Anda di halaman 1dari 42

BUKTI ILMIAH MENGENAI

BENCANA ALAM DAN KEADAAN


EMERGENSI KESEHATAN SERTA
MANAJEMEN RISIKO BENCANA DI
DAERAH PEDESAAN ASIA
Hanifa Rahma
dr. Husna Yetti, PhD
ABSTRAK
ABSTRAK

Area
Pendahuluan Sumber Data
Kesepakatan

Area untuk
Bidang
Titik Tumbuh Mengembangkan
Kontroversial
Penelitian
Pendahuluan
Pola epidemiologis bencana global  Asia memiliki frekuensi kejadian bencana
alam tertinggi dalam banjir, angin topan dan gempa bumi

Kesehatan-EDRM secara khusus mengacu pada analisis sistematis dan manajemen


risiko kesehatan di sekitar keadaan darurat dan bencana

Populasi pedesaan sering ditandai oleh populasi usia ekstrim, tinggal di daerah
terpencil dengan kemiskinan endemik dan memiliki tingkat pendidikan yang
rendah
Jurnal ini bertujuan untuk
memeriksa dampak kesehatan
fisik dan mental yang
ditimbulkan oleh bencana alam
BENCANA GEOFISIK
Dampak kesehatan fisik
• PTM
Populasi • Stunting dan wasting
• Sindrom crush, jatuh

• Wabah penyakit menular


Tempat • Fasilitas kesehatan tidak
Penampungan memadai pasca bencana
Dampak kesehatan mental

Terapi skizofrenia
PTSD Depresi
tidak tertangani

Kerentanan
terhadap
Ketahanan Etnis
perdagangan
illegal manusia
Intervensi Kesehatan-EDRM
Tidak ada kaitan pengalaman/pengetahuan bencana sebelumnya dengan
kesiapsiagaan yang lebih baik

Pengalaman historis  mengenali tanda bahaya bencana

Sedikit penduduk yang sudah memiliki peralatan bencana

Sebagian besar pekerja penyelamatan di garis depan tidak dilatih khusus untuk
bekerja di lingkungan pedesaan atau bahkan untuk bencana
Intervensi Kesehatan-EDRM

Sudah mulai dikembangkan program pelatihan jangka pendek, namun


efektivitas jangka panjang dan dampak klinis dari pelatihan masih belum diuji

PTM sering diabaikan dalam protokol dan perencanaan bencana

Pada tingkat kebijakan, Iran telah menetapkan sistem pengawasan penyakit


menular dan Cina mengambil langkah-langkah untuk mencegah wabah malaria
BENCANA
METEOROLOGI
Dampak kesehatan fisik

Kontaminasi Penyakit
Cedera
air minum menular
Dampak kesehatan mental

Ketergantungan Kecemasan
PTSD
alkohol pada anak
Intervensi Kesehatan-EDRM
Masyarakat yang terkena dampak bencana menganggap diperlukan pendidikan bencana

Hanya sekitar 50% responden yang tahu mengenai menyimpan makanan dan obat-obatan darurat,
dan memeriksa sirkuit listrik

Tidak adanya tindakan dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan teknis

Gangguan pada terapi TB dan rekam medis kasus banyak yang hilang

Sistem peringatan dini dari mitra global yang efektif bisa membantu meminimalisir titik buta selama
pelacakan topan
BENCANA
HIDROLOGIS
Dampak kesehatan
Masalah
Pola Risiko
kesehatan
epidemiologi kematian
akut

Gejala
PTSD
Masalah gizi kecemasan
berulang
dan depresi
Intervensi Kesehatan-EDRM
Upaya pemulihan dan rehabilitasi pasca bencana juga harus mempertimbangkan
kesiapan terhadap bencana dan pembangunan ketahanan di masa depan

72,5% responden dari pedesaan Cina dengan pengalaman bencana tidak memiliki
segala bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana, ada kesenjangan pengetahuan

Diskriminasi  menciptakan hambatan langsung terhadap kesiapsiagaan dan


mitigasi bencana ketika orang-orang kasta yang lebih rendah ditolak dari tempat
penampungan
INTERVENSI UNTUK
PENGURANGAN RISIKO
KESEHATAN, DARURAT DAN
BENCANA
Intervensi kesehatan-EDRM sesuai dengan tingkat hierarki primer, sekunder dan
tersier

