Anda di halaman 1dari 43

ANTIHISTAMIN

Dicky ferdiansyah (181081)


Fernando yoga dafid A (181089)
Muhammad feri irvan k (181096)
Noviatul chusnia (181102)
ADA DUA JENIS ANTIHISTAMIN, YAITU
ANTIHISTAMIN GENERASI PERTAMA DAN
GENERASI KEDUA

 Obat-obat antihistamin  obat-obat antihistamin


generasi pertama generasi kedua

Chlorpheniramine Loratadine
Ketotifen Cetrizine
Dipenhydramine
chlorpheniramine
MEKANISME KERJA

Obat ini bekerja dengan cara menghambat


kerja histamin, saat alergi terjadi produksi
histamin dalam tubuh mengingkat secara
berlebihan sehingga muncul gejala dari reaksi
alergi
FARMAKOKINETIK
 Absorpsi
obat chlorpheniramine diabsorpsi baik setelah
konsumsi per oral.
 Metabolisme
chlorpheniramine terutama metabolisme di hepar
melalui enzim sitokrom
 distribusi
sekitar 75% chlorpheniramine dalam plasma darah
terikat protein
 Eliminasi
waktu paruh obat dalam plasma darah, bervariasi
sekitar 12-15 jam hingga 27 jam.
FARMAKODINAMIK

Berkompetisi dengan aksi dari histamin


endogenus, untuk menduduki reseptor normal
H1 pada sel-sel efektor di traktur
gastrointestinal, pembuluh darah, traktus
respiratorius dan beberapa otot polos lainnya
INTERAKSI OBAT

Hindari pengguna obat pereda rasa nyeri


tingkat sedang hingga berat seperti obat
clonozepam,holoperidol,atropin karena dapat
meningkatkan efek dari chlorheniramine
EFEK SAMPING

 Sakit kepala
 Mengantuk
 Mual
 Muntah
 Sembelit
 Mulut,hidung dan tenggorokan kering
DOSIS

 Usia 1-2 tahun 1mg 2 kali sehari


 Usia 2-5 tahun 1mg tiap 4-6 jam
 Usia 6-11 tahun 2 mg tiap 4-6 jam
 Usia di atas 12 tahun hingga dewasa 24 mg per hari
KONTRAINDIKASI

Terdapat riwayat hipersensivitas terhadap obat


atau komponen obat ini. Chlorpheniramine
injeksi tidak boleh diberikan kepada orang
dengan penurunan kesadaran .
Ketotifen
MEKANISME KERJA

Ketotifen dapat digunakan sebagai terapi


tambahan asma untuk mengurangi
frekuensi,durasi,dan tingkat keparahan
penyakit asma.
FARMAKOKINETIK

Setelah masuk hampir sepenuhnya


diserap dari saluran pencernaan. Asupan
makanan simultan tidak mempengaruhi
tingkat penyerapan ketotifen
FARMAKODINAMIK

Menekankan diinduksi platelet mengaktifkan


akumulasi faktor eosinofil dalam saluran
darah. Mencegah serangan asma, beberapa
menifestasi lain dari reaksi alergi tipe
langsung, memblokir H1-reseptor.
INTERAKSI OBAT

Mengurangi jumlah trombosit, jika di


konsumsi dengan obat antidiabetes
Meningkatkan efeksamping obat penenang
dan obat tidur
EFEK SAMPING

Pusing
Sakit kepala
Mulut kering
Cystitis
mengantuk
DOSIS

Dewasa dan anak usia 3 tahun ke atas 1mg 2


kali sehari
Anak usia 6 bulan – 3 tahu 0,05mg/kgBB 2
kali sehari
KONTRAINDIKASI

ketotifen tidak boleh dikonsumsi jika memiliki


kondisi berikut:
Hamil
Serangan asma akut
Reaksi alergi
Dipenhydramine
MEKANISME KERJA

Obat ini bekerja dengan cara menghentikan


atau memblokir aksi histamin, yaitu zat kimia
alami dalam yubuh yang menyebabkan gejala
alergi.
FARMAKOKINETIK

Difenhidramine yang diberikan secara oral


akan mencapai kadar maksimal dalam darah
setelah kira-kira 2 jam, dan menetap pada
kadar tersebut untuk 2 jam berikutnya,
kemudian dieliminasi dengan masa paruh
kira-kira 4 jam
FARMAKODINAMIK

Difenhidramin dapat mengatasi paralisis


agitasi, mengurangi rigiditas, dan
memperbaiki kelainan pergerakan.
INTERAKSI OBAT

Meingkatkan efek mengantuk , bila diberikan


dengan obat penenang dan antidepresan
Meingkatkan efek obat antikolinergik seperti
atropin
EFEK SAMPING

Rasa kantuk
Gelisah
Kejang
Vertigo
Penglihatan kabur
Jantung berdebar
DOSIS

Untuk orang dewasa 10-50 mg sehai


Untuk anak-anak : 5 mg sehari
KONTRAINDIKASI

1. Bayi baru lahir dan bayi prematur


2. Ibu menyusui
3. Hipersensitif terhadap obat ini atau
antihistamin yang strukturnya sama dengan
obat ini
4. Penggunaan sebagai anastesi lokal karena
efek nekrosis
Loratadine
MEKANISME KERJA

Obat ini adalah obat antihistamin yang


meredakan gejala seperti gatal-gatal,
hidung meler, mata berair, bersin-bersin
dan alergi lainnya.
FARMAKOKINETIK

Absorpsi
Loratadine diserap dengan cepat di
saluran pencernaan. Onset kerja pada 1-
3 jam dan durasi efek obat >24 jam.
FARMAKODINAMIK

Loratadine merupakan antagonis reseptor H1


yang menghambat kerja histamin dengan
berkompetisi mengikat reseptor H1 perifer
secara reversibel.
INTERAKSI OBAT

Hindari mengonsumsi loratadine dengan obat-


obatan yang mengandung desloratadine Sama
seperti loratadine, desloratadine merupakan
obat yang bisa digunakan untuk meredakan
gejala-gejala alergi.
Jangan mengonsumsi alkohol selama
menjalani pengobatan dengan loratadine
karena dikhawatirkan dapat meningkatkan
risiko efek samping.
EFEK SAMPING

• Sakit kepala
• Kepala terasa ringan
• Cepat lelah
• Mulut kering
• Nyeri perut
• Mual dan muntah
• Detak jantung meningkat
DOSIS

dalam bentuk tablet dosis 10 mg, 20 mg dan


sirup dosis 5 mg/5 ml. Pemberian sirup
ditujukan untuk anak usia 2 tahun
Untuk orang dewasa dosis yang diberikan 10
mg sehari dengan jarak pemberian selama 12
jam
KONTRA INDIKASI

Obat ini dikontraindikasikan pada pasien


dengan hipersensitivitas pada loratadine
atau komponen yang terkandung dalam
obat.
Cetrizin
MEKANISME KERJA

Cetirizine bekerja dengan cara


menghalangi kerja senyawa histamin
yang diproduksi oleh tubuh.
FARMAKOKINETIK

Absorpsi : cetirizine diabsorpsi dengan cepat


dengan waktu mencapai konsentrasi
maksimum dalam plasma (T maks ) rata-rata 1
jam melalui pemberian tablet atau sirup pada
orang dewasa.
FARMAKODINAMIK

Cetirizine menghambat pelepasan histamin


pada fase awal dari reaksi alergi, mengurangi
migrasi dari sel inflamasi dan melepaskan
mediator yang berhubungan dengan “late
allergic response”.
INTERAKSI OBAT

Hindari penggunaan hydroxyzine dan


levocetirizin untuk mencegah overdosis
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol
karena dapat menggandakan efek samping
cetirizine.
EFEK SAMPING

 sakit kepala
 pusing
 mengantuk
 mulut kering dan gangguan pencernaan
DOSIS
KONTRAINDIKASI

Penderita yang hipersensitif terhadap


cetirizine.
Penderita penyakit ginjal berat.
Wanita yang sedang menyusui, karena
cetirizine diekskresikan melalui air susu.
Sekian dan terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai