Anda di halaman 1dari 41

STANDAR ISI DALAM

PENGEMBANGAN KTSP DI SD
BATULAYANG

Sebagai Tugas Mata Kuliah Seminar Masalah-Masalah Aktual Pendidikan


Dosen Pengampu :
Prof. Dr . H. Yus Rusyana
Dr. H. Uyun Supyan, M.M.Pd
KTSP
MENGACU

STRUKTUR KERANGKA PEDOMAN


SNP
KURIKULUM DASAR IMPLENTASI
KURIKULUM

standar isi, standar sarana dan


standar pengelolaan
prasarana
standar kompetensi standar penilaian
lulusan standar proses
pendidikan.

standar PTK standar pembiayaan


KOMPONEN KTSP

DOKUMEN I
berisi sekurangkurangnya visi, misi, tujuan, muatan,
BUKU I KTSP pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan.

DOKUMEN 2
Berisi Silabus
BUKU II KTSP

DOKUMEN 3 berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun


sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta
BUKU III KTSP didik di lingkungan belajar.

Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 2
bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 3
menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan


nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang
dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan.

Pasal 35
standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus
dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan


standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR STANDAR
PROSES ISI

STANDAR
ACUAN STANDAR
SARANA PTK

STANDAR STANDAR STANDAR


PEMBIAYAAN PENILAIAN PENGELOLAAN
Standar Nasional Pendidikan
PP NOMOR 19 TAHUN 2005
PP NOMOR 32 TAHUN 2013
PP NOMOR 13 TAHUN 2015

SKL
Permendikbud NO.
20 TAHUN 2016

Standar Isi Standar Proses Standar Penilian


NO. 21 TAHUN 2016 NO. 22 TAHUN 2016 NO. 23 TAHUN 2016

Standar Standar
Standar Sarana Standar Pendidik
Pengelolaan Pembiayaan
SKL
Permendikbud NO.
20 TAHUN 2016

kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan


keterampilan peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, yaitu:

Dimensi Dimensi
Dimensi Sikap
Pengetahuan Keterampilan
a.beriman dan Lulusan memiliki a. kreatif,
bertakwa kepada pengetahuan faktual, b. produktif,
Tuhan YME, konseptual, c. kritis,
b. berkarakter, jujur, prosedural, d. mandiri,
dan peduli, dan metakognitif e. kolaboratif, dan
c. bertanggungjawab,
f. komunikatif
d. pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan
e. sehat jasmani dan
rohani
STANDAR ISI
STANDAR ISI

Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Kompetensi Inti
sikap spiritual sikap sosial pengetahuan keterampilan
sikap spiritual sikap sosial pengetahuan keterampilan

Dimensi Dimensi
Dimensi Sikap
Pengetahuan Keterampilan

mengetahui,
menerima,
memahami, mengamati,
menjalankan,
menerapkan, menanya, mencoba,
menghargai,
menganalisis, menalar, menyaji, dan
menghayati, dan
mengevaluasi, dan mencipta
mengamalkan
mencipta

Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Anderson and
Krathwol pada tahun 2001
Tingkat Kompetensi dan Jenjang Pendidikan

No Tingkat Kompetensi Jenjang Pendidikan


1 Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini TK/RA
(Catatan: Standar Isi TK/RA diatur
secara terpisah)
2 Tingkat Pendidikan Dasar SD/MI/SDLB/Paket A
3 SMP/MTS/SMPLB/Paket B
4 Tingkat Pendidikan Menengah SMA/MA/SMALB/Paket C

Structure of Observed Learning Outcome (SOLO) Taxonomy yang pertama kali


dikembangkan oleh Biggs dan Collin (1982) dan telah diperbarui tahun 2003
Contoh Uraian Revisi Kompetensi Inti untuk Tingkat
Pendidikan Dasar
( Tingkat Kelas I-VI SD/MI/SDLLB/PAKET A )
Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran


agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku:


a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga, dan negara
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba

Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk


ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam


karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya
PENGERTIAN
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu
• KTSP
kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan
pendidikan
PENGEMBANGAN KTSP

Dilakukan oleh tim pengembang KTSP

Di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan


atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangan masing-masing.

Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab satuan pendidikan.


Dokumen KTSP

• Sesuai Permen 61 tahun 2014 tentang KTSP bahwa setiap


satuan pendidikan harus menyusun dan mengembangkan
KTSP meliputi
- Dokumen I berisi Tujuan, Visi, Misi, kerangka dasar
dan struktur kurikulum serta kalender akademik.
- Dokumen II Silabus mata pelajaran
- Dokumen III berisi pedoman mata pelajaran dan RPP
ACUAN KONSEP TUAL KTSP
a. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan
e. Tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
f. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu
g. Kebutuhan kompetensi masa depan;
h. Tuntutan dunia kerja;
i. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
j. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
k. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
l. Dinamika perkembangan global; dan
j. Karakteristik satuan pendidikan

guru.
Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Peningkatan
Berpusat pada potensi, perkembangan,
Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
kini dan yang akan
datang;
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan,
dan Minat

menyeluruh dan 4. Keragaman Potensi dan Karakteristik


berkesinambungan Belajar sepanjang
hayat
5Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
PRINSIP
serta Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
KUR.2013
6. Tuntutan Dunia Kerja dan Dinamika
Perkembangan Global
7.
15
PROSEDUR OPERASIONAL KTSP

Analisis

Penyusunan

Penetapan

Pengesahan
ANALISIS PENYUSUNAN
1. Ketentuan peraturan 1. Perumusan visi, misi, dan tujuan
perundang-undangan satuan pendidikan
mengenai 2 . Pengorganisasian muatan
Kurikulum; kurikuler satuan pendidikan
2. Kebutuhan peserta 3. Pengaturan beban belajar peserta
didik, satuan didik dan beban kerja pendidik
pendidikan, dan tingkat kelas;
lingkungan;
4. Penyusunan kalender pendidikan
3. Ketersediaan sumber satuan pendidikan
daya pendidikan
5. penyusunan silabus muatan atau
mata pelajaran muatan lokal
PENETAPAN 6. Penyusunan rencana pelaksanaan PENGESAHAN
Dilakukan kepala pembelajaran setiap muatan
Dilakukan oleh
sekolah/madrasah pembelajaran.
pemerintah
berdasarkan hasil rapat daerah sesuai
dewan pendidik satuan dengan
pendidikan dengan kewenangannya.
melibatkan komite
sekolah/madrasah.
TEKNIK MERUMUSKAN VISI
Melibatkan
MELAKUKAN
seluruh anggota
ANALISIS
satuan
SWOT
organisasi

Mengakomodasi
Menumbuhkan
cita-cita seluruh
sikap rasa
anggota satuan
memiliki
organisasi
BAGAIMANA MENYUSUN VISI?
Visi Sekolah:
 Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
 Mampu menggambarkan budaya dan karakter bangsa
 Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan
 Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan nasional;
 Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah;
 Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
 Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Perumusan misi

MISI

apa yang hendak dicapai


• Satu indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari
satu rumusan misi

Kalimat menunjukkan
“tindakan”
Bukan “keadaaan”
BAGAIMANA MENYUSUN MISI?
Misi sekolah:
 Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
 Menjadi dasar program pokok sekolah;
 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh sekolah;
 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
sekolah;
 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-
satuan unit sekolah yang terlibat;
 Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik
yang dipimpin oleh kepala sekolah;
 Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
 Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERUMUSAN TUJUAN

• PROSES.
Menggambarkan
arah organisasi

realistik
Menggambar Tujuan
kan hasil

Dapat diukur

menantang
BAGAIMANA
MENYUSUN TUJUAN?
Tujuan sekolah:
 Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan);
 Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat;
 Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh
sekolah/madrasah dan Pemerintah;
 Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik
yang dipimpin oleh kepala sekolah;
 Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan
MUATAN KURIKULUM
• LEMBAR PENGESAHAN
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
GLOSARIUM
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Yuridis
C. Tujuan Pengembanagan Kurikulum
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
BAB II TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
B. Visi dan Misi SD…
C. Tujuan SD
Lanjutan ….
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
D. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

E. Pembiasaan yang Dikembangkan


Lanjutan ….
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Berdasarkan PP No13 Tahun 2015 Perubahan kedua dari
PP No. 19 Tahun 2001 tentang SNP
Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian kompetesi Inti,
Kompetensi Dasar, Muatan pembelajaran, mata pelajaran dan
beban belajar
Rumusan Kompetensi inti mengguanakan notasi sebagai berikut
1. Kompetensi Inti (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi Inti (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi Inti (KI-3) untuk kompetensi inti sikap
pengetahuan
4. Kompetensi Inti (KI-4) untuk kompeteni inti sikap
keterampilan
Lanjutan ….
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Muatan KTSP yang tertuang dalam standar isi pada


jenjang pendidikan dasar berisi muatan umum yang terdiri dari
a. Muatan Nasional untuk satuap pendidikan
b. Muatan Lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi
dan kearifan lokal
Muatan KTSP untuk jenjang pendidikan menengah terdiri atas
1. Muatan umum
2. Muatan peminatan akdemik
3. Muatan peminatan kejuruan,dan
4. Muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat
Lanjutan…..
BAB IV PELAKSANAAN DAN PENILAIAN
A. Strategi Pembelajaran
B. Pengaturan Beban Belajar
C. Penilaian
D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
F. Kalender Akademik Sekolah
Pengembangan Standar Isi Pada KTSP SDN Batulayang

• DokumenStandar Isi.
1. Struktur Kurikulum
Kompetensi Inti Kurikulum 2013
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas.Kompetensi inti
dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal
berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
• Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
• Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
• Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
• Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
• Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
• Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1 : Kompetensi Inti SD/MI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS III

KELAS I KELAS II

1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
agama yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
tanggung jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
percaya diri dalam berinteraksi dengan percaya diri dalam berinteraksi dengan berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
keluarga, teman, guru, tetangga dan keluarga, teman, guru ,tetangga dan tetangganya dan guru
negara negara

3. Memahami pengetahuan faktual , 3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
konseptual ,procedural dan cara mengamati [mendengar, melihat, mengamati [mendengar, melihat, membaca]
metakognitif pada tingkat dasar membaca] dan menanya , mencoba dan menanya dan mencoba berdasarkan rasa
dengan cara mengamati [mendengar, berdasarkan rasa ingin tahu tentang ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
melihat, membaca] menanya dan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu kegiatannya, dan benda-benda yang yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
tentang dirinya, makhluk ciptaan dijumpainya di rumah dan di sekolah dan dan tempat bermain
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tempat bermain
benda yang dijumpainya di rumah di
sekolah dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak kreatif, produktif, kritis, bertindak kreatif, produktif, kritis, bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif mandiri, kolaboratif, dan komunikatif kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa
dalam bahasa yang jelas, sistematis, dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam
logis dan kritis dalam karya yang dan kritis dalam karya yang estetis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
estetis dalam gerakan yang gerakan yang menncerminkan anak sehat menncerminkan anak sehat dan tindakan yang
menncerminkan anak sehat dan dan tindakan yang mencerminkan mencerminkan perilaku anak sesuai tahap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI

KELAS IV KELAS V KELAS VI

1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan


menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang
dianutnya dianutnya. dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tanggung jawab, santun, tanggung jawab, santun, peduli, dan
peduli, dan percaya diri dalam peduli, dan percaya diri dalam percaya diri dalam berinteraksi
berinteraksi dengan keluarga, berinteraksi dengan keluarga, dengan keluarga, teman, guru,
teman, guru, dan tetanggan dan teman, guru, dan tetangganya dan tetanggan dan negara
negara negara.

3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati dan dan konseptual dengan cara konseptual dengan cara mengamati,
menanya berdasarkan rasa ingin mengamati, menanya dan menanya dan mencoba berdasarkan
tahu tentang dirinya, makhluk mencoba berdasarkan rasa ingin rasa ingin tahu tentang dirinya,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, tentang dirinya, makhluk ciptaan makhluk ciptaan Tuhan dan
dan benda-benda yang Tuhan dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah benda-benda yang dijumpainya di dijumpainya di rumah, di sekolah dan
dan tempat bermain rumah, di sekolah dan tempat tempat bermain
bermain

4. Menunjukkan keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir 4. Menunjukkan keterampilan berfikir


berfikir dan bertindak kreatif, dan bertindak kreatif, produktif, dan bertindak kreatif, produktif,
produktif, kritis, mandiri, kritis, mandiri, kolaboratif, dan kritis, mandiri, kolaboratif, dan
kolaboratif, dan komunikatif komunikatif dalam bahasa yang komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dalam bahasa yang jelas, jelas, sistematis, logis dan kritis sistematis, logis dan kritis dalam
sistematis, logis dan kritis dalam dalam karya yang estetis dalam karya yang estetis dalam gerakan
karya yang estetis dalam gerakan yang menncerminkan yang menncerminkan anak sehat dan
gerakan yang menncerminkan anak sehat dan tindakan yang tindakan yang mencerminkan
2. Muatan Kurikulum
Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum 2013 SD/MI untuk siswa kelas I sampai kelas VI atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B

Alokasi Waktu Belajar Perminggu


No Mata Pelajaran
I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3 Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 38 38 38


3. Beban Belajar
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan SDN Batulayan

Satu jam pembelajaran tatap Jumlah jam pembelajaran Per Minggu Efektif per
Kelas Waktu pembelajaran per tahun
muka/menit Minggu tahun ajaran

1140 jam pembelajaran (39900


1 35 32 38
menit)

1216 jam pembelajaran (41230


2 35 34 38
menit)

1292 jam pembelajaran (42560


3 35 36 38
menit)

1368 jam pembelajaran (47880


4 35 38 38
menit)

1368 jam pembelajaran (47880


5 35 38 38
menit)

1368 jam pembelajaran (47880


6 35 38 38
menit)
Ketuntasan Belajar SDN Batulayang
Standar Hasil Belajar/SKBM Kelas I

No Mata Pelajaran SKBM


Kelas Kelas Kelas Kelas IV Kelas V Kelas VI
I II III
Kelompok A

1 Pendidikan Agama 70 70 72 75 75 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 75 75 75

3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70

4 Matematika 70 70 72 70 70 70
5
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 70 72 75

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 70 72 70

Kelompok B

7 Seni Budaya dan Prakarya 70 70 70 75 70 70

8 Pendidikan Jasmani ,olah raga 70 70 70 75 70 70

9 Bahasa Sunda 70 70 70 75 70 70
• Berdasarkan hasil observasi dan kajian dokumen berkenaan dengan
Penerapan Standar isi berdasarkan Permendikbud No.21 tahun
2016 pada Kurikulum tingkat satuan pendidikan di SDN Batulayang
sudah diterapkan , SDN Batulayang telah mengaplikasikan
kurikulum 2013 meskipun belum sepenuhnya kurikulum2013
dilaksanakan namun sekolah tetap berupaya untuk memenuhi
standar isi satuan pendidikan sesuai dengan SNP namun dalam
pengembangan KTSP belum melibatkan guru –guru dan komite
seerta tidak disosialisasikan dengan baik kepada guru – guru di SDN
Batulayang sehingga sebagian guru masih belum memahami
sepenuhnya tentang standar isi yang termuat di dokumen I KTSP

Anda mungkin juga menyukai