Anda di halaman 1dari 30

POKOK BAHASAN

1. Fisiologi Sistem Reproduksi


2. Fisiologi Reproduksi Laki – laki
3. Fisiologi Reproduksi perempuan
4. Fertilisasi
SISTEM REPRODUKSI

 Maturasi seksual ( perangkat fisiologis untuk reproduksi )


 Pembentukan gamet ( spermatozoa dan ovum )
 Fertilisasi ( penyatuan gamet )
 Kehamilan
 laktasi
 Reproduksi Laki-laki
- terbagi : spermatogenesis, kinerja kegiatan seks, pengaturan hormonal
- fungsi reproduksi berkaitan dengan : pengaruh hormon seks laki-laki
( androgen / testosteron ) terhadap organ tambahan laki-laki, metabolisme
sel dll
 Reproduksi Perempuan
- persiapan tubuh perempuan untuk konsepsi dan kehamilan
- masa kehamilan
- hormon estrogen ( estradiol ) dan progesteron hormon kelamin primer
REPRODUKSI LAKI - LAKI
• Testis panjang 6 meter,terdiri 900 lilitan
tubulus seminiferus ( masing2 panjang
1/2 meter)  tempat spermatogenesisi
• epididimis bermuara ke vas deferens 
ampula vas deferens  duktus
ejakulatorius ( karpus prostat)  uretra
pars prostatika. Menyimpan sperma s/d 6
minggu hingga motil & matur sempurna
• Prostat : keluarkan cairan basa shingga PH
vagina tetap 6,0-6,5  sperma tetap
motil
• Kel bulbouretral (cowper) : mukus untuk
melumasi
Tubulus seminiferus
• Sel Leydig ( intersitial sel )
mensekresi androgen ( testosteron
dan dihidrotestosteron ) 
menghilang 6 bulan setelah lahir dan
muncul ulang saat awitan pubertas
• Sel sertoli  memberi nutrisi
spermatozoa, sekresi protein
pengikat androgen ( respon FSH,
pertahankan testosteron)
• Testosteron menstimulasi
spermatogenesis
SPERMATOGENESIS
• Primordial gonad cell
• Pubertas
• Spermatogenesis memakan waktu 64 hari
( spermatogonia  spermatozoa )
SPERMATOZOA

• Spermatozoa mature panjangnya


mencapai 60 um
• Kepala berisi nukleus, dilapisi acrosome (
enzim untuk menembus ovum )
• Badan mengandung mitokondria (
produksi ATP ) untuk pergerakan
• Goyangan flagelum membuat bergerak
PENIS

 Bagian : akar
badan : korpus cavernosus dan korpus spongiosum
gland : ditutupi kulit ( prepusium ), korona ( ujung proksimal gland)
 Mekanisme Ereksi :
stimulasi mental/seksual  stimulus parasimpatis  vasodilatasi arteriol yg
yg masuk penis  sinusoid korpus cavernosum distensi  ereksi
 Mekanisme ejakulasi : titik kulminasi aksi seksual
impuls simpatik (MS )  spinal L1-2 organ genital ( kontraksi peristaltik
testis, epididimis dan duktus deferens ) sperma bergerak
impuls parasimpatis ( saraf pudendal )  otot bulbocavernosum kontraksi
berirama
kontraksi simultan ( vesikel seminalis, prostat, bulbouretral ) campur sperma cairan semen
KEGIATAN SEKSUAL LAKI-LAKI
 Sumber sinyal saraf sensoris : gland penis, skrotum, epitel anus, perineu
 saraf pudendus  pleksus sakral medula spinalis  ejakulasi
 Unsur psikis  pikirkan seks ( hayalan )  ejakulasi
 Tahap kegiatan seks laki-laki
1. Ereksi penis ( efek pertama )
 saraf parasimpatis med spinalissaraf pelvis  penis
s parasimpatis lepas oksida nitratenzim guanilil siklase ( Guanosin
monophospat /GMP) siklik lebarkan arteri penis isi corp covernosus
2. Lubrikasi : kel urethra, kel bulbouretra  lendir
3. Emisi dan ejakulasi
 rangsang seks  refleks medula spinalisimpuls simpatis segmen T12-L2 organ genital
 emisi
EMISI : kontraksi vas deferens  sperma masuk uretra interna
kontrasi kel prostat  cairan prostat & seminalis masuk uretra interna
uretra interna yg penuh  sinyal sensoris  gerakan ritmis otot ishiocavernosus &bulbocavernosus
 nerv pudendus  sakral med spinalis rasa penuh
 EJAKULASI
CAIRAN SEMEN

 Volume ejakulasi 1 – 10 mL ( 3 mL ), 90 % air


 Mengandung 50 – 120 jt sperma/mL, volume sperma 5% dari semen
 Cairan kental warna abu2 kekuningan, PH 6,8-8,8
 Bagian pertama ( spermatozoa, cairan epididimis, cairan prostat,
bulbouretral), bagian terakhir ( sekresi vesikel seminalis )
 Cairan semen mengandung zat tambahan : prostaglandin, enzim proteolitik,
inhibitor enzim, vitamin dan hormon steroid
 Setelah ejakulasi spermatozoa dapat bertahan 24 - 72 jam dalam saluran
reproduksi perempuan
PENGATURAN HORMON LAKI-LAKI
 Hormon testiskular ( yg diproduksi testis )
* testosteron ( hormon androgen utama diproduksi testis )
* juga sekresi : - androstenedion ( prekursor estrogen pd laki-laki)
- dihidro-testosteron /DHT ( pertumbuhan prenatal &
diferensiasi genitalia laki-laki )
* Janin laki-laki : testosteron  differensiasi duktus internal, genitalia eksterna
turunnya testis ke skrotum
* Pubertas & setelahnya :
testosteron  perkembangan & pemeliharaan karakteristik seks sekunder
( pertumbuhan rambut, pembesaran laring, penebalan pita suara,
kulit jadi tebal dan kasar, peningkatan massa otot,tulang dll )
 Hormon hipofise dan hipotalamus : gonadotropin hipofisis ( Folicle stimulating Hormon /FSH dan Luteinizing
Hormon /LH ) dan hipotalamik gonadotropin releasing hormon (GnRH )
testosteron turun  stimulai GnRH  sekresi FSH & LH naik  FSH stimulai spermatogenesis dan LH
stimulasi produksi testostron
 Pubertas dipicu peningkatan GnRH
REPRODUKSI PEREMPUAN
OVARIUM
• Ukuran P 3-5 cm, L 2-3 cm, T 1cm,
bentuk spt kacang kenar
• Lokasi : fosa ovarian,
retroperitoneal
• Struktur : stroma ( jar ikat ),
medula ( terdalam, PD, saraf, otot
), korteks ( lap luar, folikel
ovarian )
OOGENESIS

• PRENATAL
 selama kehidupan janin
6-7 juta oosit primer ( diselubungi fol
primer ), tetap profase I meiosis ( janin
s/d pubertas )
• POST NATAL
 saat lahir fol primordial berkurang jd 2 jt
usia 7 tahun ( 300 ribu ) , pubertas( 50-100
ribu )
OOGENESIS

POST PUBERTAL
 Pengaruh gonadotropin hipofisis dan GnRH
 Setiap bulan folikel primer terbentuk, maturitas dan
evolusi
 Folikel primer terbentuk dalam waktu 10 – 14 hari
 Folikel sekunder  fol dg antrum
 Ovulasi  oosit membebaskandiri dari sel2 yg
menyelubungi, keluar dari permukaan ovarium, jika
tidak dibuahi berdisintegrasi
 Korpus luteum : fol kosong, produksi estrogen dan
progesteron, puncak aktifitas 5-7 hari setelah
ovulasi, beregresi hari ke 15 ( kecuali fertilisasi )
Sistem hormon Perempuan
 Terdiri 3 hirarki hormon :
1. hipotalamus  hormon pelepas gonadotropin ( GnRH )
2. hipofise anterior hormon perangsang folikel(FSH) & Hormon
luteinising ( LH )
3. ovarium  estrogen dan progesteron
 Berbagai hormon di sekresi dengan kecepatan yang sangat berbeda
pada bagian yang berbeda pada siklus bulanan perempuan
 PUBERTAS :
 awal kehidupan seks dewasa, sekitar tahun ke 8 kehidupan
peningkatan hormon gonadotropin (hipofisis )  puncak rata-rata 13 th
 Menarke
 permulaan siklus menstruasi
 Menopause
 40-50 tahun siklus menstruasi kacau  berhenti
berkurang / hilang hormon estrogen
tanda-tanda : rasa panas ( hot flushes) / kemerahan kulit, psikis, gelisah
letih, ansietas, lemahnya tulang
KEGIATAN SEKS PEREMPUAN
 Perangsangan seks
 rangsang psikologis, menjelang ovulasi ( estrogen maksimal)
rangsang lokal : glands klitoris, vulva, vagina, perineum
impuls saraf pudendus segmen sakral med spinalis  serebelum
 Ereksi dan pelumasan
 akumulasi darah di jaringan erektil ( sekitar introitus & klitoris )
kel bartolini  sekresi mukus
 Orgasme
 kontraksi otot perineal secara ritmis
efek : membantu pembuahan
sensasi kepuasan  resolusi
FERTILISASI
 Pembuahan ovum
- pada waktu ejakulasi  jutaan sperma sampai dlm vagina  uterus  tuba
fallopi  bbrp ribu mencapai ampula tuba fallopi dekat ujung ovarium
- transport dibantu kontraksi uterus dan tuba fallopi ( prostaglandin
dlm cairan semen dan oksitosin / hipofise posterior perempuan )
- setelah sperma masuk ovum makan terjadi proses pembuahan
 Penentuan jenis kelamin
- sperma matang membawa dlm genomnya kromosom X ( perempuan ) dan
kromosom Y ( laki-laki ).
kromosom X sperma & kromosom X ovum  anak perempuan
kromosom Y sperma & kromosom X ovum  anak laki- laki
Fertilisasi
 Transport ovum yang sudah dibuahi dlm tuba fallopi
- setelah pembuahan  3-5 hari mel tuba fallopi ke cavum uterus
- transport dipengaruhi : arus cairan dlm tuba ( sekresi epitel )
kerja epitel bersilia ( bergerak kearah uterus )
- peningkatan progesteron  relaksasi tuba  blastokista masuk uterus
- sel sekretori tuba fallopi  sekret sbg nutrisi perkembangan blastokista
- ovum yg sdh dibuahi  membelah  blastokista ( kira-kira 100 sel )
 Implantasi blastokista
- setelah sampai uterus  1-3 hari lg baru impantasi ( nutrisi susu uterus )
- sel trofoblast di permukaan blastokista  sekresi enzim proteolitik
 mencerna dan mencairkan sel endometrium  nutrisi ke blastokista
- setelah implantasi : sel trofoblast dan sel yg berdekatan ( balstokista dan
endometrium )  proliferasi cepat  plasenta dan membran kehamilan
REFERENSI

 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Guyton dan Hall edisi revisi 12, 2016
 Fisiologi Mnausia Dari sel ke Sistem, Laurlee Sherwood, Edisi 8,2013

Anda mungkin juga menyukai