Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
• Reaktor yang digunakan dalam sistem Microbial Fuel Cell (MFC) adalah reaktor dual-
chamber.
• Reagen di anoda menggunakan larutan organik limbah cair pabrik gula (molases)
dengan konsentrasi 5% (v/v) terhadap campuran substrat organik serta dengan media
nutrient broth 15% (v/v) dari volume total (10L).
• Reagen di katoda menggunakan larutan logam Cr(VI) dengan konsetrasi 8 mg/L +
larutan buffer sitrat untuk mengatur pH.
• Variabel Cu2+ yang ditambahkan pada anoda tidak melebihi 800 mg/L.
• Sistem penukar kation pada reaktor Microbial fuel Cell (MFC) adalah jembatan
garam.Jembatan garam dibentuk dengan larutan KCL dicampur dengan agar.
• pH pada anoda adalah pH 7 dan di katoda pH 2.
• Flowrate limbah yang masuk ke anoda dan katoda masing-masing 0.4 liter per jam.
METODE PENELITIAN
Kondisi Operasi
• Suhu = 20-30o C
• Tekanan = 1 atm
• Waktu = 4 Hari
• Elektroda = Carbon Cloth dan Activated carbon
• pH di larutan anoda = 7 (Dikontrol engan KOH)
• Jenis bakteri di anoda = Shewanella oneidensis MR-1
• Konsentrasi molase = 5% v/v
Kondisi Operasi
• Aquadest
• Biakan bakteri Shewanella oneidensis MR-1
• Nutrient Broth
• D-Glucose
• Padatan Kalium Klorida (KCl)
• Agar batang
• Asam Sitrat (C6H8O7)
• Natrium Klorida atau Sodium Klorida (Na3C5H6O7)
• Disodium Fosfat (Na2HPO4)
Bahan Penelitian
• Hemasitometer
• Deck glass
• Mikroskop
• Autoclave
• pH meter
• DO meter
• Hot plate dan stirrer
• Magnetic stirrer
• Rak tabung reaksi
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
Alat Penelitian
• Pipet ukur
• Suction bulb
• Labu erlenmeyer
• Gelas beaker
• Gelas ukur
• Pompa
• Flowmeter
• Multimeter (voltmeter dan amperemeter)
Skema Alat Penelitian
• Keterangan Gambar :
1. Multimeter 5. Ruang Katoda 9. Pompa Recycle
2. Ruang Anoda 6. pH Meter 10. Valve
3. Jembatan Garam 7. Bak Sisa Molase 11. Tangki Molases
4. Elektroda 8. Bak sisa logam Cr 12. Tangki Larutan
Logam
13. Flowmeter
Diagram Alir Penelitian
Diagram Alir Penelitian
Prosedur Penelitian
Persiapan Penelitian
• Pembuatan Larutan Buffer
Membuat larutan Asam Sitrat 0.1 M (21.04 Asam Sitrat dalam 1 L
aquades). Lalu mencampur 46.5 mL larutan Asam Sitrat 0.1 M + 3.5 mL
larutan Sodium Sitrat 0.1 M dan melarutkan dengan aquadest hingga
volume 100 mL.
• Analisa pH
Pengukuran pH menggunakan pH meter. Sampel diambil dari ruang
anoda dan katoda, kemudian diuji pH nya dengan pH meter .
• Analisa Produksi Listrik
Multimeter digital dihubungkan pada kedua elektroda. Dengan kutub
positif di katoda dan kutub negatif di anoda Pembacaan tegangan dan
arus listrik dicatat setiap 6 jam. Dari data kuat dan arus tegangan, dapat
diperoleh nilai power density (mW/m2), yaitu daya per satuan luas
elektroda. Power density dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut (Zalukhu,dkk,2019):
𝐼 𝑚𝐴 × 𝑉 (𝑉𝑜𝑙𝑡)
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 =
𝐴(𝑚2)
Analisa Populasi Bakteri
Analisa bakteri adalah dengan menggunakan prosedur sebagai berikut :
• Mengencerkan 0.1 mL sampel dengan aquades 9.9 mL (pengenceran
100 kali)
• Teteskan ke permukaan counting chamber hingga dapat menutupi
seluruh permukaan nya.
• Letakkan hemasitometer di bawah lensa mikroskop untuk dihitung
jumlah selnya.
• Dilakukan pengamatan di mikroskop dengan perbesaran 400 kali
• Dihitung jumlah sel yang terlihat di bagian hemasitometer sebanyak 3
kali
• Hitung jumlah sel rata-rata:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡
•
3
• Hitung jumlah sel per mm
1 1
• 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 × ×
25 0.1
• Hitung jumlah sel sebenarnya :
• 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑚3 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
• Analisa BOD
Pengukuran kebutuhan oksigen biologis (BOD) mengacu pada SNI
6989.72:2009.
• Analisa kandungan Cr(VI)
Pengukuran logam krom mengacu pada SNI 6979.21:2009
Rencana Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
Sep-19 Okt-19 Nov-19 Des-19 Jan-20
1 Studi literatur lanjutan
3 Penelitian
4 Analisa hasil
5 Pembuatan Laporan
Daftar Pustaka