Thermogravimetric

Analysis (TGA)

1. Aida Nur Sabrina

2. Diajeng Linggar
3. Diaz Dzulriyana
4. Sonia Ayu P
5. Valiana Mugi R
PENGERTIAN

Thermogravimetric Analysis (TGA)

merupakan suatu teknik mengukur
perubahan jumlah dan laju dalam berat
dari material sebagai fungsi dari
temperatur atau waktu dalam atmosfer
yang terkontrol. Pengukuran digunakan
untuk menentukan komposisi material dan
memprediksi stabilitas termalnya pada
temperatur mencapai 1000oC. Teknik ini
dapat mengkarakterisasi material yang
menunjukkan kehilangan atau
pertambahan berat akibat dekomposisi,
oksidasi, atau dehidrasi .Teknik ini sesuai
untuk berbagai macam material padat
termasuk material organik maupun
inorganik.

LOGO
PRINSIP KERJA

Prinsip penggunaan TGA ialah mengukur

kecepatan rata-rata perubahan massa
suatu bahan/cuplikan sebagai fungsi dari
suhu atau waktu pada atmosfir yang
terkontrol. Pengukuran digunakan
khususnya untuk menentukan komposisi
dari suatu bahan atau cuplikan dan untuk
memperkirakan stabilitas termal pada
suhu diatas 1000oC.
Metode ini dapat mengkarakterisasi sua
tu bahan atau cuplikan yang dilihat dari
kehilangan massa atau terjadinya
dekomposisi, oksidasi atau dehidrasi.
Mekanisme perubahan massa pada TGA
ialah bahan akan mengalami kehilangan
maupun kanaikan massa.

LOGO
 Proses Kehilangan
Massa

1 2 3 4
proses dekomposi evaporasi yaitu reduksi yaitu desorpsi
yaitu pemutusan kehilangan atsiri interaksi bahan
ikatan kimia pada peningkatan dengan pereduksi
suhu

LOGO
Proses Kenaikan
Massa

1 2
proses oksidasi absorpsi.
yaitu interaksi
bahan dengan
suasana
pengoksidasi

LOGO
Kurva TGA
• Kurva yang dihasilkan pada analisis termogavimetrik (TGA) adalah perubahan
massa vs temperatur sebagai kurva TG. Kurva TG merupakan plot dari %
penurunan massa pada sumbu y dan peningkatan temperatur pada sumbu x.
Terkadang dapat juga mengeplotkan waktu pada sumbu y. Kurva TG dapat
membantu menyatakan tingkat kemurnian sampel yang dianalisa dan
menentukan tranformasi dalam sampel dalam range temperatur spesifik
 BAGIAN TGA

BALANCE FURNACE
Jenis balance yang umum digunakan adalah Range suhu pada sebagian furnace adalah
yang memiliki range 5-20 mg. 1500oC. Umumnya kecepatan rat-rata
Prinsipnya adalah adanya perubahan massa pemanasan atau pendinginan pada furnace
cuplukan menyebabkan defleksi pada beam yang dapat dipilih antara 0oC/menit samapai 20oC/
terpapar sorotan cahaya antara lampu dan menit.
fotodioda. Ketidakseimbangan pada fotodioda Insulasi pada bagian luar furnace dibuat untuk
diamplikasi dan msuk pada bagian E, dimana menghindari transfer panas pada balance.
bagian ini berada diantara kutub dari magnet Nitrogen dan Argon sering digunakan untuk
yang permanent oleh F. Adanya peningkatan melindungi furnace dan menghindari oksidasi
medan magnet menyebabkan beam kembali ke cuplikan
kondisi awal. Peningkatan fotodioda di monitor
di transformasi menjadi informasi dalam bentuk
massa atau kehilangan massa oleh system akusisi
data

LOGO
BAGIAN TGA

RECORDER
Rekorder X-Y biasanya digunakan untuk
membuat plot antara berat dengan temperatur.
Saat ini, umumnya instrumen recorder
menggunakan microprosesor operasi kontrol dan
data digital tambahan dan proses menggunakan
komputer dengan perbedaan tipe rekorder dan
plotter untuk menghasilkan data yang lebih baik.
Temperatur sensor furnace yang dihubungkan
dengan pengontrol pemanasan. Balance output
dan termocouple signal mungkin ditangkap
recorder untuk mencatat kurva TG.

LOGO
Aplikasi TGA

1. Karakterisasi bahan melalui

analisis pola dekomposisi
karskteristik

2. Studi mekanisme degradasi

dan kinetika reaksi

3. Penentuan kadar
organik dalan sampel

4.Melakukan analisa proksimat

seperti kadar air, kadar abu,
kadar se yawa volatil dlm
bahan

LOGO
add a text title

Aplikasi Umum dari TGA

Enter your content here, the language should

be concise, the expression should be accurate,
let people read clearly and understood.

Enter your content here, the language should be concise, the expression
should be accurate, let people read clearly and understood.

LOGO
THANK
YOU!

LOGO