Thoraks
Auskultasi
Inspeksi
•Bunyi nafas : Vesikuler
• Bentuk : Simetris kiri dan kanan
•Bunyi tambahan :
• Sela iga dalam batas normal, retraksi (-) Ronchi -/- wheezing -/-
• Pembuluh darah tidak ada kelainan
Jantung
Palpasi
• Tidak ada nyeri tekan • Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak,
• Fokal Fremitus Normal
• Palpasi : Iktus cordis tidak teraba.
Abdomen
• Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+). hepar dan lien tidak teraba.
• Perkusi : Timpani
Ektremitas
Malaria
Falcifarum Negatif
Vivax Positif
Ovale Negatif
Malariae Negatif
DIAGNOSIS KERJA:
Malaria Tertiana
Penatalaksanaan:
1. RL 28 tpm
2. DHP 1 x 4 tab (3 hari)
3. Primakuin 1 x 1 (14 hari)
4. Antrain 1 amp/tgc
5. Ambroxol 3 x 1
6. Cetirizine 1 x 1
7. Ranitidin 1 amp/8jam/Iv
PENGKAJIAN DIAGNOSIS
MALARIA
Anamnesis Kasus : TRIAS MALARIA :
Demam dialami sejak 8 hari yang lalu periode dingin (15-60 menit): mulai
menggigil, sering membungkus diri dengan
Demam di awali dengan rasa dingin selama selimut atau sarung, seluruh badan bergetar
kurang lebih 1 jam demam tinggi lalu dan gigi-geligi saling terantuk,
berkeringat banyak. periode panas : muka merah, nadi cepat, dan
suhu badan tetap tinggi beberapa jam,
Nyeri seluruh badan ada periode berkeringat : berkeringat banyak
Nyeri kepala ada dan temperatur turun, dan penderita merasa
sehat.
Mual ada
Muntah ada
Nyeri perut ada
Riwayat peny.Malaria
PEMERIKSAAN FISIS
Tekanan Darah : 100/60 mmHg PEMERIKSAAN FISIK Teori :
Hasil Rujukan
Malaria Plasmodium falcifarum Negatif
Plasmodium Vivax Positif
Plasmodium Ovale Negatif
Plasmodium Malariae Negatif
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
parasit genus Plasmodium (P.falsifarum, P.vivax, P.ovale,
P. malariae, dan P.Knowlesi) yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia atau
jaringan. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles betina.
EPIDEMIOLOGI
INSIDEN MALARIA PADA TAHUN 2015 DI INDONESIA
Dugaan relaps pada malaria vivaks adalah apabila pemberian primakuin dosis
0,25mg/kgBB/hari sudah diminum selama 14- hari dan pasien sakit kembali
dengan parasit positif dalam kurun waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah
Pengobatan. Pada kasus seperti ini regimen yang diberikan adalah ACT 1kali/
hari selama 3 hari ditambah dengan primakuin yang ditingkatkan menjadi
0,5mg/kgBB.
Pengobatan malaria ovale
• ACT yaitu DHP ditambah dengan Primakuin selama 14 hari.
• Dosis = malaria vivaks.
Pengobatan malaria malariae
• ACT 1 kali perhari selama 3 hari,dosis = malaria lainnya dan tanpa primakuin
Infeksi campur P. Falciparum + P. vivax/P.ovale
• ACT selama 3 hari serta primakuin dengan dosis 0,25 mg/kgBB/hari
selama 14 hari.
Catatan
Kina tidak boleh diberikan secara bolus intra vena, karena toksik
bagi jantung dan dapat menimbulkan kematian.
Dosis kina maksimum dewasa : 2.000 mg/hari.