Anda di halaman 1dari 13

UJI KUALITATIF

URINE
Definisi Urine
Urine atau air seni maupun air kencing
adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh
ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi
urin diperlukan untuk membuang molekul-
molekul sisa dalam darah yang disaring oleh
ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan
tubuh.

Kandungan yang
terdapat dalam urine:
Selain air,urine mengandung garam-garam
ammonium ,asam,basa,sisa-sisa metabolisme
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh,zat hasil
detoksifikasi dan kelebihan zat yang
dikeluarkan oleh darah.
Penentuan sifat fisik dari urine
1. Kumpulkan urine selama 24 jam/gunakan
urine pertama setelah bangun tidur di pagi
hari.

2. Lakukan pengamatan makroskopis:


 volume urine : 180 mL
 Kejernihan dan warna : Kuning Jernih
 pH : 7
 Bau : Tidak berbau menyengat
1. Penentuan garam-garam Cara Kerja:
ammonium
Tujuan dari uji ammonia adalah  Ambil 2ml urine masukkan kedalam
mengetahui jumlah ammonia dalam tabung reaksi
urin. Secara normal jumlah ammonia  Tambah kan larutan NaOH encer
sedikit,jika terdapat diabetes jumlah sampai larutan bersifat basa
ammonia akan tinggi  Panaskan larutan tersebut di
penangaas air
 Cium aroma uap yang keluar dan uji uap
tersebut dengan kertas lakmus merah
basah
2. Pemeriksaan sulfat Cara Kerja:
anorganik dan sulfat eterial
 Ambil 5ml urine kedalam tabung reaksi
Tujuan dari uji ini adalah untuk  Tambah kan dengan 1ml larutan asam HCl
mengetahui ada tidaknya 0,5M
 Tambahkan 1ml larutan BaCl2 1M, kocok dan
sulfat anorganik dan sulfat saring endapan yang terbentuk
eterial dalam urin.  Pisahkan filtrate dan endapan
 Larutkan endapan tedalam 1ml HCl 0,5 M dan
amati perubahan yang terjadi
 Untuk filtrate maka di didihkan di penangas
air ,amati terjadinya endapan , tambahkan
1ml larutan BaCl2 1M. Bila timbul kekeruhan
berarti + mengandung sulfat eterial.
3. Penentuan Asam Urat Cara Kerja:

Tes ini di namakan juga tes  Tempatkan 2ml urine dalam cawan
mureksid. Asam urat bila penguap
tambahkan 4tetes HNO3 pekat dan
dioksidasi oleh asam nitrat akan 
panaskan diatas hot plate dengan
menghasilkan asam dialurat dan kaki tiga sampai airnya menguap
alloksan,.  amati warna yang terbentuk pada
endapan dan tambahkan 2 ml larutan
NH3 1: 100
 amati perubahan warna yang terjadi
4. Penentuan Keratin Cara Kerja:
Berdasarkan pembentukan warna merah  Ambil 5ml urine masukan dalam tabung
rubi bila kreatinin di reaksikan dengan reaksi kemudian di tambah 5 tetes larutan
nitropusida dalam suasana basa. Warna nitroprusida 0,1 M
merah tersebut berubah menjadi  Masukkan tetes demi tetes NaOH 1M
kuning,bila diasamkan dengan asam asetat sampai timbul warna merah.
warnanya akan berubah menjadi hijau dan  Di didihkan larutan dan amati perubahan
kemudian menjadi bbiru prusian. yang terjadi,
 Tambahkan asam asetat glasial ,
panaskan dan amati terjadinya perubahan
warna.
Cara Kerja:
1. Penentuan adanya glukosa
 Masukan 5 tetes urine pada
Uji ini di lakukan untuk melihat adanya tabung
glukosa berlebih dalam urine ,  Tambahkan 1ml larutan
biasanya kadar glukosa tinggi akan benedict
ada di urine pasien yang positif  Di didihkan selama 5 menit di
Diabetes. Glukosa pada penderita
penangas air
diabetes kadarnya dalam darah
berlebih dan di keluarkan melalui
 Amati perubahan yang terjadi
urine.
2. Penentuan benda keton Cara Kerja:

Benda keton adalah senyawa yang  Masukan 1ml urine pada tabung reaksi
terbentuk akibat metabolisme  Jenuhkan dengan larutan (NH4)2SO4
yang tidak sempurna. Benda – jenuh sambil di kocok
benda keton terdiri dari aseton , 6-  Tambahkan 2 tetes larutan natrium
hidroksibutirat dan asetoasetat. nitropusida 5% ( Fresh/baru di buat )
Terbentuknya benda keton dapat dan 1ml NH3 pekat.
di keluarkan lewat urine.  Kocok dan biarkan 30 menit. Amati
adanya perubahan warna .
POSITIVE NEGATIVE

Uji Garam Ammoniunm ✓

Uji Sulfat Anorganik dan Sulfat Eterial ✓

Uji Asam Urat2 ✓

Uji Kreatin ✓

Uji Glukosa ✓

Uji Keton ✓
Volume urine normal
adalah 750-2.000
ml/24hr. Karena itu
pengukuran volume
harus dilakukan
secara berjangka
selama 24 jam untuk
Kelainan pada warna,
memperoleh hasil
kejernihan, dan kekeruhan
yang akurat.
Mengamati tampilan urine dapat mengindikasikan
secara langsung.Mulai kemungkinan adanya infeksi,
dari tingkat dehidrasi, darah di urin
kejernihannya,ada (hematuria), penyakit hati,
tidaknya bau, hingga kerusakan otot atau eritrosit
warna urine. Urine yang dalam tubuh. Obat-obatan
keruh dan berbau bisa tertentu juga dapat mengubah
mengindikasikan adanya warna urin. Kencing berbusa
masalah dalam tubuh. sangat mungkin mewakili
Urin normal berwarna jumlah besar protein dalam
kuning karena pigmen urin (proteinuria).
urokrom dan urobilin.
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai