Anda di halaman 1dari 29

ANCAMAN INDONESIA

TERHADAP EMERGING DAN


RE-EMERGING DISEASES
OLEH:
DR. DRH. RETNO OKTORINA, MMA

Disampaikan dalam SEMINAR NASIONAL yang diselenggarakan oleh Universitas Wijaya


Kusuma dengan tema “Ancaman Indonesia terhadap Emerging dan Re-emerging Diseases
tanggal 22 Juni 2019

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya www.karantinasby.pertanian.go.id


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
22/06/19
POSISI STRATEGIS PETANI &
PERTANIAN INDONESIA
Pertanian menjadi penggerak ekonomi nasional
Rakyat yang berada di sektor pertanian (umum) mencapai 101 juta jiwa (50% ∑
penduduk) pertanian harus dapat dikembangkan menjadi ekonomi rakyat
Pertanian harus mampu menjadi pengentas kemiskinan (terutama rakyat yang
terbatas pendidikan, modal dan sulit akses pada sektor-sektor lain
Ketahanan pangan nasional masih tertumpu pada produksi petani
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Pulau ± 17.508 buah Jenis-jenis flora & fauna :


1.539 jenis burung,
Teritorial membentang spjg ± 5.000 km 515 jenis mamalia,
& ± 2.000 km 2.500 jenis moluska, 214
melebar diatas garis jenis krustacea, 2.000 jenis
reptil, 1.000 jenis amfibia,
khatulistiwa 3.000 jenis ikan,
Panjang pantai ± 81.791 6 jenis penyu,
km Luas laut ± 7,1 25 jenis Mamalia laut,
450 jenis Terumbu karang,
juta km2. 247 juta penduduk 27.500 jenis tumbuhan
berbunga,
Potensi 10.000 jenis pohon,
5.000 jenis anggrek, 500
sumberdaya alam : jenis paku-pakuan,.
25.000 jenis flora
400.000 jenis fauna

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment www.karantinasby.pertanian.go.i
d
Perlindungan Sumber Daya Alam Hayati
(Biodiversity Protection)
Indonesia Kaya Sumber Daya Alam Hayati
Satwa dilindungi 794 spesies, Tumbuhan 227 spesies di Indonesia
Data lahan sawah Tahun 2018: 7,1 Hektar
Jumlah Hewan Ternak Tahun 2018:
Sapi 17,14 jt ekor,
Kerbau 1,4 Juta,
Kambing/Domba 34,98 Juta,
Babi 8,2 Juta dan
Unggas/Itik 2,24 Milyar ekor
dan hewan jenis lainnya di Indonesia
Satwa dan tumbuhan, serta SDA pertanian lain tersebut harus
dilindungi dari Penyakit Hewan 65 jenis (HPHK Gol 1) & hama penyakit tumbuhan 693
jenis (OPTK A1), semuanya belum pernah ada di Indonesia (bebas*)

www.karantinasby.pertanian.go.id
 ANCAMAN PERDAGANGAN GLOBAL
Meningkatnya volume dan frekuensi
lalu lintas perdagangan hasil pertanian
mengakibatkan resiko penularan dan
penyebaran hama penyakit hewan dan
organisme pengganggu tumbuhan menjadi
semakin meningkat.

NATIONAL BORDER
custom
Akan memicu tjd transboundary
disease (penyakit yang ditularkan dari
satu negara ke negara lain melalui jalur QUARAN imigra
TINE tion
perdagangan)

www.karantinasby.pertanian.go.id
Bagian dari sistem perlindungan
kesehatan hewan, tumbuhan, lingkungan
dan sumber daya alam hayati (IAS,
PRG, TSL dan Agens Hayati)

Economic tools Bagian dari sistem


(akselerasi ekspor dan pengawasan keamanan
implementasi teknis pangan, pakan dan
dan penerapan SPS) perlindungan terhadap
bioterorisme
TANTANGAN PERKARANTINAAN INDONESIA
• PERDAGANGAN GLOBAL
• MARAKNYA PENYELUNDUPAN PANGAN STRATEGIS
• ANCAMAN BIOTERORISME

RE-EMERGING DISEASE) .
MASUKNYA AGEN PENYAKIT HEWAN ( EMERGING DAN

. • PROGRAM KEDAULATAN PANGAN RI


• SWASEMBADA PANGAN STRATEGIS
• AKSELERASI EKSPOR KOMODITI PERTANIAN
PENYELENGGARAAN PERKARANTINAAN DI INDONESIA

SISTEM FASILITASI
perdagangan internasional
PELAYANAN PUBLIK Pengamanan Introduksi OPTK/
dibidang perkarantinaan HPHK/HPIK/TSL

PENGAWASAN CIQ
perkarantinaan ditempat pemasukan dan
(pangan, pakan, pengeluaran
dan lingkungan)

PELESTARIAN SISTEM LOGISTIK


sumber daya alam kebijakan nasional dan
hayati dwelling time

PERLINDUNGAN
hewan, ikan, tumbuhan,
dan TSL
DEFINISI
 “Emerging Disease” adalah munculnya penyakit menular yang baru,
“penyakit yang baru” akan menimbulkan masalah yang baru

 Munculnya penyakit menular yang baru disebabkan oleh suatu agen


infeksius yang baru ditemukan atau varian baru dari patogen yang
sudah diketahui tetapi baru teridentifikasi, yang muncul dan
menyebabkan kasus pada manusia & atau hewan yang kejadiannya
meningkat selama dua dekade terakhir, dan merupakan ancaman untuk
meningkat dalam waktu dekat (cenderung menjadi ancaman pada masa
mendatang)

www.karantinasby.pertanian.go.id
 Re - emerging disease, merupakan penyakit menular yang sudah ada
(lama) yang muncul kembali dan menimbulkan masalah dan ancaman
baru
 re - emerging disease, merupakan suatu penyakit menular yang Sudah
pernah terjadi sebelumnya & sudah berhasil dikendalikan, kemudian
muncul lagi dengan kejadian yang meningkat menjadi masalah
kesehatan yang signifikan
 Istilah ini juga untuk penyakit menular dalam suatu wilayah/negara
yang SEBELUMNYA HANYA terbatas pada satu wilayah geografis,
kemudian menyebar/muncul ke daerah/wilayah lain

www.karantinasby.pertanian.go.id
FAK T OR YG M EMP E NG A RU H I TIMB UL NY A
EMERGING DAN RE-EMERGING DISEASE

Tata kota yg tidak mendukung


Peningkatan Populasi yg tak terkendali
Kondisi Pemukiman kumuh
Kepadatan populasi
Industrialisasi & Urbanisasi
Pelayanan kesehatan yg buruk
Demografi penduduk & perilaku Migrasi penduduk
lanjutan

Perjalanan& perdagangan internasional


Kerentanan host terhadap infeksi
Pendekatan pd kesehatan masyarakat
Kemiskinan & kesenjangan sosial
Perang & kelaparan
Suasana politik yg tidak menunjang
 Pembangunan ekonomi & penggunaan lahan yang
mengabaikan bahaya
lanjutan
Penggunaan antibiotika yg tak terkontrol & peningkatan sifat
resistansi mikroba
Peningkatan kontak dg hewan
Peningkatan resistansi serangga terhadap insektisida
Perubahan sifat mikroorganisme yang memerlukan
adaptasi
Kerentanan host terhadap infeksi
Rusaknya lingkungan / ekosistem akibat perubahan pola
musim global
Buta huruf dan kebodohan
Bencana alam
POPULASI MANUSIA DAN KESEHATAN HEWAN :
FAKTOR PENCETUS

 Risiko ekologi & perubahan iklim


 Dinamika populasi
 Timbulnya kesenjangan pemerintahan
 Global " foodscapes "
 Kelompok mikroba
 Pengaruh Kemajuan Teknologi & Peningkatan status sosial
• Menurut WHO , FAO dan OIE ( 2009) 70 %
penyakit menular baru (NEW EMERGING INFECTIOUS
DISEASES) adalah ZOONOSIS
• Zoonosis menjadi issue global dan memerlukan
penanganan secara multi sektor, multi disiplin ilmu
dan multi profesi.
• One Health System
Ancaman Penyakit

Saat ini petugas karantina


harus mencegah
masuknya
121 jenis Hama penyakit
hewan Karantina (HPHK)
dan 693 jenis Organisme
Pengganggu Tanaman
Karantina (OPTK) ke
wilayah Indonesia karena
jenis penyakit itu tidak
ada di Indonesia.
Sumber : kepmentan no 3238/2009
Permentan no 93/2012
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
www.karantinasby.pertanian.go.id
PENGAWASAN DI
di TEMPAT PEMASUKAN/PENGELUARAN DAN POS LINTAS BATAS

•Pelabuhan Laut/Udara, Pos, Pel. Penyeberangan, Pos Lintas Batas Negara,


Barantan ada 334 Unit Layanan dari 52 UPT.
•Pos Lintas Batas Negara (PLBN): Total ada 86 PLBN
51 PLBN Darat
35 PLBN Laut
(28 PLBN di pesisir Sumatera, 16 PLBN di Kamilantan Barat, 12 PLBN di
Kalimantan Timur dan Utara, 2 PLBN di Sulawesi Utara, 18 PLBN di Papua, 10
PLBN di NTT.
ZONA RAWAN:
1.Zona Rawan (1) : Pesisir Sumatera;
2.Zona Rawan (2) : Kalimantan, Sulawesi dan Sekitar (Darat/Laut);
3.Zona Rawan (3) : Nusa Tenggara dan sekitar;
4.Zona Rawan (4) : Papua perbatasan dan sekitar

www.karantinasby.pertanian.go.id
Zona 1
Zona 2

Zona 4
Zona 3

# Marak Penyelundupan Pangan strategis (bawang merah,


gula, beras, daging), benih, bibit, buah, Tanaman & satwa
liar/dilindungi

ZONA RAWAN PENYELUNDUPAN PANGAN STRATEGIS


DUKUNGAN OPERASIONAL OLEH TNI AD DAN TNI AL
KALIMANTAN
TERNATE &
SKP ENTIKONG, BKP TARAKAN SULUT
Panjang garis batas darat RI-
Malaysia + 2004 KM BKP MANADO, BKP
TERNATE, SKP AMBON
Berbatasan laut dgn Philipina
+400 pel. tikus 2 UPT & Rep Palau
105 Pintu Masuk 3 UPT
8 UPT

95 Pintu masuk
2 UPT
SUMATERA
SKP ACEH, BBKP BELAWAN, SKP TBA, BKP PKU, 1 UPT
BKP JAMBI, BKP BATAM, BKP TPI, SKP TBK 52 Pintu Masuk
NUSA TENGGARA PAPUA
TIMUR BKP JAYAPURA, SKP MERAUKE
BKP KUPANG Panjang garis batas darat
Panjang garis batas darat RI-RDTL RI-PNG + 760 KM
+ 285 KM

Banyak Pos Lintas batas & Pelabuhan tikus yg tdk Negara Republik INDONESIA
sanggup dijaga oleh petugas Karantina berbatasan darat dgn 3 negara
Keterangan (Malaysia, PNG, Timor Leste)
Berbatasan laut dgn 10 Negara (Thailand,
Dukungan Operasional TNI AL (Pesisir timur sumatera & Laut sulawesi ) India, Malaysia, Singapore, Philipina,
Dukungan Operasional TNI AD (perbatasan RI-Malaysia, RI-PNG, RI-RDTL) Australia, Timor leste, Rep Palau, Vietnam)
Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK)
(Kepmentan Nomor 3238 tahun 2009)

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
www.karantinasby.pertanian.go.i
d
Dampak
• Pemasukan/pengeluaran komoditi tersebut secara
ilegal dapat berdampak pada adanya :
o Kerugian ekonomi antara lain masuk dan
tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan
o Ketentaraman jiwa masyarakat (penyakit
zoonosis, makanan tidak halal, residu hormon dll)
o Kelestarian lingkungan (Keseimbangan ekosistem
dan kelestarian plasma nuftah)
o Nilai Politik (musnahnya spesies yang dilindungi
menjadi kecaman dari negara di dunia dan
hilangnya kebanggaan negara terhadap tumbuhan
dan satwa langka tersebut)

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
www.karantinasby.pertanian.go.id
TANTANGAN
1. 70% Emerging infectious diseases (EID) merupakan
zoonosis;
2. Transboundary disease (penyakit yang ditularkan dari
satu negara ke negara lain melalui jalur perdagangan)
3. Masuknya agen penyakit hewan ( emerging dan re-
emerging disease)
4. Konfirmasi diagnosis melalui laboratorium dgn teknologi
tinggi

www.karantinasby.pertanian.go.id
STRATEGI PENCEGAHAN HPHK
• Pre Border :
• Kesiagaan Dini;
• Quarantine Health Protocol;
• Penilaian negara/area asal;
• Pengawasan TKH di Negara Asal (Preshipment Inspection);
• Pelarangan.
• Border :
• Pengawasan;
• Tindakan karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,
Perlakuan,
Penahanan, Penolakan, Pemusnahan, Pembebasan);
• Pembatasan tempat pengeluaran, pemasukan, transit;
• Instalasi Karantina Hewan (Sementara, Permanen, Pasca Masuk);
• Pulau Karantina (IKH Pengamanan Maksimum).
• Post Border :
• Tindakan Karantina di Tempat Asal/Tempat Tujuan;
• Kawasan Karantina.

www.karantinasby.pertanian.go.id
Koordinasi di lingkup Bandara dan Pelabuhan

• Membangun koordinasi yang lebik baik antar instansi


dilingkup Bandara /Pelabuhan laut dalam pengawasan
lalulintas komoditi karantina khususnya dalam usaha
perlindungan sumber daya alam hayati.
• Informasi yang disampaikan oleh pihak Bandara
(security) dan pihak airlines kepada petugas karantina
apabila ada komoditas karantina terutama satwa yang
dilindungi yang dilalulintaskan akan sangat
membantu usaha perlindungan Sumber daya hayati
• Memeberikan dukungan kepada petugas karantina
pada saat melaksanakan pemeriksaan di
gudang/cargo/ Alat angkut kapal laut

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
www.karantinasby.pertanian.go.id
KESIMPULAN
• Semua negara, lebih-lebih negara maju, melakukan segala cara guna
membangun ketahanan pangan yang tangguh.
• Tantangan dan peran karantina sebagai garda terdepan dalam mewujudkan
kedaulatan pangan Indonesia semakin strategis,
• Perlu penguatan sistem perkarantinan (Kelembagaan, Regulasi, Sarana &
Prasarana, Pengauatan jumlah & Kompetensi SDM)

www.karantinasby.pertanian.go.id
RUANG LINGKUP KERJASAMA
1. BARANTAN – POLRI MASA BERLAKU
a. Kegiatan Preemtif
b. Pendidikan & Pelatihan (POLSUS,
5 TAHUN
INTELIJEN, PPNS) Saat ini dalam proses
c. Penegakan Hukum perpanjangan

(NO : 1848/HK.020/3/L/2012 & NO : B/12/III/2012 TGL 6 MARET 2012).

2. BARANTAN - TNI AD MASA BERLAKU


Fokus di perbatasan Darat RI :
a. Kegiatan Operasional 2 TAHUN
b. Pembinaan Ketahanan wilayah Baru dilakukan
c. Sosialisasi perpanjangan PKS II

(NO : 3482/HK.320/L/IV/2016 & NO KERMA/3/IV/2016 TGL 05 APRIL 2016

3. BARANTAN - TNI AL MASA BERLAKU


Fokus di perbatasan Laut RI
a. Kegiatan Operasional 4 TAHUN
b. Pembinaan ketahanan wilayah Masih berlaku sampai
c. Kegiatan sosialisasi tahun 2020
(NO : 5121/HK.230/L/V/2016 & NO : PKS/14/V/2016 TGL 20 MEI 2016)
“Keberhasilan perlindungan sumber
daya alam hayati Indonesia tidak
hanya menjadi tanggung jawab
instansi yang terlibat langsung
di dalamnya tetapi menjadi
tanggung jawab seluruh masyarakat
Indonesia“

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
11/15/18 www.karantinasby.pertanian.go.id
Terima Kasih

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya


Care F or H ealthy, Safety and E nvironment
www.karantinasby.pertanian.go.id

Anda mungkin juga menyukai