Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)


KONSTRUKSI BIDANG PU

PAYAKUMBUH, 17 – 19 Mei 2019


Bimbingan Teknis
Sistim Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi

Dinas PU dan Penataan Ruang


Provinsi Sumatera Barat
Payakumbuh, 17-19 Mei 2019

2
IR. NASIRMAN CHAN.
ME (EU), PENG. ASEAN ENG. CSE

Tempat/Tgl Lahir : Pariaman/1 Januari 1966


Keluarga : 1 Istri dan 3 Anak
Hobby : Music, Nature, Philatelist, Travelling
Alamat : Jl. Seranti No. 5 Air Tawar Timur, Padang, 25132
Perjalanan Luar Negri : Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand dan Vietnam
Pengalaman Kerja : Komisaris PT. Arsy Cita Kamato ( Contractor )
Direktur Utama PT. Limpapeh Tour & Travel
Organisasi : - Ketua PII Cabang Padang 2015 – 2018
- Sekretaris PDK Kosgoro Sumbar 2013 – 2018
- Ketua A2K4I Sumbar 2017 - 2021
- Sekretaris ASSMI Sumbar 2015 – 2019
- Ketua AMA Indonesia Capter Padang 2017 - 2021
- Bidang Sertifikasi Kadin Sumbar 2017 - 2022
Email : sikucur@yahoo.com
HP : +62 81388602389
SERTIFIKAT PELATIHAN
1. PENATARAN P4 POLA 144 JAM TINGKAT NASIONAL XXXII, JAKARTA 1995
2. PENATARAN KEWASPADAAN NASIONAL XVI, JAKARTA 1996
3. INTERNASIONAL CORSE INTEGRATED HOUSING PROJECT, MALAYSIA 2006
4. INTERNASIONAL COFERENCE ON URBAN STUDIES, MANILA 2016
5. TOT SMK3 KONSTRUKSI, LOMBOK 2016
6. TOT NARASUMBER TENAGA AHLI DAN TENAGA TERAMPIL BNSP
7. PERTEMUAN ILMIAH TAHUN RISET KEBENCANAAN III & IV IABI.
8. INSINYUR PROFESIONAL MADYA
9. SERTIFIKASI KEAHLIAN :
A. AHLI MADYA MANAJEMEN KONSTRUKSI
B. AHLI MADYA MANAJEMEN PROYEK
C. AHLI MADYA MANAJEMEN MUTU
D. AHLI MADYA K3 KONSTRUKSI
OUT LINE

1. Latar Belakang
2. Kebijakan K3 Konstruksi Kementerian PU-PERA
3. Pakta Komitmen
LATAR BELAKANG
KEGIATAN KONSTRUKSI
 Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting
dalam pembangunan di Indonesia.
 Kegiatan Konstruksi berpotensi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak diinginkan antara
lain menyangkut aspek keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan.
 Kegiatan Konstruksi harus dikelola dengan
memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang
berlaku ( tuntutan saat ini )

7
DAMPAK KECELAKAAN KERJA

LEVEL MAKRO:
• Competitiveness Index
• Biaya kecelakaan kerja 4%
PDB 2013

LEVEL MESO:
• Performance Corporate

LEVEL MIKRO:
• Project delay
• Cost over run
• Human aspect: injury,
fatality
Sumber: ILO, 2003; Chen, et al 2004; Courtney,
2007, Hoosseinian, 2012, Hinze 1997)
8
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PU-PERA

Perumahan
120 1400
104.08 Air Minum &
99.32 1200
100 384 Sanitasi
1000 Sumber Daya
67.46
(Triliun Rp)

80 Air
Anggaran

800 227

(Triliun Rp)
Jalan
60 51.198 53.174 600

Dana
37.123 275.5
40 400 TOTAL=
17.576 340 1.226,5 T
20 200

0 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rencana 2015-2019
Tahun
Sumber: PUSDATA KemenPU Sumber: Bappenas,

9
PAKET PEKERJAAN
INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPERA

16 15.070
13.613 13.700
14 12.735
11.934
12
Paket Pekerjaan

10
8.393
Jumlah

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Sumber: PUSDATA KemenPU
10
Runtuhnya Grogol Fly Over
Jakarta

11
Runtuhnya Crane di Pacific Place-SCBD
Jakarta

12
Runtuhnya Rukan Samarinda-Kaltim

13
Jatuhnya Girder Jembatan Banyumulek 2
Lombok-NTB

14
Terjadinya Kasus Kegagalan dan
Kecelakaan Kerja Konstruksi adalah

Perilaku dan Kondisi Tidak Aman


(Unsafe Action & Unsafe Condition)

15
KEBIJAKAN K3
KEMENTERIAN PU-PERA

16
17
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (1): “MEMASTIKAN SEMUA PERATURAN


PERUNDANGAN TENTANG KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DITEGAKKAN SECARA KONSISTEN
OLEH SEMUA PIHAK.”
 Untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja maka semua peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya
serta standar yg terkait harus ditegakkan
secara konsisten bagi seluruh unit kerja
dan mitra kerja di lingkungan Kementerian
PUPR
 Peraturan perundangan K3 wajib
disosialisasikan secara terus menerus
keada setiap unit kerja dan mitra kerja
18
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (2): “MEMASTIKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA MENJADI NILAI UTAMA PADA
SETIAP PENYELENGGARAAN KEGIATAN.”

 Segenap Pimpinan dan Pegawai di Lingkungan


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat harus memastikan bahwa K3 menjadi
nilai utama pada setiap penyelenggaraan
kegiatan;
 Kewajiban bagi kita untuk senantiasa
mengingatkan kepada diri sendiri mapun orang
lain terhadap bahaya yang ada di sekitar kita.
19
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (3): “MEMASTIKAN SETIAP ORANG


BERTANGGUNG JAWAB ATAS KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA MASING-MASING ORANG YANG
TERKAIT DAN ORANG YANG BERADA DI SEKITARNYA.”

 Setiap orang mempunyai tanggung jawab atas keselamatan dan


kesehatannya (K3)

 K3 merupakan pemberian perlindungan kepada setiap orang yang


berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan
bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses kerja
dan lingkungan tempat kerja.

 Penyelenggaraan kegiatan harus diupayakan secara maksimal bagi


tercapainya keselamatan bagi siapa saja yang terlibat, dan juga bagi
masyarakat umum lainnya.

20
ISI KEBIJAKAN
BUTIR (4): “MEMASTIKAN SEMUA POTENSI BAHAYA DI SETIAP
TAHAPAN PEKERJAAN BAIK TERKAIT DENGAN TEMPAT, ALAT,
MAUPUN PROSES KERJA TELAH DIIDENTIFIKASI, DIANALIS, DAN
DIKENDALIKAN SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF GUNA MENCEGAH
KECELAKAAN DAN SAKIT AKIBAT KERJA.”

Hal-hal yg harus diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan


adalah:

 Melakukan Manajemen Risiko K3 di awal kegiatan, meliputi; identifikasi


bahaya, penilaian tingkat risiko K3 dan upaya pengendalian risiko K3.

 Setiap terjadi perubahan (lingkungan, sumber daya, kompleksitas kerja)


wajib dilakukan tinjauan ulang terhadap Manajemen Risiko K3 yang telah
dilakukan.

 Melibatkan seluruh pekerja terkait dalam melakukan Manajemen Risiko


K3.

21
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (5): “MEMASTIKAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA GUNA MENGELIMINASI,
MENGURANGI DAN MENGHINDARI RISIKO KECELAKAAN DAN SAKIT
AKIBAT KERJA.”

 Semua kegiatan terkait SMK3 harus dimonitor dan dievaluasi


secara mandiri oleh unit kerja terkait dan dilaporkan kepada
Atasan Langsungnya untuk dikoreksi dan sekaligus untuk
mengetahui kendala apa yang ada dalam penerapannya.

 Setiap kegiatan yang terkait SMK3 harus dibuktikan dengan


rekaman/bukti kerja untuk memastikan apakah risiko K3 sudah
dilakukan langkah-langkah pengendalian diantaranya dengan
“eliminasi” yaitu suatu upaya unt menghilangkan risiko
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

 Rekaman/bukti kerja wajib dikendalikan dan dipakai sebagai


acuan dalam evaluasi atas penerapan SMK3.

22
ANTARA LAIN DG MELAKUKAN INSPEKSI, UTK MEMASTIKAN ANTARA
PERENCANAAN PENGENDALIAN YG DIBUAT SESUAI DENGAN PELAKSANAAN
DILAPANGAN

23
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (6): “MEMASTIKAN PENINGKATAN KAPASITAS KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA PARA PEJABAT DAN PEGAWAI SEHINGGA
BERKOMPETEN MENERAPKAN SMK3 DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN
PEKERJAAN UMUMDAN PERUMAHAN RAKYAT.”

