Skripsi
Skripsi
PERTANYAA
LATAR MANFAAT
N
BELAKANG PENELITIAN
PENELITIAN
RUMUSAN TUJUAN
MASALAH PENELITIAN
LATAR BELAKANG
PENGGUNAAN DISEBABKAN : FAKTOR INTRA
ORTODONTI ORAL DAN EKSTRA ORAL
CEKAT KOMPONEN : VOLATILE
SULFUR COMPOUNDS (VSC)
PENGGUNA ORTODONTI CEKAT MENGALAMI KEBERSIHAN MULUT YANG BURUK AKUMULASI PLAK HALITOSIS
KIMIAWI PENGGUNAAN OBAT KUMUR OBAT KUMUR HERBAL OBAT KUMUR EKSTRAK JAHE
Masalah penelitian adalah belum jelasnya pengaruh obat kumur ekstrak jahe (herbal ginger) terhadap penurunan
halitosis pada pengguna peranti ortodonti cekat.
PERTANYAAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN
Bagaimana pengaruh obat menjelaskan ada atau tidaknya
kumur ekstrak jahe terhadap pengaruh obat kumur ekstrak
halitosis pada pengguna jahe terhadap halitosis pada
piranti ortodonti cekat? pengguna piranti ortodonti
cekat.
MANFAAT PENELITIAN
PENGGUNAAN OBAT
TERAPI HALITOSIS
KUMUR
5. 4.
1. Menurut Dr. E.H. Angle (1900)
Ortodonti adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan meratakan atau
DEFINISI membetulkan kedudukan gigi-gigi.
ORTODONTI 2. Menurut Noyes (1911)
Ortodonti adalah ilmu yang mempelajari hubungan gigi-gigi terhadap
perkembangan muka dan memperbaiki akibat pertumbuhan yang tidak
normal. Disini telah menyangkut ilmu anatomi dan biologi.
Halitophobia = permasalahan
psikologis dari penderita
CARA PENGUKURAN HALITOSIS
MENYIKAT MENGGUNAKAN
GIGI BENANG GIGI
OBAT KUMUR
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT KUMUR
PENGERTIAN 1. Aspek pertama dilihat dari peningkatan
Obat kumur merupakan suatu larutan atau efektivitas obat kumur untuk pembersihan
cairan yang digunakan untuk membantu secara mekanis.
memberikan kesegaran pada rongga mulut 2. Aspek kedua, adalah jenis obat kumur yang
serta membersihkan mulut dari pak dan sesuai dengan kebutuhan perawatan.
organisme yang menyebabkan penyakit di 3. Aspek ketiga adalah efek samping yang
rongga mulut ditimbulkan dari penggunaan obat kumur
OBAT
tersebut
KUMUR
OBAT KUMUR HERBAL
OBAT KUMUR NON-ALKOHOL Obat kumur herbal merupakan obat kumur
Obat kumur non alkohol memiliki efektivitas yang bahan dasarnya berasal dari tanaman
hampir sama dengan obat kumur beralkohol obat. Obat kumur herbal saat ini telah banyak
dalam menurunkan plak, namun memiliki dikembangkan karena diyakini memiliki
efek samping lebih kecil dari obat kumur khasiat antibakteri dengan efek samping yang
beralkohol. minimal
OLEORESIN MINYAK ATSIRI
Oleoresin adalah
komponen minyak Minyak atsiri adalah
tak menguap dari
jahe yang merupakan
pemberi rasa pedas
JAHE komponen minyak
menguap dari jahe
yang merupakan
dan pahit pemberi bau yang khas.
PENGGUNAAN JAHE PADA OBAT KUMUR
HERBAL
MEKANISME JAHE
MANFAAT JAHE TERHADAP
PENURUNAN HALITOSIS
KERANGKA KONSEP
Berkumur dengan
obat kumur herbal
ekstrak jahe (herbal
ginger)
Halitosis pada
pengguna peranti Penurunan Halitosis
ortodonti cekat
METODE PENELITIAN
Jenis dan Desain Tempat dan Waktu
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Penelitian Penelitian
JENIS KELAMIN
3
Perempuan 27 90%
27
Laki-laki 3 10%
Perempuan Laki-laki
30 100%
HASIL UJI WILCOXON
Total 30
Z -5.231b
• Penurunan skor halitosis pada penelitian ini dapat terjadi karena jahe mengandung komponen
yang disebut 6-gingerol yang dapat memicu enzim yang dapat membantu menurunkan
penyebab bau mulut, dan efektif dalam menghilangkan bau nafas tidak sedap.
• Penyebab timbulnya halitosis antara lain juga dapat di alami oleh pengguna peranti ortodonti
cekat karena akumulasi plak. Akumulasi plak sangat banyak di dapatkan pada lama
penggunaan ortodonti cekat >12 bulan, dan penggunanya sangat rentan mengalami
kebersihan mulut yang buruk yang diakibatkan oleh meningkatnya akumulasi plak.
• Pada awal pemakaian peranti ortodonti banyak pasien mengeluh adanya peradangan dalam
rongga mulutnya, bahkan beberapa pasien mengeluh adanya bau mulut.
PEMBAHASA
N
Penurunan halitosis terjadi karena menurut penelitian Zulham, jahe merah memiliki sifat
antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis dengan kandungan berbagai senyawa
berupa flavonoid, fenol, trapenoid, dan minyak atsiri.
Flavonoid merusak membran sel bakteri, mengeluarkan nukleotida dan asam amino dan
mencegah masuknya bahan aktif lain yang dibutuhkan bakteri, hal ini menyebabkan bakteri
mati.
Trapenoid menyebabkan permeabilitas dinding sel terganggu
Fenol menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan sel bakteri akan mengalami kematian.
Minyak atsiri menyebabkan penghambatan penyusunan dinding sel bakteri sehingga sel
hanya dibatasi oleh membran sel yang tipis.
KESIMPULA
N
Terjadi penurunan
halitosiss terhadap
30 subjek
mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi
Jahe merah memiliki Universitas
sifat antibakteri terhadap Prof.Dr.Moestopo
bakteri Porphyromonas (Beragama) yang
gingivalis dengan menggunakan
kandungan berbagai ortodonti cekat
senyawa berupa setelah berkumur
flavonoid, fenol, dengan obat kumur
trapenoid, dan minyak ekstrak jahe
atsiri, yang dapat
menghambat bakteri
penyebab halitosis.
SARAN
Diadakan penelitian
lebih lanjut tentang
obat kumur ekstrak
jahe dengan waktu
1. Pengguna ortodonti cekat mulai pemakaian yang lebih
memperhatikan kebersihan lama dan diikuti.
mulut dengan menyikat gigi
teratur dan berkumur.
2. Pengguna ortodonti cekat bisa
memanfaatkan obat kumur
ekstrak jahe (herbal ginger)
untuk mengurangi bau mulut
atau halitosis
THANK
YOU