apa saja anda pernah atau bahkan sekarang masih menjadi anggota ? Satu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.(J.S.Roucek& R.L.Warren) Suatu group adalah sejumlah orang yang ada, dimana hubungan antara satu sama lain dan antar hubungan itu bersifat sebagai struktur.(Mayor Polak) Kelompok sosial merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih,yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.(Wila Huky) Terdiri paling sedikit 2 orang atau lebih. Diantara mereka ada interaksi dan komunikasi. Interaksi dan komunikasi merupakan unsur pokok suatu kelompok,harus bersifat timbal balik. Kelompok ini akan ada bila ada interaksi timbal balik. Pengalaman kelompok manusia bersifat unik. Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan kelompok. Pembentukan kelompok didasarkan pada situasi yang beraneka ragam. Dalam situasi tersebut manusia dituntut untuk bersatu. Berdasar organisasi, hubungan sosial dan kesadaran jenis, kelompok sosial dibedakan 4 macam : 1. Kelompok asosiasi (Associational group),adanya persamaan kepentingan pribadi(like interest)dan kepentingan bersama(common interest), adanaya hubungan sosial berupa kontak dan komunikasi dan adanya ikatan organisasi formal.Misal : Negara RI, Sekolah, OSIS dll. Kelompok sosial merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan. (“ a number of people who interast with one another in accord with established patterns” Kriteria kelompok ada 3 jenis yaitu : 1. sering terjadi interaksi. 2. fihak- fihak yang berinteraksi mendefinisikan diri mereka sebagai anggota. 3. fihak- fihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok. Dalam bukunya The Division of Labour in Society, ia membagi 2 kelompok sosial yaitu : 1. Solidaritas mekanis (pada masyarakat yang masih sederhana/ segmental) dengan ciri , kelompok manusia tinggal secara tersebar,hidup terpisah satu dengan yang lain,memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan kelompok lainnya,masing- masing anggota dapat menjalankan peranan yang dijalankan orang lain, pembagian kerja belum berkembang, ketidakhadiran anggota tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelompok.
Contoh seorang anak dapat melaksanakan peran
orang tua sebagai pemburu, berladang/bertani, setiap kelompok dapat mqndiri untuk memenuhi kelngsungan hidupnya. Produksi dan distribusi bahan makanan dan pakaian, dilaksanakan kelompok sendiri 1. diutamakan persamaan perilaku dan sikap.Perbedaan tidak dibenarkan. 2. Warga masyarakat diikat oleh collective conscience, yaitu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan persaan kelompok dan bersifat ekstern serta memaksa. 3. sanksi bersifat represif, pelanggaran terhadap solidaritas sosial dihukum pidana, dengan tujuan untuk menjaga ketidakseimbangan yang diakibatkan oleh kejahatan ddapat dipulihkan kembali. 4. kesadaran bersama untuk mempersatukan warga masyarakat. 1. Gemeinscaft (community) : all intimate,private, and sxclusive living together … is understood as life in gemeinschaft. Gesselschaft ( society) : is public life- it is the world itself. In Gemeinschaft with one’s family, one lives from birth on, bound to it ini weal and woe. One goes into gesselschaft as on goes into strange country. Gemeinschaft digambarkan sebagai Kehidupan bersama yang intim,pribadi dan eksclusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Gesselschaft digambarkan sebagai kehidupan publik , sebagai orang yang kebetulan hadir bersama tetapi masing-0masing tetap mandiri 1. Gemeinschaft by blood, didasarkan pada ikatan kekerabatan. 2. Gemeinschaft of place, didasarkan pada kedekatan tempat tinggal dan tempat bekerja. 3. Gemeinschaft of mind, didasarkan pada hubungan persahabatan karena persamaan keahlian dan pekerjaan. Menurut C.H. Cooley, primary group : ..Characterized by intimate face to face association and cooperation .., ditandai oleh pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim. Contoh : kelompok bermain, keluarga, rukun warga, komunitas orang dewasa. In group/ we group, merupakan kelompok dalam sering dijumpai dalam persahabatan, kerjasama,keteraturan dan kedamaian. Kelompok dalam menganggap kelompoknya adalah pusat segalanya dan sebagai acuan dari kelompok luar.inilah yang memunculkan konsep “ethnocentrisme” Out group / others group, merupakan kelompok luar yang hubungannya ditandai permusuhan,kebencian,perang, perampokan menurut kelompok dalam.(in group) Reference groups are,in principle.almost innumerable: any of the groups of which one is a member, and these comparatively few, as groups of which one is not a member ,and these are, of course, legion, can become points of reference for shaping one’s attitudes, evaluations and behaviour. Kelompok acuan berjumlah sangat banyak dan mencakup bukan hanya kelompok yang didalamnya, orang menjadi anggota melainkan juga jumlah besar kelompok yang didalamnya seseorang tidak menjadi anggota. Kelompok kelompok acuan yang berjumlah banyak tersebut menjadi acuan bagi sikap, penilaian dan perilakuseseorang. CliffordGeertz membagi masyarakat Jawa menjadi 3 kelompok berdasar atas perbedaan pandangan hidup yaitu : Priyayi, Santri dan Abangan. diwarnai berbagai upacara selamatan, pengobatan tradisional, kepercayaan pada makhluk halus dan kekuatan gaibterkait dengan kehidupan di Pedesaan. ditandai oleh ketaatan pada ajaran agama islam serta keterlibatan dalam organisasi sosial politik bernafaskan Islam dijumpai dikalangan pengusaha yang bergerak di Pasar maupun di pedesaan selaku pemuka agama. ditandai pengaruh mistik Hindu- Budha pra kolonial maupun pengaruh kebudayaan barat dan dijumpai pada kelompok elit yang merupakan birokrasi pemerintah Abangan wilayah desa, santri wilayah pasar dan priyayi wilayah birokrasi pemerintah. Abangan pada PKI, Santri pada Masyumi dan NU, Priyayi pada PNI Membagi kelompok masyarakat berdasar seperangkat dilema universal yang dihadapi dan harus dipecahkan dalam setiap situasi sosial. Ada 5 perangkat dilema dalam Kelompok: Affectivity – affective neutrality. Specificity – diffuseness. Universalism – particularism. Quality – performance. Self orientation – collectivity orientation. Mengacu pada dilema ada-tidaknya perasaan kasih sayang ataupun kebencian dalam suatu interaksi.tetapi pada pelaku yang terikat pertalian kekerabatan atau ikatan pernikahan maka sikap-sikap afektif yang diharapkan, tetapi pada perilaku atasan dan bawahan, guru dan murid , nasabah dengan pelanggan ..ketiadaan sikap afektif.