Efektivitas pencegahan vaksinasi penyakit jarang diperiksa dalam bencana alam

Intervensi sekunder bertujuan untuk mengurangi dampak bencana, tetapi praktik-


praktik pengurangan risiko belum dievaluasi di luar penilaian pengetahuan
pedesaan tertentu

Intervensi tersier dalam kesehatan-EDRM biasanya berkisar pada perawatan medis


dan pemulihan
DISKUSI
Secara keseluruhan, ulasan ini menunjukkan sebagian besar penelitian berbasis bukti terkait
bencana, sebagian besar bukti menyoroti pemulihan bencana dengan sesekali disertai hasil
keluaran klinis

Beberapa publikasi menyoroti dampak dan risiko kesehatan yang terkait dengan banjir dan
topan

Adanya tema lintas sektor, dan tidak ada publikasi mengenai perlindungan kesehatan

Ada kekurangan bukti ilmiah mengenai intervensi pendidikan dan promosi kesehatan pada
tingkat individu dan masyarakat yang dilaporkan mengenai penggunaan, penerimaan, dan
efektivitasnya

Masih sedikit penggunaan istilah Kesehatan-EDRM


Artikel penelitian cenderung tidak menggunakan Bahasa Inggris

Tidak ada evaluasi bila intervensi yang sama di bawah kategori bencana yang berbeda
akan memiliki hasil yang sama

Hanya ada 1 penelitian yang tersedia tentang kesadaran aktual bahaya pekerjaan yang
harus dihadapi pekerja garis depan dan mengenai perlindungan kesehatan mental

Hampir tidak ada penelitian kesehatan-EDRM yang dipublikasikan mengenai banjir

Tidak ada penelitian yang diterbitkan telah memeriksa efektivitas biaya dan manfaat
biaya dari berbagai intervensi Kesehatan-EDRM
TELAAH KRITIS
JURNAL
◦ Judul : Bukti Ilmiah Mengenai Bencana Alam dan Keadaan
Darurat Kesehatan Serta Manajemen Risiko Bencana di Daerah
Pedesaan Asia
◦ Penulis : Emily Ying Ying Chan, Asta Yi Tao Man, Holly Ching
Yu Lam
◦ Publikasi : British Medical Bulletin. 2019; 129(1): 91–105.
◦ Penelaah : Hanifa Rahma
◦ Tanggal telaah : 7 November 2019
Tujuan Penelitian
Jurnal ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai
dampak kesehatan dan bukti saat ini untuk perancangan program dan
kebijakan terkait keadaan darurat kesehatan di daerah pedesaan dan
manajemen risiko bencana
Hasil Penelitian – Gempa Bumi

PTM dan Masalah pada


Penyakit menular
masalah gizi triase medis

Kurangnya alat,
PTSD, depresi, Tanda bahaya
pengetahuan, dan
gangguan terapi bencana
keterampilan
Hasil Penelitian – Siklon dan Topan
PTSD dan
Kontaminasi air Penggunaan
kesulitan terapi
minum alkohol
pasca bencana

Kurangnya Gangguan terapi


Sistem
pengetahuan TB dan rekam
peringatan dini
bencana medis hilang
Hasil Penelitian – Banjir

Masalah PTSD, Kesiapsiagaan


kesehatan kecemasan, individu
akut depresi rendah
Hasil Penelitian – Intervensi Kesehatan-
EDRM
Bukti ilmiah yang terkait dengan intervensi kesehatan-EDRM bisa
diklasifikasikan berdasarkan tingkat efikasi primer (vaksinasi), sekunder
(evakuasi ke tempat yang aman, memiliki peralatan bencana), dan tersier
(tatalaksana medis dan pemulihan dalam manajemen pasien dan
pengendalian penyakit) untuk mencegah, meminimalisir dan mitigasi
risiko kesehatan baik sebelum onset bencana, segera setelah kejadian
bencana, dan pada orang-orang yang sudah menjadi korban bencana
Kesimpulan
Secara keseluruhan jurnal ini menampilkan penelitian berbasis bukti yang
berhubungan dengan bencana dan sebagian besar menyoroti gempa bumi dan
pemulihan bencana. Muncul juga tema lintas sektor pada beberapa publikasi. Istilah
kesehatan-EDRM bisa dilihat masih dalam tahap pertumbuhan dan mencerminkan
kesenjangan penelitian karena hanya ditemukan pada sembilan artikel dari seluruh
daftar pustaka yang digunakan. Sulit juga untuk meninjau khusus suatu populasi
karena banyak artikel yang tidak menentukan demografi penduduk apakah berasal
dari desa atau kota di dalam penelitiannya. Meskipun berbagai intervensi
dilaksanakan pada tingkat individu dan masyarakat, bukti ilmiah dan evaluasi
mengenai efikasinya bila bisa diterima, apakah cukup efektif dan bisa digunakan
pada jenis bencana yang berbeda, serta efektivitas biayanya masih kurang diteliti
Gaya dan sistematika penulisan

