Jember, 2019
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan definisi fermentasi
- Menjelaskan prinsip fermentasi
- Menjelaskan keuntungan proses fermentasi pada bahan pangan
- Menjelaskan karakteristik produk hasil fermentasi
- Menjelaskan mikroba-mikroba pelaku fermentasi bahan pangan
- Menjelaskan berbagai produk hasil fermentasi
PENDAHULUAN
anaerob
Mikroorganisme
Modern : Pengubahan suatu substrat Bahan lebih berguna
Terkontrol
Fermentasi :
• Segala macam proses metabolisme yg (enzim, jasad renik secara oksidasi, reduksi, hidrolisa atau
reaksi kimia lainnya)melakukan perubahan kimia pada suatu substrat organik dengan menghasilkan
Produk Akhir.
• Aplikasi metabolisme mikrobia utk mengubah bahan (Industri)baku menjadi produk yg bernilai lebih
tinggi
• Misalnya:-Etanol, Asetat -Antibiotik, Enzim, Vitamin, Protein sel tunggal dsb.
Keuntungan fermentasi
FAKTOR
FERMENTASI
Macam-macam fermentasi:
1. Batch culture
2. Fed Batch culture
3. Continuous culture
1. Batch culture
Stationary
Phase
Fase Lag
• Pada fase ini titik pertumbuhan nol, karena pada saat sel dipindah ke
medium yg baru terjadi penyesuaian dengan lingkungan baru
sehingga tidak segera terjadi pertumbuhan sel
Ciri-ciri :
• Terjadi akumulasi lanjut produk metabolit yang menghambat nutrien
penting dalam medium habis.
• Jumlah sel yg hidup turun secara logaritmik.
• Umumnya sel akan mati dalam bbrp hari atau bulan
2. Fed Batch culture
Penambahan medium baru secara teratur
pada kultur tertutup (batch culture) tanpa
mengeluarkan cairan kultur yang ada di dalam
fermentor
Fed-batch culture
3. Continuous culture
Larutan nutrien steril ditambahkan ke dalam fermentor
secara kontinyu dan pada saat yang sama sel dan produk
metabolisme dikeluarkan dari fermentor dengan volume
yang sama
continuous culture
MEDIA FERMENTASI
• Aplikasi di negara Cina, Jepang dan Korea dikenal sebagai Fermentasi Koji
untuk produk tempe, soya sauce dll.
• Kelebihan : investasi modal rendah, rendahnya pemakaian air dan
kebutuhan energi, tak ada agitasi dan busa, media fermentasi sederhana,
kebutuhan ruang fermentasi kecil, dapat dilakukan pada beragam skala
operasi, lebih mudah kontrol kontaminasi bakteri
Fermentasi Submerged
• Aerob
• Anaerob
JALUR FERMENTASI
Khamir
kapang
1. Bakteri asam laktat
• Merupakan bakteri pengurai glukosa menjadi asam
laktat
• Faktor pertumbuhan
• Substrat : Kedelai
Perubahan yang terjadi pada
pembuatan tempe :
• Anggur merupakan salah satu bahan baku yang dapat digunakan dalam
pembuatan wine karena memiliki kandungan glukosa yang tinggi yaitu 75-150
mg/ml.
• Fermentasi ini terjadi alami 2 sampai 3 minggu setelah fermentasi alkohol selesai, dan
berakhir 2 sampai 4 minggu.
• Menurunkan kadar keasaman wine dan menaikkan pH antara 0,3 sampai 0,5.
• Penurunan kadar keasaman dengan fermentasi ini membuat wine lebih lembut, rasa
yang matang dan rasa yang lebih menarik.
• Kebanyakan wine putih tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama setelah
fermentasi alkohol atau fermentasi malolactic selesai.
• Pada wine merah yang sudah tua antara 1 sampai 2 tahun disimpan dalam tangki
kayu (biasanya kayu oak).
• Terjadi reaksi kimia yang memberikan kontribusi pada perkembangan rasa antara
wine dan ekstrak komponen dari tangki kayu.
Microbe for Digestive Health
PROBIOTIK
mikroba hidup
Mikroba penghasil vitamin
Vitamin Mikroba
Vitamin C Corynebacterium sp
Riboflavin ( B2) Eremothecium ashbyii, Ashbya gossypii, Bacillus sp