Hepatitis
Hepatitis
Kelompok 10
1.Fase
Inkubasi
4. Fase 2. Fase
konvalesen(penyem Prodronormal (pra
buhan) ikterik)
3. Fase Ikterik
PATOFISIOLOGI
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis)
dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi
toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Unit
fungsional dasar dari hepar disebut lobule dan unit ini
unik karena memiliki suplai darah sendiri. Sering dengan
berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada
hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah
normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan
kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel
hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh
respon sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar
baru yang sehat.
KOMPLIKASI
Ensefalopi hepatic terjadi pada
kegagalan hati berat yang disebabakan
oleh akumulasi amonia serta metabolik
toksik merupakan stadium lanjut
ensefalopi hepatik. Kerusakan jaringan
parenkim hati meluas akan menyebakan
sirosis hepatis, penyakit ini lebih banyak
ditemukan pada alkohic ( Rahayuningsih
2010 ).
Menurut Rahayuningsih (2010) pemeriksaan
hepatitis adalah sebagai berikut :
1. Laboratorium:
a. Pemeriksaan pigmen
b. Pemeriksaan protein
c. Waktu protombin
d. Pemeriksaan serum transferase dan
transaminase
2. Radiologi
3. Pemriksaan tambahan
PENATALAKSANAAN
1. kontrol teratur
2. istirahat cukup
3. Diit TKTP Rendah garam
4. Nutrisi adekuat
5. Menghentikan penggunaan alkohol dan
obat-obatan lain dan zat yang mengandung
Fe
6. Dextrose / normal salin, tranfusi selanjutnya
7. Furosemid
8. Pendidikan kesehatan personal hygine,
sanitasi lingkungan atau makanan, dan
supply air yang aman, pembuangan limbah
yang baik
Diagnosa Keperawatan