Anda di halaman 1dari 9

FAKTA-FAKTA PENTING

BEBERAPA PENYAKIT MENULAR


INFLUENZA
Influenza Musiman dan Influenza A (H5N1)
• Influenza adalah penyakit virus akut yang menyerang saluran
pernapasan, ditandai demam, sakit kepala, mialgia, coryza, lesu dan
batuk.
INFLUENZA
• Penyebab
• Virus influenza A, B dan C. Tipe A terdiri dari banyak subtipe terkait
dengan potensi terjadinya kejadian luar biasa (KLB) atau
epidemi/pandemi. Ada subtipe yang menyerang unggas dan mamalia.
Bila terjadi percampuran antara 2 subtipe dapat terjadi subtipe baru
yang sangat virulen dan mudah menular serta berpotensi
menyebabkan pandemi.
INFLUENZA
• Epidemiologi
• Influenza dapat ditemukan di seluruh dunia terutama pada musim
penghujan di wilayah 2 musim dan pada musim dingin di wilayah
empat musim. Biasa terjadi epidemi tahunan berulang yang
disebabkan oleh virus yang mengalami “antigenic drift”, namun dapat
terjadi pandemi global akibat virus yang mengalami “antigenic shift”.
INFLUENZA
• Cara penularan
• Melalui udara atau kontak langsung dengan bahan yang
terkontaminasi.
INFLUENZA
• Masa inkubasi
• Biasanya 1 – 3 hari.
• Gejala klinis
• Gejala influenza yang umum adalah demam, nyeri otot dan malaise.
Biasanya influenza akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.
• Masa penularan
• Mungkin dapat berlangsung selama 3-5 hari sejak timbulnya gejala
klinis, pada anak muda bisa sampai 7 hari.
INFLUENZA
• Kerentanan dan kekebalan
• Infeksi dan vaksinasi menimbulkan kekebalan terhadap virus spesifik.
Lamanya antibodi bertahan paska infeksi dan luasnya spektrum
kekebalan tergantung tingkat perubahan antigen dan banyaknya
infeksi sebelumnya.
INFLUENZA
• Cara pencegahan
• • Menjaga kebersihan perorangan terutama melalui pencegahan penularan melalui
batuk, bersin dan kontak tidak langsung melalui tangan dan selaput lendir saluran
pernapasan.
• • Vaksinasi menggunakan virus inaktif dapat memberikan 70-80% perlindungan pada
orang dewasa muda apabila antigen dalam vaksin sama atau mirip dengan strain virus
yang sedang musim. Pada orang usia lanjut vaksinasi dapat mengurangi beratnya
penyakit, kejadian komplikasi dan kematian.
• • Obat anti virus (penghambat neuraminidase seperti oseltamivir dan penghambat M2
channel rimantadin, amantadin) dapat dipertimbangkan terutama pada mereka yang
berisiko mengalami komplikasi (orang tua, orang dengan penyakit jantung/ paru
menahun). Akhir-akhir ini dilaporkan terjadinya resistensi terhadap amantadin
rimantadin yang semakin meningkat.
• • Isolasi umumnya tidak dilakukan karena tidak praktis. Pada saat epidemi isolasi perlu
dilakukan terhadap pasien dengan cara menempatkan mereka secara kohort.

Anda mungkin juga menyukai