kalau lupa Allah akan lupa diri dan sebaliknya
l. Hidup untuk mencapai ridha Allah
FUNGSI KEHIDUPAN MANUSIA

 Fungsi Abdullah (Hamba Allah)


Sebagai hamba Allah, manusia harus tunduk dan patuh atas segala perintah -Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya

 Fungsi Khalifatullah (Khalifah Allah)


Fungsi kekhalifahan manusia ialah bertugas untuk menjadi wakil Allah (mandataris
Tuhan), sebagai pengganti atau penerus person yang mendahuluinya, pewaris pewaris
di muka bumi, pemikul amanah, yang bertanggung jawab untuk mengatur, mengelola
kehidupan di dunia agar tercapai kesejahteraan

 Fungsi Kerakhmatan (Pengemban Sifat Allah dan Rasul-Nya)


Fungsi manusia dalam kaitannya dengan kerakhmatan ialah mengembangkan sifat
Rakhman dan Rakhim Allah (kasih sayang) dalam kehidupan manusia kepada manusia,
binatang dan tumbuh tumbuhan. Pengembangan sifat ini akan mencapai puncak
kemanusiaan “ma’rifatullah”
HAKIKAT KEHIDUPAN DI DUNIA DAN AKHIRAT
A. Hakikat Kehidupan Di Dunia
1. Kehidupan Temporer (Sesaat)
Kehidupan di dunia tidak ada yang abadi semuanyamengalami proses perubahan, kematian dan
kehancuran, kecil menjadi besar, dari ada menjadi tidak ada lagi.

2. Tempat Amal Shaleh – Jihad


Kehidupan di dunia ini adalah sejarah, karena sejarah maka kita harus mencatatat prestasi yang
baik dan melaksanakan amal shaleh dan jihad (kesungguhan) dalam segala bentuknya

3. Tanggung Jawab Individual Dan Kolektif


Setiap orang memiliki tanggung jawab yang sama untuk memperbaiki struktur masyaralat. Sebab
hasil usaha seseorang di dunia ini akan dirasakan oleh masyarakat secara kolektif, apa itu
keburukan dan kebaikan semua akan menimpa masyarakat secara keseluruhan

4. Semangat Kebersamaan
Manusia tidak diperkenankan hidup apatis, nafsi – nafsi, kapitalistik, liberalistik, dan tidak
memperhatikan orang lain. Sebab di dunia inilah tempat kerja sama antar sesama manusia untuk
membangun perdamaian dan kedamaian umat manusia.
HAKIKAT KEHIDUPAN DI DUNIA DAN AKHIRAT
B. Hakikat Kehidupan Di Akhirat
1. Akhir Dari Sejarah Kehidupan Alam Semesta
Kehidupan akhirat merupakan akhir dari cerita manusia dan kemanusiaan di dinua. Jadi cerita tentang
dinamika manusia dalam membuat prestasi sudah berakhir, yang tidak sukses sejarahnya akan
mengalami kekecewaan dan tidak bisa di putar lagi sejarahnya

2. Tidak Ada Lagi Kewajiban Dan Amal Shaleh


Di akhirat tidak ada lagi kewajiban apapun bentuknya dan tidak ada amal shaleh. Fungsi perintah dan
kewaijban serta iman dan amal shaleh di dunia untuk mendapat balasan di akhirat karena kehidupan
akhirat merupakan akibat dari kehidupan di dunia, kalau dunianya jelek maka di akhirat pula jelek
serta sebaliknya.

3. Pertanggungjawaban Individu Secara Mutlak


Apapun yang dilaksanakan dalam kontek kehidupan sekrang akan di pertanggungjawabkan secara
individu di hadapan Allah

4. Kehidupan Individualistik
Kehidupan akhirat sangat berbeda dengan kehidupan dunia. Sebab kehidupan akhirat tidak ada lagi
kerja sama antar manusia, tidak ada lagi tolong menolong semuanya akan di tanggungjawabkan
sendiri sendiri
A) Hakikat Kehidupan Dunia

a. Kehidupan Temporer (Sesaat)

Kehidupan dunia sekarang ini tidak ada yang abadi semuanya mengalami
proses perubahan, kematian dan kehancuran, dari kecil menjadi besar, tua
dan kembali lagi menjadi kecil bahkan tidak ada lalu ada lagi. Sebagaimana
Firman Allah :
“Segala sesuatu itu rusak (berubah) kecuali Diri-Nya (Allah)” (QS.28:88)

a. Tempat Amal Shaleh-Jihad


b. Tanggdungjawab Individual dan Kolektif
c. Semangat Kebersamaan

Anda mungkin juga menyukai