Anda di halaman 1dari 17

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES METODIK KHUSUS

PALU
JURUSAN KEBIDANAN
2019/2020

COACHING TEAM

KELOMPOK III
D W I S U L I S T I O WAT I
G U S T I AY U S R I L A K S M I N I
NANCY INDRIANVY
R A H AY U W I J I A L E S TA R I R
ASPIAN
Coaching merupakan
bimbingan yang diberikan
kepada individu tertentu yang
bertujuan untuk melatih dan
memperkenalkan kondisi
kerja dan membantu untuk
mengatasi hambatan-
hambatan dalam mencapai
prestasi kerja atau
kompetensi yang maksimal.

Definisi
Coaching
• Dapat membantu meningkatkan
kemampuan
• Dapat memberdayakan sehingga
pembimbing lebih mudah
mendelegasikan tugasnya
• Mendorong mencapai hasil yang
sesuai dengan keinginan
pembimbing
• Menjadi lebih paham poin-poin
penting dari tindakan yang
dilakukannya.
• Meningkatkan motivasi dan
inisiatif
Manfaat &
• Dapat meningkatkan kualitas kerja
• Menilai kemajuan pembelajaran
klinik tujuan
Tujuan Coaching
Membantu seseorang untuk mengatasi
masalah kinerja yang dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan
keterampilan.
Proses
Coaching
Menjadi contoh (Lead by
example).
Orang-orang akan mengikuti instruksi
kita atau rekomendasi kita jika kita telah
mencadi contoh yang baik.

Pendengar yang Aktif (Active


listening)
Membangun suatu kepercayaan
dengan coachee dengan menjadi
seorang pendengar yang aktif yang
mau memberikan perhatian pada saat
mereka berbicara.

Teknik
Coaching
Alat peraga (Visual Aids)
illustrasi, gambar, data-data statistic dan
lain-lain.
Dibuat sederhana (Keep it
simple)
digunakan bagian yang sederhana
dimana coachee dapat dengan mudah
mengerti.
Lansung kepada sasaran (Get
straight to the point)
sangat membantu pada saat proses
coaching dilakukan dengan adanya
keterbatasan waktu.

Teknik
Coaching
Coach:
• Mempunyai kerangka
Coachee: pertanyaan mudah
untuk mencapai Grow
• Mengajukan pertanyaan
• Menceritakan – pertanyaan yang
masalahnya kepada berkualitas
• Tidak secara langsung
coach
• Masalah disampaikan memberi jalan keluar
• Membuat komitmen
secara terbuka agar
dapat jalan keluarnya diakhir kegiatan
dengan coachee
• Mampu menggunakan
bahasa tubuh

Pemeran dalam
Coaching
Observer :
• Membuat
rangkuman proses
kegiatan coaching
• Memaparkan hasil
proses
• Memberikan pujian
dan masukan
kepada coach dan
coachee selesai
proses

Pemeran dalam
Coaching
MODUL
PEMERIKSAAN
FISIK PADA
KEHAMILAN
Pemeriksaan kehamilan adalah
serangkaian pemeriksaan yang
dilakukan secara berkala dari awal
kehamilan hingga proses
persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar
tercapai  kehamilan yang optimal.

DEFINISI
• Untuk memperoleh informasi mengenai status
kesehatan pasien.
• Untuk mengidentifikasi status kesehatan pasien
apakah kehamilannya dalam keadaan normal
atau sedang mengalami komplikasi kehamilan,
• Mengetahui adanya variasi dari keadaan normal
tersebut dengan cara memvalidasi keluhan-
keluhan dan gejala-gejala pasien,
penapisan/skrining,
• Pemantauan masalah kesehatan/penyakit
pasien saat ini.

TUJUAN
• Mempertahankan kesehatan fisik
dan mental ibu.
• Memonitor kesehatan ibu dan
janin supaya persalinannya
aman.
• Agar tercapainya kesehatan bayi
yang optimal.
• Mendeteksi dan mengatasi dini
komplikasi dan penyakit
kehamilan yang mungkin dapat
MANFAA
muncul

T
MINIMAL DILAKUKAN SEBANYAK 4 KALI

PERTAMA KEDUA
usia kehamilan antara Usia Kehamilan 4-6
0-3 bulan. bulan.

KETIGA KE EMPAT
usia kehamilan usia kehamilan antara
mencapai 32 minggu 32-36 minggu
JADWAL
PEMERIKSA
• Pemeriksaan fisik umum
• Kepala dan leher
• Tangan dan kaki
• Payudara
• Abdomen
• Genetalia luar (externa)
• Genetalia dalam (interna)

KOMPONEN
PEMERIKSA
Daftar tilik
Pemeriksaan
kehamilan

DAFTAR
TILIK
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai