0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan8 halaman
Burung maleo adalah burung endemik Sulawesi dan Kepulauan Buton yang terancam punah. Populasinya kurang dari 10.000 ekor saat ini karena kehilangan habitat dan telurnya yang diambil manusia. Burung maleo memiliki peran penting dalam upacara adat lokal dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Burung maleo adalah burung endemik Sulawesi dan Kepulauan Buton yang terancam punah. Populasinya kurang dari 10.000 ekor saat ini karena kehilangan habitat dan telurnya yang diambil manusia. Burung maleo memiliki peran penting dalam upacara adat lokal dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Burung maleo adalah burung endemik Sulawesi dan Kepulauan Buton yang terancam punah. Populasinya kurang dari 10.000 ekor saat ini karena kehilangan habitat dan telurnya yang diambil manusia. Burung maleo memiliki peran penting dalam upacara adat lokal dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Di Susun Oleh : Kelompok III Danial Dikum (451418051) Friskawati Tooli (451418029) Siskawati Noi (451418034) BURUNG MALEO
Macrochepalon maleo merupakan burung endemik
Sulawesi dan kepulauan Buton, Indonesia yang juga dikategorikan sebagai spesies terancam (Endangered). Kuantitas Burung Maleo
Potensi maleo, burung endemik
Sulawesi, dipastikan bertambah dalam kurun tiga bulan terakhir. Di lokasi penetasan telur maleo di hutan Hungayono, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, tingkat keberhasilan penetasan mencapai 50 persen. Maleo (Macrocephalon maleo) termasuk jenis burung endemik sulawesi dan penyebaran disulawesi tengah relatif luas namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini. Maleo (Macrocephalon maleo) tergolong satwa liar yang langka dan dilindungi. Pemanfaatan Burung Maleo
Kekayaan hayati indonesia
Bagian dari ritual adat
Sumber penghasilan bagi masyarakat
Pengolahan Burung Maleo
Melalui Burung Maleo, Burung Indonesia menginisiai dan
mengembangkan program percontohan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan seperti rumah produksi pakan ternak, minyak kelapa, pupuk nitrogen, pemanfaatan energi terbarukan melalui instalasi panel surya, pengolahan sampah (plastik), bengkel alat-alat pertanian dan kegiatan terpadu lainnya. LANJUTAN
Di samping itu, masyarakat di sekitar Kecamatan Marisa memanfaatkan Burung
Maleo sebagai lokasi belajar pengolahan hasil pertanian menjadi produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi seperti kakao, keripik, gula semut, madu, serbuk jahe merah, dan lainnya. TERIMA KASIH