Anda di halaman 1dari 48

Dasar biologis perilaku:

Evolusi, gen, dan otak

SRI KUSROHMANIAH
Evolusi & perilaku

 Evolusi sebagai mekanisme adaptasi


 Seleksi alam  survival of the fittest
 Pengaruh genetik pada perilaku: melalui
kromosom & gen
 Perilaku genetik: diteliti dengan
mempelajari perilaku dalam keluarga,
membandingkan dengan anak adopsi,
dan anak-anak (orang-orang) kembar
Mekanisme neural mind &
perilaku
Hal-hal yang dipelajari adalah:
 Neuron
 Sinapsis
 Sistem saraf
 Struktur otak
Mekanisme biologis

 Mekanisme biologis adalah kemampuan


dan predisposisi untuk menjadi
(memiliki), merasa, dan berpikir
 Manusia mempunyai kapasitas untuk
belajar, mengingat, berbahasa,
mempersepsi, merespon dengan
berbagai macam emosi
Evolusi

 Evolusi adalah perubahan sepanjang


waktu jumlah suatu gen- dan ciri-ciri
yang dihasilkan- yang terjadi karena
perkawinan dalam suatu populasi
 Natural selection: ciri-ciri yang dapat
meningkatkan kemampuan survival dan
kemampuan bereproduksi dalam satu
lingkungan tertentu
Adaptasi evolusioner

 Merupakan produk dari evolusi


 Adalah perubahan fisik atau perilaku
yang membantu organisme untuk
survive (yang ditunjukkan dengan
kemampuannya bereproduksi )
Genetika perilaku

 Ilmu ini mempelajari bagaimana interaksi


antara faktor herediter (bawaan) dan
lingkungan mempengaruhi karakteristik
psikologis
 Heritability coefficient: angka koefisien
yang menunjukkan seberapa pengaruh
faktor genetik pada suatu karakteristik,
berdasarkan variasi atau perbedaan
karakteristik tertentu dalam kelompok
Fungsi belajar: Adaptasi pada
lingkungan

 Bagaimana kita belajar?


 Teori behavioristik: dengan reward dan
punishment
 Teori belajar sosial: proses
modeling
 Mengapa belajar?
 Untuk survival
Neuron
(Sel Saraf)
Bentuk Neuron
Tiga bagian utama:
 Dendrit
– Menerima pesan dari
neuron lain
 Badan sel
– Terdapat di dalamnya
informasi genetik yang
menentukan fungsi sel.
 Akson
– Mengkonduksi impuls
elektris
Sel Glia

 Ada di seputar neuron dan menjaga


neuron tetap pada tempatnya.
 Menyiapkan substansi nutrisi kimiawi
yang dibutuhkan neuron
 Menyerap material berupa racun dan
sampah
Konduksi saraf
 Neuron memiliki muatan -0,70 mV (milivolt) saat
istirahat , disebut potensi istirahat. Pada saat
seperti ini kondisi neuron dalam keadaan
terpolarisasi.
 Neuron ada di dalam lingkungan cairan asin yang
mengandung sodium (Na+) dalam konsentrasi tinggi.
 Di bagian dalam neuron terdapat ion potasium (K+)
dan ion-ion lain yang bermuatan negatif.
 Kombinasi antara lingkungan di luar neuran dan di
dalam neuron menghasilkan potensi istirahat.
…konduksi saraf: potensi aksi

1. Dendrit dirangsang oleh akson dari


neuron lain.
2. Ion-ion Na+ mengalur masuk ke dalam
neuron melalui aksi dari saluran ion,
menyebabkan muatan membran menjadi
lebih positif (terjadi depolarisasi).
3. Jika depolarisasi sebagian mencapai
muatan -0,65 millivolts (ambang potensi
aksi), neuron menyala dengan hukum all-
or-none
…potensi aksi
Konduksi saraf: Selubung myelin

 Lapisan yang menjadi


isolator, menyelubungi
akson saraf otak dan
spinal cord.
 Selubung ini
memungkinkan konduksi
berkecepatan tinggi.
 Multiple sclerosis: sistem
imun menyerang selubung
myelin.
Konduksi saraf:
Peran neurotransmiter

 Neurotransmiter
eksitatori
mendepolarisasi
membran sel
postsinaptik
dengan
merangsang
terjadinya aliran
masuk ion
sodium
…peran neurotransmiter

 Selain ada yang berperan


mendepolarisasi membran sel
postsinaptik, terdapat neurotransmiter
lain yang menyebabkan membran
mengalami hiperpolarisasi dengan cara
merangsang saluran ion untuk
memungkinkan ion K+ mengalir keluar,
dengan demikian menghambat neuron
untuk menyala.
Konduksi saraf:
Deaktivasi neurotransmiter
 Breakdown (Pemecahan)
 Substansikimiawi lain di sinapsis memecah
neurotransmiter menjadi komponen-
komponen kimiawi.
 Reuptake (Penyerapan kembali)
 Neurotransmiter diserap kembali ke dalam
terminal akson presinaptik.
Sistem saraf
Konduksi saraf: Sistem transmiter
khusus
 Acetylcholine (ACh)
 Terlibat dalam ingatan dan aktivitas otot
 Dopamine
 Transmiter jenis eksitatori

 Serotonin
 Meningkatkan mood, makan, tidur, dan perilaku
seksual
 Endorphins
 Mengurangi rasa sakit dan meningkatkan
perasaan nyaman
Sistem Saraf

 Tiga tipe neuron:


 Sensori: membawa pesan dari organ
pengindera ke spinal cord (saraf tulang
belakang) dan otak
 Motor: mengirimkan impuls dari otak dan
spinal cord ke otot dan organ
 Interneuron: berfungsi menghubungkan atau
asosiatif di sistem saraf
Organisasi Sistem Saraf
Sistem saraf
Diorganisasi dalam dua kelompok besar:
1. Sistem saraf pusat: Otak dan Spinal Cord
2. Sistem saraf perifer (tepi): menghubungkan sistem
saraf pusat dengan otot, kelenjar, dan reseptor
penginderaan
Sistem Saraf Tepi
 Dua divisi:
 Sistem saraf somatik: terdiri atas neuron
sensori dan motor yang diikat bersama-sama
membentuk saraf yang mentransmisi pesan
ke reseptor penginderaan.
 Sistem saraf otonom: mengendalikan
kelenjar dan otot halus pada organ-organ
dalam tubuh. Dibagi lagi menjadi:
 Sistem saraf simpatik: menggugah tubuh
 Sistem saraf parasimpatik: memperlambat proses
tubuh
Otak
Evolusi otak
Struktur otak: Hindbrain
 Terdiri atas:
 Pons: membawa impuls
saraf dari bagian atas ke
bagian bawah dari sistem
saraf
 Cerebellum: terkait
dengan gerakan otot,
belajar, ingatan
 Medulla: peran vital pada
fungsi tubuh seperti
detak jantung dan
pernafasan
Struktur otak: Midbrain

 Formasi retikular
 Berperan pada penggugahan otak, tidur, dan
perhatian
Ascending (menuju atas): mengirimkan
informasi ke dan menjagakan bagian otak
yang lebih tinggi
Descending (menuju bawah): pusat-pusat
di otak bagian atas dapat meneruskan atau
menghambat input penginderaan.
Struktur otak:
Thalamus dan Hypothalamus

 Thalamus: meneruskan
informasi penginderaan ke
struktur otak yang lebih
tinggi
 Hypothalamus:
 Memiliki peran utama
pada motivasi dan emosi
 Berhubungan dengan
sistem endokrin
 Terlibat dalam
pengalaman sakit/nyaman
Struktur otak: Sistem Limbik

 Mengkoordinasi
perilaku yang
dibutuhkan untuk
memuaskan dorongan
motivasional dan
emosional yang
muncul di
hipothalamus.
 Juga terlibat dalam
proses ingatan
Struktur otak: Lobus
Struktur otak: Area-area korteks

 Korteks motor
 Mengendalikan gerakan otot yang disengaja
 Korteks asosiasi
 Terlibat dalam persepsi, bahasa, dan berpikir
 Korteks sensori
 Menerima input dari alat indera

 Korteks somatik sensori: menerima input


penginderaan untuk panas/dingin, sentuhan,
keseimbangan, dan gerakan tubuh.
Korteks Motor dan Sensori
Struktur Otak: Bicara
 Area Wernicke
 Terkait
dengan
pemahaman isi
pembicaraan

 Area Broca
 Terkait
dalam
produksi bicara
Struktur otak: Lobus frontal

 Terlibat dalam
kemampuan mental
seperti penentuan
tujuan, penilaian,
merencanakan, dan
pengendalian
impuls
 Terlibat pula dalam
pengalaman
emosional
Struktur otak: Hemisfer serebral
 Lateralisasi: lokasi
yang relatif luas dari
suatu fungsi pada satu
sisi hemisfer
 Hemisfer kiri:
kemampuan logika
matematika verbal
 Hemisfer kanan:
mental imagery,
kemampuan artistik,
hubungan spasial
Lateralisasi hemisferik bahasa

 95% orang bertangan kanan kemampuan


berbahasa ada di hemisfer kiri.
 Orang kidal: 50% kemampuan bahasa di
hemisfer kiri, 25% di kanan, dan sisanya
ada di kedua belahan hemisfer.
 Penggunaan kedua hemisfer
membutuhkan corpus callosum yang
lebih besar
Plastisitas neural

 Adalah kemampuan neuron untuk


berubah struktur dan fungsi
 Dipengaruhi oleh pengalaman di masa
awal (misal fetal alcohol syndrome,
rangsangan dini, latihan, faktor-faktor
budaya)
 Neuronlain mengambil alih fungsi setelah
kerusakan jaringan otak
Mempelajari otak
 Mempelari akibat jika neuron
dihilangkan, baik melalui pembedahan
maipun kerusakan.
 Memberikan stimulasi pada neuron
dengan aliran listrik ataupun dengan
substansi kimiawi.
 Menggunakan tes neuropsikologis
 Mencatat secara elektris (misalnya EEG)
…mempelajari otak: Brain Imaging

 CT Scans: sinar X memotret lapisan-lapisan


sempit dari otak
 PET Scans: mengukur aktivitas otak termasuk
metabolisme, aliran darah, dan aktivitas
neurotransmiter
 MRI: digunakan untuk mempelajari struktur
dan aktivitas otak
 FMRI memungkinkan mempelajari fungsi otak ketika
orang sedang melakukan berbagai macam tugas.
Genetika
Pengaruh genetik
 Genotype  Phenotype
 Adalahsusunan  Adalah
genetik seseorang karakteristik yang
dapat diamati yang
merupakan
perwujudan
susunan gen
…pengaruh genetik
 Gen yang dominan: jika seseorang
mendapat gen yang dominan maka
karakteristik yang dikendalikan oleh gen
tersebut akan tampak.
 Gen yang resesif: jika gennya resesif
maka karakteristik tidak akan tampak
kecuali jika gen pasangannya yang
diwarisi dari orangtua satunya juga
resesif.
…pengaruh genetik
 Penelitian pada  Penelitian pada anak
orang kembar adopsi
membandingkan: membandingkan anak
 Kembar monozygotik kembar yang
(MZ) yang identik dipisahkan sejak lahir
secara genetik  Membandingkan anak
 Kembar dizygotik (DZ) kembar dengan
yang memiliki orangtua adopsi dan
kesamaan genetik 50% biologis.
 Menegakkan
heritabilitas suatu sifat.
Sistem Endokrin &
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Endokrin
 Terdiri atas banyak
kelenjar di seluruh
tubuh
 Mensekresi hormon
ke aliran darah.
 Berhubungan
dengan sistem
kekebalan tubuh
(immune system)
Sistem imun

 Sistem kekebalan mengenali antigen dan


mengembangkan antibodi untuk
merusak antigen. Beberapa masalah:
 AIDS = Sistem imun yang kurang aktif
(underactive)
 Alergi = sistem imun sangat aktif (overactive)
Psychoneuroimmunology

 Faktor psikososial mempengaruhi


keberfungsian sistem imun, antara lain:
 Stres

 Depresi

 Dukungan sosial
 Faktor kepribadian

Anda mungkin juga menyukai