Anda di halaman 1dari 28

Konsep Elastisitas

Pengertian
Elastisitas = Sensitivitas = Kelenturan

• Elastisitas disini berarti persentase perubahan


variabel dependen (jumlah barang) terhadap
variabel independen (harga) sebesar satu
persen.
• Ada hubungan sebab akibat.
Angka Elastisitas Harga
Inelastis Angka
(Ep < 1) elastisitas
adalah
bilangan yang
menunjukkan
Elastis Elastis Unitari berapa persen
(Ep > 1) (Ep = 1) satu variabel
tak bebas akan
berubah,
sebagai reaksi
atas variable
lain berubah
Inelastis Elastis tak satu persen.
Sempurna Terhingga
(Ep = 0) (Ep = ∞)
1. Inelastis (Ep < 1)
Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%,
akan memberi pengaruh perubahan jumlah
barang yang diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil
dari 1%.
2. Elastis (Ep > 1)
Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan
memberi pengaruh Q lebih besar dari 1%.
3. Unitary (Ep = 1)
Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q
juga akan turun 1%.
4. Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap
perubahan P. Dengan kata lain, berapapun
harganya, permintaan/penawaran Q akan tetap.
5. Elastis Sempurna (Ep = ∞)
Konsumen/produsen dapat mempunyai
kemampuan untuk membeli/produksi
berapapun jumlah Q pada tingkat P tertentu.
Jenis-Jenis Elastisitas
Elastisitas
Permintaan Karena
Harga

Elastisitas Silang Elastisitas


(Cross Elasticity) Elastisitas Penawaran Karena
Harga

Elastisitas
Pendapatan
Elastisitas Permintaan karena Harga
(Price Elasticity of Demand)
• Mengukur berapa persen permintaan
terhadap suatu barang berubah bila
harganya berubah sebesar satu persen.
Ep = %∆Q . P
%∆P Q
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Permintaan
• Adanya barang substitusi
• Persentase pendapatan yang digunakan atau
jenis barang
• Jangka waktu analisis atau pengetahuan
konsumen
• Tersedianya sarana kredit
Elastisitas Penawarann karena Harga
(Price Elasticity of Supply)
• Elastisitas harga (Es) mengukur persentase
perubahan jumlah penawaran karena setiap
peningkatan 1% dari harga.
Es = %∆Q . P
%∆P Q
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Penawaran
• Jenis produk
• Keleluasaan untuk meningkatkan produksi
• Jangka waktu untuk merespon
Elastisitas Silang
(Cross Elasticitity)
• Mengukur persentase perubahan permintaan
suatu barang sebagai akibat perubahan harga
barang lain sebesar satu persen.
Ec = %∆Qx . Py
%∆Py Qx
Elastisitas Pendapatan
(Income Elasticitity)
• Mengukur berapa persen permintaan
terhadap suatu barang berubah bila
pendapatan berubah sebesar satu persen.
Ei = I . %∆Q
Q %∆ I
Elastisitas Jangka Pendek
dan Jangka Panjang
a. Elastisitas permintaan
• Elastisitas harga
Untuk barang yang habis dipakai dalam waktu
kurang dari setahun (non-durable goods)
elastisitas harga lebih besar dalam jangka
panjang dibanding jangka pendek.
Karena:
(1)Konsumen membutuhkan waktu untuk
mengubah kebiasaan.
(2) Kadang-kadang permintaan terhadap suatu
barang berkaitan dengan barang lain, yang
perubahannya baru terlihat dalam jangka
panjang.
Sebaliknya untuk barang yang masa
konsumsinya lebih dari setahun (durable goods),
maka permintannya lebih elastis dalam kangka
pendek. Contoh: P mobil ↑ 10%, dalam jangka
pendek permintaan bisa turun 15%. Dalam
jangka panjang, banyak mobil yang harus
diganti, pembelian akan naik lagi sehingga
penurunan permintaan dalam jangka panjang
kurang dari 15%.
• Elastisitas Pendapatan
Elastisitas jangka panjang bagi barang non-
durable lebih besar daripada jangka pendek. Jika
income naik 20%, orang yang hanya mampu beli
singkong sekarang mampu beli beras. Namun,
yang sudah biasa makan singkong belum tentu
langsung membeli beras.
Sebaliknya, pada barang durable, elastisitas
pendapatan lebih besar daripada di jangka
pendek. Jika income naik 25%, perubahan
permintaan terhadap mobil dalam jangka
pendek mencapai 30%. Tetapi dalam jangka
panjang lebih kecil karena orang tidak membeli
mobil setiap tahun.
b. Elastisitas Penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang
lebih elastis dalam jangka panjang dibanding
jangka pendek karena dalam jangka panjang
perusahaan mampu mengatasi kendala-kendala
yang muncul dalam jangka pendek.
Untuk beberapa barang penawaran jangka
pendeknya inelastis sempurna (Es = 0). Contoh:
sektor properti.
Namun, ada juga barang yang penawarannya
lebih elastis dalam jangka pendek. Barang
tersebut umumnya barang yang dapat didaur
ulang. Contoh: logam besi
Aplikasi Konsep Elastisitas
a. Hubungan elastisitas harga, penerimaan
total dan pendapatan marjinal
Jika harga jual barang naik, ada dua
kemungkinan reaksi manager:
• Panik, karena ada kemungkinan permintaan
menurun
• Senang, karena ada kemungkinan penerimaan
perusahaan meningkat.
b. Pergeseran beban pajak
Pengenaan pajak terhadap mie instant
dibebankan kepada produsen. Dari sisi
penawaran elastis , sisi permintaan inelastis
(alternatif pengganti nasi)
c. Teori Cobweb
Teori Cobweb
menjelaskan mengenai
harga produk pertanian
yang menunjukkan
fluktuasi tertentu dari
musim ke musim.
Penyebabnya adalah
reaksi yang lambat dari
produsen terhadap harga.
Manfaat Memahahi Elastisitas
dalam Kebijakan Pemerintah
• Perpajakan
Jika permintaan elastis, pemerintah tidak akan
meningkatkan pungutan pajak thd barang tsb dan
sebaliknya.
• Kebijakan Import
Elastis = mengontrol import dan mempertahankan
nilai valuta asing.
Inelastis = mempertahankan import dan
memperkenalkan produksi dalam negeri.
• Strategi penerapan harga atas barang
Elastis = menaikkan harga tidak tepat karena
akan menurunkan penerimaan.
Inelastis = menaikkan harga adalah kebijakan
yang wajar atau dapat diterima.
END OF SESSION

Anda mungkin juga menyukai