Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
MUAMALAH
Muhammad Luthfi Dhiyaulhaq
Muhammad Ramdhan Assidiqi
Audri Nuraedi
Mohamad Dwi Sapariyanto
Fuad Faizal
PENGERTIAN MUAMALAH

Menurut fiqhi, muamalah ialah tukar menukar


barang atau sesuatu yang memberi manfaat
dengan cara yang ditentukan

Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata


aamala, yuamilu, muamalat yang berarti
perlakuan atau tindakan terhadap orang lain,
hubungan kepentingan
Jual Beli Pinjam meminjam

MUAMALAH

Sewa menyewa Kerja sama atau Bisnis


JUAL BELI
Jual Beli adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain
dengan cara tertentu hingga mencapai kesepakatan kedua pihak
ARIYAH (PINJAM MEMINJAM)

Rukun Ariyah
1. Orang yang meminjamkan
syaratnya berhak berbuat
kebaikan sekehendaknya, manfaat
Hukum Ariyah
barang yang dipinjam dimiliki
Asal hukum meminjamkan sesuatu
oleh yang meminjamkan
adalah sunat. Akan tetapi kadang
2. Orang yang meminjam berhak
hukumnya wajib dan kadang-kadang
menerima kebaikan
juga haram.
3. Barang yang dipinjam syaratnya
barang tersebut bermanfaat,
sewaktu diambil manfaatnya
zatnya tetap atau tidak rusak
SEWA MENYEWA
Sewa menyewa adalah suatu perjanjian atau kesepakatan dimana
penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau
manfaat dari benda atau barang yang dimiliki oleh pemili barang
yang di pinjamkan.
KERJA SAMA ATAU BISNIS
Dalam istilah syariah, kerja sama bisnis sering disebut sebagai syirkah, syirkah
termasuk salah satu bentuk kerjasama dagang dengan syarat dan rukun
tertentu. menurut makna syariat, syirkah adalah suatu akad antara dua
pihak atau lebih, yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha dengan
tujuan memperoleh keuntungan.
MACAM MACAM JUAL BELI

Jual beli yang sah tapi


terlarang yaitu jual
Jual beli yang sah dan belinya sah, tidak
Jual beli yang terlarang
tidak terlarang yaitu membatalkan akad
dan tidak sah yaitu jual
jual beli yang diizinkan dalam jual beli tapi
beli yang tidak
oleh agama artinya, dilarang dalam agama
diizinkan oleh agama,
jual beli yang Islam karena menyakiti
artinya jual beli yang
memenuhi rukun-rukun si penjual, si pembeli
tidak memenuhi syarat
dan syarat-syaratnya. atau orang lain,
dan rukunnya jual beli,
menyempitkan gerakan
pasaran dan merusak
ketentraman umum
RUKUN DAN SYARAT JUAL BELI

1. Al-‘Aqid (penjual dan pembeli) haruslah seorang yang merdeka,


berakal (tidak gila), dan baligh atau mumayyiz (sudah dapat
membedakan baik/buruk atau najis/suci, mengerti hitungan
harga).
2. Al-‘Aqdu (transaksi/ijab-qabul) dari penjual dan pembeli. Ijab
(penawaran) yaitu si penjual mengatakan, “saya jual barang ini
dengan harga sekian”. Dan Qabul (penerimaan) yaitu si pembeli
mengatakan, “saya terima atau saya beli”.
3. Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang ).
SYARAT SAH JUAL BELI
Agar jual beli dapat dilaksanakan secara sah dan memberi pengaruh yang
tepat, harus dipenuhi beberapa syaratnya terlebih dahulu. Syarat-syarat ini
terbagi dalam dua jenis

Yang berkaitan dengan pihak-pihak pelaku Yang berkaitan dengan objek jual belinya

Objek jual beli harus suci, bermanfaat, bisa


diserahterimakan, dan merupakan milik penuh
harus memiliki kompetensi untuk
salah satu pihak
melakukan aktivitas ini, yakni dengan
kondisi yang sudah akil baligh serta
berkemampuan memilih. Dengan Mengetahui objek yang diperjualbelikan dan
demikian, tidak sah jual beli yang juga pembayarannya
dilakukan oleh anak kecil yang belum
nalar, orang gila atau orang yang
Tidak memberikan batasan waktu. Artinya,
dipaksa.
tidak sah menjual barang untuk jangka waktu
tertentu yang diketahui atau tidak diketahui.
HAL YANG TERLARANG DALAM MELAKUKAN
MUAMALAH

MAISYIR HARAM BATHIL

GHARAR RIBA
MAISYIR
merupakan transaksi memperoleh keuntungan secara untung-
untungan atau dari kerugian pihak lain
GHARAR
adalah muamalah yang memiliki ketidakjelasan obyek transaksinya.
Seperti barang yang dijual tidak dapat diserah-terimakan, tidak jelas
jumlah, harga dan waktu pembayarannya.
HARAM
tidak diperbolehkan melakukan transaksi atas benda atau hal-hal
yang diharamkan
RIBA
pengertian riba dalam islam adalah tambahan dalam aktivitas
hutang piutang dan jual beli
BATHIL
Bathil dalam muamalah adalah hilang atau perginya kegunaan
barang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai