Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1

DESSY RIEUWPASSA
SRI W. WENNO
DESTALIA A. PAUNNO
JOVANCA A. SIAHAYA
LUTERUS METHURAN
HAKIKAT

PENDIDIKAN

MATEMATIKA
Pengertian Matematika
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern. Matematika memiliki
peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan
daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi
oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan,
aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, bangun
ruang, dan perubahan-perubahan yang pada suatu bilangan. Matematika
berasal dari bahasa Yunani Mathematikos yang artinya ilmu pasti. Dalam
bahasa belanda matematika di sebut sebagai Wiskunde yang artinya ilmu
tentang belajar.
Objek – Objek Matematika

Fakta dalam matematika merupakan suatu konvensi yang


disajikan baik dalam bentuk kata-kata maupun simbol-
simbol (lambang-lambang). Simbol bilangan 1, 2, 3
merupakan suatu fakta. Jika disajikan angka 1, dengan
sendirinya orang menangkap maksudnya adalah “satu”. FAKTA
Fakta lain merupakan bentuk yang lebih sederhana dari
konsep, misalnya 5-2 yang dipahami sebagi “lima kurang
dua” atau 3 < 4 yang dipahami sebagai “tiga kurang dari
4”.
Konsep dapat pula diartikan sebagai ide abstrak yang
dapat digunakan untuk mengklasifikasikan sekumpulan KONSEP
objek.

Prinsip adalah suatu keterhubungan antara dua atau


lebih fakta, konsep, operasi atau prinsip yang lain.
PRINSIP
Prinsip dapat berupa aksioma, teorema, sifat, dan
sebagainya.

Operasi merupakan fungsi yang mengaitkan suatu


objek matematika dengan objek matematika lainnya.
Operasi merupakan suatu proses pengerjaan
OPERASI
matematika, baik berupa pengerjaan hitung. Selanjutnya,
bila suatu ide abstrak menghubungkan dua atau lebih
konsep maka ide tersebut disebut prinsip.
KARAKTERISTIK MATEMATIKA

Memiliki Objek Dasar


1. Memiliki Objek
Dasar
Dalam matematika objek
dasar yang dipelajari adalah
objek abstrak. Objek dasar disebut
juga sebagi objek mental. Objek
dasar ini meliputi
• Fakta
• Konsep
• Operasi ataupun relasi
• Prinsip
Memiliki Objek Dasar
2. Bertumpu pada
kesepakatan

Dalam matematika
kesepakatan adalah hal
yang sangat penting. Kesepakatan yang
amat mendasar adalah aksioma dan
konsep primitif. Aksioma diperlukan
untuk menyelesaikan pembuktian dalam
matematika. Sedangkan konsep primitif
diperlukan untuk membantu
siswa/mahasiswa dalam mendefenisikan
masalah matematika.
3.Memiliki
Berpola pikir Dasar
Objek
deduktif

Dalam matematika, pola piker yang


digunakan adalah pola piker deduktif.
Pola pikir secara deduktif adalah pola
pikir yang didasarkan pada hal yang
bersifat umum ke khusus.
Memiliki Objek
4. Memiliki Dasar
simbol yang
kosong dari arti

Dalam matematika, terdapat


banyak symbol yang digunakan. Rangkaian symbol dalam
matematika dapat membentuk suatu model matematika.
Model matematika dapat berupa persamaan, pertidaksamaan,
bagun geometri, dll. Secara umum, huruf dan tanda dalam
model x + y = z. masih kosong dari arti. Kosongnya arti
symbol maupun tanda dalam model-model matematika itu
justru membangkitkan intervensi matematika ke berbagai ilmu
pengetahuan.
5. Memperhatikan
Memiliki Objek Dasar
semesta pembicaraan

Berkaitan dengan symbol yang kosong dari arti, diperlukan


kejelasan dalam lingkup apa model itu dipakai. Bila lingkup
pembicaraannya adalah bilangan maka symbol-simbolnya
adalah bilangan. Bila lingkup pembicaraannya adalah
transformasi, maka symbol-simbolnya adalah suatu
transformasi. Lingkup pembicaraan, itulah yang disebut
sebagai semesta pembicaraan. Penyelesaian suatu model
matematika sangat ditentukan oleh semesta pembicaraan.
Memiliki Objek Dasar
6. Konsistensi dalam
sistimnya

Dalam matematika, terdapat banyak system. Di dalam sitem


dan strukturnya berlaku ketatazasan dan konsistensi. Dalam
setiap system atau struktur tidak boleh terdapat kontradiksi.
Suatu teorama atau defenisi harus menggunakan suatu konsep
yang ditetapkan terlebih dahulu.
TUJUAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada


semua pserta didik mulai dari sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi. Matematika dimaksudkan
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, pembelajaran matematikapada satuan pendidikan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep


dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, manipulasi matematika


dalam membuat generalisasi, menyusun buku, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,


merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,


yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Adanya lima aspek penting yang diharapkan dapat di tumbuh-kembangkan melalui
pembelajaran matematika disekolah, yakni :

Pengembangan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan


1 kreatif.

2 Peningkatan penguasaan materi matematika.

3 Pengembangan kemampuan pemecahan masalah.

4 Pengembangan sikap positif terhadap matematika.

5 Pengembangan kemampuan bekerjasama.


SEKIAN

&

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai