Contoh Sidang
Contoh Sidang
Skripsi :
ATIKA SYAHFITRI BATUBARA
Dra. SORTA SIMANJUNTAK, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
Idealnya : Masalahnya :
Berhasil atau tidaknya Proses pembelajaran
perwujudan tujuan pendidikan konvensional, Hasil belajar
tergantung pada bagaimana rendah, Kurang melibatkan
proses pembelajaran yang siswa, Belum menggunakan model
diberikan kepada siswa. dan media yang bervariasi.
Pentingnya :
Alternatifnya :
IPS sebagai pelajaran yang
Media audio, visual, maupun
membekali siswa untuk
audiovisual. Penggunan model
mampu hidup sebagai makhluk
pembelajaran yang menarik.
sosial
Solusinya :
Model pembelajaran Index Card Match
1.2.Identifikasi Masalah
2.1.KERANGKA TEORITIS
2.2.KERANGKA BERPIKIR
2.3.HIPOTESIS
TINDAKAN
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. KERANGKA
TEORITIS
2.1.1. Pengertian Belajar
Kondisi Awal :
Peneliti belum menerapkan model ICM
sehingga hasil belajar siswa masih
rendah Kondisi Akhir :
Diduga dengan menerapkan model ICM
dapat meningkatkan hasil belajar
siswa
Tindakan (Siklus I dan II) :
Peneliti menerapkan model ICM dalam
meningkatkan hasil belajar siswa
BAB II
KAJIAN TEORI
2.3. HIPOTESIS
TINDAKAN
Lokasi :
3.2.LOKASI & WAKTU Kelas VA SD Negeri No.105332
PENELITIAN yang beralamat di Jl. Seiblumei,
Kec. Tanjungmorawa.
Waktu :
Semester genap TA. 2016/2017
selama 2 bulan (Januari – Februari
2017).
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek : 34 org siswa kelas VA SD.
3.3.SUBJEK & OBJEK Negeri No.105332.(16 org laki-laki
PENELITIAN dan 18 org perempuan).
Jumlah nilai
Pretest
seluruh siswa
1315 dengan
nilai rata-rata
kelas 38,67.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jumlah nilai
Postest I
seluruh siswa
2250 dengan
nilai rata-rata
kelas 66,17.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jumlah nilai
Postest II
seluruh siswa
2790 dengan
nilai rata-rata
kelas 82,05.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.Kesimpulan
1. Pada kondisi awal penelitian (pemberian pretest) sebelum dilakukan tindakan diperoleh nilai
rata-rata kelas dari 34 orang siswa kelas VA sebesar 38,67 dan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 5,88%.
2. Setelah dilakukan tindakan melalui penggunaan model pembelajaran Index Card Match
(ICM) pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 66,17 dan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 64,71%. Sedangkan nilai kegiatan guru pada siklus I sebesar 83,33 dengan
kategori baik dan nilai kegiatan siswa pada siklus I sebesar 64,70 dengan kategori cukup.
3. Setelah dilakukan tindakan melalui penggunaan model pembelajaran Index Card Match
(ICM) pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 82,05 dan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 91,18%. Sedangkan nilai kegiatan guru pada siklus II sebesar 90,00 dengan
kategori sangat baik dan nilai kegiatan siswa pada siklus II sebesar 85,34 dengan kategori
baik.
4. Dengan dilakukannya tindakan melalui penggunaan model pembelajaran Index Card Match
(ICM) pada siklus I dan siklus II dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS
khususnya pada materi Jasa dan Peran Tokoh di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.2.Saran
1. Bagi guru
Guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM) pada
pelajaran IPS tidak hanya pada materi Jasa dan Peran Tokoh di Sekitar Proklamasi
Kemerdekan.
2. Bagi Siswa
Diperlukan kerjasama antarsiswa dan guru agar proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Index Card Match (ICM) dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan
hasil yang dicapai.
3. Bagi Sekolah
Diperlukan adanya sarana dan prasarana yang dapat mendukung penggunaan model
pembelajaran Index Card Match (ICM) pada proses belajar mengajar.
4. Bagi Peneliti lain
Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan model pembelajaran Index Card Match (ICM) dapat juga
diterapkan dalam pembelajaran lain yang disesuaikan dengan materi.
Sekian
&
Terima Kasih