Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

“Manajemen Diruang Rawat Pada Fungsi Pengarahan”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KEPERAWATAN A / SEMESTER V

1. WIDODO INGGO
2. BAHAGIA GRACE NELWAN
3. HASNANI SIRUA
4. ROSMINA MAMONTO
5. HASRIWIDYA SARI MOKODONGAN
6. SUNARTI SALEH
Konsep Dasar Pengarahan

 Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam


kepemimpinan yang mengikat. Para bawahan digerakan
supaya mereka bersedia menyumbangkan tenaganya untuk
secara bersama-sama mencapai tujuan suatu organisasi.
 Pengarahan adalah organisasi bersifat sangat komplek
karena menyangkut manusia dengan berbagai tingkah
lakunya yang berbeda-beda (Muninjaya, 1999).
Tujuan Pengarahan

 Muninjaya (1999) menyebut tujuan fungsi pengarahan ada


lima yaitu :
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efesien
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampian staf
3. Menubuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
5. Pengarahan bertujuan membuat organisasi berkembang
lebih dinamis
Kegiatan Pengarahan
 10 rambu-rambu kegiatan pengarahan yang penting di ketahui menurut Douglas, yaitu :
1. Tentukan tujuan pengarahan yang realistis
2. Berikan prioritas pertama kepada yang penting dan urgen
3. Lakukan koordianasi dan efisien dengan unit kerja lain
4. Identifikasi tanggung jawab semua pekerjaan agar semua staf bekerja dengan benar dan adil
5. Ciptakan budaya kerja yang aman dan suasan pendidikan berkelanjutan agar selalu bekerja dengan
keilmuan yang kokoh dan mutakhir
6. Timblkan rasa percaya diri anggota yang tinggi, dengan memberikan reward and punishment yang
jelas dan tegas
7. Terjemahkan standar operasional prosedur yang mudah dibaca dan mengerti agar memudahkan
pekerjaan yang akan dilakukan staf
8. Jelaskan prosedur keadaan gawat/force major baik terhadap pasien maupun situasi gawat lainnya
9. Berikan pengarahan yng sifatnya jelas, singkat dan tepat
10. Gunakan manajemen kotrol yang baik untuk mengkaji kualitas layanan secara teratur dan rutin
Indicator Pengarahan Yang Baik

 Factor-faktor yang mempengaruhi pengarahan Arni (2009)


menyatakan bahwa arus komunikasi melalu media
pengarahan dipengaruhi oleh struktur hierarki dalam
organisasi. Namun arus komunikasi ini tidaklah berjalan
lancer, tetapi dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
sebagai berikut :
a. Keterbukaan kurangnya sifat terbuka diantara pimpinan dan
pegawai akan menyebabkan pemblokan atau tidak mau
menyampaikan pesan atau gagguan dalam pasien.
Next

b. Kepercayaan pada pasien tulisan kebanyakan para


pimpinanlebih percaya pesan tulisan dan metode diskusi
yang menggunakan alat-alat elektronik dari pada pesan
yang disampaikan secara lisan dan tatap muka.
c. Pesan yang berlebihan karena banyaknya pesan-pesan yang
dikirim secara tertulis, maka pegawai dibebani dengan
memo-memo, bulletin, surat-surat pengumuman, majalah,
dan pernyataan kebijaksanaan sehingga banyak sekali
pesan-pesan yang harus dibaca oleh pegawai.
Next

d. Timing atau ketepatan waktu pengiriman pesan


mempengaruhi komunikasi kebawah. Pimpinan hendklah
mempertimbangkan saat yang tepat bagi pengiriman pesan
dan dampak yang potensial kepada tingkah laku karyawan.
e. Penyaringan pesan-pesan yang dikirimakan kepada bawahan
hendaklah semuanya diterima mereka, tetapi mereka
sering mana mereka perluakan.
Langkah Supervisi Ruang Rawat

 Langkah-langkah pada supervise keperawatan sebagai berikaut


(Nursalam, 2014) :
a. Pra supervisi
1. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
2. Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dinilai
b. Pelaksanaan supervise
1. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau
instrument yang telah disiapkan
2. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan
3. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan
dan klarifikasi permasalahan.
Next

c. Para supervise-3F
1. Pelaksanaan supervise dengan inspeksi, wawancara dengan
memvalidasi data sekunder
 Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada
 Supervisor melakukan Tanya jawab dengan perawat
2. Supervisor meberikan penilaian (F-Fair)
 Supervisor mengklarifikasi makalahyang ada
 Supervisor melakukan Tanya jawab dengan perawat
3. Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi (sesuai hasil
laporan supervise)
4. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
Praktik pengarahan kepala Sesuai Standar Akreditas

1. Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua TIM


2. Memberikan pujian kepada anggota TIM yang melakukan tugas dengan
baik
3. Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dinggap pentinga dan berhubungan
dengan ASKEP pasien
5. Melibatkan bawahan sejak awal dan akhir kegiatan
6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
7. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota TIM
8. Mengembangkan system pengarahan formal dan informal
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai