Anda di halaman 1dari 161

BAB 1

Hakikat Sistem
Pengendalian
Manajemen
Elemen Sistem Pengendalian
 Detector: Perangkat yg mengukur apa yg
sesungguhnya terjadi dlm proses yg sedang
dikendalikan
 Assesor: Perangkat yg menentukan signifikansi dr
peristiwa aktual dgn membandingkannya dengan
beberapa standar atau ekspektasi dr apa yg
seharusnya terjadi
 Effector: Perangkat yg mengubah perilaku jika
assesor mengindikasikan kebutuhan yg perlu
dipenuhi
 Jaringan Komunikasi: Perangkat yg meneruskan
informasi antara detector dan assesor dan antara
assesor dan effector
Poin Penting :
 Dalam proses pengendalian, standar tdk
ditentukan terlebih dahulu. Hal tersebut
merupakan proses perencanaan yg sadar.
 Pengendalian manajemen tidaklah bersifat
otomatis
 Pengendalin manajemen memerlukan koordinasi
antar-individu
 Hubungan dr diterimanya kebutuhan bagi
tindakan utk menetapkan tindakan yg diperlukan
utk memperoleh hasil yg diinginkan mungkin tdk
jelas
 Pengendalian manajemen bersifat self-control
Sistem
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan
biasanya berulang utk melaksanakan
serangkaian aktivitas
Karakteristik: membentuk ritme tertentu,
terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian
tahapan tertentu guna mencapai tujuan
Jika seluruh sistem menjamin tindakan tepat
bagi seluruh situasi, mungkin tdk diperlukan
lagi manajer manusia
Pengendalian Manajemen
Merupakan proses dimana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi
lainnya utk mengimplementasikan strategi
organisasi
Kegiatannya: merencanakan,
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan,
mengevaluasi, memutuskan, dan
mempengaruhi
Pengendalian Manajemen
 Pengendalian manajemen adalah usaha sistematis
untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan
perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik
informasi, untuk membandingkan prestasi yg
sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi
dan untuk mengukur signiikasinya, serta mengabil
tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
semua sumber daya perusahaan digunakan dengan
cara yang seefektif mungkin dan seefisien mungkin
untuk mencapai tujuan perusahaan
Beberapa Istilah Asing
mengenai Pengawasan
 Controlling
 Evaluating
 Appraising
 Correcting
Fungsi Pengendalian

Definisi

“proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat


terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan langkah
koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.”

Standar adalah pedoman atau tolak banding yang ditetapkan


sebagai dasar untuk pengukuran kapasitas, kuantitas, isi, nilai,
biaya, kualitas, dan kinerja. Secara kualitatif maupun kuantitatif,
standar merupakan pernyataan mengenai hasil yang diharapkan
tepat, eksplisit, dan formal.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Fungsi

1. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau


kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai
adanya ketegasan-ketegasan dalam pengawasan, yakni dengan
pemberian sanksi yang sewajarnya terhadap penyimpangan yang
terjadi.
2. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi. Jika
penyimpangan telah terjadi, hendaknya pengendalian dapat
mengusahakan cara-cara perbaikan.
3. Mendinamisasikan organisasi. Dengan adanya pengendalian
maka diharapkan sedini mungkin dapat dicegah adanya
penyimpangan, sehingga unit organisasi selalu dalam keadaan
bekerja secara efektif dan efesien.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan adanya pengendalian
dari pihak manajemen, maka karyawan diharapkan memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diembannya.

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


Jenis

1. Metode Pengendalian Umpan Maju (Mengantisipasi masalah


sebelum terjadi).

2. Metode Pengendalian Berjalan atau Bersamaan (Mengelola


masalah pada saat terjadi).

3. Metode Pengendalian Umpan Balik (Mengelola masalah setelah


terjadi).

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


Proses Pengendalian

• Penetapan standard dan metoda untuk


1 pengukuran prestasi (evaluasi kinerja).

• Pengukuran prestasi/Kinerja Nyata.


2

• Membandingkan kinerja nyata dengan


3 standar yang ditetapkan.

• Mengambil tindakan jika diperlukan, terutama


4 apabila prestasi di bawah standar.

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


Sistem Pengendalian Organisasi

1. Pengendalian keluaran (output), meliputi:


a. Ukuran kinerja keuangan
b. Sasaran Organisasi
c. Anggaran operasional

2. Pengendalian perilaku (behavior), meliputi:


a. Supervisi Langsung
b. Manajemen berdasar sasaran
c. Aturan dan prosedur operasi standar

3. Pengendalian budaya (culture), meliputi:


a. Nilai
b. Norma
c. Sosialisasi

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


Ciri-Ciri Pengendalian yang Efektif

• Akurat
• Tepat waktu
• Objektif dan komprehensif
• Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
• Ekonomis
• Realistis dari organisasi.
• Fleksibel
• Perspektif dan operasional
• Diterima oleh anggota organisasi

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


Beberapa Gejala
yang memerlukan Pengawasan
 Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak
begitu jelas faktor penyebabnya
 Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari
adanya keluhan pelanggan)
 Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya
keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan
lain sebagainya)
 Berkurangnya kas perusahaan
 Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
 Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
 Biaya yang melebihi anggaran
 Adanya penghamburan dan inefisiensi
Langkah Proses Pengendalian

AMBIL
APAKAH
TIDAK TINDAKAN
TETAPKAN STANDAR & MENGUKUR PRESTASI
KOREKTIF &
METODA MENGUKUR PRESTASI KERJA SESUAI
EVALUASI
PRESTASI KERJA KERJA DENGAN
ULANG
STANDAR
STANDAR

YA

TIDAK MELAKUKAN
APA-APA

Budiarsa dharmatanna 14–15


Langkah Proses Pengendalian
Penetapan Standar
Standar: satuan pengukuran yang dapat
digunakan sebagai “patokan” untuk penilaian
hasil-hasil.
Tiga bentuk standar umum:
Standar phisik: kuantitas barang atau jasa, jumlah
pelanggan.
Standar moneter: ditunjukkan rupiah dan mencakup
biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba,
pendapatan.
Standar waktu: kecepatan produksi atau batas
waktu suatu pekerjaan
Budiarsa dharmatanna 14–16
Standar yg digunakan dalam bidang
fungsional

Produksi : Pemasaran: Manajemen Keuangan &


Personalia akuntansi:
- Mutu -Volume
- Jumlah penjualan - Hubungan -Pengeluaran
- biaya - Pengeluaran tenaga kerja modal
- Prestasi kerja penjualan - Penggantian -Sediaan
individual - pengeluaran tenaga kerja -Arus modal
periklanan - Tingkat -likuiditas
-Prestasi keja absensi
wiraniaga
Langkah Proses Pengendalian
Mengukur Prestasi Kerja
Berapa kali (how often) pelaksanaan
seharusnya diukur.
Dalam bentuk apa (what form) pengukuran
akan dilakukan.
Siapa (who) yang akan terlibat
Frekuensi pengukuran prestasi dilakukan
sebagai proses yang berulang-ulang dan
terus-menerus.

Budiarsa dharmatanna 14–18


Langkah Proses Pengendalian
Apakah Prestasi Kerja Memenuhi Standar
Membandingkan pelaksanaan nyata dengan
pelaksanaan yang direncanakan atau standar
yang telah ditetapkan.
Pengambilan Tindakan Koresksi
Tindakan koreksi dapat diambil dalam
berbagai bentuk seperti: diubah, pelaksanaan
diperbaiki, atau keduanya dalam waktu
bersamaan.

Budiarsa dharmatanna 14–19


Perancangan Sistem Pengendalian
Pengendalian Pasar
 Menekankan penggunaan mekanismen pasar eksternal
untuk menetapkan standar yang digunakan dalam sistem
pengendalian.
Ukuran Eksternal: persaingan harga dan pangsa
pasar relatif
Pengendalian Birokratis
 Menekankan wewenang organisasi dan mengandalkan
aturan, prosedur, dan kebijakan administratif.

Pengendalian Klan
 Perilaku karyawan diatur oleh nilai, norma, tradisi, ritual,
keyakinan bersama, dan aspek lain budaya organisasi
Budiarsa dharmatanna 14–20
.
BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN
DAN EVALUASI ATAS
PENGENDALIAN INTERN
ADA TIGA CARA YG BISA DIGUNAKAN
OLEH AUDITOR:
Internal Control Questionnaires
Flow Chart
Narrative
Statistik
Internal Control Questionnaires
 Pertanyaan-pertanyaan dalam ICQ diminta
untuk dijawab Ya (Y) atau Tidak (T) atau Tidak
Relevan (TR). Jika pertanyaan-pertanyaan tsb
sudah disusun dengan baik, maka jawaban “Ya”
akan menunjukkan ciri internal control yang
baik. “Tidak” akan menunjukkan ciri internal
control yang lemah. “Tidak Relevan” berarti
pertanyaan tsb tidak relevan untuk perusahaan
tersebut.
ICQ biasanya dikelompokkan sbb :
 Umum (Struktur org, pemb tgs,  Persediaan (sistem dan
akte pendirian dan umum prosedur penyimpanan,
lainnya) pengawasan pisik pers, sistem
 Akuntansi (manual atau pencatatan dan metode
computerized, jlh dan kualifikasi penilaian dan stock opname)
kry akuntansi)  Surat Berharga (Otorisasi
 Siklus Penjualan-Piutang- pembelian, penjualan dan
Penerimaan Kas (sistem dan penilaian SB )
prosedur penj tunai dan kredit)  Aktiva Tetap (sistem dan
 Siklus Pembelian-Utang- prosedur penambahan,
Pengeluaran Kas (Sistem Pemb pengurangan, pencatatan dan
Tunai dan kredit) penilaian AT)
 Gaji dan Upah (Sistem dan
prosedur pembayaran gaji dan
upah, kebijakan personalia)
Yang perlu diperhatikan
dalam ICQ
 Auditor harus menanyakan langsung kepada staf
klien dan mengisi sendiri jawabannya, jangan
sekedar menyerahkan ICQ kpd klien untuk diisi.
 Untuk penugasan yang berikutnya (repeat
engangement) ICQ tsb hrus dimutakhirkan
berdasarkan hasil tanya jawab dengan klien.
 Ada kecenderungan bahwa klien akan memberikan
jawaban seakan-akan pengendalian intern sangat
baik.
Karena itu auditor harus melakukan compliance test
untuk membuktikan efektivitas dari pengendalian
intern klien.
Flow Chart

 Menggambarkan arus dokumen dalam sistim


dan prosedur di suatu unit usaha, misalnya
dalam flow chart untuk sistem dan prosedur
pembelian, utang dan pengeluaran kas.
Digambarkan arus dokumen mulai dari
permintaan pembelian, order pembelian sampai
dengan pelunasan utang yang berasal dari
pembelian tsb.
Narrative

Auditor menceritakan dalam bentuk


memo, sistem dan prosedur akuntansi
yang berlaku di perusahaan, misalnya
prosedur pengeluaran kas.
Biasanya untuk perusahaan kecil yang
pembukuannya sederhana.
KETERBATASAN
PENGENDALIAN INTERN
Pertimbangan manusia dalam
pengambilan keputusan dapat salah
karena kekeliruan atau kesalahan yang
sifatnya sederhana.
Adanya kolusi
Biaya pengendalian intern tidak melebihi
manfaat
Keselarasan Tujuan
Proses pengendalian manajemen meliputi
interaksi antar-individu, dimana tidak dapat
digambarkan dalam cara mekanis.
Masalah: Bagaimana mempengaruhi
mereka bertindak demi pencapaian tujuan
pribadi mereka sedemikian rupa sekaligus
membantu pencapaian tujuan perusahaan
Tujuan anggota organisasi seharusnya
konsisten dengan tujuan perusahaan.
SPM seharusnya dirancang dan
dioperasikan dgn prinsip keselarasan
tujuan dlm pikiran setiap pribadi.
Perangkat Bagi
Penerapan Strategi

SPM membantu para manajer utk


menjalankan organisasi ke arah
tujuan straatejiknya. Sehingga,
pengendalian manajemen terutama
menfokuskan pada pelaksanaan
strategi.
Mekanisme Penerapan Strategi
Mekanisme Penerpan
Pengendalian
Manajemen

Struktur Manajemen
Strategi SDM
organisasi

Kebudayaan
Strategy Formulation

Merupakan proses memutuskan tujuan


organisasi dan strategi utk mencapai
tujuan
Strategi merupakan perencanaan yg besar
dan penting. Strategi menetapkan secara
umum ke arah mana organisasi bergerak
seperti yg diinginkan manajemen senior.
Dampak Internet thd
Pengendalian Manajemen

Akses mudah dan cepat


Komunikasi multi-target
Komunikasi berbiaya rendah
Kemampuan menampilkan citra tertentu
Pergeseran kekuatan dan kendali pd
individu
BAB 2

PERILAKU
DALAM
ORGANISASI

SPM
Sistem pengendalian manajemen
mempengaruhi perilaku manusia.
Tindakan-tindakan individu untuk
meraih tujuan-tujuan pribadinya juga
akan membantu dalam pencapaian
tujuan organisasi
Profitabilitas

• Dalam bisnis, kapasitas untuk


menghasilkan laba biasanya merupakan
tujuan yg paling penting.
• Profit margin %age : [(Pendapatan –
Pengeluaran) / Pendapatan]
• Investment turnover : (Pendapatan /
Investasi)
Nilai Pemegang Saham
• Salah satu tujuan perusahaan pencari
laba adalah memaksimalkan nilai
pemegang saham.
• Nilai pemegang saham tercermin dari
harga pasar saham
• Laba maksimum Vs Others values
• Risiko dan Pendekatan Multiple
Stakehalder
Goal Congruence
• Tujuan utama SPM adalah memastikan
“keterpaduan tujuan” semaksimal
mungkin antara tujuan individu dengan
tujuan organisasi.
• Sebuah sistem pengendalian yg
memadai, setidaknya, akan mampu
memotivasi para individu yg terkait utk
tidak mempertentangkan upaya mereka
dengan kepentingan organisasi.
Faktor Informal
• Baik sistem formal maupun proses informal
memberi pengaruhnya pada perilaku manusia
dlm organisasi.
• Penting utk diperhatikan oleh para perancang
sistem pengendalian formal, aspek yg
berkaitan dgn proses informal seperti etos
kerja, gaya manajemen, dan budaya yg
melingkupi
• Utk menjalankan strategi organisasi secara
efektif, mekanisme formal harus berjalan
seiring dgn mekanisme informasl.
Sistem Pengendalian Formal
• Aturan-aturan sebagai perangkat tulisan
yg memuat semua jenis instruksi dan
pengendalian : instruksi, pembagian
kerja, prosedur standar operasi,
manual, dan tuntunan etis.
• Tipe aturan : Pengendalian fisik,
manual-manual, pengamanan sistem,
sistem pengendalian tugas
Proses Pengendalian Formal

Tujuan dan Informasi


Peraturan
strategi Lainnya

Lap Aktual Apakah


Perencanaan Kinerja
Strategis Anggaran Vs Kinerja
PPj Rencana Memuaskan?
BAB 2

PERILAKU
DALAM
ORGANISASI

SPM
Sistem pengendalian manajemen
mempengaruhi perilaku manusia.
Tindakan-tindakan individu untuk
meraih tujuan-tujuan pribadinya juga
akan membantu dalam pencapaian
tujuan organisasi
Profitabilitas

• Dalam bisnis, kapasitas untuk


menghasilkan laba biasanya merupakan
tujuan yg paling penting.
• Profit margin %age : [(Pendapatan –
Pengeluaran) / Pendapatan]
• Investment turnover : (Pendapatan /
Investasi)
Nilai Pemegang Saham
• Salah satu tujuan perusahaan pencari
laba adalah memaksimalkan nilai
pemegang saham.
• Nilai pemegang saham tercermin dari
harga pasar saham
• Laba maksimum Vs Others values
• Risiko dan Pendekatan Multiple
Stakehalder
Goal Congruence
• Tujuan utama SPM adalah memastikan
“keterpaduan tujuan” semaksimal
mungkin antara tujuan individu dengan
tujuan organisasi.
• Sebuah sistem pengendalian yg
memadai, setidaknya, akan mampu
memotivasi para individu yg terkait utk
tidak mempertentangkan upaya mereka
dengan kepentingan organisasi.
Faktor Informal
• Baik sistem formal maupun proses informal
memberi pengaruhnya pada perilaku manusia
dlm organisasi.
• Penting utk diperhatikan oleh para perancang
sistem pengendalian formal, aspek yg
berkaitan dgn proses informal seperti etos
kerja, gaya manajemen, dan budaya yg
melingkupi
• Utk menjalankan strategi organisasi secara
efektif, mekanisme formal harus berjalan
seiring dgn mekanisme informasl.
Sistem Pengendalian Formal
• Aturan-aturan sebagai perangkat tulisan
yg memuat semua jenis instruksi dan
pengendalian : instruksi, pembagian
kerja, prosedur standar operasi,
manual, dan tuntunan etis.
• Tipe aturan : Pengendalian fisik,
manual-manual, pengamanan sistem,
sistem pengendalian tugas
Proses Pengendalian Formal

Tujuan dan Informasi


Peraturan
strategi Lainnya

Lap Aktual Apakah


Perencanaan Kinerja
Strategis Anggaran Vs Kinerja
PPj Rencana Memuaskan?
Bab 3

Pusat Pertanggungjawaban :
Pusat Pendapatan dan
Pengeluaran
Pusat Pertanggungjawaban
• Pengendalian manajemen memfokuskan diri
pada perilaku manajer pd pusat-pusat
pertanggungjawaban.
• Pusat pertanggungjawaban merupakan
organisasi yg dipimpin manajer yg
pertanggungjawaban thd aktivitas yg
dilakukan.
• Fungsi pusat pertanggungjawaban dalam
perusahaan adalah utk mengimplementasikan
strategi yd telah ditetapkan.
Cara Kerja Pusat Pertanggungjawaban

Input Output
Pengerjaan /
proses
Sumber daya Barang atau
yg digunakan, Jasa
diukur dr biaya
Hubungan Input dan Output
• Manajemen bertanggungjawab utk
memastikan hubungan antara input dan
output.
• Pengendalian berfokus pd penggunaan
input minimum yg dibutuhkan utk
memproduksi output.
• Input bisa terkait langsung dengan
output, tapi bisa juga tidak
berhubungan langsung
Mengukur Input dan Output
• Input yg digunakan pusat
pertanggungjawaban dpt dinyatakan
sbg ukuran fisik (jml jam kerja, jml liter
minyak, rim kertas, dsb)
• Dalam SPM, satuan kuantitasnya
diterjemahkan dlm bentuk uang
• Jml uang inilah yg disebut “biaya”
• Biaya adl ukuran dlm bentuk uang bagi
sejumlah sumber daya yg digunakan
oleh pusat pertanggungjawaban
Efisiensi dan Efektivitas
• Efisiensi adl perbandngan output thd input,
atau jml output per unit input
• Efektivitas ditentukan antar output yg
dihasilkan oleh pusat pertanggung-jawaban
dgn tujuan jangka pendek
• Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama
lain; setiap pusat pertanggung-jawaban harus
efektif dan efisien, dimana setiap organisasi
harus mencapai tujuannya dengan cara yg
optimum
Pusat Pendapatan

Input Output
(Fungsi
Pemasaran)
(uang, hanya utk biaya (Pendapatan,
yg secara langsung
uang)
terjadi
• Pd pusat pendapatan, output diukur
dalam bentuk uang, akan tetapi tdk ada
upaya formal dilakukan utk
mengkaitkan input dgn output.
Bab 3

Pusat Pertanggungjawaban :
Pusat Pendapatan dan
Pengeluaran
Pusat Pertanggungjawaban
• Pengendalian manajemen memfokuskan diri
pada perilaku manajer pd pusat-pusat
pertanggungjawaban.
• Pusat pertanggungjawaban merupakan
organisasi yg dipimpin manajer yg
pertanggungjawaban thd aktivitas yg
dilakukan.
• Fungsi pusat pertanggungjawaban dalam
perusahaan adalah utk mengimplementasikan
strategi yd telah ditetapkan.
Cara Kerja Pusat Pertanggungjawaban

Input Output
Pengerjaan /
proses
Sumber daya Barang atau
yg digunakan, Jasa
diukur dr biaya
Hubungan Input dan Output
• Manajemen bertanggungjawab utk
memastikan hubungan antara input dan
output.
• Pengendalian berfokus pd penggunaan
input minimum yg dibutuhkan utk
memproduksi output.
• Input bisa terkait langsung dengan
output, tapi bisa juga tidak
berhubungan langsung
Mengukur Input dan Output
• Input yg digunakan pusat
pertanggungjawaban dpt dinyatakan
sbg ukuran fisik (jml jam kerja, jml liter
minyak, rim kertas, dsb)
• Dalam SPM, satuan kuantitasnya
diterjemahkan dlm bentuk uang
• Jml uang inilah yg disebut “biaya”
• Biaya adl ukuran dlm bentuk uang bagi
sejumlah sumber daya yg digunakan
oleh pusat pertanggungjawaban
Efisiensi dan Efektivitas
• Efisiensi adl perbandngan output thd input,
atau jml output per unit input
• Efektivitas ditentukan antar output yg
dihasilkan oleh pusat pertanggung-jawaban
dgn tujuan jangka pendek
• Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama
lain; setiap pusat pertanggung-jawaban harus
efektif dan efisien, dimana setiap organisasi
harus mencapai tujuannya dengan cara yg
optimum
Pusat Pendapatan

Input Output
(Fungsi
Pemasaran)
(uang, hanya utk biaya (Pendapatan,
yg secara langsung
uang)
terjadi
• Pd pusat pendapatan, output diukur
dalam bentuk uang, akan tetapi tdk ada
upaya formal dilakukan utk
mengkaitkan input dgn output.
BAB 4

PUSAT LABA
Pertimbangan Umum
 Suatu organisasi fungsional adalah
organisasi di mana didalamnya terdapat
fungsi produksi yang dilakukan oleh unit
organisasi yg terpisah.
 Sebagai suatu aturan, perusahaan
membuat unit-unit bisnis karena mereka
telah memutuskan utk melimpahkan
kewenangan yg lebih luas kepada para
manajer yg beroperasi.
Kondisi dalam Mendelegasikan
Pertanggungjawaban Laba

 Manajer harus memiliki akses ke


informasi relevan yg dibutuhkan
dalam membuat keputusan serupa.
 Harus ada semacam cara utk
mengukur efektifnya suatu
pertukaran yg dibuat oleh manajer
Manfaat Pusat Laba
 Kualitas keputusan dapat meningkat krn keputusan
tsb dibuat oleh para manajer yg paling dekat dgn titik
keputusannya.
 Kecepatan dari keputusan operasional dpt
meningkat karena mereka tdk perlu mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
 Manajemen kantor pusat bebas dr pengambilan
keputusan harian sehingga dpt lebih berkonsentrasi
pd hal yg lebih luas.
 Karena pusat-pusat laba mirip dgn perusahaan yg
independen, mereka memberi dasar pelatihan yg
sempurna bagi manajemen umum.
Cont’
 Kesadaran laba dpt ditingkatkan karena
para manajer yg bertanggungjawab atas
laba akan selalu mencari cara utk
meningkatkan labanya.
 Pusat laba memberi informasi yg siap pakai
bagi manajemen tingkat atas mengenai
profitabilitas
 Karena output yg dihasilkan telah siap
pakai, pusat laba sangat responsif thd
tekanan utk meningkatkan kinerja kompetitif
Permasalahan Pusat Laba
 Pengambilan keputusan yg terdesentralisasi
akan memaksa top management utk lebih
mengandalkan laporan pengendalian
manajemen drpd wawasan pribadinya atas
suatu operasi, sehingga mengakibatkan
sedikit hilangnya pengendalian.
 Tidak ada sistem yg sangat memuaskan utk
memastikan bahwa optimalisasi laba dr
masing-masing pusat laba akan
mengoptimalkan laba perusahaan secara
keseluruhan
Unit sbg Pusat Laba
 Unit-unit bisnis
 Unit-unit fungsional : Pemasaran,
manufaktur, dsb
 Unit-unit pendukung : Unit
pemeliharaan, tehnologi informasi,
transportasi, layanan, konsumen, dsb
 Kantor cabang / perwakilan
Mengukur Profitabilitas
 Pengukuran kinerja manajemen, yg
memiliki fokus pd bagaimana hasil
kerja para manajer. Pengukuran ini
digunakan utk planning, coordinating,
dan controlling kegiatan sehari-hari dr
pusat laba dan sbg alat motivasi yg
tepat bg manajer.
 Ukuran kinerja ekonomis, yg memiliki
fokus pd bagaimana kinerja pusat laba
sbg entitas ekonomi
Jenis Ukuran Kinerja

 Contribution margin
 Directprofit
 Controllable profit
 Pendapatan sebelum pajak
 Pendapatan bersih
BAB 5

HARGA TRANSFER
Sasaran Penentuan Harga Transfer
 Memberikan informasi yg relevan kpd masing-
masing unit usaha utk menentukan
penyesuaian yg optimum antara biaya dan
pendapatan perusahaan
 Menghasilkan keputusan yg bertujuan sama,
sistem harus dirancang agar keputusan yg
meningkatkan laba unit usaha jg akan
meningkatkan laba perusahaan
 Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari
tiap unit usaha
 Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola
Prinsip Dasar
 Harga transfer adl nilai yg diberikan
kpd suatu transfer barang dan jasa
dalam suatu transaksi dimana
setidaknya ada satu pusat laba yg
terlibat.
 Harga transfer harus sama dengan
harga yg dipatok seandainya produk
tersebut terjual kpd konsumen luar
atau dibeli dari pemasok luar
Keputusan
 Apakah perusahaan harus
memproduksi sendiri produk tersebut
atau membelinya dari pemasok luar?
* Sourcing Decision
 Jika diproduksi sendiri, pd tingkat
harga berapakan produk tsb
ditransfer di antara pusat-pusat laba?
* transfer price decision
Situasi Ideal Sistem Harga Transfer
 Orang-orang yg Kompeten: kinerja jk
panjang, dan kemampuan negosiasi
 Atmosfer yg Baik : bertujuan ke arah
profitabilitas yg tinggi
 Suatu Harga Pasar : harga pasar yg
mencerminkan kondisi yg sama (kuantitas,
waktu kirim, dan kualitas)
 Sumberdaya : kebebasan dan ketersediaan
 Informasi penuh
 Negosiasi : mekanisme kerja yg lancar
Hambatan Perolehan Sumberdaya

Pasar yang terbatas


Kelebihan atau kekurangan
kapasitas industri
Harga Transfer Berdasar Biaya

 BasisBiaya : yang umu adalah biaya


standar, dibutuhkan suatu insentif utk
menetapkan standar yg ketat dan
meningkatkan standar tersebut.
 Mark-up laba : basis yg digunakan bisa
presentase biaya, presentase harga
pokok, atau presentase investasi
BAB 7

PERENCANAAN
STRATEJIK
DEFINISI
• Perencanaan stratejik adalah proses
memutuskan program-program yang
akan diambil organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang dialokasikan
untuk masing-masing program selama
beberapa tahun ke depan.
FORMULASI STRATEGI
• Formulasi strategi adalah proses
menentukan strategi-strategi baru.
Pihak manajemen menentukan tujuan
organisasi dan menciptakan strategi-
strategi utama untuk mencapai tujuan
tersebut.
Keterbatasan Perencanaan Stratejik
• Perencanaan hanya akan menjadi “isi
formulir”, pelaksanaan birokrasi, tidak ada
pemikiran stratejik.
• Sebuah organisasi bisa saja membuat
departemen perencanaan stratejik yang
besar, namun mendelegasikan persiapan
rencana stratejik pada staf departemennya.
• Perencanaan stratejik itu boros waktu dan
biaya.
Perencanaan Stratejik bermanfaat
bagi organisasi yg mempunyai
karakteristik:
• Keyakinan oleh manajemen puncak
• Organisasi relatif besar dan kompleks
• Adanya ketidakpastian yang cukup
berarti di masa datang, namun organisasi
memiliki fleksibilitas untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang berubah
Struktur dan Isi Rencana Stratejik
• Untuk manufaktur : Diferensiasi produk,
perluasan produk, manajemen bahan,
manajemen mutu
• Untuk Jasa: Kualitas layanan, management
of change, segmentasi
• Untuk Dagang: Distribusi, manajemen
ritail, manajemen sediaan, display produk
Sistem Evaluasi
Pengeluaran Modal
• PERATURAN
• MENGHINDARI MANIPULASI
• MODEL
Value Chain Analysis
• Value Chain bagi tiap perusahaan merupakan
seperangkat aktivitas terkait yang menciptakan
nilai dari tiap bagiannya, mulai dari memperoleh
bahan baku untuk komponen pemasok sampai
menghasilkan produk siap pakai serta
mengantarnya pd konsumen akhir.
• Dari perspektif perencanaan stratejik, konsep
value chain menggarisbawahi tiga bagian :
Keterkaitan dengan pemasok, Keterkaitan
dengan pelanggan, dan Keterkaitan dengan
proses
Langkah Proses Perencanaan Stratejik
• Tinjau ulang dan perbarui rencana stratejik
tahun lalu
• Ambil asumsi dan panduan
• Penyusunan awal dari rencana stratejik baru
• Analisis
• Penyusunan kedua dari rencana stratejik
baru
• Tinjau ulang dan persetujuan
BAB 8
PENGANGGARAN
Pengertian Anggaran
 Adl: perencanaan keuangan utk masa
depan, yg memuat tujuan dan tindakan-
tindakan utk mencapai tujuan tersebut.
 Sebelum menyusun anggaran, organisasi
terlebih dahulu harus mengembangkan
rencana strategi yg mengidentifikasikan
strategi aktivitas dan operasi sehingga
dapat menterjemahkan keseluruhan
strategi ke dalam tujuan jangka panjang
dan pendek.
Tujuan Penganggaran
 Memaksa manajer membuat
rencana
 Memberikan informasi sumberdaya
yg dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan
 Sebagai standar bagi evaluasi
kinerja
 Meningkatkan komunikasi dan
koordinasi
Dimensi Penganggaran

 Bagaimana anggaran dibuat


 Bagaimana anggaran
digunakan untuk
mengimplementasikan
rencana organisasi
Pembuatan Anggaran
 Pengarahan dan Pengkoordinasian: harus
ada orang yg bertanggungjawab untuk
mengarahkan dan mengkoordinasikan
seluruh proses anggaran organisasi
 Anggaran Induk : rencana keuangan
komprehensif utk keseluruhan organisasi.
Anggaran induk dapat dibagi menjadi
anggaran operasi dan anggaran
keuangan.
Anggaran Operasi
 Menjelaskan aktivitas yg menghasilkan
pendapatan utk perusahaan: penjualan,
produksi, dan persediaan barang jadi. Hasil
utama dari anggaran operasi adalah laporan
laba-rugi yg dianggarkan.
 Jenisnya: anggaran penjualan, anggaran
produksi, anggaran pembelian dan
pemakaian bahan langsung, anggaran TKL,
anggaran OHP, anggaran biaya penjualan
dan Adm umum, anngaran persediaan akhir
barang jadi, anggaran hp produksi, anggaran
hp penjualan
Anggaran Keuangan

 Terkaitdengan masalah keuangan


berupa kas tersedia, pembiayaan,
dan penerimaan kas.
 Jenisnya: Anggaran kas, anggaran
laba-rugi, dan anggaran neraca
Anggaran utk Evaluasi Kinerja

 Menentukan bagaimana jumlah yg


dianggarkan dibandingkan dengan
hasil aktual
 Mempertimbangkan dampak
anggaran itu terhadap perilaku
manusia
ANGGARAN STATIS
Vs
ANGGARAN FLEKSIBEL
Anggaran Statis
 Adl: anggaran yg dibuat berdasarkan
tingkat aktivitas yg sudah ditentukan,
karena anggaran statis tergantung pada
tingkat aktivitas tertentu, anggaran ini tidak
begitu berguna bila digunakan untuk
menyusun laporan kinerja, untuk membuat
laporan kinerja yg lebih berguna biaya
aktual dan biaya yang diharapkan harus
dibandingkan pd tingkat aktivitas yg sama.
Anggaran Fleksibel
 Dapat digunakan utk menyusun anggaran
sebelum adanya tingkat aktivitas yg
diharapkan
 Dapat digunakan utk menghitung berapa
biaya yg harus dikeluarkan pd tingkat
aktivitas tertentu aktual
 Dapat membantu para manajer
menghadapi ketidakpastian dengan
melihat hasil yg diharapkan pd berbagai
tingkat aktivitas
Dimensi Perilaku
 Perilaku positif terjadi bila tujuan dari
setiap manajer sesuai dengan tujuan
organisasi.
 Perilaku disfungsional merupakan
perilaku individu yang memiliki
konflik dasar dari tujuan organisasi
Feedback
 Dengan memberikan laporan
penilaian kinerja secara berbeda
dalam waktu menjadikan mereka
mengetahui keberhasilan upaya yg
telah dilakukan, dapat mengambil
tindakan korektif dan mengubah
rencana bila perlu
Insentif moneter dan
non moneter
 Individutermotivasi tidak hanya oleh
hadiah, selain faktor ekonomi,
individu termotivasi oleh jaringan
kompleks dari psikologi serta faktor
sosial
Penganggaran
Partisipasi
 Dalam hal ini, penekanan
dilakukan pada pemenuhan
tujuan secara umum, bukan
pada setiap anggota.
Standar yg Realistis
 Tujuan anggaran digunakan utk
mengukur kinerja, dengan demikian
tujuan harus berdasarkan kondisi
dan pengharapan yg realistis.
Anggaran harus mencerminkan
kenyataan operasi, seperti tingkat
aktivitas aktual, efisiensi, dan
kecenderungan ekonomi secara
umum.
Pengendalian Biaya
 Paramanajer hanya diberikan
tanggungjawab atas biaya yg harus
dapat mereka kendalikan, biaya yg
dapat dikendalikan adalah biaya yg
dapat dipengaruhi oleh manajer
bersangkutan
Jenis Anggaran
Lainnya
 Anggaran utk Perusahaan
Jasa dan Dagang
 Penganggaran Dasar Nol
(Zero Based)
BAB 9
ANALISIS KINERJA
KEUANGAN
Jenis Standar
 Standar Ideal : menginginkan efisiensi
maksimum dan hanya bisa dicapai bila semua
berjalan lancar. Tidak ada kerusakan mesin
atau kekurangan tenaga.
 Standar yg dapat dicapai : merupakan standar
yg dapat dicapai dalam kondisi operasi efisien.
Terdapat toleransi utk kerusakan mesin yg
normal, penghentian sementara, tingkat
keahlian yg belum sempurna, dsb.
Mengapa Sistem Biaya Standar
Diberlakukan?

 Perencanaan dan Pengendalian : Sistem


biaya standar memperbaiki perencanaan dan
pengendalian serta memperbaiki pengukuran
kinerja.
 Kalkulasi Biaya Produk : Dalam sistem biaya
standar, pembebanan biaya kepada produk
dilakukan dgn menggunakan standar
kuantitas dan standar harga utk ketiga biaya
produksi (Bahan baku, TKL, dan OHP)
Biaya Produk Standar
 Dalam perusahaan manufaktur, biaya
standar dibuat utk Bahan Baku, TKL, dan
OHP
 Manajer harus dapat menghitung kuantitas
bahan yg dibutuhkan (SQ) dan jam standar
yg dibutuhkan (SH)
 SQ = Standar kuantitas per unit x output
aktual
 SH = Standar TK per unit x output aktual
Analisis Varian

 Anggaran fleksibel dpt digunakan utk


mengidentifikasi biaya yg harus
dikeluarkan utk tingkat aktivitas aktual
 Biaya input dianggarkan = SP x SQ

 Biaya input aktual = AP x AQ

 Varian adl selisih antara aktual dgn


yg direncanakan/dianggarkan
Total Varian

Total Varian = (AP x AQ) – (SP x SQ)

Total Varian = Varian Harga + Varian Penggunaan


= (AP – SP)AQ + (AQ – SQ) SP
= [(APxAQ)-(SPxAQ)]+[(SPxAQ)-(SPxSQ)]
= (APxAQ)-(SP x AQ) + (SP x AQ)-(SPxSQ)
= (AP x AQ) – (SP x SQ)
Pertanggungjawaban Varian
 Varian harga bahan: Merupakan
tanggungjawab bag. pembelian,
dipengaruhi kuantitas, diskon, jarak
pembelian.
 Varian penggunaan bahan: merupakan
tanggungjawab manajer produksi, upaya
yg dilakukan adl meminimalkan barang
rusak, pemborosan, dan pengerjaan
ulang.
Pertanggungjawaban Varian

 Varian tarif TK: dipengaruhi oleh


eksternal spt pasar TK dan kontrak
serikat pekerja.
 Varian efisiensi TK: terkait dengan
produktivitas tenaga kerja dan
pendukung proses produksi.
Pertanggungjawaban Varian

 Varian overhead variabel: dapat di


telusuri pd pusat
pertanggungjawaban, spt bahan
penolong.
 Varian efisiensi overhead variabel:
dipengaruhi oleh efisiensi
penggunaan TK langsung
Pertanggungjawaban Varian
 Total varian overhead tetap:
Dipengaruhi oleh keputusan jangka
panjang, bukan perubahan tingkat
produksi, maka varian yg terjadi
kecil.
 Varian volume overhead tetap:
tanggungjawab dept. produksi , tapi
bisa saja penyelidikan menemukan
terjadi kesalahan pd bag. lain
BAB 10

PENILAIAN
KINERJA
SISTEM PENIALAIAN KINERJA
 Tujuan sistem penilaian kinerja
adalah utk membantu pelaksanaan
strategi.
 Sistem penilaian kinerja merupakan
suatu mekanisme yg memperbaiki
kemungkinan utk perusahaan agar
strategi yg dijalankan dpt berhasil.
 Strategi memiliki faktor sukses; jika
faktor ini diukur dan diberi imbalan,
maka orang akan termotivasi utk
mencapainya
Keterbatasan Sistem Pengendalian
Keuangan
 Semakin besar tekanan utk mencapai tingkat
laba tertentu, semakin besar kemungkinan
manajer unit bisnismengambil tindakan jangka
pendek yg mungkin salah dlm jangka panjang.
 Manajer mungkin tdk melakukan investasi yg
menjanjikan dlm jangka panjang karena akan
menurunkan hasil finansial jangka pendek.
 Menggunakan profit jk pendek sbg satu-
satunya tujuan dpt mengganggu komunikasi
antara manajer unit bisnis dgn manajer
senior.
 Pengendalian finansial yg ketat bisa
memotivasi manajer utk memanipulasi data.
Kerangka Utk Merancang Sistem
Penilaian Kinerja
Apa yg penting,
diukur

Apa yg diberi Apa yg diukur,


imbalan, benar- Strategi diselesaikan
benar penting

Apa yg diselesaikan,
diberi imbalan

Sumber: Craig Schneir


BALANCED SCORECARD
 FINANSIAL (marjin laba, ROA,
arus kas)
 PELANGGAN (pangsa pasar,
indeks kepuasan konsumen)
 Pihak INTERNAL (pengurangan
waktu siklus, proses produksi)
 INOVASI dan PEMBELAJARAN
(%tase penjualan produk baru)
Pelaksanaan Sistem Penilaian Kinerja

 Mendefinisikan Strategi
 Mendefinisikan Pengukur dari
Strategi
 Menyatukan Ukuran dlm

Sistem Manajemen
 Tinjau Ukuran serta Hasil

secara Kontinyu
Sistem Pengendalian Sbg Alat
Strategi Implementasi

Strategi yg
dipilih

Faktor
keberhasilan

Rancangan dan
Operasi SPM
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
PENGERTIAN SPM OSP
 FUNGSI SPM

TIPE PENGENDALIAN

 STRUKTUR PM

 BENTUK P.PERTTJWBN

 PROSES PM SP
PENGERTIAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Suatu proses untuk menentukan
suatu sasaran agar seluruh
fungsi dapat melaksanakan
sesuai dengan fungsinya;
PROSES
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Proses dimana manajer diseluruh
tingkatan memastikan bahwa orang-
orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
SISTEM PENGENDALIAN

TUJUAN STRATEGI
SP (SPM)

PROGRAM AKTIVITAS
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
 Pengendalian Preventif
perumusan dan perencanaan
stategik dlm bentuk program dibuat
 Pengendalian Operasional
Pengawasaan pelaksanaan program
menggunakan anggaran
 Pengendalian Kinerja
Analisis evaluasi kinerja
STRUKTUR PM

SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN

STRUKTUR
PENGENDALIAN
MANAJEMEN

PUSAT
PERTANGGUNG
JAWABAN
TUJUAN PP
1. Basis perencanaan, Pengendalian
dan penilai kinerja
2. Memudahkan pencapian tujuan
3. Terwujudnya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas & wewenang
5. Mendorong kreativitas & inovasi
bwhn
6. Alat pengendalian anggaran
BENTUK PP

 Pusat Pendapatan
Dinas Pendapatan Daerah
 Pusat Biaya
Dinas: Sosial, Pekerjaan Umum
 Pusat Laba
BUMN/D, Bandara, Pelabuhan, Objek
Wisata
 Pusat Investasi
Departemen Riset dan
Pengembangan, Balitbang
PROSES PENGENDALIAN
MANAJEMEN SP
SALURAN
1. Perumusan
KOMUNIKASI
2. Perencanaan
FORMAL
3. Penganggaran
PROSES 4. Operasional
5. Evaluasi kinerja
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
SEKTOR
PUBLIK
1. Komunikasi
langsung
SALURAN 2. Pertemuan
KOMUNIKASI informal
INFORMAL 3. Diskusi
Saluran Komunikasi Formal

1. Perumusan Strategi
adalah proses penentuan visi,
misi, tujuan, sasaran, target,
arah dan kebijakan serta strategi
organisasi

ANALISIS SWOT

STRATEGI
Saluran Komunikasi Formal

2. Perencanaan Strategik
adalah proses penentuan
program2, aktivitas2, atau
proyek yg akan dilaksanakan o/
suatu organisasi dan penentuan
jlh alokasi sumber daya yg akan
dibutuhkan.
Saluran Komunikasi Formal

3. Penganggaran
merupakan tahapan yg paling
dominan, selain itu memiliki
pengaruh politik yg sangat kuat.
Saluran Komunikasi Formal

4. Operasional
adalah tahapan implementasi
dari

perencanaan strategik di
sinergikan dgn anggaran.
Saluran Komunikasi Formal

5. Penilaian Kinerja
dengan menciptakan reward dan
punishment.
reward dpt berbentuk :
- Financial : Gaji, Bonus, THR
- Non Financial : Promosi,
Jabatan
PENGENDALIAN
PENYIMPANGAN
SOSIAL
• Pengendalian Sosial
•Upaya Pengendalian Penyimpangan

Sosial
Pokok materi
Pengendalia
n
Penyimpang
an Sosial

Pengertian
Pengendalia Upaya Pengendalian
n sosial Penyimpangan Sosial

Pengertian Macam-
& jenis- macam
jenisnya

Bentuk
Tujuan dan
Fungsi Jenis
A.PENGENDALIAN
SOSIAL
1. Pengertian Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalia menurut beberapa ahli sosiologi adalah sebagai
n Sosial berikut.
2. Ciri-ciri a.Menurut Bruce J. Cohen
Pengendalia Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode
n Sosial yang digunakan untuk mendorong seseorang agar
berperilaku selaras dengan kehendak kelompok
3. Tujuan atau masyarakat luas tertentu.
Pengendalia
b.Menurut Peter Berger
n Sosial
Pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan
4. Fungsi masyarakat untuk menertibkan anggota yang
Pengendalia menyimpang.
n Sosial c.Menurut Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial adalah proses terencana maupun
tidak di mana individu dibujuk, diajarkan, dan
dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan
dan nilai hidup kelompok.
kesimpulan
Pengendalian sosial (social control)
adalah cara dan proses pengawasan
yang direncanakan atau tidak
direncanakan yang bertujuan untuk
mengajak, mendidik, atau bahkan
memaksa warga masyarakat agar
mematuhi norma dan nilai yang
berlaku.
Ciri-ciri Pengendalian sosial
Secara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sbb :
a. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau
teknik tertentu yang dipergunakan masyarakat
untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya
penyimpangan sosial.
b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk
mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan
perubahan-perubahan yang terus terjadi di suatu
masyarakat.
c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok
terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok
terhadap individu.
d. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik
meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak.
Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial memiliki arti yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat, karena
pengendalian sosial bertujuan:
a. Agar dapat terwujud keserasian dan
ketenteraman dalam mayarakat.
b. Agar pelaku penyimpangan dapat kembali
mematuhi norma-norma yang berlaku.
c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-
norma sosial yang berlaku baik dengan
kesadaran sendiri maupun dengan
paksaan.
Fungsi Pengendalian Sosial
Fungsi pengendalian sosial adalah
sebagai berikut.
a. Mempertebal keyakinan masyarakat
terhadap norma Sosial
b. Memberikan imbalan kepada warga
yang menaati norma
c. Mengembangkan rasa malu

d. Mengembangkan rasa takut

e. Menciptakan sistem hukum


B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGAN
SOSIAL
1. Macam- Macam-macam Teknik/Cara
macam Pengendalian Sosial
Teknik/Ca
ra a. Pengendalian sosial
Pengendali menurut tujuannya
an Sosial
b. Pengendalian sosial
Bentuk-
2.

bentuk
menurut pelaksanaannya
Pengendali c. Pengendalian sosial
an Sosial menurut jumlah yang
3. Jenis-jenis terlihat
Lembaga
Pengendali d. Pengendalian Sosial
an Sosial menurut Sifatnya
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial

a. Pengendal 1)Tujuan kreatif atau konstruktif


Suatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuan
ian sosial kreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial
tersebut diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap
menurut bermanfaat.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang
dicanangkan pemerintah merupakan salah satu contoh
tujuannya bentuk pengendalian sosial yang bertujuan kreatif atau
konstruktif.
2)Tujuan regulatif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif,
apabila pengendalian sosial tersebut dilandaskan
pada kebiasaan atau adat istiadat. Misalnya
pemerintah kabupaten mencanangkan wajib jam
belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiap
penduduk.
3)Tujuan eksploratif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif,
apabila pengendalian sosial tersebut dimotivasikan
oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun
tidak. Penerapan tata tertib di sekolah merupakan
salah satu contoh pengendalian sosial yang bertujuan
eksploratif
Macam-macam Teknik/Cara
Pengendalian Sosial
1)Cara kompulsi (compultion)
b. Pengendalia Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan dengan
n sosial menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap
atau perilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang
enggan memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang
menurut tidak berdasi ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi.
pelaksanaan 2)Cara pervasi (pervation)
Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan
nya menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan
terus menerus dengan harapan norma/nilai tersebut
melekat dalam jiwa seseorang, sehingga akan terbentuk
sikap seperti apa yang diharapkan.
3)Cara persuasif/tanpa kekerasan
Pengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan pada
usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran
agar berperilaku sesuai norma yang ada.
4)Cara coercive atau cara kekerasan/paksaan
Pengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jika
cara persuasif tidak berhasil.
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
c. Pengendali 1) Pengawasan dari individu terhadap
individu lainnya.
an sosial Contohnya seorang ayah yang menasihati
anaknya, seorang teman yang menegur
menurut temannya yang telah berbuat salah, dan lain-
lain.
jumlah 2) Pengawasan dari individu terhadap
yang kelompok. Contohnya seorang pelatih sepak
bola yang mengarahkan tim sepak bolanya,
terlihat seorang guru yang menjelaskan materi pada
murid-muridnya, dan lain-lain.
3) Pengawasan dari kelompok terhadap
kelompok.
Contohnya sekelompok mahasiswa KKN (kuliah
kerja nyata) sedang memberikan penyuluhan
pada masyarakat.
4) Pengawasan dari kelompok terhadap
individu. Contohnya warga masyarakat yang
mengucilkan seorang warganya yang telah
melanggar norma.
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
1) Pengendalian sosial preventif
d. Pengendali Pengendalian sosial preventif yaitu usaha yang
dilakukan sebelum terjadi pelanggaran, atau
an Sosial bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran lalu
lintas.
menurut 2) Pengendalian sosial represif
Sifatnya Pengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan setelah
pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaan
kepada situasi seperti sebelum terjadinya pelanggaran.
Misalnya hukuman penjara bagi pelaku kejahatan
merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial represif.
Dengan tertangkapnya pelaku kejahatan ini situasi
lingkungan masyarakat menjadi aman dan membuat
pelakunya jera.
3) Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan represif
Pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilaksanakan
oleh jajaran kepolisian merupakan salah satu bentuk
pengendalian sosial bersifat preventif sekaligus represif.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
a.Teguran
Teguran dilakukan dari orang yang dianggap
a. Teguran lebih berwibawa kepada pelaku
penyimpangan yang sifatnya ringan.
b. Fraundulens Misalnya seorang ibu menegur anaknya
c. Intimidasi yang belajar tapi tak sesuai dengan materi
pelajarannya
d. Ostrasisme
atau
pengucilan
e. Kekerasan
fisik
f. Hukuman/san
ksi
g. gosip atau
desas-desus
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
b. Fraundulens
Frauddalens
adalah meminta
bantuan kepada
pihak lain yang
dianggap dapat
mengatasi
masalah.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
c. Intimidasi
Intimidasi adalah
bentuk
pengendalian
dengan disertai
tekanan,
ancaman, dan
menakut-nakuti.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
d. Ostrasisme atau pengucilan
Tindakan pengucilan bagi pelaku
penyimpangan sosial seringkali
dilakukan pada masyarakat tradisional
yang masih
memegang teguh tradisi.
Meski demikian bukan berarti di era
modern ini pengucilan tidak terjadi.
Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS
meski tidak secara terang-terangan
sebagian besar masyarakat cenderung
menghindari mereka dengan alasan
takut tertular. Rendahnya pemahaman
masyarakat terhadap penularan virus
HIV/AIDS membuat masyarakat
menjaga jarak dengan para penderita.
Apalagi pandangan umum sering
mengaitkan penderita HIV/AIDS
sebagai pelaku seks bebas dan
pemakai narkoba.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
e. Kekerasan fisik
Pengendalian sosial
secara fisik
merupakan bentuk
pengendalian dengan
memberikan tekanan
dan kekerasan fisik
terhadap pihak lain,
seperti pemukulan,
menendang,
merusak, dan
lain-lain.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
f. Hukuman/sanksi
Hal yang lazim dilakukan
untuk mengatasi
penyimpangan sosial
adalah pengenaan
hukuman atau sanksi.
Pemberian
hukuman/sanksi
dilakukan melalui proses
peradilan yang didukung
berbagai saksi serta
pembelaan, sehingga
hukuman/sanksi yang
dijatuhkan benar-benar
memenuhi asas keadilan
dan kepatutan.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
g. gosip atau desas-
desus
Di kalangan masyarakat,
gossip atau desas- desus
merupakan
bentuk pengendalian sosial
yang cukup efektif.
Banyak orang yang
mengurung-kan niatnya untuk
melakukan sesuatu karena
takut
digosipkan. Apalagi hidup di
kalangan masyarakat yang
masih
memiliki kepedulian tinggi
terhadap lingkungan sosialnya,
jika ada perilaku yang aneh
sedikit saja, akan
mengundang perbincangan
umum.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial a. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga
pengendalian sosial primer yang
merupakan tempat pertama
a. Keluarga membetengi anggota keluarga/anggota
masyarakat untuk tidak melakukan
b. Kepolisian penyimpangan sosial
c. Pengadilan
d. Adat
e. Tokoh
masyarakat
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial
b. Kepolisian
Kepolisian bertugas
memelihara
keamanan dan
ketertiban umum dan
mengambil tindakan
terhadap orang-orang
yang
melanggar aturan
dan undang-undang
yang berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial
c. Pengadilan
Pengadilan menangani,
menyelesaikan, dan
mengadili dengan
memberikan sanksi
yang tegas terhadap
perselisihan atau
tindakan yang
melanggar aturan dan
undang-undang yang
berlaku.
Adat sebagai alat pengendalian sosial
memiliki tingkatan sebagai berikut.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
1) Tradisi, merupakan adat yang
melembaga dan sudah berjalan
Sosial lama secara turun temurun.
d. Adat 2) Upacara, merupakan adat istiadat
Adat istiadat berisi yang dipakai dalam merayakan
hal-hal yang resmi.
nilai-nilai, norma- 3) Etiket, adalah tata cara dalam
norma, kaidah-kaidah masyarakat dan merupakan
sosial yang dipahami, bentuk sopan santun dalam
diakui, dijalankan dan upaya memelihara hubungan baik
antara sesama manusia.
dipelihara secara 4) Folkways, merupakan adat
terus kebiasaan yang dijalankan dalam
menerus. Maka istilah masyarakat sehari-hari karena
adat istiadat sama dianggap baik dan
menyenangkan.
artinya dengan 5) Mode, merupakan adat yang
sistem lazim berisi kebiasaaan-kebiasaan
nilai budaya. dan bersifat hanya sementara.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial
Upacara Gunungan Karapan sapi
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
e.
Sosial
Tokoh
masyarakat
Tokoh masyarakat
adalah warga
masyarakat yang
memiliki kemampuan,
pengetahuan, perilaku,
usia atau pun
kedudukan yang oleh
anggota masyarakat
lainnya dianggap
sebagai tokoh atau
pemimpin masyarakat.
Jika terjadi
penyimpangan atau
perselisihan antarwarga
dapat diselesaikan oleh
tokoh masyarakat
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai