Anda di halaman 1dari 61

PELAKSANAAN PENGELOLAAN PROGRAM KERJA SAMA

ANTARA PUSKESMAS, UNIT TRANSFUSI DARAH DAN


RUMAH SAKIT DALAM PELAYANAN DARAH UNTUK
MENURUNKAN KEMATIAN IBU (QUICK WINS)
PROVINSI NTB

Dinas Kesehatan Provinsi NTB


Bidang Pelayanan Kesehatan
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional
ARAH KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR
PELAYANAN
Inpres No.1/2017 MINIMAL

PENDEKATAN
KELUARGA

TENAGA
Posyandu, PENINGKATAN KESEHATAN
SAPRAS

Posbindu AKREDITASI
Penguatan Pelayanan Kesehatan
Penyediaan
Darah yang
aman

AKSES MUTU PEMBIAYAAN


KEBIJAKAN/PAYUNG HUKUM/NSPK

MENINGKATNYA AKSES DAN MUTU


PELAYANAN KESEHATAN 4
Tantangan Pelayanan Kesehatan

AKI & AKB


Perbaikan Gizi Masyarakat,
Stunting

4 AREA Pengendalian Penyakit Menular


PRIORITAS: (HIV/AIDS, TB, Malaria)

Pengendalian Penyakit Tidak


Menular
(HT, DM, Obesitas, Kanker, Ggn
jiwa)
DESKRIPSI SINGKAT

• Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi  salah satu


penyebab terbanyak adalah karena perdarahan.
• Salah satu upaya untuk menurunkan AKI adalah melalui pemenuhan
kebutuhan darah bagi ibu hamil, melahirkan atau pasca melahirkan
dengan komplikasi perdarahan yang membutuhkan transfusi.
• Diperlukan pelayanan darah yang aman, berkualitas, dan ketersediaan
darah sesuai kebutuhan.
• Penguatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) melalui kerja sama antara Puskesmas, UTD dan RS
dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI  Peraturan Menteri
Kesehatan No. 92 Tahun 2015
Persentase Masalah dengan
Ketersediaan Darah
80%
64%
60%

40%
27%
20% 9%

0%
YA TIDAK MISSING

9% kematian disebabkan tidak tersedianya


darah
AMP di Prov EMAS oleh POGI
KEMATIAN IBU
PROVINSI NTB (2016, 2017, 2018)
100
99

95

92
90

85
85

80

75

NTB
2016 2017 2018
KEMATIAN IBU
PROVINSI NTB (2016, 2017, 2018)
40

35 34

30
26
25 24 24
22
20
20

15
11 12
10 9 9 8 8
6 7 6
5 5 5 4 4 5 6 4
5
2 3 2 1
3
1 0
0
Kota Lombok Lombok Lombok Lombok Sumbawa Sumbawa Dompu Bima Kota Bima
Mataram Barat Utara Tengah Timur Barat
2016 2017 2018
TUJUAN PROGRAM KERJA SAMA

Menjamin terpenuhinya kebutuhan


darah yang aman bagi ibu melahirkan
disuatu wilayah.

Meningkatkan peran serta masyarakat


untuk menjadi pendonor darah sukarela.

Meningkatkan dukungan dari


pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
INDIKATOR

INPUT PROSES OUTPUT IMPACT

REKRUTMEN KEBUTUHAN JUMLAH IBU HAMIL DENGAN


KOMPLIKASI TERTANGGANI
ADA MoU DAN SELEKSI DARAH SEHINGGA JUMLAH KEMATIAN
PENDONOR TERPENUHI IBU TURUN
STRATEGI PELAYANAN DARAH DALAM MENURUNKAN
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

 Salah satu strategi untuk menurunkan AKI adalah melalui


pemenuhan kebutuhan darah bagi ibu hamil, melahirkan atau
pasca melahirkan dengan komplikasi perdarahan yang
membutuhkan transfusi
 Diperlukan pelayanan darah yang aman, berkualitas dan
ketersediaan darah sesuai kebutuhan
 Penguatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)

PROGRAM QUICK WINS PELAYANAN DARAH


Kerja Sama Antara Puskesmas, UTD & RS dalam Pelayanan Darah
untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)

Permenkes No 92 Tahun 2015


13
KOMPONEN P4K

Dasolin/tabulin

Pencatatan
ibu hamil

Kelompok
donor

P4K
Donor Darah
Darah

Pemenuhan
kebutuhan darah bg
ibu hamil, bersalin,
Ambulan nifas
Desa

IMD
Ibu Selamat
Bayi Lahir sehat
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

1. Dinas kesehatan mengidentifikasi pihak yang yang


akan melakukan kerja sama

2. Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU)

3. Peningkatan kapasitas dan bimbingan teknis


tenaga kesehatan

4. Pelaksanaan Program Kerja Sama  implementasi

5. Pencatatan dan Pelaporan


6. Monitoring dan Evaluasi
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA SAMA
DINKES KAB/KOTA
NOTA UTD NOTA RS
PUSKESMAS KESEPAHAMAN KESEPAHAMAN

Kebutuhan
darah bagi
ibu hamil,
BDRS bersalin, nifas
• Terima & simpan darah terpenuhi
MENYAMPAIKAN
• Uji silang serasi
KEBUTUHAN DARAH
• Serahkan darah ke pasien
MASYARAKAT  • Lacak reaksi transfusi
• Edukasi keluarga DONOR DARAH SUKARELA
• Mengembalikan darah
u/ siapkan calon * Rekrutmen donor tidak layak ke UTD
donor darah sukarela
• Rekrutmen & * Seleksi donor
seleksi awal * Penyadapan darah Ibu
donor * Uji saring & pemisahan Selamat
komponen Bayi
* Penyimpanan Lahir
Merawat & memberikan sehat
* Periksa & rujuk * Distribusi transfusi darah
bumil resti

DISTRIBUSI DARAH KE BDRS

RUJUK / RUJUK BALIK


5
PERAN DAN TUGAS PUSKESMAS
• Menjadi pelaksana kegiatan rekrutmen dan seleksi calon
donor darah.
• Melakukan pembinaan program dan melakukan
perencanan pembiayaan pelaksanaan kegiatan
program kerjasama unuk pengelolaan rekrutmen dan
seleksi donor .
• Menjadi penggerak, fasilitator dan evaluator.
• Memaksimalkan jejaring yan darah yang ada di
wilayahnya
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA SAMA
DI PUSKESMAS

Rekrutmen Pendonor
Darah

Seleksi Awal Calon Pendonor Darah


PELAKSANAAN PROGRAM KERJA SAMA
DI PUSKESMAS

Donor Darah
PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM
DI DAERAH

Pemahaman Program Kerja


Sama Penyiapan SDM

• Sosialisasi program masih kurang • Pemegang Program di Dinkes/


• Koordinasi masih kurang antar Puskesmas ada yg belum ditunjuk
program baik seksi di internal dinkes • Pengelola program yang telah dilatih
(Yankes dan Kesga) dan di dimutasi
puskesmas • Pelaksana program terlatih di
• Monitoring dan Evaluasi belum Puskesmas masih kurang (tidak ada
diselenggarakan secara rutin (di dibentuk tim atau pelaksanaan
semua level) dilakukan oleh semua profesi terkait,
tidak hanya yang dilatih saja)
• Pembiayaan pelatihan masih banyak
yang tidak didukung APBD
PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM
DI DAERAH

Dukungan Program Masyarakat UTD


• Belum dianggarkan transport • Masyarakat masih takut • Lokasi UTD agak jauh
calon pendonor untuk pergi ke untuk mendonor
UTD • Tidak ada UTD di wilayah
darahnya kab/kota
• Alat dan bahan habis pakai • Masyarakat tidak
untuk seleksi awal calon donor • Belum semua UTD
mengetahui syarat donor melaporkan hasil
masih banyak yang tidak sehat, bahkan ingin jadi
terpenuhi di Puskesmas pelaksanaan program ke
donor bayaran dinkes kab/kota
• Belum ada alokasi • Kesulitan mencari 4 orang
pembiayaan pemeriksaan calon donor pendamping
golda dan Hb di Puskesmas ibu hamil
• SPO belum tersedia
• Pencatatan dan pelaporan
Puskesmas/UTD belum berjalan
baik ke Dinkes kab/kota
REKRUTMEN CALON
PENDONOR DARAH DI
PUSKESMAS
PENDAHULUAN
• Produksi darah secara nasional (tahun 2014) sebanyak 4,6
juta kantong darah per tahun
• Rekomendasi WHO untuk memenuhi kebutuhan darah
suatu daerah, produksi darah minimal 2% dari jumlah
penduduk atau 5 juta kantong darah/tahun  masih
kurang 400 ribu kantong darah.
• Bagaimana dengan jenis golongan darah langka seperti
gol. darah AB, Rhesus Negatif atau lainnya ????
PENDAHULUAN
• Kegiatan rekrutmen donor penting  DDS tanpa pamrih
• Sumber darah yang paling aman
• Target utama : DDS tanpa pamrih resiko rendah
• Sosialisasi dan kampanye DDS
• Membangun jejaring, komunikasi, kerjasama lintas sektor
(dinkes/instansi terkait) untuk peduli
• Program P4K terlaksana  angka kematian ibu turun
Dasar Hukum
• Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 2011 tentang
Pelayanan Darah
• PMK no.83 tahun 2014 tentang UTD, BDRS dan
Jejaring Pelayanan Darah
• PMK no. 91 tahun 2915 tentang Standar Pelayanan
darah Nasional
• PMK no. 92 tahun 2015 tentang Pengelolaan
Program Kerja Sama Antara Puskesmas, UTD dan
Rumah Sakit Dalam Pelayanan Darah Untuk
Menurunkan AKI
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. UMUM
peserta mampu melakukan rekrutmen pendonor darah di Puskesmas.

B. KHUSUS, peserta mampu :


Menjelaskan konsep rekrutmen pendonor darah di puskesmas.
Melakukan persiapan alat dan bahan rekrutmen pendonor.
Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi tentang donor darah
kepada ibu hamil, keluarga dan masyarakat.
Melakukan pencatatan kegiatan rekrutmen pendonor darah.
Isu-isu Yang Berhubungan Dengan Donor
Sukarela – tanpa imbalan / Voluntary,
non-remunerated
Alasan donasi
Kerahasiaan
Informasi sebelum donasi
- konseling
- informed consent / persetujuan setelah
diberi informasi
Donor sebagai pelanggan

Donor sebagai sumber ‘bahan baku’


28
PENGERTIAN
• Rekrutmen donor adalah kegiatan memotivasi dan mendidik masyarakat
dengan berbagai cara agar bersedia menyumbangkan darahnya dan
kemudian mau menjadi donor darah sukarela yang lestari.

• Target :
 mencari donor baru dan
 mempertahankan donor yang sudah ada
TUJUAN
• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesadaran
masyarakat sehingga mengerti mengapa kegiatan
penyumbangan darah adalah sangat penting dan
merupakan upaya untuk menyelamatkan jiwa manusia.
• Meningkatkan perilaku masyarakat untuk
menyumbangkan darahnya secara teratur dan
sukarela.
• Menjaga agar donor sukarela mengerti pentingnya
darah yang aman sehingga mereka tidak
menyumbangkan darahnya apabila mereka tidak sehat
atau memiliki risiko infeksi penyakit yang dapat
METODE KOMUNIKASI

•Ceramah
•Pembagian leaflet dan poster
•Penjelasan melalui media massa
cetak maupun elektronik
•Iklan di media elektronik
JENIS PENDONOR DARAH

Donor sukarela
Donor keluarga / pengganti
Donor bayaran
Donor plasma khusus

32
Donor sukarela
• Adalah pendonor yang memberikan darah, plasma atau komponen darah
lainnya atas kehendaknya dan tidak menerima pembayaran, baik dalam
bentuk tunai atau hal lainnya sebagai pengganti uang.
• termasuk izin tidak masuk kerja, kecuali jika diperlukan waktu yang
masih dianggap wajar untuk perjalanan ke tempat penyumbangan darah.
• Dapat diberikan hadiah kecil, makanan dan minuman serta penggantian
biaya transportasi langsung dalam keadaan tertentu
KEUNTUNGAN DDS
• Termasuk donor risiko rendah, tanpa
tekanan
• Menyumbang teratur untuk menjaga
stok darah
• Cenderung aman dari infeksi
• Lebih tanggap bila dihimbau untuk
menyumbang darah
Donor keluarga / pengganti
• Adalah pendonor yang memberikan darahnya ketika dibutuhkan oleh anggota keluarganya atau
masyarakat
• 2 macam :
 darah donor keluarga sebagai
pengganti stok darah di UTD
 donor tidak tahu identitas pasien
 darah donor keluarga diberikan untuk
pasien tertentu sesuai permintaan
keluarga
 sangat tidak dianjurkan oleh WHO

Sumbangan darah donor keluarga / pengganti harus ditujukan kepada UTD, bukan
kepada pasien tertentu
• Keuntungan :
 menambah persediaan darah
 kemungkinan bersedia menjadi donor sukarela teratur

• Kerugian :
 merepotkan keluarga pasien
 ada tekanan pada keluarga
 kemungkinan tidak memenuhi kebutuhan
 memungkinkan donor darah dengan imbalan
 potensial berisiko terhadap keamanan darah
Donor Bayaran
• Adalah pendonor yang memberikan darah dengan mendapatkan
pembayaran atau keuntungan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang mendasar atau sesuatu yang dapat dijual atau dapat ditukarkan
kedalam uang tunai atau ditransfer ke orang lain.
• Motivasi menyumbang darah untuk imbalan bukan untuk menolong orang
lain
• Kerugian
 merusak sistim sumbangan darah sukarela
 sering berisiko bagi keamanan darah
karena
• mungkin donor tidak sehat
• mungkin menyumbang lebih sering
• Keuntungan :
 menambah persediaan darah
 kemungkinan bersedia menjadi donor sukarela teratur

• Kerugian :
 merepotkan keluarga pasien
 ada tekanan pada keluarga
 kemungkinan tidak memenuhi kebutuhan
 memungkinkan donor darah dengan imbalan
 potensial berisiko terhadap keamanan darah
DONOR PLASMA KHUSUS
• Adalah pendonor plasmapheresis untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku pembuatan derivat plasma melalui fraksionasi.
• Pendonor merupakan pendonor sukarela namun dapat
diberikan kompensasi berupa penggantian biaya transportasi
langsung dan/atau pelayanan pemeliharaan kesehatan
Perencanaan &
Monev Rekrutmen
Donor
Identifikasi siapa yang akan direkrut

Bagaimana cara merekrut

Monitoring dan evaluasi


40
ALAT DAN BAHAN
REKRUTMEN DONOR
PERALATAN KIE
•Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan
rekrutmen donor adalah alat untuk
melakukan komunikasi, informasi dan
edukasi kepada masyarakat tentang
donor darah.
•Alat tersebut meliputi, antara lain :
laptop, LCD, layar, pengeras suara,
Mikrofon, pointer dll.
BAHAN KIE
• Bahan penyuluhan adalah bagian penting dalam kegiatan rekrutmen
donor :
o Leaflet/Lembar Balik
o Poster/ Spanduk/Baliho/Standing Banner
o Media massa cetak
o Media massa elektronik: radio, televisi, media sosial dan
lainnya
• Setiap bahan penyuluhan yang diproduksi, isinya harus mengacu
pada Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
TransfusiDarah.
ALAT SELEKSI PENDONOR DARAH
1. Timbangan badan
2. Beaker glass ukuran 30 ml dan wadah CuSO4
3. Tempat kapas stainlessteel
4. Termos wadah untuk menyimpan antisera
5. Wadah limbah infeksius
6. Wadah limbah non infeksius
7. Stetoskop
8. Tensimeter
9. Hemoglobinometer
10. Tempat sampah untuk sampah yang tidak tercemar darah.
11. Tempat limbah yang berisi larutan hipoklorit 0,5% untuk
sampah yang tercemar darah ( tempat limbah tajam dan
tidak tajam)
Bahan seleksi pendonor darah :

1.Blood lancet
2.Pipet kapiler
3.Desinfektan kulit dengan spray
4.Kaca obyek sekali pakai
5.Kapas steril
6.Kantong limbah infeksius
7.Kantog limbah non infeksius
8.Sabun desinfektan untuk cuci tangan
9.Reagensia :
a. Larutan CuSO4 BJ 1.052 dan BJ 1.067
b. Anti sera anti A dan anti B monoklonal.
Langkah seleksi awal pendonor darah :
1. Pengisian identitas dan informasi calon pendonor darah.
2. Validasi Donor dan Riwayat Donor Sebelumnya.
3. Pengisian Kuesioner Calon Pendonor.
4. Pemeriksaan kesehatan calon pendonor darah meliputi anamnesa
riwayat penyakit dan penggunaan obat-obatan yang dikonsumsi,
pengukuran berat badan, tekanan darah, nadi dan suhu badan.
5. Pemeriksaan kadar hemoglobin calon pendonor darah.
6. Pemeriksaan golongan darah calon pendonor darah.
7. Hasil seleksi calon pendonor darah.
8. Pencatatan seleksi pendonor darah.
L
E
A
F
L
E
T
S
T B
A A
N N
D N
I E
N R
G
S
T B
A A
N N
D N
I E
N R
G
PENCATATAN KEGIATAN
REKRUTMEN PENDONOR DARAH
PENCATATAN
• penting
• catatan donor yang ditolak,
• catatan donor yang menunda sendiri mendonorkan darahnya,
• donor dengan riwayat hasil uji saring IMLTD reaktif pada donor
darah sebelumnya,
• catatan donor khusus (donor dengan Rhesus negatif dan
sebagainya).
• FORMULIR :
1. Formulir pencatatan kegiatan rekrutmen
pendonor darah.
2. Formulir rekapitulasi kegiatan rekrutmen
pendonor darah bulanan

• DOKUMENTASI

• Sumber informasi, bahan evaluasi, bahan dasar pengembangan,


dan bukti pertanggungjawaban
FORMULIR REKAPITULASI KEGIATAN REKRUTMEN PENDONOR DARAH BULANAN

Bulan : …….

..........................., ..............

Petugas Penanggung Jawab

( ) ( )
Keterangan:
Formulir dibuat rangkap 3, dimana 2 lembar pertama masing-masing disampaikan kepada UTD dan Dinas Kesehatan sebagai laporan dan lembar terakhir untuk
pertinggal di Puskesmas.
FORMULIR PENCATATAN
KEGIATAN REKRUTMEN PENDONOR DARAH
Tanggal Kegiatan :
Nama Puskesmas :
Tempat Kegiatan :

Nama Ibu Nama Calon Jenis


No Pendonor Usia Alamat Pekerjaan
Hamil/Kader Kelamin Paraf
Urut Darah (th) (Nama Desa) (tulis angka)
Kesehatan (L/P)

Keterangan:
Pekerjaan: 1 = Pegawai Negeri; 2 = Pegawai Swasta; 3 = Buruh; 4 = TNI/Polisi; 5 = Pelajar; 6 = Petani; 7 = lain-lain
..........................., ..............

Petugas Penanggung Jawab

( ) ( )

Keterangan:
Formulir dibuat rangkap 3, dimana 2 lembar pertama masing-masing disampaikan kepada UTD dan Dinas Kesehatan sebagai laporan dan
lembar terakhir untuk pertinggal di Puskesmas.
PENUTUP

Donor yang paling aman adalah donor teratur,


sukarela, tanpa imbalan, dari kelompok resiko
rendah

Sistim kualitas harus menjamin :


- Donor diperlakukan sebagai pelanggan penting
- Donor sebagai sumber ‘bahan baku’ yang
memenuhi persyaratan
PENUTUP
HARAPAN

Dinas Kesehatan prov dan kab/Kota melaksanakan Program Kerjasama Puskesmas,


UTD dan RS dalam Pelayanan Darah untuk menurunkan AKI

Pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik didukung dengan peningkatan


kompetensi melalui pelatihan, monitoring, dan refreshing

Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota mengoptimalkan pemanfaatan sumber


pembiayaan

Diperlukan ketersediaan darah yang aman dan berkualitas

Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan prov dan kab/kota, puskesmas melakukan


monitoring evaluasi dan pembinaan secara berjenjang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai