Anda di halaman 1dari 30

PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


Drs. Margi Prayitno, M.AP
19641207 198503 1 001
Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara
Hp. ………………………
pusbinjak_bkn@yahoo.com
Tugas dan Fungsi Pusbin-JFK

Tugas :

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan


jabatan fungsional kepegawaian (JFK)

Fungsi :

1. Pelaksanaan penyiapan bahan perencanaan dan pertimbangan pengangkatan


JFK;
2. Pelaksanaan sertifikasi, akreditasi dan pemberdayaan JFK;
3. Pelaksanaan penyiapan penilaian dan penetapan angka kredit JFK yang
menjadi kewenangan Instansi Pembina;
4. Fasilitasi pelaksanaan JFK; dan
5. Pelaksanaan pelayanan administrasi pusat.
Dasar Hukum Implementasi

1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;


2. PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil;
3. Permenpan No. PER/36/M.PAN/11/2006 jo Permenpan
No. PER/14/M.PAN/06/2008 tentang Jabatan Fungsional
Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya;
4. Permenpan-RB No. 40 Tahun 2012 tentang Jabatan
Fungsional Auditor Kepegawaian dan Angka Kreditnya;
5. Permenpan-RB No. 41 Tahun 2012 tentang Jabatan
Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan
Angka Kreditnya.
Perspektif Pengembangan Jabfung

1. Kedudukan dalam organisasi jelas;


2. Tugas terstruktur dan berjenjang;
3. Kemandirian dalam tugas diakui;
4. Pengembangan sistem kompensasi;
5. Pembentukan nilai melalui etika
profesi;
6. Filosofi ASN penguatan jabatan
fungsional menuju profesional.
Tugas, Peran, dan Kedudukan Jabfung

TUGAS
Melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan
fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu

PERAN
Sebagai pelaksana tugas di bidang pelayanan dan profesi
jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau
keterampilan tertentu

KEDUDUKAN
Jabatan fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi atau
pejabat administrasi yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan tugas jabatan fungsional tertentu
Kriteria dan Rumpun Jabfung
KRITERIA :
 Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan teknis tertentu
dengan sertifikasi;
 Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi;
 Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan kompetensi;
 Pelaksanaan tugas bersifat mandiri dalam menjalankan tugas profesinya;
 Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi organisasi.

RUMPUN :
Jabatan Fungsional Kepegawaian termasuk dalam rumpun Manajemen
Kategori, Jenjang dan Kelas
KEAHLIAN : KETERAMPILAN :
diangkat berdasarkan keahlian diangkat berdasarkan keterampilan
Ahli Utama :  Penyelia :
 tugas dan fungsi utamanya bersifat  melaksanakan fungsi koordinasi dalam
strategis nasional penyelenggaraan jabatan fungsional
 mensyaratkan kualifikasi profesional keterampilan
tingkat tertinggi
 Ahli Madya :  Mahir :
 tugas dan fungsi utamanya bersifat  melaksanakan fungsi utama dalam jabatan
strategis sektoral fungsional
 mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat tinggi
 Ahli Muda :  Terampil :
 tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis  melaksanakan fungsi lanjutan dalam
operasional jabatan fungsional
 mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat lanjutan

 Ahli Pertama :  Pemula :


 tugas dan fungsi utamanya bersifat  melaksanakan fungsi dasar dalam jabatan
operasional fungsional
 mensyaratkan kualifikasi profesional
tingkat dasar
BKN INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN

 Instansi yang memiliki tugas untuk mengelola jabatan fungsional


dalam rangka menjamin profesionalisme dan kontribusi jabatan
dalam pencapaian tujuan organisasi serta pengembangan karir
pejabat yang menduduki jabatan fungsional.
 Tugas :
• Menyusun :
 ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknis Jabatan
Fungsional;
 standar kompetensi Jabatan Fungsional;
 pedoman formasi Jabatan Fungsional;
 pedoman penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah/Karya Tulis
Inovasi di bidang tugas jabatan fungsional;
 Kurikulum pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional/teknis
Jabatan Fungsional;
• Menganalisis kebutuhan diklat fungsional/teknis di bidang tugas
jabatan fungsional;
• Menyelenggarakan :
 diklat fungsional/ teknis jabatan fungsional;
 uji kompetensi;
• Memfasilitasi :
 Pelaksanaan tugas pokok Jabatan Fungsional;
 Pembentukan Organisasi Profesi Jabatan Fungsional;
 Penyusunan dan penetapan kode etik dan etika profesi Jabatan
Fungsional; dan
• Melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional, ketentuan pelaksanaan,
dan ketentuan teknisnya;
• Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam rangka
pembinaan karier pejabat fungsional;
• Mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional;
• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Jabatan
Fungsional;
 Instansi pembina dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan wajib
menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional
yang dibinanya secara berkala sesuai dengan perkembangan
pelaksanaan pembinaan kepada Menpan dengan tembusan Kepala
Badan Kepegawaian Negara.
FORMASI (CPNS)

PENGANGKATAN
DALAM JABATAN
FUNGSIONAL
KEPEGAWAIAN

PENYESUAIAN/ PERPINDAHAN
INPASSING DARI JABATAN LAIN
PROMOSI
Strategi Peningkatan Profesionalisme dan
Kompetensi JFK
Pengembangan Kompetensi
PASAL 70 UU 5/2014

DIKLAT,
SEMINAR,
KURSUS,
PENATARAN

PNS DASAR
PENGANGKAT
TUKAR AN JABATAN
SWASTA DAN
PENGEMBANG
(1 TAHUN) PENGEMBANGAN AN KARIER
KOMPETENSI

PRAKTEK
KERJA PUSAT TERTUANG
& DAERAH DALAM RKT
(1 TAHUN)
Progres Yang Telah Dilakukan Pusbin-JFK

Tim Penilai Pusat

Disampaikan kepada PPK


untuk dibuat SK Pengangkatan

Pedoman Penilaian
Pedoman Pengangkatan
Pedoman Uji Kompetensi
Pedoman Penghitungan Kebutuhan
Progres Yang Telah Dilakukan Pusbin-JFK
• Tingkat
Diklat
Fungsional
Terampil
• Tingkat Ahli

• Penilaian &
Diklat
Teknis Penetapan
Angka Kredit

Bimbingan
Teknis

Uji
Kompetensi
Kenaikan
Jenjang
Progres Yang Telah Dilakukan Pusbin-JFK

• Formasi Kebutuhan
• Bezetting

• Pengembangan e-dupak
• Pembangunan e-JFK
Rencana Yang Sedang Dilakukan Pusbin-JFK

INPASSING NASIONAL JFK

A. Langkah dan Tahapan :


1. TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN

INSTANSI PUSAT INSTANSI PEMBINA KEMENTERIAN PAN


DAN DAERAH (BKN) - RB
Perhitungan Perhitungan Menetapkan
kebutuhan JF per kebutuhan JF kebutuhan JF per
jenjang berdasarkan
jenjang per jenjang pertimbangan Kepala
Melakukan validasi data
BKN
kebutuhan JF per jenjang
pada e-formasi

Disampaikan ke Instansi Pusat dan Daerah, tembusan


ke BKN
2. TATA CARA UJI KOMPETENSI

PPK INSTANSI PUSAT / KEPALA BKN


DAERAH

Mengusulkan nama Verifikasi


peserta uji
kompetensi (sesuai usulan nama PROSES
Berkas lengkap
persyaratan)
 Pemanggilan
 Pelaksanaan
Berkas tidak lengkap uji
kompetensi
 Pengumuman
hasil
 Sertifikat bagi
yang lulus

Berkas dikembalikan
3. PERSYARATAN PESERTA
1. Surat pernyataan dari pejabat (minimal JPT Pratama) yg
menyatakan bahwa :
a. Ybs telah dan masih menjalankan tugas di bidang
manajemen PNS/pengembangan sistem manajemen PNS
secara kumulatif min. 2 tahun;
b. Menjalankan tugas jabatan sesuai formasi JF Analis
Kepegawaian dan telah mendapatkan KP setingkat lebih
tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas yg
memiliki kesesuaian jabatan terakhir dengan JF Analis
Kepegawaian.
d. Dibebaskan sementara dari JF Analis Kepegawaian karena
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah diangkat dalam
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka
kredit untuk KP setingkat lebih tinggi.
4. PERSYARATAN ADMINISTRASI

2. Apabila peserta inpassing sedang menduduki JPT, maka :


a. Untuk peserta dari instansi daerah Provinsi : Surat pernyataan
ditandatangani oleh Sekda
b. Kab/kota oleh (selain jab. Sekda) : ditandatangani oleh Sekda
c. Bagi instansi daerah prov/kab/kota untuk Sekda : ditandatangani
oleh PPK
d. Instansi Pusat yg menduduki JPT Pratama : ditandatangani oleh
Sekjen/Sesmen/ Sestama/Ses. Lembaga Negara/Ses. Lembaga
Nonstruktural.
Catatan : Berarti kalau utk JPT Madya adalah PPK
3. Foto copy ijazah pendidikan terakhir sesuai kualifikasi
4. Foto copy SK KP terakhir
5. Foto cpy SK Pengangkatan dalam jabatan terkahir
5. TIM UJI KOMPETENSI

1. Ketua (Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama


yg membidangi jabatan fungsional
kepegawaian ) merangkap anggota

2. Sekretaris (Administrator Bidang


Kepegawaian) merangkap anggota

3. Anggota
(paling banyak 9 orang)
6. TUGAS TIM UJI KOMPETENSI
7. UJI KOMPETENSI
• Dimulai sejak Perka ditetapkan sd Akhir Juni 2018
Waktu & Tempat • Dilaksanakan di Kantor Pusat BKN, Pusbang ASN BKN, Kanreg BKN
• Instansi dapat mengadakan uji kompetensi setelah mengusulkan ke Pusbin
JFK

Metode & Materi • Computer Assissted Test (TKD)


• Tes Kompetensi Dasar (Intelligence Quotient,
Kepribadian, Pengetahuan Kepegawaian)
• Tes Kompetensi Bidang :
1) Ujian tertulis ( materi Manajemen PNS, Wasdalpeg, atau
Penilaian Kompetensi Manajerial) dan
2) Wawancara
8. Penilaian dan Kelulusan

• TKD = 40%
Penilaian
• TKB = 60%

• Skor 90 – 100 : Sangat Memuaskan  Lulus


Kelulusan • Skor 80 – 89 : Memuaskan  Lulus
• Skor 70 – 79 : Cukup Memuaskan  Lulus
• Skor < 70 : Kurang Memuaskan  Tidak Lulus
PERSYARATAN PENYESUAIAN/INPASSING
JF Analis Kepegawaian
Jabatan Fungsional Keterampilan Jabatan Fungsional Keahlian
a. Ijazah paling rendah SLTA/sederajat a. Ijazah paling rendah S1/D4

b. Pangkat paling rendah Pengatur (II/c) b. Pangkat paling rendah Penata Muda (III/a)
c. Memiliki pengalaman tugas di bidang JF yang akan c. Memiliki pengalaman tugas di bidang manajemen PNS
diduduki min. 2 (dua) tahun dan pengembangan sistem manajemen PNS min. 2
(dua) tahun

d. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang d. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang
manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen
PNS PNS

e. Nilai prestasi kerja paling sedikit “baik” dalam 1 (satu) e. Nilai prestasi kerja paling sedikit “baik” dalam 1 (satu)
tahun terakhir; tahun terakhir;

f. Usia : f. Usia :
- 3 (tiga) tahun sebelum BUP bagi pelaksana 3 (tiga) tahun sebelum BUP bagi pelaksana
- 2 (dua) tahun sebelum BUP bagi Administrator dan 2 (dua) tahun sebelum BUP bagi Administrator dan
Pengawas Pengawas
1 (satu) tahun sebelum BUP bagi Administrator yang
akan menduduki JFAnalis Kepegawaian Madya
1 (satu) tahun sebelum BUP bagi pejabat pimpinan
tinggi.
PERSYARATAN PENYESUAIAN/INPASSING
JF Auditor Kepegawaian
1. Ijazah paling rendah S1/D4 Bidang Manajemen, Hukum, Administrasi, dan
Sosial Politik.
2. Pangkat paling rendah Penata Muda (III/a)

3. Memiliki pengalaman tugas di bidang wasdalpeg atau pembinaan


kepegawaian min. 2 (dua) tahun

4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang wasdalpeg

5. Nilai prestasi kerja paling sedikit “baik” dalam 1 (satu) tahun terakhir;

6. Usia :
- 3 (tiga) tahun sebelum BUP bagi pelaksana
- 2 (dua) tahun sebelum BUP bagi Administrator dan Pengawas
- 1 (satu) tahun sebelum BUP bagi Administrator yang akan menduduki JF
Audiwan Madya
- 1 (satu) tahun sebelum BUP bagi pejabat pimpinan tinggi.
PERSYARATAN PENYESUAIAN/INPASSING
JF Assessor SDM Aparatur
1. Ijazah paling rendah S1/D4 bidang Psikologi, Ilmu Bahasa, Pendidikan,
Sejarah, Ilmu Hukum, Filsafat, Antropologi, Manajemen SDM dan ilmu
sosial lain yg bersifat humanistik
2. Pangkat paling rendah Penata Muda Tk. I (III/b)
3. Memiliki pengalaman tugas di bidang penilaian kompetensi manajerial
min. 2 (dua) tahun

4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penilaian kompetensi


manajerial
5. Nilai prestasi kerja paling sedikit “baik” dalam 1 (satu) tahun terakhir;
6. Usia :
- 3 (tiga) tahun sebelum BUP bagi pelaksana
- 2 (dua) tahun sebelum BUP bagi Administrator dan Pengawas
- 1 (satu) tahun sebelum BUP bagi Administrator yang akan menduduki
JF Assessor SDM Aparatur Madya
- 1 (satu) tahun sebelum BUP bagi pejabat pimpinan tinggi.
Mekanisme Penyesuaian Inpassing

PPK INSTANSI PUSAT /


DAERAH KEPALA BKN

Menyampaikan usul Melakukan penilaian Memberikan


pertimbangan pengangkatan Tembusan
administrasi pertimbangan Kakanreg
dalam JF dgn melampirkan : terhadap dokumen teknis (Pertek)
-FC SK Pengangkatan CPNS data usulan untuk pengangkatan
-FC SK Pengangkatan PNS diangkat kepada
-FC Sertifikat lulus uji pimpinan
kompetensi Instansi
-FC Nilai prestasi kerja pengusul

PPK mengangkat PNS ybs


ke JF dan diberikan angka
kredit sesuai Pertek Ka.
BKN
Jangka Waktu Uji Kompetensi
Dan
Penyesuaian / Inpassing

Pelaksanaan Uji Kompetensi


sampai dengan 30 Juni 2018
dan
Masa Pengangkatan sampai dengan
31 Desember 2018
Rencana Yang Akan Dilakukan Pusbin-JFK

SERTIFIKASI
Adalah bukti pengakuan tertulis atas PROFESI
penguasaan kompetensi kerja, yang (Perka BKN No. 16/2015)
diberikan oleh Badan Kepegawaian
Negara c.q. Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Kepegawaian selaku Lembaga
Sertifikasi Profesi Analis Kepegawaian

Melalui Bimbingan Teknis Uji Kompetensi Sertifikasi


Proses

•Kompetensi Umum •Bukti Tertulis (Kompeten)


±40 JP •Kompetensi Inti •Dapat digunakan untuk
•Kompetensi Pilihan kenaikan jenjang
(Perka BKN No. 20/2012)
dan

Anda mungkin juga menyukai