Anda di halaman 1dari 25

GAYA MEKANIKA

”Gaya Mekanika”

KELOMPOK 1
Gustina
Nudia Dini Harisda
Tendri Mariadjeng Nurpa
Rati Mardatillah
Eluzai Megahyuni Sembe
Andi Anugrahtama
Destasya Mallua
Mutiara Cyesa Prasasti Ngandoh
Julinda Barrang
Rizka Nur Amalia
Definisi Mekanika Gaya dan Gerak
“GAYA”

﹡ Gaya adalah besaran vektor ﹡ Contoh khusus dari gaya adalah gaya
gravitasi.
yang memiliki besar & arah,
Benda dapat bergerak karena ﹡ Gaya Gravitasi
adanya gaya. Gaya dapat ﹡ Gravitasi adalah gaya tarik-menarik
bekerja pada tubuh dengan yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyaimassa di alam
salah satu dari berbagai cara semesta.
berikut: ﹡ Pusat Gravitasi
﹡ Gaya dapat mengubah ﹡ Pada gravitasi suatu benda (atau
kondisi sebuah objek secara tubuh) merupakan cara yang baik
keseluruhan. untuk menggambarkanefek gravitasi.
Keseluruhan berat tubuh terlihat
bekerja melalui pusat gravitasi.

2
Definisi Mekanika Gaya dan Gerak
“GERAK”

﹡ Hukum Newton 1 mengenai gerakan


﹡ Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia
(kelembaman). Hukum I Newton berbunyi “Jika
resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol,
maka benda yang mula-mula diam akanterus diam.
Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan
terus bergerak dengan kecepatan tetap”.

3
Definisi Mekanika Gaya dan Gerak
“GERAK”

﹡ Hukum II Newton mengenai gerakan


﹡ Hukum ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan
sebanding dengan jumlah gaya (resultangaya) yang
bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik
dengan massanya”

﹡ F = gaya Newton
﹡ m = massa benda
﹡ a = percepatan benda
4
Definisi Mekanika Gaya dan Gerak
“GERAK”

﹡ Hukum III Newton mengenai Gerakan


﹡ Hukum ini sering juga disebut dengan hukum aksi-reaksi.
Hukum ini berbunyi “Jika suatu benda mengerjakan gaya
pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan
mengerjakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang
di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.

5
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
1. Efek Gravitasi dalam Penerapan di Keperawatan
﹡ Botol infus IV harus terletak lebih tinggi dari pasien
Gaya gravitasi akan menjadi gaya yang cukup untuk memungkinkan
aliranlarutan ke vena (drip cairan salin, transfuse darah).
﹡ Drainase pasien
Jika hendak mengalirkan cairan dari pasien pastikan bahwa arahnya ke
bawah (jadi kantung penampung terletak di bawah titik drainase tubuh
pasien, misalnya kantung urin pada katerisasi, dialisperotoneal)
﹡ Mengurangi pendarahan vena dengan meninggikan kaki
Jantung harus memompa darah ke atas melawan gaya gravitasi dan
menurunkan suplai darah. 6
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
1. Efek Gravitasi dalam Penerapan di Keperawatan
﹡ Prosedur meningkatkan sirkulasi darah pada pasien pingsan
Membaringkan pasien datar dan meninggikan kaki akan membantu aliran
darah ke otak yang awalnya kekurangan oksigen sebelum pasien pingsan.
﹡ Posisi duduk untuk pasien operasi bedah otak
Untuk mengurangi bahaya hemoragi.
﹡ Pasien pembedahan abdomen dicondongkan tubuhnya
Untuk memfasilitasi pembedahan organ tertentu karena gravitasi
membantu menjaga agar organ yang lain tidak menghalangi.

7
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
2. Efek Negatif Gravitasi

﹡Jika seseorang dalam posisi berdiri, area tubuh yang berada di atas
jantung harus memperoleh darah yang dipompakan jantung melawan
gaya gravitasi bumi. Untuk mengalahkan gaya gravitasi tersebut, jantung
harus meningkatkan gaya kontraktilnya untuk mendorong darah ke atas.
Jika daya dorong jantung tidak cukup besar untuk melakukan hal
tersebut, pasokan darah yang mencapai otak tidak akan cukup yang
terkadang menyebabkan orang menjadi pingsan l. Situasi ini disebut
sebagai Hipotensi Postural.

8
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
2. Efek Negatif Gravitasi

﹡Seseorang yang harus berdiri cukup lama terkadang memperlihatkan


pembuluh darah yang melebar di ekstrimitas bagian bawah, dan edema
dapat terlihat. Masalah ini juga disebabkan oleh kurangnya gerakan
sehingga terjadi perpindahan cairan dari pembuluh ke ruang pada
jaringan di sekitarnya. Kondisi tersebut tampak sebagai edema.

9
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
3. Aplikasi Hukum I, II, III Newton

﹡Hukum I Newton
﹡ Cedera benturan disebabkan oleh kecenderungan kepala manusia untuk mematuhi hukum
tersebut..
﹡ Cedera pada tinju dan football yang mengakibatkan kerusakan otak terjadi dalam proses
yang serupa.
﹡ Hukum II Newton
﹡ Jika perawat kesulitan memindahkan sebuah troli yang berat/tempat
tidur, ia mungkin akan meminta bantuan perawat lain. Dari upaya
tersebut akan diperoleh gaya yang lebih besar sehinga percepatan juga
lebih besar.
10
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
3. Aplikasi Hukum I, II, III Newton

﹡Hukum III Newton


﹡ Seorang pasien yang mencoba melangkah atai bergerak dari sandaran
kursi roda ke lantai atau ke tempat tidur, pasti ia akan mengalami
kecelakaan jika rem tidak difungsikan. Saat ia mendorong dengan
kakinya, kursi roda pasti akan mundur dan meninggalkannya sendirian
tanpa tumpuan.

11
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika tubuh
Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat.
﹡ Komponen mekanika tubuh
1. Tulang: Jaringan dinamis yang berfungsi menunjang jaringan yang membentuk otot-otot tubuh.
2.Otot: Berfungsi untuk kontraksi dan menghasilkan gerakan.
3.Tendon: Sekumpulan jaringan fibrosa padat yang merupakan perpanjangan dari pembungkus
otot dan membentuk ujung otot yang mengikatnya pada tulang.
4.Ligamen: Sekumpulan jaringan penyambung fibrosa yang padat, lentur, dan kuat. Berfungsi
menghubungkan ujung persendian dan menjaga kestabilan.
5.Kartilago: Serat yang tertanam dalam satu gel yang kuat tetapi elastis dan tidak mempunyai
pembuluh darah.
6.Sendi: Memfasilitasi pergerakan dengan memungkinkan terjadinya kelenturan.
12
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika tubuh

﹡ Pergerakan dasar dalam mekanika tubuh


1. Gerakan (ambulating)
Gerakan yang benar akan membantu mempertahankan keseimbangan tubuh. Contoh,
keseimbangan tubuh orang saat berdiri akan mudah stabil dibandingkan dalam posisi jala.
Dalam posisi jalan akan terjadi perpindaan dasar tumpuann dari sisi satu ke sisi yang lain,
dan posisi gravitasi akan selalu berubah pada posisi kaki.
2.Menahan (squatting)
Contoh: posisi orang duduk akan berbeda dengan orang jongkok dan tentunya berbeda
dengan posis yang tepat dalam menahan. Dalam menahan diperlukan dasar tumpuan yang
tepat.
.
13
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika tubuh

3. Mengangkat (lifting), mengangkat merupakan pergerakan daya tarik.


Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut,
dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.

4. Memutar (pivoting) merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan


bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan
ketiga unsur gravitasi agar tidak berpengaruh buruk pada postur tubuh.

5. Menarik (pulling) menarik dengan benar akan memudahkan untuk


memindahkan benda. Yang perlu diperhatikan ketinggian, letak benda, posisi
kaki dan tubuh dalam menarik. Sodorkan telapak tangan dan lengan atas di
pusat gravitasi pasien. Lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan
tempat tidur, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki di tekuk lalu dilakukan
14
penarikan
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika Tubuh

﹡Mekanika Tubuh untuk Keperawatan


1. Postur tubuh
Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh yang tepat
berarti terdapat keseimbangan antara kelompok-kelompok otot dan bagian-bagian tubuh
dalam kesejajaran atau posisi yang baik.

15
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika Tubuh ﹡ Gunakan berat badan untuk membantu
mendorong atau menarik objek.
﹡ Gunakan otot terkuat untuk melakukan
﹡Mekanika Tubuh untuk Keperawatan pekerjaan.
﹡ Hindari memutar sebagian badan ketika
2. Menggunakan Tubuh secara Efektif bekerja dan membungkuk dalam waktu
lama. Putar seluruh badan.
Ada 10 aturan dasar yang harus diingat yang
dapat membantu otot-otot bekerja dengan
﹡ Pegang dan tahan objek yang berat dekat
dengan tubuh
baik, yaitu :
﹡ Pertahankan punggung agar tetap
﹡ Dorong atau tariklah daripada
mengangkatnya
lurus
﹡ Rentangkan kaki agar dapat menjadi
﹡ Selalu mintalah bantuan bila pasien atau
benda terlalu berat untuk digerakkan
landasan penunjang yang baik sendiri.
﹡ Membungkuk dari pinggul dan lutut ﹡ Serempakkan gerakan. Siapakan pasien
agar lebih dekat dengan objek. Jangan dan anggota staf yang lain dengan
membungkuk dari pinggang. memberitahukan mereka bila sudah siap,
atau dengan hitungan sampai tiga dan
semua bergerak serentak pada hitungan
ketiga.

16
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
4. Mekanika Tubuh

﹡ Mekanika Tubuh Untuk Pasien


Mekanika tubuh untuk pasien yang ambulasi sama dengan mekanika tubuh untuk tim
perawatan. Ketika pasien tidak mengangkat sesuatu yang berat ataupun ringan, kebiasaan
postur tubuh yang baik tidak boleh di abaikan. Postur tubuh yang baik untuk pasien berarti
berdiri, berjalan dan berubah posisi dengan cara yang mantap dan aman.

17
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
5. Body Alignment
﹡ Berdiri, perawat harus memfokuskan pengkajian kesejajaran tubuh pada pasien yang berdiri
sesuai hal-hal berikut :
﹡ Kepala tegak dan midline
﹡ Ketika dilihat dari arah posterior, bahu dan pinggul lurus dan sejajar.
﹡ Ketika dilihat dari posterior, tulang belakang lurus
﹡ Ketika pasien dilihat dari arah lateral, kepala tegak dan garis tulang belakang di garis dalam
pola S terbalik. Tulang belakang servikal pada arah anterior adalah cembung dan tulang
belakang lumbal pada arah anterior adalah cembung.
﹡ Lengan pasien nyaman di samping
﹡ Kaki ditempatkan sedikit berjauhan untuk mendapatkan dasar penopang dan jari-jari
menghadap ke depan.

18
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
5. Body Alignment
﹡ Duduk, perawat mengkaji kesejajaan dari pasien yang duduk dengan mengobservasi hal-hal
sebagai berikut :
﹡ Kepala tegak, leher dan tulang belakang berada pada kesejajaran yang lurus
﹡ Berat badan terbagi rata pada bokong dan paha
﹡ Paha sejajar dan berada pada potongan horizontal
﹡ Kedua kaki ditopang di lantai. Pada pasien pendek tinggi, alat bantu kaki digunakan dan
pergelangan kaki menjadi fleksi dengan nyaman.
﹡ Jarak 2-4 cm dipertahankan antara sudut tempat duduk dan ruang popliteal pada permukaan
lutut bagian posterior.
﹡ Lengan bawah pasien ditopang pada pegangan tangan, dipangkuan atau diatas meja depan
kursi.

19
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
5. Body Alignment

Berbaring. Pada orang sadar mmepunyai kontrol otot volunter dan persepsi normal
terhadap tekanan. Sehingga mereka biasa merasakan posisi nyaman ketika
berbaring. Pengkajian kesejajaran tubuh ketika berbaring membutuhkan posisi lateral
pada pasien dengan menggunakan satu bantal, da semua penopangnya diangkat dari
tempat tidur. Tubuh harus ditopang oleh matras yang kuat. Tulang belakang harus
berada dalam kesejajaran lurus tanpa ada lengkungan yang terlihat.

20
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
6. Keseimbangan Tubuh

Kesejajaran tubuh menunjang keseimbangan tubuh. Tanpa keseimbangan ini, pusat


gravitasi akan berubah, menyebabkan peningkatan gaya gravitasi, sehingga
menyebabkan risiko jatuh dan cedera. Keseimbangan tubuh diperoleh jika dasar
penopang luas, pusat gravitasi berada pada dasar penopang, dan garis vertical dapat
ditarik dari pusat gravitasi ke dasar penopang, keseimbangan tubuh juga dapat
ditingkatkan dengan postur dan merendahkan pusat gravitasi,yang dapat dicapai
dengan posisi jongkok. Semakin sejajar postur tubuh, semakin besar
keseimbangannya.

21
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
7. Koordinasi Gerakan Tubuh

Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan
gerakan benda. Jika perawat bergerak, perpindah, atau menggerakkan pasien
ditempat tidur maka akan terjadi friksi. Perawat dapat mengurangi friksi dengan
mengikuti beberapa prinsip dasar. Semakin besar area permukaan suatu objek yang
bergerak maka semakin besar friksi jika pasien tidak mampu pindah sendiri ditempat
tidur maka lengan pasien diletakkan menyelang di dada. Hal ini meminimalkan
permukaan tubuh dan mengurangi friksi.

22
Aplikasi Mekanika Gaya dan Gerak dalam
Keperawatan
7. Koordinasi Gerakan Tubuh
﹡ Keuntungan friksi :
﹡ Kantong perikardial untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar membran tetap
terpisah dan tidak saling menggesek akibat friksi dari dentuman jantung.
﹡ Cairan sinovial mengurangi friksi sebagai pelumas antara ujung-ujung tulang yang dilapisi
kartilago pada sendi sinovial. Missal sendi lutut.

﹡ Kerugian friksi :
Pasien tirah baring lama → kulit berkontak dengan permukaan sprei/pakaian yang tidak rata +
bentuk vertebra pasien yang lengkung → kulit tetarik/ menggeser sprei → abrasi / iritasi kulit →
infeksi, pemanjangan tulang parah, kehilangan jaringan seperti pembedahan.

23
Kesimpulan
﹡ Gaya adalah besaran vektor yangmemiliki besar & arah, Benda
dapat bergerak karena adanya gaya. Aplikasi mekanika gaya
dangerak dalam keperawatan sangat beragam. Contohnya: Botol
infus IV harus terletak lebih tinggidari pasien karena Gaya
gravitasi akan menjadi gaya yang cukup untuk memungkinkan
aliran larutan ke vena (drip cairan salin, transfusu darah) (gaya
Gravitasi).
﹡ Contoh lain, Kantong perikardial untuk menampung cairan
perikardial yg menjaga agar membran tetap terpisah dantidak
saling menggesek akibat friksi dari dentuman jantung.

24
Terima Kasih
- KELOMPOK 1-

25

Anda mungkin juga menyukai