Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Risiko Asuhan

Keperawatan pada pasien


HEPATITIS
KELOMPOK 2 :
1. ELISA YULISTIANA
2. ERNA YULIANA PUTRI
3. FERA REVIANA
4. GHOZI AL ISNAINDY
5. KHAERUL AFIF
6. NURUL AFIFAH
7. OKTAVIANI MEGA . P.C
8. PUPUT SARI NABILA
9. RAHMATUL AFIAH
10. YULIANTI
DEFINISI
Hepatitis merupakan infeksi pada hati, baik disebabkan oleh virus atau
tidak. Hepatitis yang disebabkan oleh virus ada tiga tipe, yaitu tipe A,
tipe B, dan tipe C. hepatitis yang tidak disebabkan oleh virus biasanya
disebabkan oleh adanya zat-zat kimia atau obat, seperti karbon
tetraklorida, jamur racun, dan vinyl klorida (Asep suryana abdurahmat,
2010: 153).
ETIOLOGI
• Menurut Price dan Wilson (2005: 485) Secara umum hepatitis disebabkan
oleh virus. Beberapa virus yang telah ditemukan sebagai penyebabnya,
berikut ini.
• Virus hepatitis A (HAV)
• Virus hepatitis B (HBV)
• Virus hepatitis C (HCV)
• Virus hepatitis D (HDV)
• Virus hepatitis E (HEV)
• Hepatitis F (HFV)
• Hepatitis G (HGV)
Lanjutan…

Namun dari beberapa virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling


dikenal adalah HAV (hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). sebab kedua
penyakit ini dapat ditularkan secara parental dan nonparental (Price dan
Wilson, 2005: 243).
Manifestasi Klinis
Terdapat tiga stadium :
1. Stadium pre ikterik
2. Stadium ikterik
3. Stadium pasca ikterik (rekonvalensensi)
Anatomi Fisiologi

Hati terletak di bawah diafragma kanan, dilindungi bagian bawah


tulang iga kanan. Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling besar
dengan berat 1000-1500 gram. Hati terdiri dari dua lobus utama, kanan
dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior,
lobus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum
Falsiformis (Noer, 2002).
• Fungsi dasar hati dibagi menjadi :
• Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.

• Fungsi metabolic

• Fungsi pertahanan tubuh

• Fungsi vaskular hati


JSA
NO TAHAP PEKERJAAN BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN TANGGUNGJ
AWAB
1. Memasang infus Jarum infus Luka tusuk, Kontak Menggunakan APD dan Tenaga medis
(Abocath),Terpapar dengan darah pasien SOP memasang infus
darah pasien, Tempat
tidur rendah, Kontrol
tempat tidur rusak,
Perawat tidak memakai
APD
2. Memberikan obat injeksi Jarum suntik Luka tusuk, tertular Menggunakan APD dan Tenaga medis
penyakit teknik penyuntikan
3. Mengambil sampel darah Jarum suntik, Tempat Tertusuk jarum
tidur rendah,Perawat Menggunakan APD dan SOP Tenaga medis
tidak pakai APD mengambil darah

Tertular penyakit
4. Memberikan obat Bisa terkena feses atau Memakai sarung tangan Tenaga medis
supositorial cairan pasien

5. Mobilisasi pasien Posisi mengangkat yang Low back pain dan Meminta bantuan dan Tenaga medis
cidera
tidak tepat menggunakan alat bantu
memindahkan
Tertular penyakit
6. Memasang kateter Terpapar cairan tubuh Menggunakan APD Tenaga medis
MATUR SUWUN….

Anda mungkin juga menyukai