Anda di halaman 1dari 105

BAHAN AJAR BARU

MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
OLEH
PROF. Dr. I NENGAH DASIASTAWA, SE,. M.Si/TEAM
DOSEN KOPERTIS WILAYAH VIII BALI-NTB-NTT
PENGAJAR PADA S-1 DAN S-2 UNDIKNAS
PENGAJAR PADA S-1 STIE-BIITM KUTA
PENGAJAR PADA STPBI DENPASAR
PENGAJAR PADA STIKES WIRA MEDIKA
KONSULTAN MANAJEMEN & BISNIS
AKTIVIS SOSIAL & PENDIDIKAN
NARASUMBER-PEMBICARA
MODERATOR
KOORDINATOR KOPERTIS WIL.VIII BALI-NTB-NTT.
OM SWASTYASTU
REFRENSI
• Suryana. 2009. Kewirausahaan,
Pedoman Praktis : Kiat dan Proses
Menuju Sukses.
• Salam Siagian dkk, 1995. Kewirusahaan
Indonesia Dengan Semangat.
• J.A. Timmons and Stephen Spinelli.
2008. New Venture Creation;
Entrepreneurship for the 21 st Century.
• Robert D. Hisrich, dkk, 2010.
Entrepreneurship
• Katz and Green, 2011. Entrepreneurial
Small Business.
PERTEMUAN PERTAMA - 1
PENGANTAR UMUM

• PENDAHULUAN. Menjelaskan tentang


pengertian wirausaha dan kewirausahaan
• DASAR WIRAUSAHA ANDAL. Menjabarkan
beberapa faktor yang perlu diperhatikan
sebagai landasan berwirausaha.
• CIRI WIRAUSAHA TANGGUH DAN UNGGUL.
Menguraikan secara umum tentang
wirausaha tangguh dan unggul.
• JIWA DAN SIKAP WIRAUSAHA. Hanya
dimiliki orang seseorang yang memiliki
keperibadian kreatif dan inovatif.
• TANTANGAN. Tahan dalam menghadapi
berbagai tantangan.
1. PENDAHULUAN
• Wirausaha dan atau wiraswasta
• Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan,
dan pejuang
• Swa berarti sendiri dan Sta berarti berdiri
• Wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur,
berani dan pantas menjadi teladan dalam bidang
usaha.
• Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses.
• Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan
ide dan cara-cara baru dalam memecahkan atau
penyelesaikan masalah dan menemukan peluang.
• Inovasi adalah kemampuan menerapkan
kreativitas dalam rangka menyelesaikan masalah
dan mengoptimalkan peluang, serta
meminimumkan ancaman dan tantangan.
2. DASAR WIRAUSAHA ANDAL
• Percaya diri dan sikap mandiri.
• Mau dan mampu mencari dan menangkap
peluang usaha
• Mau dan mampu bekerja keras, tekun dan
berbuat lebih dari orang lain.
• Mau, mampu dan berani bernegosiasi
dengan siapa saja yang dianggap
menguntungkan
• Jujur, hemat dan disipilin serta penuh
tanggungjawab
• Mencintai pekerjaan atau usaha secara
totalitas
• Mengenali kekuatan dan kemampuan
termasuk kelemahan dan kekurangan diri
sendiri
• Berkemampuan untuk mengendalikan
lingkungan secara sistemik dan progresif.
3. WIRAUSAHA TANGGUH DAN UNGGUL
• Berfikir dan bertindak strategik
• Berfikir dengan keseimbangan antara
pencapaian laba dan pemberian
kepuasan kepada pelanggan.
• Meningkatkan nilai tambah dengan
memperkecil kelemahan dan
memperbesar kekuatan.
• Motivasi dan produktivitas dijalankan
secara terintegrasi
• Berani mengambil risiko atas segala
perbuatan, termasuk risiko hukum dan
kerugian material
• Cintra selalu dijaga sebagai goodwill
perusahaan.
4. JIWA DAN SIKAP WIRAUSAHA
• Percaya diri, indikatornya : yakin,
optimis, komitmen, disiplin,
bertanggungjawab.
• Memiliki inisiatif, indikatornya : penuh
energi, cekatan bertindak, dan aktif.
• Memiliki motif berprestasi,indikatornya :
berorientansi pada hasil dan
berwawasan ke depan-visioner.
• Memiliki jiwa kepemimpinan,
indikatornya : berani tampil beda, dapat
dipercaya dan tangguh dalam bertindak.
• Berani mengambil risiko, indikatornya :
menyukai tantangan dan tidak pernah
mengeluh.
5. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN
• TANTANGAN. Ini dicermati untuk
menimbulkan gagasan, kemauan,
dorongan untuk berinisiatif.
• TIDAK ADA TANTANGAN. Kreativitas
dan inovasi menjadi stagnasi bahkan
mati.
• TANTANGAN. Merupakan bagian dari
risiko, berhasil atau gagal.
• TANTANGAN . Hadir setiap langkah
dalam kehidupan.
• TANTANGAN. Seperti mau berperang,
jika disiapkan dengan senjata pasti
menghadapi musuh tidak akan pernah
gentar dan takut.
DARI BERBAGAI LITERATUR
TERUNGKAP BERBAGAI DIFINISI.
• Secara umum Entrepreneurship/Kewirausahaan dapat
didefinisikan sebagai prilaku individu yang memiliki
semangat, kemampuan untuk memberikan tanggapan yang
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk
diri sendiri dan/pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat dengan selalu berusaha mencari
dan melayani langganan lebih baik,serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan
menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
keberanian ambil risiko, kreativitas,inovasi serta
kemampuan manajemen. Ditekankan bahwa Wirausaha
dituntut semangat yang pantang menyerah,berisiko,kreatif
dan inovatif untuk dapat memenangkan persaingan usaha.
David McCleland,(ilmuwan AS)
• Menyatakan bahwa suatu negara dapat
dikatakan makmur apabila minimal memiliki
jumlah entrepreneur/wirausahawan sebanyak
2% dari jumlah populasi penduduknya. Karena
kewirausahaan memiliki peranan yang
strategis dalam menciptakan pelaku bisnis
dan perusahaan yang baru serta membuka
lapangan kerja.
Di Indonesia
• Persoalan pengangguran dan kemiskinan
merupakan multidimensional, tidak hanya
persoalan ekonomi semata,melainkan juga
sosial,budaya,dan politik. Disamping itu
kemiskinan tidak hanya menyangkut
kuantitatif, juga bersifat kualitatif. Masalah
kemiskinan dan pengangguran merupakan
masalah besar yang dihadapi bangsa
Indonesia.
• BAHAN RENUNGAN BAGI YANG
INGIN SUKSES
Menghendaki sukses dalam kehidupan renungkan
dan laksanakanlah sbb:
• Anda harus menyerahkan tugas pelayanan yang
baik.
• Anda harus membuktikan modal pengetahuan
yang dimiliki
• Anda harus membuktikan kemampuan, siapa
dirimu.
• Harus memperkenalkan serta menunjukkan
pribadimu.
• Harus berpikir untuk menyenangkan orang
banyak sebelum diri sendiri senang (kiat sukses)
PELAJARI DASAR PENGERTIAN SECARA
MENDALAM SHG DAPAT MEMBENTUK
DIRIMU SENDIRI,INGAT ADA BATASNYA
• Jika anda adalah majikan dari diri sendiri,apakah anda puas dengan
pekerjaan yang anda lakukan hari ini?
• Tidak ada jalan buntu untuk orang ulet yang tahu apa yang ia
inginkan dan di mana ia menyangka akan menemukannya.
• Setiap kemalangan,kegagalan,kesulitan yang amat besar membawa
benih manfaat yang setimpal atau yang lebih besar.
• Setiap perjuangan dan kekalahan akan meningkatkan keahlian dan
kekuatan,meningkatkan kemampuan dan mempertebal keyakinan.
• Kekayaan sejati terletak di hatimu,bukan dalam tebal dompetmu.
• Seorang pengemis hanya memikirkan sepiring nasi untuk besok,
sedang seorang yang kaya memikirkan sepiring nasinya yang
terakhir nanti.
• Tugas kita bukanlah untuk berhasil, Tugas kita adalah untuk
mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan
belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh)
PERTEMUAN KEDUA - 2
TAHAP-TAHAP DALAM WIRAUSAHA
Faktor- faktor pendorong
kewirausahaan
Proses berkembangnya
kewirausahaan
Ciri-citi tumbuhnya kewirausahaan
Langkah-langkah menuju
keberhasilan kewirausahaan
Faktor pendorong dan penghambat
kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dari
berwirausaha
1. FAKTOR PEMICU KEWIRAUSAHAAN
Bahwa kewirausahaan ditentukan
oleh beberapa faktor seperti motif
berprestasi, optimisme, sikap nilai
dan pencarian atau pengakuan
terhadap status.
FAKTOR INTERNAL; hak
kepemilikan,
kemampuan/kompetensi, dan
insentif.
FAKTOR EKSTERNAL; lingkungan
fisik maupun nonfisik, seperti
lingkungan sosial, politik, ekonomi,
keamanan dan budaya. Termasuk
ketersediaan sumber daya dan
kebijakan pemerintah= infrastruktur.
2. PROSES KEWIRAUSAHAAN
• KEMAUAN PRIBADI. Dari kemauan pribadi
ini akan melahirkan ide atau gagasan,
inovasi dan motivasi.
• KEMAMPUAN. Dari kemampuan ini akan
mampu menciptakan nilai. Nilai berupa
barang atau jasa tersebut adalah menjadi
salah satu ciri bahwa produktivitas telah
dapat berjalan sebagaimana direncanakan.
Kemampuan itu merupakan akumulasi dari
pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan praktis.
• KEBERANIAN. Sebagai langkah lanjutan
dari adanya penciptaan nilai, maka
dibutuhkan keberanian. Keberanian
berbuat sesuatu yang berbeda dan lebih
dari orang lain dan keberanian menangung
resiko.
3. CIRI-CIRI PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN
 TAHAP IMITASI DAN DUPLIKASI. Tahap
ini ditandai dengan cara meniru apa
yang dilakukan oleh orang lain. Baik
dalam disain-rancang, produksi, maupun
distribusi-pemasaran.
 TAHAP DUPLIKASI DAN
PENGEMBANGAN. Pada tahap ini baru
sebatas mengembangkan apa yang telah
dibuat oleh orang lain, sebatas
diversifikasi produk. Belum murni hasil
ciptaan sendiri.
 TAHAP PENCIPTAAN SENDIRI. Pada
tahap ini sudah menghasilkan produk
baru dan sangat berbeda dengan barang
atau jasa yang orang lain hasilkan. Disini
sudah dimulai dengan konsep
orijinalitas.
4. LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
• Memiliki visi, misi, program dan tujuan
usaha secara jelas dan lugas.
• Berani mengambil resikoa, termasuk
kehilangan waktu, tenaga dan uang-
modal
• Menerapkan fungsi manajemen secara
benar dan terukur, yakni POAC.
• Bekerja keras dan bekerja cerdas.
• Membangun sinergi atau networking
dengan pelanggan, pekerja, pemasok
dan termasuk pesaing.
• Bertanggungjawab secara penuh atas
keberhasilan maupun kegagalan.
5. PENYABAB KEBERHASILAN MAUPUN
KEGAGALAN BERWIRAUSAHA
 BERHASIL
1. Kemauan, Kemampuan dan Keberanian
2. Tekat kuat, kerja keras dan kerja cerdas.
3. Merubah ancaman dan tantangan menjadi peluang
atau kesempatan.
 GAGAL
1. Tidak kompeten dalam mengelola
2. Kurang berpengalaman
3. Ketidakmampuan mengendalikan faktor produksi –
5M
4. Kurang cermat dalam perencanaan
5. Kesalahan dalam memilih lokasi usaha
6. Alat-alat kurang dipelihara dan diawasi
7. Kurang kesungguhan atau fokus.
8. Tidak berani melakukan perubahan
9. Perolehen hasil atau cash flow tidak menentu
10. Tidak atau kurang sabar menghadapi persoalan
6. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
BERWIRAUSAHA
• KEUANTUNGAN
1. Otonomi
2. Kebanggaan akan prestasi
3. Finansial
• KERUGIAN
1. Pengorbanan personal
2. Beban dan tanggungjawab relatif
berat dan lebih besar
3. Resiko aliran kas yang tak
terkendali-terganggu sehingga
margin kecil
PERTEMUAN KETIGA - 3
FAKTOR MEMPENGARUHI MENJADI
WIRAUSAHA
• FAKTOR KELUARGA. Dalam konteks ini banyak
usaha-usaha berbasis keluarga dan biasanya
disebut dengan bisnis keluarga.
• FAKTOR PENDIDIKAN. Pendidikan merupakan
salah cara untuk menjadi wirausaha.
• FAKTOR LINGKUNGAN. Lingkungan dapat
menjadi pemicu atau pendorong tumbuh dan
berkembang usaha.
• FAKTOR SITUASIONAL. Pada batas tertentu
karena kebuntuan seseorang bisa saja beralih
sasaran dari pekerja menjadi pengusaha.
• MODAL. Modal disini bukan hanya dalam bentuk
uang atau sarana prasarana saja.
1. FAKTOR KELUARGA
• KELUARGA INTI. Banyak orang menjadi wirausaha
karena melanjutkan usaha yang telah dirintis oleh
keluarga inti, seperti orang tua atau saudara kandung.
• KELUARGA BESAR. Biasanya wirausaha ini lahir
karena seringkali mendengar, melihat dan
memperhatikan aktivitas usaha yang dilakukan oleh
keluarga besar mereka. Seperti sepupu atau tingkatan
yang lebih jauh dalam struktur keluarga.
• MEPERTAHANKAN HARGA DIRI KELUARGA. Lahirnya
wirausaha dalam kondisi ini lebih pada
mempertahankan harga diri atau nama baik keluarga.
Oleh karena menjadi pengusaha itu sangat terhormat,
dibandingkan dengan posisi lain. Terhormat karena
mampu memberikan peluang kepada orang lain untuk
bersama-sama bekerja dan menikmati hasil dari
pekerjaan tersebut.
• KELAHIRAN ANAK. Beban yang semakin besar
mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan
sampingan, tanpa disadari pekerjaan sampingan
tersebut telah mendapatkan hasil melebihi pekerjaan
utama.
2. FAKTOR PENDIDIKAN
• PENDIDIKAN FORMAL. Pendidikan merupakan
bagian yang tidak dipisahkan dengan kualitas.
Kualitas dan kemampuan akan mendorong
seseorang menjadi kreatif, inovatif dan produktif
termasuk berani menanggung resiko sebagai
imbal balik dari keputusan.
• PENDIDIKAN NONFORMAL. Pendidikan sejenis ini
akan menjadikan seseorang memiliki kecakapan
teknis yang diperoleh dari pengalaman mengikuti
pendidikan nonformal, seperti magang atau
sejenisnya. Seseorang yang memiliki kecakapan
teknis sudah bisa menghasilkan barang atau jasa.
Misalnya orang yang magang dalam usaha
pembuatan roti, pasti dalam waktu tertentu akan
memiliki kecakapan dalam membuat roti. Begitu
juga seseorang yang magang di usaha salon,
dalam kurun waktu tertentu, pasti mampu
memotong rambut atau jasa-jasa lain yang
sejenis.
3. FAKTOR LINGKUNGAN
• LINGKUNGAN SOSIAL. Interaksi sosial atau
komunikasi sosial yang intensif dalam
masyarakat dapat menjadi salah satu pendorong
tumbuh dan berkembang wirausaha-wirusaha.
Dari interaksi dan komunikasi sosial tersebut
acapkali muncul ide atau gagasan, baik secara
kolektif maupun secara individual. Contoh muncul
usaha-usaha sejenis di bidang kerajinan di Ubud
dan sekitarnya.

• LINGKUNGAN FISIK. Dari lingkungan fisik, seperti


ketersediaan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia telah pula terbukti menjadi sumber
dari terbentuknya wirausaha. Contoh beberapa
dokter bergabung membangun RS, beberapa
anggota masyarakat bergabung, tumbuh usaha
jasa seperti koperasi. Begitu juga dengan
ketersediaan SDA. Banyaknya bambu, maka
mendorong masyarakat usaha kerajinan berbahan
baku bambu.
4. FAKTOR SITUASIONAL
• KETERPAKSAAN. Seseorang yang sudah berasa
terpaksa bahkan mendekati frustasi karena tidak
mendapatkan pekerjaan, terdorong untuk membangun
usaha. Tanpa disadari mereka sesungguhnya telah
menjadi pengusaha atau wirausaha.
• KETERSEDIAAN 5M. Tidak sedikit orang yang telah
memiliki 5M tetapi tidak disadari, sehingga mereka
relatif terlambat membangun usaha. Akan tetapi
setelah mereka sadar bahwa telah memiliki 5M itu,
maka tergugah untuk membangun usaha.
• KETERBATASAN FISIK. Seseorang yang merasa secara
fisik terbatas, mungkin relatif sulit untuk mendapatkan
pekerjaan sebagaimana orang normal. Pada kondisi
seperti itu, tidak jarang orang-orang dengan
keterbatasan fisik bangkit menjadi pengusaha.
• KEJENUHAN. Seseorang yang sudah merasa lama
bekerja atau berprofesi tertentu dapat saja beralih
menjadi wirausaha, karena telah merasa jenuh dalam
satu pekerjaan. Mereka ingin melakukan dinamisasi
dalam kehidupan.
5. MODAL WIRAUSAHA
• MODAL INTELEKTUAL. Ini modal yang
diperoleh melalui pendidikan sehingga
memiliki kecakapan dan pengetahuan.
• MODAL SOSIAL DAN MORAL. Ini
ditunjukkan dengan lentur dalam
bergaul dan dilandasi dengan kejujuran,
integritas, kesetiaan dan humanisme.
• MODAL MENTAL. Memiliki kesiapan dan
kekuatan mental berbasis agama.
• MODAL MATERIAL. Dalam hal bisa
berbentuk modal-uang dan bisa juga
dalam bentuk material lain seperti
faktor produksi di luar uang.
PERTEMUAN KEEMPAT - 4
HEIRARKI MENGEMBANGKAN
MODEL KEWIRAUSAHAAN
• FROM IDEA TO THE OPPORTUNITY
• FROM THE OPPORTUNITY TO
BUSINESS PLAN
• FROM THE BUSINESS PLAN TO
FUNDING THE VENTURE
• FROM FUNDING THE VENTURE TO
LAUNCHING, GROWING AND ENDING
THE NEW VENTURE
1. DARI IDE MENJADI PELUANG
• Ide atau gagasan tidak lebih dari sekadar
sarana dan setiap orang memiliki beraneka
ragam ide. Keragaman ide tersebut ada
yang baik dan ada juga yang kurang atau
belum baik/bermanfaat.
• Ide yang beragam tersebut agar bermaka
dibutuhkan identifikasi.
• Ide yang telah teridentifikasi dapat di
arahkan menjadi peluang sesuai dengan
kebutuhan.
• Peluang merupakan sesuatu yang menarik,
bertahan lama, sesuai dengan waktu dan
berhubungan dengan suatu produk atau
jasa yang memberi nilai bagi pembeli atau
pengguna.
• Kapan ide menjadi peluang ? Saat ide itu
berinteraksi dengan kenyataan.
2. DARI PELUANG MENJADI
RENCANA BISNIS
• Fokus terhadap peluang
merupakan langkah awal untuk
menjaring peluang.
• Peluang yang telah terjaring dapat
menjadi awal dari membuat
rencana bisnis.
• Rencana bisnis adalah dokumen
tertulis yang menjelaskan seluruh
komponen internal dan eksternal
yang relevan dan strategis untuk
sebuah usaha baru
3. DARI RENCANA BISNIS MENUJU
PENDANAAN USAHA
• Pendanaan pinjaman atau modal sendiri.
Kebutuhan pendanaan usaha harus
dianalisis berdasar atas kelayakan. Jika
pinjaman lebih layak dari modal sendiri,
maka diputukan modal pinjaman, begitu
sebaliknya.
• Internal atau eksternal sumber pendanaan.
Sumber pendanaan usaha, bisa dari dalam
maupun dari luar, sangat tergantung dengan
pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
• Pendanaan Personal - dari pengusaha.
Walaupun dalam dunia usaha sangat sedikit
menggunakan sumber pendanaan personal,
tetapi itu tetap ada sebagai salah satu
alternatif pembiayaan bagi pengembangan
usaha.
4. DARI PENDANAAN USAHA MENUJU
PENGENALAN, PERTUMBUHAN DAN
BERAKHIRNYA USAHA BARU
• Strategi pertumbuhan
1. Strategi penetrasi
2. Strategi pengembangan pasar
3. Strategi pengembangan produk
4. Strategi diversifikasi
5. Contoh dari strategi pertumbuhan

• Implikasi ekonomi dari adaya pertumbuhan. Secara


signifikan akan membawa pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi.

• Implikasi dari pertumbuhan untuk Perusahaan


1. Tekanan terhadap eksistensi sumber-sumber
keuangan
2. Tekanan terhadap sumber daya manusia
3. tekanan terhadap manajemen dan pekerja
4. Tekanan terhadap waktu para pengusaha
PERTEMUAN KELIMA - 5
JENIS USAHA DAN PELUANG USAHA

• JENIS & PELUANG SEKTOR JASA. Usaha ini


menyediakan kebutuhan jasa untuk pasar, lokal,
nasional maupun internasional
• JENIS & PELUANG SEKTOR PERDAGANGAN.
Berbagai barang dapat diperjual-belikan untuk
memenuhi kebutuhan pasar-konsumen, baik
barang konvenien, barang shopping maupun
barang mewah-spesial.
• JENIS DAN PELUANG SEKTOR INDUSTRI.
Berbagai barang jadi, barang setengah jadi dapat
disediakan oleh sektor industri kepada pasar.
• STRATEGI MERAIH PELUANG. Setiap peluang
harus segera dinamfaatkan. Jika tidak, maka
peluang akan pergi meninggalkan kita tanpa
pamit.
BENTUK USAHA
• PERSEORANGAN
• CV= PERSEKUTUAN KOMANDITER
• FIRMA =PERSEKUTUAN FIRMA
• PT = PERSEROAN TERBATAS
• BUMN
• BUMD
• KOPERASI
• LPD = USAHA TRADISIONAL &
LOKAL
1. PELUANG USAHA SEKTOR JASA
• Jasa di bidang kesehatan
• Jasa di bidang olah raga
• Jasa di bidang pemeliharaan
badan/tubuh
• Jasa keuangan
• Jasa transportasi
• Jasa pemeliharaan hewan, taman
dan rumah
• Jasa pelayanan umum
• Dll
2. PELUANG USAHA PERDAGANGAN

• Barang konsumsi
1. Barang konvinien
2. Barang Toko
3. Barang mewah atau spesial
• Barang industri
1. Barang dagangan-produk akhir
2. Barang-barang untuk memenuhi
kebutuhan produksi, bahan
baku.
3. Barang setengah jadi
3. PELUANG USAHA INDUSTRI
• Industri Rumah Tangga-Informal.
Berbagai industri rumah tangga
dapat dikembangkan, seperti
minyak kelapa tradisional dan obat-
obat tradisional.
• Industri kecil-Formal. Berbagai
cindra mata dapat dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan atau pasar
• Industri menengah. Masih terbuka
peluang asalkan tidak latah.
• Industri besar. Relatif terbatas,
kalau di Bali.
4. STRATEGI MERAIH PELUANG

• BERPIKIR LUAS,hanya berpikiran luas dapat melihat


dengan cepat dan akurat setiap peluang yang
berkembang disekitar mereka.
• KACA PEMBESAR, lihat dan raih peluang seperti
melihat benda kecil dengan kaca pembesar.
• IDE, setiap ide yang muncul harus dijadikan
peluang,sebab ide itu belum menjadi peluang.
• KAPAN IDE ITU MENJADI PELUANG, ide dapat menjadi
peluang jika memiliki ciri sbb : 1).Menarik,2).Bertahan
lama,3).Sesuai dengan waktu,4).berkaitan dengan
produk/jasa yang memiliki nilai bagi
konsumen/pembeli.
PERTEMUAN KEENAM - 6
SIFAT DAN SIKAP YANG PERLU DIMILIKI
WIRAUSAHA

• SIFAT DASAR; Jujur, berani, ramah,


sensitif dan taat hukum
• SIFAT UTAMA ; Cakap, profesional dan
manajemen-waktu
• SIKAP DASAR. Perilaku yang harus
dimiliki wirausaha sukses dalam
menjalankan usaha.
• SIKAP TAMBAHAN; humanis, humoris
dan belajar dari historis
• Secara faktual ketiga sikap tersebut
dalam menggerakkan bisnis saling
melengkapi dan tidak bisa saling
meniadakan
1. SIFAT DASAR
• JUJUR. Tanpa kejujuran jangan
berhadap menjadi wirausaha yang
mampu bertahan sebagaimana
diharapkan.
• BERANI. Secara sederhana adalah
berani mencoba dan berani memulai
sesuatu yang telah diyakini.
• RAMAH. Ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan modal dasar
sebagai wirausaha yang disenangi oleh
pasar.
• SENSITIF. Cepat menangkap peluang
dan mengantisipasi ancaman atau
menutup kelemahan
• TAAT HUKUM. Sangat percaya dengan
hukum karma atau hukum sebab akibat
dalam berwirausaha.
2. SIFAT UTAMA
• CAKAP-CERDAS. Sikap ini akan
mampu melakukan sesuatu yang
berbeda dan lebih dari orang lain.
• PROFESIONAL. Sangat
mengutamakan dan menghargai
profesi, sehingga tidak suka
melakukan pembohongan atau
penipuan terhadap konsumen.
Orientansi selalui pada cost and
benefit.
• MANAJEMEN-WAKTU. Mencintai dan
menghargai waktu secara
proporsional dalam menjalankan
usaha
3. SIKAP DASAR
• COMMITMENT AND DETERMINATION. Memiliki komitmen dan
diterminasi atau daya jelajah tinggi dan penuh perhatian dalam
berusaha.
• DESIRE FOR RESPONSIBITIY. Memiliki rasa tanggungjawab
besar dalam mengendalikan sumber daya wirausaha.
• OPPORTUNITY OBSESSION. Penuh ambisi untuk mencari
peluang.
• TOLERENCE FOR RISK, AMBIGUITY AND UNCERTAINTY. Tahan
terhadap risiko dan ketidakpastian
• SEFT CONFIDENCE. Penuh percaya diri dan konsisten dalam
menjalankan prinsip.
• CREATING AND FLXIBILITY. Kreatif dan lentur dalam
menghadapi perubahan dan menjalankan usaha
• DESIRE FOR IMMEDIATE FEEDBACK. Selalu memberikan umpan
balik dengan segera pada setiap peristiwa.
• HIGH LEVEL OF ENERGY. Energi yang selalu tinggi dengan penuh
keyakinan dan semangat.
• MOTIVATION TO EXCEL. Memiliki dorongan untuk selalu unggul
dan menang.
• ORIENTATION TO THE FUTERE. Selalu berorientasi pada masa
depan dan dinamis.
• WLLINGNESS TO LEARN FROM FAILURE. Niat tinggi selalu
belajar dari kegagalan, baik diri sendiri maupun orang lain.
• LEADERSHIP ABILITY. Tangguh dan cakap dalam mengajak
orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan.
4. SIKAP TAMBAHAN
HUMANIS. Tidak suka membeda-
bedakan pelanggan, siapa saja
diberikan pelayanan yang sama
sesuai dengan kondisi dan porsi.
HUMORIS. Sangat paham bahwa
dalam berbisnis pendekatan
“senyum” merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan
membangun citra positif di
masyarakat konsumen atau partner.
HISTORIS. Tidak pernah melupakan
sejarah, termasuk sejarah
kegagalan maupun keberhasilan.
Hanya saja sebaik apapun sejarah
tidak akan mau diulangi lagi.
PERTEMUAN KETUJUH - 7
KREATIVITAS, INOVASI, KEPRIBADIAN DAN
WATAK

• MENGAPA MEMBUTUHKAN
KREATIVITAS DAN INOVASI
DALAM BERBISNIS
• HUBUNGAN KREATIVITAS DAN
INOVASI
• KEPRIBADIAN DAN FAKTOR
IKUTAN DALAM BISNIS.
• WATAK SEBAGAI SALAH SATU
INSTRUMEN DALAM BERBISNIS.
1. MENGAPA KREATIVITAS DAN INOVASI ITU
STRATEGIS
• Ingin berprestasi tinggi. Selalu ingin
mengembangkan diri dengan cara mencari
sesuatu yang baru atau paling tidak yang belum
orang lain kerjakan.
• Visioner. Pandangan tidak pernah ke belakang,
selalu memandang optimisme pada masa depan.
Tidak ada konsep pesimistik dalam memandang
hari depan.
• Kreativitas tinggi. Selalu melakukan lompatan
kreatif untuk ditawarkan kepada orang lain atau
pasar.
• Inovasi tinggi. Ingin menemukan sesuatu yang
baru dengan melakukan berbagai upaya
konstruktif dan positif
• Komitmen terhadap pekerjaan tinggi. Sangat suka
tantangan dan tanggungjawab, paling tidak suka
menunggu perintah.
• Penuh dedikasi dan tanggungjawab. Tidak berani
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
norma dan kata hati.
2. HUBUNGAN KREATIVITAS
DAN INOVASI
• SINERGIS. Suatu kekuatan dalam
diri manusia yang selalu
berhubungan. Artinya dimana ada
kreativitas, disana ada inovasi.
• SIMBIOSIS. Menciptakan
ketergantungan yang saling isi
mengisi, baik dalam tatanan ide
maupun dalam tatanan tindakan.
• INTEGRASI. Koneksitas antara
kreativitas dengan inovasi tidak bisa
dipisahkan apalagi terputus, selalu
terintegrasi dalam kehidupan
manusia.
3. KEPRIBADIAN DAN IKUTAN
• PERILAKU. Kepribadian yang baik
akan melahirkan perilaku yang baik
pula.
• KARAKTER. Perilaku yang baik,
akan mengahsilkan ciri khas atau
sering disebut dengan karakter.
• KHARISMA. Bila seseorang dianggap
memiliki karakter yang baik dan
bermartabat, maka orang tersebut
dianggap memiliki kharisma.
• DIGNITI. Dari kharisma tersebut
akan melahirkan kewibawaan atau
digniti.
4. WATAK
• ULET. Etos kerja yang tinggi dan
selalu berorientasi pada hasil.
• TEGAS. Tidak bisa kompromi
dengan hal-hal yang buruk dalam
berbisnis.
• CEKATAN. Lugas dalam
memainkan peran, tugas, fungsi,
wewenang dan tanggungjawab.
• DINAMIS. Pikiran selalu segar dan
mengindarkan diri dari hal-hal
yang bersifat statis dan stagnasi.
BAHAN RENUNGAN
• Kreativitas tidak hanya penting untuk
menciptakan keuanggulan kompetitif,tapi juga
sangat penting bagi kesinambungan
perusahaan,bahwa dalam menghadapi
tantangan global diperlukan SDM kreatif dan
inovatif/jiwa wirausaha,sebab wirausaha
dapat menciptakan nilai tambah dan
keunggulan/nilai tambah ini diciptakan
melalui kreativitas dan inovasi.
• Inovasi merupakan hasil pencarian suatu
kesempatan yang dilakukan dengan sepenuh hati.
Inovasi merupakan konseptual dapat dipahami
dan dilihat. Seseorang dikatakan mampu
berinovasi harus melihat,bertanya,mendengar
pihak lain dalam pencarian inovasi,shg.berpikir
keras dengan segenap
kemampuannya,melakukan perhitungan dengan
cermat,juga memperhatikan potensi,yang
dicarinya guna memenuhi harapan,nilai dan
kebutuhan.
• Nilai inovasi,kreatif, merupakan unsur unsur
keorisinilan seseorang. Wirausaha yang inovatif
adalah orang yang kreatif dan yakin dengan
adanya cara baru yang lebih baik.
• Seseorang harus memiliki karakter dan pribadi
yang menyenangkan bagi orang lain, bisa
pemasok,mitra kerja,pelanggan dll.Buatlah rekan
kerja senang dan merasa nyaman bekerja dengan
kita,shg akan tetap mengingat kita sebagai koleha
kerja yang simpatik.
UTS
• BAHAN YANG SUDAH DIBERIKAN
PERTEMUAN KE - 9
UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
USAHA
• PERCAYA DIRI
• BERORIENTANSI PADA TUGAS DAN
HASIL
• MOTIF BERPRESTASI
• BEKERJA BERDASARKAN KONSEP 3
H, YAKNI
1. HEAD
2. HEART
3. HAND
1. PERCAYA DIRI
• Pencaya diri itu merupakan sikap dan
keyakinan dari seseorang atas kemampuan
dalam melakukan atau melaksanakan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan yang
ditugaskan atau dibebankan kepadanya.
• Percaya diri dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti;
1. gagasan
2. karsa
3. inisiatif
4. kreativitas
5. keberanian
6. ketekunan
7. semangat kerja keras
8. kegairahan berkarya.
2. ORIENTASI TUGAS DAN HASIL
• TUGAS. Tugas selalu berorientasi
dengan prestasi dan dorongan untuk
berbuat lebih baik dan terpola.
• HASIL. Hasil identik dengan
pencapaian laba dalam bisnis,
sehingga acapkali keberhasilan
dihitung dari pencapaian atau
pertumbuhan perolehan laba.
• HUBUNGAN TUGAS DAN HASIL.
Penyelesaian tugas sesuai dengan
rencana, pasti akan mencapai hasil.
Atau tidak ada hasil jika tugas tidak
dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
3. MOTIF BERPRESTASI
• KEBUTUHAN EKSISTENSI. Orang
senang jika bisa tetap eksis atau
mendapatkan pengakuan dari
orang lain.
• KETERGANTUNGAN. Menciptakan
hubungan personal seperti
hubungan saling membutuhkan.
• PERKEMBANGAN. Setiap orang
ingin maju dan berkembang agar
menjadi lebih dan bekelanjutan.
3. PRODUKTIVITAS-KONSEP 3H
• HEAD. Kepala kita adalah pusat atau
terkumpulnya berbagai gagasan,
termasuk gagasan bisnis. Berbagai
gagasan itu, tidak mungkin semuanya
baik atau diterima oleh orang lain. Oleh
karena itu dibutuhkan filter.
• HEART. Kata hati tidak bisa dibohongi.
Mulut boleh berbohong, tetapi kata hati
pasti berbicara lain. Gagasan yang
beragam itu di saring-difilter oleh hati
kita, sehingga menjadi diterima oleh
orang lain.
• HAND. Gagasan yang diterima oleh
orang lain tersebut dapat dilaksanakan
dengan menggunakan kekuatan tangan.
BAHAN RENUNGAN.
• Kita membutuhkan orang orang yang memiliki mimpi
tentang hal-hal yang belum pernah ada.
• Setiap orang pasti mempunyai cita-cita yang
diungkapkan dalam bentuk tujuan tertentu.
• Untuk mencapai keberhasilan diperlukan
kemauan,kemampuan,keberanian,utk
mengimplementasikan ide yang ada pada diri masing-
masing,dengan mempeerhatikan manfaat dan risiko.
• Keberhasilan tak akan tercapai tanpa ada kemampuan
dalam memanfaatkan waktu yang efektif dan efisien.
• Setiap keberhasilan/sukses yang dicapai sudah
tentu melalui proses.
• Untuk mecapai keberhasilan dituntut untuk lebih
focus dan mampu menghadapi segala
hambatan/godaan dalam perjalanannya menuju
yang dicita-citakan.
• Setiap apa yang diperoleh harus kita syukuri dan
jangan menyesal/putus asa bila mengalami
kegagalan,itu artinya kita akan memperoleh
sesuatu yang lebih baik lagi, ingatlah kepada
pencipta.
PERTEMUAN KE-10
JALAN MENUJU SUKSES
SEBAGAI WIRAUSAHA
MERUMUSKAN STRATEGI.
Strategi merupakan cara atau
model untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Oleh karena itu
merumuskan strategi dalam
berbisnis merupakan jalan menuju
sukses sebagai wirausaha.
PENDEKATAN 5E
HASILNYA 5E
1. STRATEGI SUKSES DALAM USAHA

 IMAGE --- COLEK PAMOR. Jangan sampai


kehilangan kepercayaan dalam berbisnis. Karena
kepercayaan adalah modal sosial yang bernilai
dan bermakna strategis.
 FOCUS --- SIKIANG MANAHE. Satu pekerjaan
tuntas, baru melangkah pada pekerjaan lain.
Konsentrasi akan menghasilkan manfaat secara
lebih optimal
 DIFFERENCES - LATAH, MILU-MILU TUWUNG.
Berbeda tindakan atau strategi merupakan bagian
dari improvisasi. Tapi tidak hanya sekadar
berbeda, apalagi latah.
 COST --- CENIK LANTANG. Efektif dan efisien
adalah bagian dari kemenangan dalam bersaing.
 DEMONSTRATION EFFECT- TUKAD BANGKA.
Boros itu mengandung banyak risiko dalam
berbisnis.
2. 5E DAN SUKSES DALAM USAHA
• Enjoyment. Senang adalah awal dari
CINTA terhadap pekerjaan. MOKSA
• Enthusiasm. Spirit yang sangat
dasyat dalam melakukan
pekerjaan/tugas. DHARMA.
• Emotion. Fokus dan total dalam
bekerja. KAMA
• Effectiveness. Tepat dan akurat
memanfaatkan potensi, waktu,
tenaga, pikiran dan 5M. ARTHA
• Endurence. Tidak mudah menyerah
dan mampu bertahan dalam segala
kondisi saat bekerja. PUGUH,
PAGEH LAN JENGAH.
3. 5E DAN HASIL DARI SUKSES
Excellence. Prestasi dan reputasi
tertinggi dalam pekerjaan.
Expert. Menjadi sangat cakap dan
profesional dalam bekerja.
Example. Selalu menjadi contoh
dalam bekerja
Emminence. Menunjukkan dan
mewujudkan serta mencapai
superior dalam pekerjaan.
Esteem. Bangga dengan hasil
kerja dan pekerjaan.
PERTEMUAN KE 11
PEMIMPIN BERKARAKTER
• BELAJAR. Sebagai seorang pemimpin tidak boleh
berhenti belajar dari sebagai sumber, termasuk
dari pekerja atau bawahan.
• BEKERJA. Pemimpin yang tidak bekerja atau
mengaplikasikan ilmunya, maka dalam kurun
waktu tertentu akan ketinggalan jaman.
• MEMILIKI 7 KECAKAPAN. Mengasah kecakapan
sebagai seorang pemimpin sangat penting dan
strategis. Oleh karena pemimpin adalah orang
yang menggerakkan orang lain agar mau dan
mampu bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan
• PERAN DAN POSISI YANG LENTUR. Pemimpin
harus selalu siap dimana saja, sehingga tidak
merasa ditinggalkan atau meninggalkan.
1. BELAJAR ADALAH MODAL UTAMA
UNGGUL SEBAGAI PEMIMPIN BERWATAK
WIRAUSAHA

 Learning to know. Pemimpin belajar


untuk menjadi lebih tahu atau
berpengetahuan
 Learning to do. Pemimpin belajar
untuk bekerja, sehingga tidak
hanya bisa memerintah saja.
 Learning to be. Pemimpin belajar
agar menjadi, bisa bos atau apa
saja sesuai dengan kapasitasnya
 Learning to live together. Pemimpin
juga harus belajar hidup bersama,
karena pemimpin adalah mahluk
sosial yang butuh interaksi.
2. BEKERJA SEBAGAI MODAL UTAMA
 Do something difference. Pemimpin
harus selalu melakukan yang
berbeda sebagai hasil dari inisiasi,
inovasi dan untuk motivasi
 Do more then others. Pemimpin
wajib melakukan sesuatu lebih dari
yang dipimpin, karena ia adalah
panutan.
 Be Hard Worker. Pemimpin harus
pekerja keras, jangan malas karena
akan menular kepada pekerja lain.
 Be Smart Worker. Pemimpin harus
cerdas agar jangan ditipu atau
dibodohi oleh bawahan
3. KEKUATAN PEMIMPIN SUKSES
BERBASIS WIRAUSAHA
 KUASAI 3K DAN 7 SKILL;
a. Human Skill
b. Design Skill
c. Conceptual Skill
d. Managerial Skill
e. Technical Skill
f. Soft Skill
g. Spiritual Skill

 KERJAKAN
1. What you know
2. Head, Heart and Hand
3. One step ahead
PERTEMUAN KESEBELAH - 12
MARKETING PLAN
• INDUSTRY ANALYASIS
• MARKETING RESEARCH FOR THE
NEW VENTURE
• UNDERSTANDING THE MARKETING
PLAN
• CHARACTERISTICS OF A
MARKETING PLAN
• THE MARKETING MIX
• STEPS IN PREPARING THE
MARKETING PLAN
1. ANALISIS INDUSTRI
• Analisis Pesaing. Kewaspadaan kepada
pesaing adalah bagian dari strategi.
Bukan takut menghadapi pesaing.
Karena adakalanya seseorang
wirausaha belajar dari pesaing.
• Kekuatan Pesaing. Perlu memahami apa
saja yang menjadi kekuatan pesaing
• Kelemahan Pesaing. Begitu pula
terhadap kelemahan pesaing, tidak ada
salahnya memahami kelemahan pesaing.
• Ancaman Pesaing. Kenali ancaman dari
pesaing, karena dengan begitu kita akan
terhindar dari ancaman.
2. RISET PEMASARAN UNTUK USAHA BARU

• Langkah pertama : Mendefinisikan


sasaran dan tujuan
• Langkah kedua : Pengumpulan
data dari sumber-sumber
nonutama atau kedua.
• Langkah ketiga “ pengumpulan
data dari sumber utama.
• Langkah keempat analisis dan
interpretasi hasil
3. MEMAHAMI RENCANA PEMASARAN

• Dimana kita berada ? Mendiskusikan


kekuatan dan kelemahan yang
sejalan dengan membicarakan
peluang dan ancaman.
• Kemana kita mau ingin pergi ? Ini
sangat berkaitan dengan tujuan 12
bulan ke depan. Apalagi suatu
proyek akan mendapatkan laba rata-
rata setelah 3 tahun berjalan.
• Bagaimana kita sampai disana ? Ini
menyangkut tentang pendapatan
dan proyeksi aliran kas.
4. KARAKTERISTIK DARI SEBUAH RENCANA
PEMASARAN

• Tersedia strategi untuk mewujudkan


misi dan tujuan usaha.
• Tersedia atau berdasarkan data dan
asumsi yang valid
• Pengorganisasian yang mampu
menjalankan rencana bisnis
• Kontinuitas dan mampu berhasil
untuk jangka panjang.
• Bersifat sederhana dan singkat.
• Fleksibel
• Mudah dikontrol dan dimonitoring.
BAURAN PEMASARAN DALAM
BISNIS
• PRODUCT. Mampu menghasilkan
produk yang berkualitas
• PRICE. Harga yang bersaing dengan
kompetitor
• PROMOTION. Melakukan kegiatan
promosi, seperti periklanan, promosi
penjualan, personal selling dan
publisitas.
• PLACE. Mempunyai saluran distribusi
yang sesuai dengan karakteristik
produk.
PRODUCT
• Siklus Hidup Produk. Ada 4
tahapan dalam siklus ini,
perkenalan, pertumbuhan,
kedewasaan dan penurunan
• Strategi Produk. Diversifikasi dan
diferensiasi
• Produk itu bisa barang (fisik) dan
Jasa
• Perbedaan barang dengan jasa.
PRICE
• Apa itu harga. Nilai dari suatu
barang atau jasa
• Strategi penetapan harga.
1. Cost Plus Pricing
2. Murk-up Pricing
3. BEP
4. Demand and Supply
5. Average
6. Hight and Low
PLACE
• Distribusi, saluran untuk
memperlancar arus barang dan
jasa.
• Tingkatan distribusi
1. Level 0
2. Level 1
3. Leval 2
4. Level 3
PROMOTION
• Promosi sebagai salah satu
program pemasaran
• Tujuan promosi, ada 3 yakni,
memberitahu (membujuk dan
merayu), mengingatkan,
memodifikasi.
• Jenis Promosi. Perikanan, promosi
penjualan, personal selling,
publisitas.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MEMPERSIAPKAN RENCANA
PEMASARAN
• Mendifinisikan situasi bisnis.
Kondisi persaingan perlu dipahami
agar tidak salah dalam memilih
lokasi dan jenis produk yang akan
dijual.
• Mendifinisikan target pasar ;
peluang dan ancaman
• Mengingat kekuatan dan kelemahan
• Memantapkan tujuan dan sasaran
• Mendifinisikan strategi pemasaran
dan program aksi.
PERTEMUAN KESEBELAS – 13
BUSINESS PLAN
• WHAT IS BUSINESS PLAN
• WHO SHOULD WRITE THE PLAN
• SCOPE AND VALUE OF THE
BUSINESS PLAN
• HOW DO POTENTIAL LENDERS
AND INVESTORS
• PRESENTING THE PLAN
• INFORMATION NEEDS
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PERENCANAAN BISNIS

• Dokumen tertulis yang menjelaskan


tentang elemen-elemen internal dan
eksternal yang relevan dan strategis
untuk memulai usaha baru.
• Pedoman untuk melakukan atau
mewujudkan usaha berdasarkan kajian
yang sistematis dan terorganisir.
• Bahan untuk melakukan evaluasi yang
terukur dan terencana.
• Informasi bagi partner bisnis dan
sumber pembiayaan, seperti bank dan
lembaga keuangan lain.
2. SIAPA YANG MEMBUAT-MENULIS
PERENCANAAN BISNIS

• Pengusaha- entrepreneur
• Konsultan hukum- Lawyers
• Akuntan- accountans
• Konsultan pemasaran-marketing
consultants
• Atau tenaga teknik- engineers.
• Umumnya perencanaan bisnis dibuat
secara kolektif kolegial atau
bersama tim.
3. RUANG LINGKUP DAN NILAI
PERENCANAAN BISNIS
• ASPEK PASAR.
• ASPEK TEKNIS
• ASPEK HUKUM
• ASPEK MANAJEMAN
• ASPEK FINANSIAL
• ASPEK OPERASIONAL dan
ORGANISASI
4. POTENSI PEMBERI PINJAMAN DAN
INVESTOR

• POTENSI PEMBERI PINJAMAN. Sangat


penting dan strategis mengetahui
potensi dari pemberi pinjaman terhadap
kelangsungan dari perencanaan bisnis.
Sebab salah satu faktor penentu adalah
ketersediaan dana yang cukup-memadai.
• POTENSI INVESTOR. Siapa menjadi
investor dalam perencanaan bisnis juga
tidak kalah dengan variabel atau faktor
penentu lainnya. Banyak rencana bisnis
tidak berjalan karena tidak ada investor
yang tertarik sebagai kontributor.
5. PENYAJIAN RENCANA
• MENERIMA INPUT. Setaip rencana
patut mendapatkan masukan
sebelum menjadi rencana final.
• UJI-SIMULASI. Setelah menjadi
rencana final dilanjutkan dengan
melakukan uji coba atau simulasi
• VERIFIKASI. Kegiatan untuk
verifikasi penting akan kegagalan
dapat dihindari.
6. KEBUTUHAN INFORMASI
• INFORMASI PASAR. Pasar itu sangat dinamis dan
cepat berubah. Oleh karena harus selalu
dicermati dengan menggali informasi.
• KEBUTUHAN INFORMASI OPERASI. Dalam
beroperasi tidak boleh mengabaikan informasi,
terutama situasi eksternal.
• KEBUTUHAN INFORMASI KEUANGAN. Bahwa
wirausaha tidak bisa dilepaskan kebutuhan
keuangan. Kadangkala tidak cukup hanya
dipenuhi dengan modal sendiri, sehingga butuh
informasi sumber keuangan lain.
• OUTLINE DARI PERENCANAAN BISNIS. Jika ingin
berusaha, maka menyusun rencana bisnis sangat
dibutuhkan. Pada pertemuan berikutnya akan
disajikan outline dari rencana bisnis.
7. OUTLINE OF A BUSINESS PLAN
• PENDAHULUAN
1. Nama dan alamat usaha
2. Nama dan alamat para pimpinan-pengelola
3. Jenis Usaha
4. Laporan kebutuhan keuangan-pembiayaan
5. laporan atau pernyataan kerahasiaan
• RINGKASAN
• ANALISIS INDUSTRI
1. Trend atau prospek masa depan
2. analisis pesaing
3. Sigmentasi pasar
4. Industri dan perkiraan pasar
• DISKRIPSI USAHA
1. Produk
2. Pelayanan
3. Luas usaha
4. Perlengkapan kantor dan personal
5. Latarbelakang wirausaha
• RENCANA PRODUKSI.
1. Proses Produksi/Industri
2. Perlengkapan Fisik/Sarana Prasarana
3. Mesin dan Perlengkapan
4. Nama Penyedia Bahan Baku
• RENCANA OPERASI
1. Diskripsi Mengenai Operasi Perusahaan
2. Aliran Pemesanan Barang atau Jasa
3. Pemanfaatan Teknologi
• RENCANA PEMASARAN
1. Kebijakan-Strategi Harga
2. Kebijakan-Strategi Distribusi
3. Kebijakan-Strategi Promosi
4. Prakiraan Produksi
5. Pengawasan

• RENCANA ORGANISASI
1. Bentuk/Format Kepemilikan
2. Identifikasi Partner/Shareholders
3. Kewenangan Pimpinan
4. Latar Belakang Tim Manajemen
5. Peran dan Tanggungjawab Anggota
Organisasi
• PENILAIAN RISIKO
1. Evaluasi terhadap Kelemahan Bisnis-Usaha
2. Teknologi Baru-Mutakhir
3. Rencana Kontingensi/kemungkinan
• RENCANA KEUANGAN
1. Asumsi-asumsi
2. Kinerja Laporan Keuangan
3. Proyeksi Aliran Kas
4. Analisis Pulang Pokok
5. Sumber dan Aplikasi Dana
• APENDIK-LAMPIRAN
1. Surat-sutat atau Catatan
2. Data tentang Riset Pasar
3. Menyewa atau Kontraks
4. Daftar Harga dari Penyedia
PERTEMUAN KELIMABELAS -14
ETIKA WIRAUSAHA
• ETIKA. Banyak wirausaha yakin bahwa standar
etika dan integritas kepribadian yang sangat
tinggi penting untuk kesuksesan dalam jangka
panjang perusahaan.
• CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA.
Etika dalam usaha perlu dibentuk dan
dipertahankan serta memiliki ukuran-standar.
• STEREOTIF ETIKA. Stereotif etika sering
menghambat perjalanan usaha.
• INTEGRITAS SEBAGAI DASAR ETIKA. Wajib
seorang wirausaha memiliki integritas.
• KUNCI SUKSES DAN BERKELANJUTAN. Pahami
kunci sukses sebagai wirausaha.
• PENUTUP. Suksma dan terima kasih.
1. TERMINOLOGI ETIKA DAN SUSILA

• Istilah etika dalam bhs Latin


ethos atau ethikos, yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan
• Dalam bhs Indonesia istilah etika
jarang dipergunakan dan lebih
banyak menggunakan istilah
susila atau kesusilaan dari bhs
Sanskerta.
• Su artinya baik, indah dan
• Sila berarti dasar, kelakuan.
2. DEFINISI ETIKA
• Ilmu pengetahuan tentang asas-asas
akhlak atau moral. WSJ. Poerwadarminta
• Dalam KUBI, Etika merupakan ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
• Refleksi kritis dan rasional mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku
hidup manusia, baik secara pribadi
maupun kelompok. Sonny Keraf.
• Dll.
3. HAKIKAT ETIKA
• Pedoman dasar dalam pergaulan
dalam masyarakat.
• Berhubungan dengan peradaban
suatu bangsa.
• Modal utama dalam menempatkan
kesamaan dalam interaksi sosial
• Menyangkut penghormatan
terhadap perilaku manusia.
4. ETIKA SBG ILMU PENGETAHUAN

• Etika adalah ilmu pengetahuan


tentang moral
• Dari definisi di atas, maka timbul
pertanyaan apakah ilmu
pengetahuan itu ?
Sistem dari berbagai pengetahuan
disusun sistematis, shngg menjadi
satu kesatuan. Asal : Scince (Latin)
= to know
• Apakah moral itu ?
5. KLASIFIKASI ETIKA SBG
ILMU PENGETAHUAN
• Etika deskriptif : berkenaan dg gejala-
gejala moral atau tingkah laku manusia
dalam arti luas
• Etika normatif : berkenaan dengan
sifat hakiki manusia
• Metaetika : meta berarti pempunyai
lebih, melampaui. Metaetika bergerak
dalam tatanan yang lebih tinggi dari
hanya sekedar etis. Lebih pada tataran
filsafat analitis.
6. FUNGSI ETIKA DALAM BISNIS

• Membimbing tingkah laku manusia


• Membantu manusia mencari
orientasi secara kritis dalam
berhadapan dengan moralitas yang
membingungkan
• Dalam dunia pendidikan etika
memiliki fungsi, yakni etika
profesional dalam konteks
kebebasan akademik
• Begitu juga di dunia hukum dan
kedokteran
7. CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA
DALAM BISNIS

• Ciptakan kepercayaan perusahaan


• Kembangkan kode etik
• Jalankan kode etik secara adil dan
konsisten.
• Lindungi hak persorangan
• Adakan pelatihan etika
• Lakukan audit etika secara periodik
• Mempertahankan standar tinggi tentang
tingkah laku.
• Hindari contoh etika tercela
• Ciptakan budaya menekankan komunikasi
dua arah
• Libatkan karyawan dalam memperahankan
standar etika.
8. STEREOTIF ETIKA
• Menghambat perkembangan
bisnis/usaha
• Pengkotak-kotakan cara berfikir
• Dehumanisasi
• Ademokrasi
• Ahistoris
9. INTEGRITAS
• Kepercayaan menjadi modal
utama dalam berbisnis-usaha
• Komitmen tinggi dalam
menjalankan usaha-bisnis.
• Konsistensi dalam menjalankan
etika berbisnis
• Konsekuen dalam segala tindakan
atau perbuatan.
PERTEMUAN KE 15
KUNCI SUKSES DALAM
MENGENDALIKAN BISNIS
• Penguasaan terhadap manajerial
• Penguasaan terhadap prinsip-
prinsip kewirausahaan
• Penguasaan terhadap prinsip-
prinsip kepemimpinan, termasuk
berbagai gaya kepemimpinan
yang harus dipahami dan
kemudian disesuaikan dengan
kondisi bisnis-usaha.
KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA
Karakteristik Wirausaha merupakan
tabiat,watak,sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi
pekerti, yang membedakan seseorang dari yang
lain.
Proses membangun karakter memerlukan disiplin
tinggi, ditindaklanjuti aksi nyata shg menjadi
praktis, refleksi,dan praktik,dan menjadi
kebiasaan.
Pentingnya karakter dalam wirausaha menjadi
fondasi bagi kecerdasan dan pengetahuan
seseorang.
Cirinya : Memiliki motivasi untuk berprestasi,
berorientasi kedepan,tanggap, kreatif dalam
menghadapi perubahan,memiliki jaringan
usaha,memiliki jiwa kepemimpinan
KUNCI KEBERHASILAN
WIRAUSAHA
Setiap orang punya cita-cita,diuangkapkan dalam tujuan
tertentu,tapi belum tentu dicapai,krn tergantung visi dan
motivasinya serta kompentasinya masing-masing.
Untuk keberhasilan diperlukan kemampuan dan keberanian
mengimplementasikan ide yang ada pada diri,memperhatikan
manfaat, menghadapi risk, memanfaatkan waktu yang efektif
dan efisien.
Kesuksesan yang dicapai memerlukan pengorbanan yang
diperhitungkan sebagai pengeluaran, sudah tentu memlalui
proses.
Kemampuan menciptakan sesuatu yang bernilai merupakan
faktor kunci untuk apa yang diinginkan atau yang dicita-
citakan.
Setiap pencapaian keberhasilan dituntut untuk melakukan
sesuatu sesuai keahlian dan pengetahuannya. Harus
disyukuri dan jangan menyesal/putus asa bila mengalami
kegagalan,artinya akan memperoleh sesuatu yang lebih baik,
ingat hukum alam.
PENUTUP
• Tanpa penjelajahan, tak ada pengalaman dan
pengalaman bukan hanya guru yang baik, tetapi
pengalaman penuh manfaat.
• Tanpa pengalaman tak ada kemenangan. Memperoleh
kemanangan tidak perlu merendahkan orang lain.
Itulah ensensi wirausaha berbasis kultural.
• Apapun posisi kita hilangkan janji kosong. Mulai
menempati janji dan itulah awal dari kemenangan.
Sejalan dengan kearifan lokal berbasis Hindu, yakni
satya wacana
• Hukum Karmaphala.
• Jangan semua yang anda pikirkan diucapkan, itu ciri
kegagalan anda pada langkah pertama. Hal ini sejalan
dengan Tri Kaya Parisuda
• Sadari apa yang anda ucapkan tidak semuanya dapat
dilaksanakan, karena anda hidup dangan
keterbatasan. De ngaden awak bisa, depang anake
ngadanen.
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai