TERGANGGU
(PRESENTASI KASUS)
IDENTITAS PASIEN
Anamnesis khusus
Pasien mengeluh nyeri ulu hati ± 5 hari SMRS,
hilang timbul, dan memberat beberapa jam
SMRS. Pasien juga mengeluh mual ± 3 hari SMRS,
keluhan muntah disangkal. Pasien mengaku
lemas beberapa hari terakhir dan tidak makan
seharian. Saat ini pasien sedang menyusui.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan nyeri menjalar ke punggung disangkal
Bak lancar, darah(-), kesan normal
Bab biasa,darah(-), kesan normal
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat untuk keluhan
nya saat ini.
Riwayat Penyakit dulu
Gastritis
Riwayat Keluarga
Tidak ada.
Pemeriksaan Klinis
IGD 28/03/2018
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Status generalis:
• Kesadaran : Kompos mentis
• Tanda vital : TD : 110/60 mmHg
Nadi : 89x/menit, reguler, isi cukup
Respirasi : 23 x/menit,reguler
Suhu : 37 0C
• Kepala:
Mata : Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Mulut : Sianosis perioral (-), Tonsil : T1 – T1, tenang, Faring
hiperemis (-)
• Thoraks :
• Ekstremitas:
Clubbing ( - ) Sianosis ( - )
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium (28/03/18):
HEMATOLOGI
• Hb : 8,3
• Ht : 26
• Eri : 5.3
• Leu : 6.700
• Trom : 243.000
• GDS : 170
EKG
Diagnosis
Sindrom dispepsia
Tatalaksana
Tatalaksana
30/03/2018 Nyeri luka post 07.00 Post Laparatomi ec IVFD RL/D5% 1:2 1500
op (+) KU: Baik, Kes : CM KET + AKI cc/24jam
T : 108/66 mmHg Inj.Ca Glukonas 1 amp
N : 98 x/menit Inj.lasik 1 amp
R :16x/menit Inj. Omz 1x40 mg
S : 36 Inj. Tramadol 3x100 mg
Inj. Midazolam 2
mg/jam
Inj. Fentanil 100 mg (iv)
Hasil Laboratorium
29/0318 30/03/18
Ureum : 63 Ureum : 78
Kreatinin : 2,9 Kreatinin : 1,8
SGOT : 51
SGPT : 48
2/04/2018 Nyeri luka post 08.00 Post Laparatomi ec IVFD RL/D5% 1:2 1500
op (+) KU: Baik, Kes : CM KET + AKI cc/24jam
T : 110/70 mmHg Inj.Cefoperazone 2x1 gr
N : 88 x/menit Inj. Omz 1x40 mg
R :18x/menit Inj. Tramadol 3x100 mg
S : 37
• Prognosa:
– Quo ad vitam : ad bonam
– Quo ad functionam : ad malam
– Quo ad sanationam : ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi
• Kehamilan Ektopik
kehamilan yang tempat implantasi/ nidasi/ melekatnya buah
kehamilan di luar tempat yang normal, yakni di luar rongga
rahim
• Kehamilan Ektopik Terganggu
kehamilan ektopik yang mengalami abortus ruptur pada
dinding tuba
Pembagian Menurut Lokasi
a. Kehamilan ektopik tuba: pars interstisialis, isthmus, ampulla,
infundibulum, fimbria.
b.Kehamilan ektopik uterus: kanalis servikalis, divertikulum, kornu
c.Kehamilan ektopik ovarium:
d.Kehamilan ektopik intraligamenter
e.Kehamilan ektopik abdominal
Kehamilan ektopik yang paling banyak terjadi adalah di
tuba, hal ini disebabkan oleh adanya hambatan
perjalanan ovum yang telah dibuahi ke kavum uteri, hal
ini dapat disebabkan karena :
- USG :
Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri
Adanya kantung kehamilan di luar kavum uteri
Adanya massa komplek di rongga panggul