Arteriosklerosis Lainnya
Gandri 14-140
Arteriosklerosis
• Arteriosklerosis : istilah untuk penebalan & pengerasan
dinding arteri.
• Jenis Arteriosklerosis :
1. Aterosklerosis
- Gangguan pada arteri lebih besar
- Penyebab kematian pd usia ±65 tahun dan pada kedua jenis
kelamin.
- Mendasari : penyakit arteri koronaria, aneurisma aorta,
penyakit arteri pada extremitas bawah, penyakit
serebrovaskular.
2. Arteriosklerosis Kalsifikasi Lokal (Skelrosis Monkeberg) dan
Arteriolosklerosis
- Mendasari : defek struktural kongenital, penyakit radang atau
granulomatosa (aortitis sifilitik), gangguan pada pembuluh
darah lebih kecil (hipersensitivitas dan penyakit autoimun)
Bentuk Arteriosklerosis
Nonateromatosa
A. Arteriosklerosis Kalsifikasi Fokal (Sklerosis Monkeberg)
• Arteriosklerosis yang merupakan kalsifikasi fokal dari media,
khususnya pada arteri muskularis ukuran sedang.
• Biasa terjadi pada : extremitas bawah, extremitas atas, arteri
yang memberikan darah pada traktus genitalis.
• Jarang terjadi pada individu <50 tahun dan mengenai kedua
jenis kelamin.
• Proses degenerasi sel otot polos diikuti deposisi kalsium
- Pembuluh darah menjadi keras dan berlekuk sehingga dapat
dipalpasi
- Gambaran radiologik khas, biasanya ditemukan di pembuluh
darah di daerah pelvis, tungkai bawah, kaki terdiri dari :
a. Potongan melintang : kalsifikasi konsentrik yang teratur
b. Potongan longitudinal : seperti “jalan rel kereta”
• Perubahan pada medial saja tidak akan mempersempit
lumen, mempunyai sedikit pengaruh pada sirkulasi,
mempunyai sedikit arti klinis.
- Pada extremitas bawah : kalsifikasi arteri medial sering
disertai Aterosklerosis mengakibatkan penutupan arteri.
- Perubahan ini biasa terjadi pada orang tua, pasien terapi
glukokortikoid jangka panjang. Pada diabetes melitus,
kalsifikasi fokal mungkin dipercepat dan berat.
• Kalsifikasi fokal juga mengakibatkan Katup Aorta
Arteriosklerotik pada orang tua.
- Deposisi kalsium progresif terjadi pada permukaan aorta
dengan tiga kuspis yang normal bersama dengan lanjutnya
usia.
- Mengakibatkan spektrum kelainan berkisar dari bising
(murmur) sistolik tidak merusak, sampai stenosis aorta
dengan kalsifikasi berat.
B. Arteriolosklerosis
• Gangguan hialin dan perubahan degeneratif pada intima atau
media dari arteriola halus utama pada limpa, pankreas,
adrenal, ginjal.
• Pada ginjal, arteriosklerosis hampir selalu disertai hipertensi
- Hipertensi derajat rendah yang menetap : khas
menyebabkan hialinisasi arteriola renal
- Hipertensi lebih berat atau maligna : mengakibatkan fibrosis
dan hiperplasi elastik khas dan bahkan nekrosis intima dan
media.
Aterosklerosis
• Aterosklerosis terutama mengenai lapisan intima.
• Jenis bercak noduler Arteriosklerosis
• Paling sering terjadi pada : aorta abdominalis, cabang renalis
yang besar, cabang extremitas bawah, arteri koronaria,
vaskularisasi serebral.
A. Lesi
1. Anatomi Morbid
• Lesi berupa bercak noduler arteriosklerosis.
• Lesi diklasifikasikan sebagai :
a. Lesi awal (garis lemak) dan lesi intermedia
• Bersifat fokal, kecil, nonobstruktif
• Lesi awal terdiri deposisi lipid pada makrofag intima (sel busa
makrofag), menunjukan perubahan pertama yg ditemukan
berkembang perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis
• Lesi ini terlihat pada daerah yang rentan atrosklerosis dari cabang arteri
- Garis lemak dapat dilihat pada permukaan endotelial aorta & arteri
koronaria
- Garis lemak masih kecil (nonobstruktif) dan mengandung akumulasi sel
oto polos berisi lemak dan makrofag (sel busa) dan jaringan fibrosa
pada area fokal intima.
- Lipid terutama berupa kolesterol oleat dan terutama pada intraselular.