Anggun Pratissa
appendiks
Anatomi Appendiks (con’t)
Jenis posisi:
Promontorik : ujung appendiks menunjuk ke arah
promontoriun sacrum
Retrocolic : appendiks berada di belakang kolon
ascenden dan biasanya
retroperitoneal
Antecaecal : appendiks berada di depan caecum
Paracaecal : appendiks terletak horizontal di
belakang caecum
Pelvic descenden: appendiks menggantung ke arah
pelvis minor
Retrocaecal : intraperitoneal atauretroperitoneal;
appendiks berputar ke atas ke
belakang caecum6
Anatomi Appendiks (con’t)
Dinding appendiks:
– Mukosa
– Submukosa
– Muscularis
– serosa
Vascularisasi:
– A. appendikularis
Cbg dr A. ileocolica
a. Appendikularis a. ileocaecal
Anatomi Appendiks (con’t)
Persarafan parasimpatis :
berasal dari cabang n.vagus
yang mengikuti a.mesenterika
superior dan a.appendikularis.
Persarafan simpatis:berasal dari
n.torakalis X.
Fisiologi Appendiks
Apendiks menghasilkan lendir 1-
2 ml per hari.
IgA dihasilkan oleh GALT (Gut
associated Lymphoid tissue)
yang terdapat di sepanjang
saluran cerna termasuk
apendiks.
Definisi
Appendisitis adalah proses radang
appendiks vermiformis dan
merupakan penyebab abdomen akut
yang paling sering1.
Epidemiologi
Insidens: lebih banyak di negara
maju
Insidens tertinggi: umur 20-30
thn
Pria dan wanita sebanding,
kecuali pada umur 20 – 30 tahun
insidens pada pria lebih tinggi.
Etiologi
Obstruksi lumen merupakan
penyebab utama appendisitis
Obstruksi disebabkan oleh:
–Fekalit (40%)
–Hiperplasia kelenjar lymphoid
–Parasit E.histolytica
–Cacing Ascaris
–Benda asing
–Tumor atau perlekatan
Patogenesis
Sumbatan Sekresi berkumpul
lumen dalam lumen
Hambatan tekanan
Edema
aliran lymphe intra luminal
Peregangan Nyeri
serosa appendix periumbilikalis
Patogenesis (con’t)
Tekanan Aliran darah Iskhemia
Peradangan
serosa
Bakteri
Obturator Sign