6
Tidak ada yang menjamin bahwa divisionalisasi akan
menjadikan laba perusahaan menjadi lebih optimal.
Kualitas pengambilan keputusan oleh manajer divisi
mungkin bisa lebih buruk dari pada manajer puncak.
Menimbulkan terjadinya tambahan biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan manajerial divisi.
Kompetensi general manajer seringkali menjadi tidak
diperlukan.
7
1. Unit Bisnis (divisi) sebagai pusat laba karena
manajernya bertanggung jawab dan mempunyai kendali atas
pengembangan produk, produksi dan pemasaran, sehingga ia
dapat mempengaruhi pendapatan dan biaya yang berakibat
terhadap laba bersihnya.
(1) Produk (barang atau jasa) apa saja yang harus dibuat dan dijual
(2) Pemasaran (bagaimana, di mana, dan berapa jumlah) barang atau
jasa yang dijual
(3) Perolehan (procurement) atau sourcing (bagaimana mendapatkan
dan memproduksi barang atau jasa) yang akan dijual
8
1. Batasan yang timbul karena pertimbangan strategis, misal:
keputusan finansial masih di korporat timbul
masalah jika akan investasi baru.
2. Batasan yang timbul karena keseragaman, misal : harus
menyesuaikan sistem pengendalian dan akuntansi
korporat the probem : kalau baru diakusisi?
3. Batasan yang timbul karena nilai ekonomis sentralisasi
barang dan jasa yang sama dapat lebih murah jika
diperoleh dari luar perusahaan.
9
2. Unit-unit Fungsional sebagai pusat laba pada
perusahaanmulti bisnis, setiap unit diperlakukan sebagai
penghasil laba yang independen, namun bisa juga
terorganisasi dalam bentuk fungsional, misalnya : unit
pemasaran dan manufaktur.
a. Fungsional Pemasaran
10
b.Fungsional manufaktur
11
c. Unit-unit Pendukung dan Pelayanan sebagai pusat laba
Caranya : ?
12
d. Organisasi lainnya sebagai pusat laba
Contoh : ?
Manfaat : ?
13
Pengukuran profitabilitas untuk mengevaluasi pusat laba :
14
Contoh perbedaan pengukuran kedua jenis profitabilitas :
15
1. Margin kontribusi (Contribution Margin)
- Selisih Penjualan / Laba Kotor dengan Biaya Variabel
-Fokus ke Biaya variabel, dapat dikendalikan manajer
-Kelemahan : biaya tetap (terkadang kebijakan manajer)
sering diputuskan sepihak oleh kantor pusat
2. Laba langsung (Direct Profit)
3. Laba yang dapat dikendalikan (Controllabel Profit)
4. Laba sebelum pajak (Income Before Tax)
5. Laba bersih (Net Income)
Ukuran
Profitabilitas
Pendapatan $ 1.000
Harga pokok penjualan 600
Biaya variabel 180
Margin Kontribusi (Contribution Margin) 220 (1)
Biaya tetap yang dikeluarkan oleh pusat laba 90
Laba langsung (direct profit) 130 (2)
Biaya korporat yang bisa dikendalikan 10
Laba yang dapat dikendalikan (controllable profit) 120 (3)
Alokasi biaya korporat lainnya 20
Pendapatan sebelum pajak (income before tax) 100 (4)
Pajak 40
Pendapatan bersih (net income) 60 (5)
17
• Laba langsung adalah margin kontribusi dikurangi
biaya tetap pada pusat laba.
• Ini merupakan gabungan seluruh pengeluaran pusat
laba atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba.
• Oleh sebab itu pengeluaran di kantor pusat tidak
termasuk dalam perhitungan ini.
Kelemahan : ?
a. Laba langsung dikurangi beban biaya korporat yang
dapat dikendalikan oleh manajer pusat laba.
b. Contoh biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer
unit bisnis adalah biaya layanan teknologi informasi.
Kelemahannya : ?
19
Laba sebelum pajak Laba yang dapat
dikendalikan dikurangi beban-beban korporat
lainnya.
20
Pendapat yang mendukung :
1. Biaya overhead korporat yang dikeluarkan korporat cenderung
meningkatkan dasar kekuatan dan memperluas keunggulan tanpa
melihat dampak keseluruhan perusahaan.
2. Kinerja pusat laba setelah pembebanan biaya overhead korporat
lebih realistis, sehingga dapat diperbandingkan dengan para
pesaing yang memberikan jasa yang sama.
3. Manajer pusat laba mengetahui bahwa laba yang diperoleh
termasuk menutupi biaya overhead korporat, sehingga mereka
termotivasi untuk membuat long-term planning yang optimal,
penetapan harga, bauran produk, dll
21
Yaitu Laba setelah dikurangi kewajiban perpajakan
Pendapat yang menentang
a. Laba bersih (setelah pajak)merupakan sesuatu yang konstan
terhadap laba sebelum pajak, sehingga tidak bermanfaat jika
harus memasukkan unsur pajak .
b. Manajer pusat laba tidak tepat jika harus menanggung
konsekuensi keputusan yang mempengaruhi pajak
penghasilan di kantor pusat.
c. Jika tarif pajak bervariasi antar pusat laba, maka pusat laba
dapat mempengaruhi besarnya pajak penghasilan melalui
kredit cicilan
d. Keputusan membeli / menjual peralatan serta penggunaan
standar akuntansi dapat membedakan laba kotor dan laba
kena pajak, ini akan memotivasi manajer pusat laba untuk
meminimalkan beban pajak.
22
Pengakuan pendapatan melalui pemilihan metode
pengakuannya yang tepat adalah penting
Pengakuan pendapatan dapat dilakukan pada saat
pesanan, pengiriman atau ketika uang diterima.
Hal ini memerlukan pertimbangan karena pusat laba dapat
berpartisipasi mensukseskan penjualan, sehingga harus
diberi nilai tersendiri.
Banyak perusahaan yang mengabaikan masalah ini karena
mengidentifikasi penciptaan pendapatan sulit dilaksanakan,
dan salesman bukan hanya bekerja untuk pusat laba, tetapi
juga untuk perusahaan secara keseluruhan.
23
Terkadang kala manajemen menghadapi
kebingungan dan kegagalan untuk memisahkan
kinerja manajer pada pengukuran kinerja manajer
dengan pengukuran ekonomis pusat laba
Solusinya : ?
24
Diskusi
Buku SPM :
25