Dalam rangka membangun budaya K3


diperukan peningkatan kapasitas sbb:
 Para pejabat dan pegawai di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat wajib meningkatkan
kapasitasnya untuk dapat menerapkan K3
secara baik.
 Kemampuan atau kompetensi yang harus
dimiliki oleh setiap pimpinan dan seluruh
pegawai dalam menjalan tugas dan
kewajibannya
24
ISI KEBIJAKAN

BUTIR (7): “MEMASTIKAN KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


INI DISOSIALISASIKAN DAN DITERAPKAN OLEH PARA PEJABAT, PEGAWAI
DAN MITRA KERJA DEPARTEM PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT.”

Dengan telah ditetapkannya Kebijakan dan Pakta Komitmen K3,


diharapkan menjadi acuan bagi para pejabat, pimpinan dan mitra kerja
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam bidang K3 dan sekaligus
mensosialisasikannya melalui kegiatan struktural/rutinnya, antara lain
dengan cara:

 Memasang Kebijakan K3 dan akta Komitmen K3 ada setiap ruangan


kerja.
 Mensosialisasikan isi Kebijakan K3 dan Pakta Komitmen K3 kepada
seluruh pejabat , staf maupun mitra kerja di lingkungan Kementerian
PUPR.

25
PAKTA KOMITMEN K3 KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PU-PERA
BERSAMA MITRA KERJA

26
27
ISI PAKTA KOMITMEN

Butir (1): “KETELADANAN UNTUK KESELAMATAN.”

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


bersama Mitra Kerja menjadi keteladanan dalam
implementasi Sistem Manajemen K3 pada penyelenggaraan
konstruksi;

28
ISI PAKTA KOMITMEN

Butir (2): “KEUTAMAAN UNTUK KESELAMATAN.”

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


bersama Mitra Kerja mengutamakan K3 menjadi faktor kunci
sukses penyelenggaraan konstruksi;

29
ISI PAKTA KOMITMEN

Butir (3): “INTEGRASI UNTUK KESELAMATAN.”

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


bersama Mitra kerja menghasilkan perencanaan,
perancangan, pelaksanaan, pemanfaatan, pemeliharaan
dan pembongkaran konstruksi yang selamat;

30
ISI PAKTA KOMITMEN

Butir (4): “KOMPETENSI UNTUK KESELAMATAN.”

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


bersama Mitra Kerja mendayagunakan segala kapasitas dan
kompetensi individual kenihilan kecelakaan konstruksi;

31
ISI FAKTA KOMITMEN

Butir (5): “PENGETAHUAN UNTUK KESELAMATAN.”

 Kementerian PUPR Mitra Kerja memutakhirkan pengetahuan secara


berkesinambungan unt mengeliminasi, mengurangi dan menghindari
pelbagai faktor risiko kecelakaan konstruksi.

 Tekad kita bersama unt bersinergi menjadi pelaku konstruksi di


Indonesia yg berkapasitas dan kompeten sehingga proses konstruksi
menjadi lebih efisien, efektif, serta produk konstruksi berkualitas,
bermanfaat dan lingkungan tetap terjaga kelestariannya.

 Dalam konteks kita sbg pimpinan, pegawai dan mitra kerja di


Lingkungan Kementerian PUPR, maka kegiatan yang kita laksanakan
akan selalu diupayakan menuju pd pencapaian kelestarian lingkungan
kerja yang sehat, berkesinambungan dlm pelaksanaan tugas
pembangunan, berdaya saing tinggi dan berhasil guna tanpa
kecelakaan kerja/zero accident

32
KEPEDULIAN DAN KOMITMEN KEMENTERIAN
PUPR TERHADAP PENERAPAN SMK3
KONSTRUKSI
1. Menerbitkan Permen tentang Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi bidang
Pekerjaan Umum
2. Menerbitkan Kebijakan K3 Kementerian PU
3. Menerbitkan Pakta Komitmen K3 Kementerian PU
4. Melaksanakan Bimbingan Teknis SMK3 Konstruksi
5. Melaksanakan Monev dan Pendampingan Penyelenggaraan SMK3
Konstruksi pada PPK
6. Meningkatkan kapasitas aparat di daerah dengan menyelenggarakan
TOT SMK3 Konstruksi

33
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai