analisis, Biru:
kondisi
eksperimen
Hijau: sinyal
analitis
Metode analisis elektrokimia dilakukan dalam sel elektrokimia yang terdiri dari
dua atau lebih elektroda dan sirkuit elektronik untuk mengontrol dan mengukur
arus dan potensial.
Sel elektrokimia yang paling sederhana menggunakan dua elektroda.
Potensial satu elektroda sensitif terhadap konsentrasi analit, dan disebut elektroda kerja
atau elektroda indikator.
Elektroda kedua, yang disebut elektroda counter/referensi, melengkapi rangkaian listrik dan
menyediakan potensial referensi yang digunakan untuk mengukur potensial elektroda kerja.
Idealnya potensial elektroda counter/referensi tetap konstan sehingga dapat menetapkan
ke elektroda kerja setiap perubahan dalam potensial sel secara keseluruhan.
Jika potensial elektroda counter/referensi tidak konstan, bisa menggantinya
dengan dua elektroda: elektroda referensi yang potensialnya tetap konstan dan
elektroda tambahan yang melengkapi sirkuit listrik.
arus dan potensial tidak dapat secara bersamaan dikendalikan,
hanya ada tiga desain eksperimental dasar:
(1) mengukur potensial saat arus nol,
(2) mengukur potensial sambil mengendalikan arus, dan
(3) mengukur arus sambil mengendalikan potensial.
Masing-masing desain eksperimental ini menggunakan jenis instrumen
yang berbeda.
Instrumen elektrokimia modern menyediakan alat elektronik otomatis
untuk mengendalikan dan mengukur arus dan potensial
Berdasarkan pengukuran potensial sel elektrokimia pada
kondisi statis (tanpa pengaliran arus).
Potensiometri adalah metode kuantitatif yang bermanfaat.
Aplikasi potensiometri kuantitatif pertama muncul setelah
ada persamaan Nernst pada tahun 1889, yang
menghubungkan potensial sel elektrokimia dengan
konsentrasi spesies elektroaktif dalam sel.
Pengukuran potensial dari elektroda banyak dipergunakan
dalam ilmu kefarmasian terutama untuk mengukur pH
larutan dan titrasi potensiometrik
Indicator electrode
ER JGA EI
– Eref + Ej + Eind
• Sel paro dengan potensial diketahui
(Eref)
• Elektroda sebelah kiri (by convention)
• Tidak terpengaruh oleh perubahan
kecil pada metode
• Tidak sensitif pada konsentrasi analit
▫ Reversibel dan mengikuti persamaan Nernst
▫ Potensialnya konstan
Memberikan potensial (Eind)
yang tergantung pada
konsentrasi analit
Selektif
Respon yang cepat dan
reprodusibel
Mencegahpencampuran
komponen analit
Potential
yang dihasilkan (Ej) =
bisa diabaikan
Prinsip dasar
Elektroda referensi | jembatan garam | larutan analit | elektroda indikator
Eref Ej Eind
Ecell = Eind – Eref + Ej
Ej = potensial pertemuan dua cairan (liquid junction)
hazard and
Potential is determined by
external [H+]
Komposisi membran gelas
70% SiO2
30% CaO, BaO, Li2O, Na2O,
dan/atau Al2O3
Proses pertukaran ion pada
antarmuka membran gelas - (a) Cross-sectional view of a silicate glass structure. In addition to the three
Si│O bonds shown, each silicon is bonded to an additional oxygen atom,
larutan: either above or below the plane of the paper. (b) Model showing three-
dimensional structure of amorphous silica with Na+ ion (large dark blue)
Gl– + H+ = H+Gl– and several H+ ions small dark blue incorporated.
Kelebihan elektroda gelas:
Dapat digunakan pada oksidasi, reduksi dan pembentukan kompleks.
Kerugian:
1. Halus, tidak dapat digunakan jika ada agen penghidrasi, seperti
asam sulfat pekat dan etil alkohol
2. Gangguan dari Na+ terjadi diatas pH 12, yakni Na+ berubah bersama
dengan H+ diatas pH 12 dan diperoleh hasil yang lebih tinggi.
3. Butuh waktu tertentu untuk mencapai kesetimbangan karena
adanya resistensi gelas terhadap listrik.
• Karena ketebalan khas membran kaca elektroda selektif ion adalah
sekitar 50 µm, maka harus ditangani dengan hati-hati untuk
menghindari retak atau pecah.
• Elektroda gelas biasanya disimpan dalam larutan buffer penyimpanan
yang sesuai yang direkomendasikan oleh pabrikan, yang memastikan
bahwa permukaan luar membran selalu terhidrasi.
• Jika elektroda gelas mengering, maka harus merekondisi dengan
merendam selama beberapa jam dalam larutan yang mengandung
analit.
• Komposisi membran kaca berubah seiring waktu, memengaruhi kinerja
elektroda. Umur rata-rata untuk elektroda kaca khas adalah beberapa
tahun.
Merupakan perluasan dari konsep elektroda gelas
Elektroda yang secara khusus permeabel hanya untuk ion-ion
tertentu saja sedangkan ion-ion lainnya ditolak.
Beberapa jenis elektroda selektif ion (ion selective electrodes
= ISE)
1. ELEKTRODA SELEKTIF ION MEMBRAN PADAT
Zat padat dari struktur kristal digunakan untuk menyeleksi setiap ion.
The most common ion-selective electrode of this type is the fluoride electrode:
LaF3 crystal doped with Eu(II) to increase conductivity.
Plastic membrane-ionophore electrodes have a similar design, with a soft plastic PVC
membrane containing a neutral lipophilic ionophore that selectively complexes with the
test ion.
Responsive to Ca2+
There are numerous plastic membrane-ionophore electrodes also,
e.g., for Na+, K+, Li+, and Ca2+.