Anda di halaman 1dari 18

V MODEL

S O F T WA R E D E S I G N A N D D E V E L O P M E N T
OLEH:
FAC H R I F I R DAU S : ( D11161010)
GANJAR NUGRAHA : (D11161014)
RAIS M.DIPRAJA : (D11161026)
ZULKIPLI : (D11161031)
SEJARAH V MODEL
• Pada tahun 1986, Federal Ministry for Defense negara Jerman memulai dua proyek teknologi
informasi. Dimana kedua proyek tersebut adalah software development environment for
information system (SEU-IS) dan software development environment for weapon and weapon
delivery systems (SEU-WS). Dimana dalam pelaksanaan kedua proyek tersebut ada beberapa
tujuan yang ingin dicapai yaitu:
• 1. Membuat biaya dan proses-proses yang ada pada seluruh software development
process menjadi jelas.
• 2. Menerapkan minimum standard untuk menjamin kualitas software yang di hasilkan.
• 3. Melakukan standarisasi dan membuat software development process lebih transparan.
• Variant pertama V Model muncul pada tahun 1988 sebagai akibat dari proyek SEU-WS. Lalu
pada tahun 1991, variant V Model yang lebih baru muncul karena proyek SEU-IS. Hal ini terus
berlangsung. Begitu dirasa adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan maka akan
dikembangkan variant V Model yang baru.
• Variant V Model yang akan dibahas dengan lebih spesifik di sini adalahvariant V Model yang
dikembangkan pada tahun 1997.Variant V Model ini muncul karena adanya perkembangan pada
software development process (misal: object orientation).

• Arsisterktur V Model terdiri dari 3 tahap. Secara garis besar tahap-tahap tersebut adalah seperti
berikut :
• 1. Lifecycle process model
• 2. Allocation of methods
• 3. Functional tool requirements
PENGERTIAN
• Merupakan model pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada hubungan antara setiap
fase pengembangan siklus hidup yang tercantum dalam model Watterfall yang merupakan
pengembangan perangkat lunak dan fase yang terkait pengujian. Bisa dikatakan model ini
merupakan perluasan dari model waterfall.
KENAPA
DISEBUT
PERLUASAN?
KARENA..

• Tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall
proses dijalankan secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang
FASE DAL AM V
MODEL
F A S E PA D A V M O D E L D I B A G I M E N J A D I 2 G A R I S
B E S A R YA I T U TA H A P V E R I F I K A S I D A N V A L I D A S I
ATA U T E S T I N G .
FASE VERIVIKASI

• Fase verifikasi lebih mengacu pada usaha penyesuaian spesifikasi piranti lunak dengan kebutuhan
pengguna, tahapan ini meliputi :

• Requirements analysis – Menganalisa dan mengumpulkan semua syarat dan kebutuhan pengguna
• System design – Pengembang menganalisa untuk memastikan persyaratan dan kebutuhan telah
layak untuk membangun sistem yang diminta
• Architecture Design – Dapat juga disebut “high-leveldesign”dimana arsitektur sistem ditentukan
selama fase ini.
• Module Design – Dapat juga disebut “low-level design” dimana sistem dipecah menjadi beberapa
bagian agar mempermudah para pengembang untuk menulis kode.
FASE VALIDASI

• Fase Validasi lebih mengacu pada penyesuaian dari seluruh proses tahapan verifikasi deng
spesifikasi dan persyaratan yang sudah ditetapkan dengan tahapan sebagai berikut:
• Unit testing – Menguji setiap bagian system secara terpisah.
• Integration testing – Menguji beberapa bagian system secara bersamaan untuk memastika
system dapat berfungsi san bekerja secara bersama-sama.
• System testing – Menguji keseluruhan system yang telah dibangun.
• User acceptance testing –Penentuan apakah system yang dibangun telah memenuh
i permintaan dan memuaskan pengguna atau tidak.
• Release testing – Menguji system untuk memastikan bahwa piranti lunak dapat di
implemetasikan di lingkungan yang akan di terapkan.
DIMANA SA JA V
MODEL
DITERAPKAN?
1. Dalam Proyek Teknologi Informasi Di Jerman
2. V Model Dibandingkan Dengan CMM
3. V Model Didesain Untuk Mengembangkan Sistem Yang
Didalamnya Terdapat Dua Komponen
4. Pengembangan V Model Dalam Bidang Industry Dapat
Dilakukan Dengan Mudah
KELEBIHAN V MODEL

• 1. Bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan konsep V model menggunakan bahasa formal
• 2. Penyesuaian yang cepat pada projek yang baru
• 3. Memudahkan dalam pembuatan dokumen projek
• 4. Biaya yang murah dalam perawatan dan modifikasinya
• 5. V Model sangat fleksibel.V Model mendukung project tailoring dan penambahan dan
pengurangan method dan tool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V
Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan
tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
• 6. V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V Model berpartisipasi dalam change
control board yang memproses semua change request terhadap V Model
KEKURANGAN V MODEL

• 1. Aktifitas V-Model hanya difokuskan pada projectnya saja, bukan pada keseluruhan
organisasi.V-Model adalah proses model yang hanya dikerjakan sekali selama project saja,
bukan keseluruhan organisasi.

• 2. Prosesnya hanya secara sementara. Ketika project selesai, jalannya proses model
dihentikan. Tidak berlangsung untuk keseluruhan organisasi.

• 3. Metode yang ditawarkan terbatas. Sehingga kita tidak memiliki cara pandang dari metode
yang lain. Kita tidak memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan jika ada tools lain
yang lebih baik.
KEKURANGAN V MODEL

• 4. Tools nya tidak selengkap yang dibicarakan.SDE(Software Development Environment).Tidak


ada tools untuk hardware di V-Model. Tool yang dimaksud adalah “software yang mendukung
pengembangan atau pemeliharaan / modifikasi dari system IT.

• 5. V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali dalam
suatu proyek.

• 6. V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activity dalam V Model yang digambarkan
terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan jelas apa yang termasuk dalam activity
tersebut dan apa yang tidak.
TERIMA KASIH
MACAM-MACAM V MODEL
• 1.V Model Aristoteles
• 2.V Model Lasswell
• 3.V Model Shannon dan Weaver
• 4.V Model Newcomb
• 5.V Model Westley dan Maclean
• 6.V Model Gerbner
• 7.V Model Berlo
• 8.V Model DeFleur
• 9.V Model Tubbs
• 10.V Model Gudykunst dan Kim
• 11.V Model Interaksional

Anda mungkin juga menyukai