• PSIKOFARMAKA
• KETERAMPILAN DAN SIKAP TIM YG BERTUGAS
Jenis – jenis/Kondisi kegawatdaruratan
Psikiatrik
1. SUICIDE (BUNUH DIRI)
2. VIOLENCE AND ASSAULTIVE BEHAVIOR (PERILAKU KEKERASAN DAN
MENYERANG).
3. Kondisi gaduh gelisah
4. Psikosis
5. Ketergantungan dan penyalahgunaan obat
6. Oksitoksis / reaksi dan interaksi obat
7. Gangguan kepribadian
8. Kecemasan
9. Bencana
10. Pelecehan
Evaluasi / tujuan utama : menilai kondisi pasien yang sedang
krisis secara cepat dan tepat.
1) Gelisah
2) Mondar-mandir
3) Berteriak-teriak
4) Loncat-loncat
5) Marah-marah
6) Curiga +++
7) Agresif
8) Beringas
9) Agitasi
10) Gembira +++
11) Bernyanyi +++
12) Bicara kacau
13) Mengganggu orang lain
14) Tidak tidur beberapa hari
15) Sulit berkomunikasi, dll
KONSEP ASKEP
PENGKAJIAN :
Kasus kedaruratan psikiatrik meliputi gangguan pikiran, perasaan dan perilaku
yang memerlukan intervensi terapeutik segera, antara lain:
• Kondisi gaduh gelisah
• Tindak kekerasan (violence)
• Tentamen Suicidum/percobaan bunuh diri
• Gejala ekstra piramidal akibat penggunaan obat
• Delirium
Pertimbangan Dalam Penegakan
Diagnosis Dan Terapi
• Diagnosis
Pemeriksaan gawat darurat tidak harus lengkap, namun ada beberapa hal yang harus dilakukan
sesegera mungkin untuk keakuratan data , misalnya penapisan toksikologi ( tes urin untuk opioid,
amfetamin), pemeriksaan radiologi, EKG dan tes laboratorium. Data penunjang seperti catatan
medik sebelumnya, informasi dari sumber luar juga dikumpulkan sebelum memulai tindakan.
• Terapi
Pemberian terapi obat atau pengekangan harus mengikuti prinsip terapi Maximum tranquilization
with minimum sedation.
Tujuannya adalah untuk:
• Membantu pasien untuk dapat mengendalikan dirinya kembali
• Mengurangi/menghilangkan penderitaannya
• Agar evaluasi dapat dilanjutkan sampai didapat suatu kesimpulan akhir
Diagnosa
1. Isolasi sosial
2. Resiko bunuh diri
3. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Obat-obatan yang sering digunakan adalah:
• Low-dose High-potency antipsychotics seperti haloperidol,
trifluoperazine, perphenazine dsb
• Atypical antipsychotics, seperti risperidone, quetiapine, olanzapine.
• Injeksi benzodiazepine. Kombinasi benzodiazepine dan antipsikotik kadang
sangat efektif.
Evaluasi
• Menilai kondisi pasien yang sedang dalam krisis secara cepat dan tepat adalah
tujuan utama dalam melakuka evaluasi kedaruratan psikiatrik.
• Dalam proses evaluasi, dilakukan:
1. Wawancara Kedaruratan Psikiatrik
Wawancara dilakukan lebih terstruktur, secara umum fokus wawancara ditujukan
pada keluhan pasien dan alasan dibawa ke unit gawat darurat. Keterangan
tambahan dari pihak pengantar, keluarga, teman atau polisi dapat melengkapi
informasi, terutama pada pasien mutisme, tidak kooperatif, negativistik atau
inkoheren.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan psikiatrik standar meliputi: riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan
status mental, pemeriksaan status fisik/neurologik dan jika perlu pemeriksaan
penunjang.
Lima hal yang harus ditentukan sebelum
menangani pasien selanjutnya
1. Keamanan pasien
2. Masalah medik atau psikiatrik
3. Psikosis
4. Suicidal atau homicidal
5. Kemampuan merawat diri