Artikel ini sudah memuat sistematika yang baik dan jelas mulai
dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan,
metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan

Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup


mudah dipahami
Judul

Judul penelitian menggambarkan apa yang akan diteliti

Judul terdiri dari 17 kata dan tidak menggunakan huruf


kapital, tidak sesuai dengan aturan penulisan judul

Bahasa yang digunakan baku dan mudah dipahami


Penulis

Penulis dalam penelitian ini ada 3 orang

Penulisan nama sudah benar

Penulis memiliki kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti

Pada jurnal disertakan alamat korespondensi serta alamat email


Abstrak

Abstrak menggambarkan mengenai latar belakang, sumber data, area kesepakatan


dan kontroversi, titik tumbuh, serta area untuk mengembangkan penelitian

Abstrak cukup informatif dan terdiri dari 250 kata

Mencantumkan kata kunci sebanyak 11 kata dan di tempatkan di bawah abstrak,


tidak sesuai dengan aturan penulisan
Pendahuluan
Berisi latar belakang permasalahan yang dikaitkan dengan teori dan
bukti ilmiah serta mengandung tujuan penelitian yang terdiri dari tiga
paragraf dan sudah menjelaskan permasalahan dengan baik
Metode Penelitian
◦ Jurnal ini adalah invited review article
◦ Penelitian ini ditulis dengan mengumpulkan artikel dan laporan berbahasa Inggris
yang diterbitkan antara Januari tahun 2000 hingga Januari tahun 2018 yang
diambil dari Pubmed, Google Scholar, Embase, Medline, dan PsycINFO
◦ Metode pencarian artikel yang digunakan dengan kata kunci seperti 'pedesaan',
'non-perkotaan', 'kesehatan-EDRM', 'bencana', 'pengurangan risiko bencana
(DRR)', 'bencana alam' dan dengan metode pencarian snowballing
Hasil dan Pembahasan
◦ Hasil penelitian disajikan dalam bentuk paragraf yang mudah dipahami dan
terstruktur yang disertai dengan beberapa tabel yang memuat informasi tambahan.
◦ Penulis membagi hasil penelitian dalam beberapa subjudul untuk lebih
memudahkan pembaca dalam mengerti hasil penelitian.
◦ Pembahasan berisi hasil kumpulan data dan hasil penelitian dari berbagai laporan
dan artikel ilmiah
Pertimbangan Etis
Peneliti tidak mencantumkan apakah dalam penelitian ini dilakukan
permintaan persetujuan secara lisan atau tulisan sebelum penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal ini tidak mencantumkan literatur yang tidak
berbahasa Inggris dan bukan dari sumber elektronik
sebagai sumber

Jurnal ini hanya mengumpulkan data mengenai tiga


kategori bencana dari 10 negara teratas
Kesimpulan dan Saran

Isi kesimpulan peneliti sudah merupakan jawaban dari


tujuan penelitian. Kesimpulan telah dibuat dalam
bentuk paragraf tidak dalam bentuk poin-poin.

Jurnal mencantumkan saran yang berupa harapan dari


peneliti
Daftar Pustaka

Penyusunan literatur berdasarkan sistem Vancouver

Referensi menggunakan literatur dari jurnal dan artikel ilmiah

Terdapat kepustakaan yang lebih dari 5 tahun saat penelitian ini dipublikasikan

Jumlah daftar pustaka yang dipakai sebanyak 95 buah


Kesimpulan
Secara keseluruhan, isi dari jurnal penelitian ini cukup baik namun
terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan jurnal. Peneliti tidak
menulis judul sesuai dengan aturan maksimal kata pada penulisan judul,
begitu juga dengan kata kunci pada abstrak yang tidak sesuai dengan
kaidah aturan penulisan. Penulis juga tidak menuliskan pertimbangan
etis dan kekurangan penelitian. Pada daftar pustaka, terdapat
kepustakaan yang lebih dari 5 tahun saat penelitian ini dipublikasikan

Anda mungkin juga menyukai